RESPON KLIEN TERHADAP GANGGUAN FUNGSI SEKSUAL DAN REPRODUKSI PRIA
Pendahuluan : Sangat berbeda organ reproduksi pria dan wanita, tetapi maksudnya sama. memberikan kenikmatan seksual dan memproduk anak. Organ reproduksi b/d sistem neuroendokrin Memproduksi hormon yg diperlukan u/ perkemb. Biologis dan tingkahlaku seksual. Organ reproduksi tertutup dan bagian integral dari fungsi sistem perkemihan. Pengkajian organ reproduksi dan perkemihan sulit dilakukan oleh perawat terutama pertanyaan pada hal yang sensitif dimana klien sulit untuk menjawab secara terus terang.
Review anatomi dan fisiologi sistem reproduksi pria: Keterampilan melakukan pem.fisik pada bagian tubuh yg sangat pribadi. Review anatomi dan fisiologi sistem reproduksi pria: Termasuk : sepasang testes, scrotum, saluran,glans, dan penis. Testes : Berkembang pada rongga abd janin dan menurun mell. Saluiran inguinal kedalam scrotum.
Panjang 4 cm dan diameter 2,5 cm. Terletak dalam skrotum dan memiliki saluiran sperma. Dibungkus oleh 2 lapis yaitu bg luar tunica vaginalis dan bg dalam oleh tunica albuginea. Setiap testisd terbagi dalam 250-300 lobulus Setiap lobus mengandung 1 – 4 tubulus seminiferous
Fungsi memproduksi sperma dan testosteron. Tubulus seminiferous bertj memproduksi sperma. Sel Leydig (atau sel interstitial) terletak pada jar. Ikat yg mengelilingi tubulus seminiferous. Sel Leydig memproduksi testosteron. Saluran dan Semen : Epididymis saluran yang panjang dan terletak dipermukaan luar dari testes.
Epididymis bagian akhir yg menyimpan sperma dan pematangan sperma. Pada saat seseorang mengalami rangsangan seksualitas epididymis berkontraksi dan melepaskan sperma melalui vas deferens menuju ke ampulla (tempat penyimpanan hingga terjadi ejakulasi). Vesika seminalis yg terletak pada bg dasar kandung kemihmemperoduksi 60% cairan seminalis. Cairan seminalis juga diproduksi oleh organ seks asesoris (epididymis, kelenjar prostat, kelenjar Cowper).
Cairan seminalis melindungi sperma, mengantar sperma dan bersifat alkali(diperlukan untuk mobilisasi sperma dan mempertahankan fertilisasi). Sperma yg bercampur dengan cairan Semen. Vesika seminalis bergabung dg vas deferens membentuk saluran ejakulasi masuk ke bg prostat uretra. Jumlah semen yg dikeluarkan 2 – 4 ml dan Sperma 100 – 400 juta.
Skrotum : Sebuah kantong yg terdiri 2 lapisan bagian luar bergabung dg bagian kulit dari perineum dan bagian paha, bg dalam terbuat dari otot dan fascia. Skrotum bergantung pada bagian bawah dari penis dan dibg depan anus. Skrotum mengatur temperatur dari testes. Temperatur optimal untuk memproduksi sperma 2-3 derajat dibawah temp. tubuh.
Bila temperatur rendah maka skrotum mengkerut, bila temp Bila temperatur rendah maka skrotum mengkerut, bila temp. tinggi maka skrotum relaksasi. Kelenjar prostat : Sebesar biji kenari Melingkari uretra dan terletak dibg bawah dari kandung kemih. Menghasilkan semen 1/3 dari semen. Disekresi kedalam uretra saat ejakulasi.
Penis : Organ genital dan uretra. Homogen dg klitoris dari wanita. Bg ujung glans Dibungkus oleh kulit sampai keujung Ereksi terjadi bila massa penis terisi darah mel.rangsang parasimpatis vasodilatasi arteri.
