Uji Hipotesis Rata-Rata Satu populasi

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Kuswanto, Uji Normalitas  Untuk keperluan analisis selanjutnya, dalam statistika induktif harus diketahui model distribusinya  Dalam uji.
Advertisements

Sebuah perusahaan pembuat pakan ikan merekomendasikan bahwa dengan pakan buatannya pada umur 3 bulan ikan patin bisa mempunyai berat badan rata-rata 500.
Pengujian Hipotesis (Satu Sampel)
STATISTIKA INFERENSI : UJI HIPOTESIS (SAMPEL GANDA)
BAB 8 Estimasi Interval Kepercayaan
PENDUGAAN DAN SELANG KEPERCAYAAN Mennofatria Boer
Pengujian Hipotesis Aria Gusti.
Pengujian Hipotesis.
Korelasi dan Regresi Ganda
Bab 7A Pengujian Hipotesis Parametrik Bab 7A.
Bab 11A Nonparametrik: Data Frekuensi Bab 11A.
Interval Prediksi 1. Digunakan untuk melakukan estimasi nilai X secara individu 2. Tidak digunakan untuk melakukan estimasi parameter populasi yang tidak.
9 Uji Hipotesis untuk Satu Sampel.
Bab 11B
PENGUJIAN HIPOTESIS SAMPEL KECIL
Pengujian Hipotesis.
Uji Hipotesis Beda Dua Rata-Rata Independen
BAB 13 PENGUJIAN HIPOTESA.
Uji Hipotesis Beda Dua Rata-Rata
Uji Hipotesis untuk Proporsi
Selamat Bertemu Kembali Pada M. Kuliah STATISTIKA
Bab 6B Distribusi Probabilitas Pensampelan
STATISTIKA INFERENSI : UJI HIPOTESIS (SAMPLE TUNGGAL)
PENGUJIAN HIPOTESIS.
Pengujian Hipotesis.
STATISTIK UJI ‘T’ DAN UJI ‘Z’
Pengujian Hipotesis Achmad Tjachja N, Ir.,MS.
Uji Normalitas.
Bab 8B Estimasi Bab 8B
UJI DUA VARIANS Varians adalah simpangan baku kuadrat (s kuadrat)
Pendugaan Parameter dan Besaran Sampel
Pengujian Hipotesis 2 rata-rata.
Pengujian Hipotesis Parametrik 2
Statistika Inferensia: Pengujian Hipotesis
Pengujian Hypotesis - 3 Tujuan Pembelajaran :
VIII. UJI HIPOTESIS Pernyataan Benar Salah Ada 2 Hipotesis Hipotesis H
Probabilitas dan Statistika BAB 9 Uji Hipotesis Sampel Tunggal
Uji Hypotesis Materi Ke.
Uji Hipotesa.
Uji Hipotesis untuk Proporsi
Uji Hipotesis untuk Proporsi
UJI HIPOTESIS SATU SAMPEL
Metode Shapiro-Wilks dan Kolmogorov-Smirnov untuk Uji Normalitas
PENGUJIAN HIPOTESA DR. IR. WAHYU WIDODO, MS.
PENGUJIAN HIPOTESA Probo Hardini stapro.
HIPOTESIS & UJI PROPORSI
PENDUGAAN PARAMETER.
PENGUJIAN HIPOTESIS PROPORSI 1 SAMPEL
PENGUJIAN HIPOTESIS RATA-RATA (MEAN) 1 SAMPEL
HIPOTESIS DAN UJI RATA-RATA
HIPOTESIS & UJI VARIANS
BAB V PENGUJIAN HIPOTESIS
TEORI PENDUGAAN (TEORI ESTIMASI)
SAMPLING DAN DISTRIBUSI SAMPLING
Estimasi & Uji Hipotesis
Oleh : Setiyowati Rahardjo
Korelasi dan Regresi Ganda
PENGUJIAN HIPOTESIS SAMPEL BESAR
Uji Hipotesis Beda Proporsi
BIO STATISTIKA JURUSAN BIOLOGI 2014
STATISTIKA EKONOMI II PERTEMUAN KE- 6 Pengujian Hipotesis 20/08/2016.
UJI HIPOTESIS.
Pengujian Hipotesis Aria Gusti.
05 STATISTIK Uji Hipotesa Bethriza Hanum ST., MT Teknik
Pengujian Hipotesis Kuliah 10.
Week 11-Statistika dan Probabilitas
Pengujian Hipotesis.
UJI HIPOTESIS Indah Mulyani.
UJI HIPOTESIS Indah Mulyani.
UJI HIPOTESIS.
Transcript presentasi:

Uji Hipotesis Rata-Rata Satu populasi Aria Gusti

Uji Hipotesis Beda Rata-Rata Satu populasi dengan Sampel Besar Aria Gusti

A. Dua arah Contoh Gudang Farmasi Kabupaten (GFK) memesan tetrasiklin kapsul dalam jumlah besar pada sebuah Perusahaan Besar Farmasi (PBF). Informasi perusahaan tersebut rata-rata isi kapsul adalah 250 mg dgn kesalahan baku 2 mg. Pihak GFK ingin menguji informasi tersebut pada derajat kemaknaan 0,05. Untuk keperluan tsb diambil sampel sebanyak 100 kapsul dan diperoleh rata-rata 249,5 mg.

Tahap Uji Hipotesis Rumuskan hipotesis uji (H0 dan Ha) H0 ; μ = 250 mg Ha ; μ ≠ 250 mg Tentukan derajat kemaknaan α = 0,05 ; uji 2 arah  Zα/2 = Z0,025 = 1,96 Tentukan uji statistik  uji Z karena n>30

Tentukan daerah penerimaan atau penolakan H0 Daerah Penerimaan H0 Daerah penolakan H0 Daerah penolakan H0 -zα/2 = -1,96 Zα/2 = 1,96

Lakukan uji statistik Diketahui : n = 100 kapsul μ0 = 250 mg s = 2 mg _ x = 249,5 mg _ Z = x - μ0 = 249,5 - 250 = - 0,5 = - 2,5 s/√n 2/ √100 0,2

Buatlah kesimpulan yang tepat pada populasi bersangkutan  menerima atau menolak H0 Hasil uji statistik z = -2,5 < -1,96 (berada di daerah penolakan H0)  H0 ditolak  isi kapsul tidak sama dengan 250 mg.

B. Satu arah Contoh Gudang Farmasi Kabupaten (GFK) memesan obat suntik dengan isi 4 ml per ampul. Informasi dari industri farmasi, obat tersebut mempunyai kesalahan baku 0,2 ml. Pihak GFK ingin menguji informasi tersebut pada derajat kemaknaan 0,05. Untuk keperluan tsb diambil sampel sebanyak 100 ampul dan diperoleh rata-rata 4,04 ml. Karena obat tersebut bila diberikan lebih dari 4 ml akan membahayakan penderita maka hipotesis dilakukan satu arah ke kanan.

Tahap Uji Hipotesis Rumuskan hipotesis uji (H0 dan Ha) H0 ; μ = 4 ml Ha ; μ > 4 ml Tentukan derajat kemaknaan α = 0,05  Zα = 1,64 Tentukan uji statistik (n > 30)  uji Z karena n>30

Tentukan daerah penerimaan atau penolakan H0 Daerah Penerimaan H0 Daerah penolakan H0 zα = 1,64 Titik kritis z atau t

Lakukan uji statistik Diketahui : n = 100 ampul μ0 = 4 ml s = 0,2 _ x = 4,04 ml _ Z = x - μ0 = 4,04 - 4 = 0,04 = 2 s/√n 0,2/ √100 0,02

Buatlah kesimpulan yang tepat pada populasi bersangkutan  menerima atau menolak H0 Hasil uji statistik z = 2 > 1,64 (berada di daerah penolakan H0)  H0 ditolak  isi rata-rata obat tersebut lebih besar dari 4 ml.

Latihan Dari 98 orang mahasiswa PSIKM yang dijadikan sampel, rata-rata absen kuliah 2,75 hari per bulan (simpangan baku = 0,2 hari). Dengan derajat kemaknaan 10% , ujilah : Apakah rata-rata absensi mahasiswa PSIKM lebih besar dari 2,5 hari per bulan ? Jawab H0 = 2,5 hari per bulan Ha > 2,5 hari per bulan α = 10%  Z10% = 2,33 Uji