Batang penis mengandung 3 jar Batang penis mengandung 3 jar.erektil 2 pada bg lateral disebut Corpus cavernosum, dan bg sentral disebut corpus spongiosum. Setelak ejakulasi arteri mengalami vasokonstriksi dan penis mengecil kembali. Spermatogenesis : Proses dimulai saat pubertas dan berlanjut selama masa hidup. 100 juta sperma diproduksi setiap hari (Marieb, 1995).
Bg dalam tubulus seminiferus mengandung sel Sertoli (sel sustentacular) mengandung spermatosit dan sperma dalam berbagai tahap perkembangan. Sel Sertoli mensekresi nutrisi yg befungsi mempertahankan perkembangan sperma spermatocit—>sperma. Hormon seks pada pria : Hormon seks pria Androgen. Banyak androgen diproduksi oleh testes
Korteks adrenal juga memproduksi androgen dalam jumlah sedikit. Testosteron ad/ androgen utama yg diproduksi oleh testes. Testosteron penting untuk perkembangan dan mempertahankan organ seksual dan ciri seks sekunder. Juga meningkatkan metabolisme, perkemb. otot dan tulang, dan libido(sexuial desire).
Pengkajian Fungsi Reproduksi : Interview kumpulkan data subjektif dan pemeriksaan fisik untuk kumpul data objektif. Pada saat pengkajian perawat perlu mempertimbangkan faktor psikologis, sosial, dan budaya yang mempengaruhi aktifitas seksual dan seksualitas. Perawat menggunakan kata2 yg dapat dimengerti oleh klien dan jangan menggunakan istilah2 yg tidak dipahami oleh klien.
Interview pengkajian kesehatan pada pria : Pengkajian kes. Sistem reproduksi pada pria merupakan bg pengkajian sistem perkemihan. Sebelum mengajukan pertanyaan tentang riwayat seksualitas, jelaskan bahwa info ini merupakan bagian dari pengkajian kes. Secara umum.
Sebelum mengajukan pertanyaan tentang riwayat seksualterlebih dahulu beri penjelasan bahwa merupakan bagian dari pengkajian umum. Jika masalah didentifikasi kumpulkan info onset, ciri2, durasi, frekuensi, faktor2 pencetus dan yg mengurangi, penanganan/self care, dan outcome.
Mis : Sejak kapan mengalami kesulitan berkemih? Apakah anda menggunkaan kondom saat mengetahui bahwa anda mengalami gg pada alat kelamin? Gambaran perubahan yg terjadi dg kemampuan ereksi setelah menkonsumsi obat2an atau tekanan darah tinggi
Interview functional health patterns Health Perception—Health management Apakah anda mengalami masalah organ reproduksi ( penis, testes, kel.prostat) jelaskan. Bagaimana penanganan masalah pengobatan, pembedahan. Apakah pernah mengalami pembedahan organ reproduksi/perkemihan?.jelaskan. Bagaimana hasilnya. Apakah anda mengalami PMS? Apa tindakan. Apakah ada melakukan pemeriksaan testes, berapa kali
Nutritional-Metabolic Apakah anda merokok ? Berapa banyak dan sudah berapa lama. Nutritional-Metabolic Adakah peningkatan/penurunan nafsu makan Jelaskan makanan yang sering dikonsumsi dalam 24 jam. Elimination Apakah anda mengatahui bahwa ada cairan yg keluar dari penis anda?, jelaskan warna, konsistensi,bau, jumlah, dan frekuensinya.
Apakah ada perdarahan keluar dari penis jelaskan. Apakah anda mencatat adanya perubahan dalam berkemih ( burning, frekuensi, urgensi, kesulitan memulai berkemih, pancaran, kencing malam hari) jelaskan. Activity-Exercise Jelaskan aktifitas sehari-hari 24 jam. Apakah berolahraga, mengangkat beban berat menggunakan alat protektif, athletic support?.
Cognitive-Perceptual Sleep-Rest Jelaskan kualitas istirahat dan tidur. Cognitive-Perceptual Jelaskan berbagai rasa nyeri pada area kelamin testes,penis, skrotumberapa lama, faktor pencetus/mengurangi. Apakah ada perub. kondisi/ warna kulit dari penis/ skrotum? Jelaskan
Self-Perception—Self-Concept Apakah anda merasakan adanya kebutuhan intim/kasih sayang Masalah kesehatan apa yg anda rasakan tentang diri anda sendiri sebagai pria. Role-Relationship Apakah ada riwayat infertilisasi atau masalah reproduksi dalam keluarga Apa yg anda rasakan dengan hubungan seksual dg pasangan?
Sexuality-Reproduction Adakah masalah kesehatan yg anda alami b/d pasangan seksual anda? Apakah ada perubahan dengan hubungan seksual dengan pasangan? jelaskan. Sexuality-Reproduction Bgm aktifitas seksual anda saat ini? Apakah anda sudah berkeluarga dan punya anak
Bgm anda merasakan tingkat fungsi seksual saat ini? Apakah ada perubahan fungsi seksual anda? Apakah anda merasakan kesulitan memulai/mempertahankan ereksi atau ejakulasi selama aktif. seksual?jelaskan Coping-Stress Skala 1 – 10 (skala 10semakin cemas) Jelaskan kondisi stress yg anda alami s/d masalah kesehatannya. Bagaimana anda menyusuaikan diri dg masalah kes.yg anda alami?
Value-Belief Seberapa pentingnya makna kehidupan anda? Apakah anda sangat membutuhkan bantuan/dukungan dalam menangani masalah kesehatan anda? Apakah latar belakang kepercayaan atau budaya anda mempengaruhi aktfitas seksual anda? Jelaskan.
Physical-Assessment Perawat perlu menciptakan rasa nyaman/privasi terutama dg klien yg tidak sama dengan jenis kel.perawat. Kalau tidak memungkinkan sebaiknya yg sama j.kel. Pengkajian sistem reproduksi inspeksi dan palpasi. Sebelum pemeriksaan sarankan klien untuk berkemih terlebih dahulu.
Alat2 pemeriksaan yg diperlukan : Sebelum pemeriksaan dilakukan siapkan peralatan yang diperlukan dan berikan penjelasan pada klien guna menurunkan kecemasan. Gunakan sarung tangan sepanjang pemeriksaan kelamin. Alat2 pemeriksaan yg diperlukan : Sarung tangan, flashlight, kapas steril, alat/media kultur. Sarankan klien membuka celana saat pemeriksaan.dapat dilakukan pemeriksaan sambil klien duduk atau berdiri Yakinkan bahwa ruang pemeriksaan membuat klien nyaman dan pertahankan privasi.
Pemeriksaan : Inspeksi/palpasi area inguinal Hernia Inspeksi penisphimosis, Balanitis (inflamasi Glands penisinfeksi bakteri/jamur) Inspeksi meatus eksternaleritema/ ada sekret :peny.inflamasi Inspeksi kulit sekitar dasar penis Ekskoreasi atau inflamasi skabies,kutu
Palpasi kekerasan batang penis indurasi dg kekenyalan sepanjang permukaan ventral striktur uretra atau inflamasi Inspeksi skrotum apakah ada pembengkakan. Ruang gelap, flashlight dari sisi berlawanan cryptorchidism (kegagalan testes satu atau keduanya masuk kedalam scrotum), Pembengkakan skrotumhernia inguinal, hydroceleakumulasi cairan dalam skrotum.
Palpasi setiap testes dan epididimis , keras, nyeriepididimitis akut, orchitis akut, benjolan yg nyeri Cancer testes. Palpasi pada permukaan posterior kel.prostat. Pria yg Tua : Testes lebih kecil, pembesaran kel.prostat, pengecilan penis, respon seksual menurunlama baru ereksi/ejakulasi, jumlah cairan yg keluar saat ejakulasi menurun
TERIMA KASIH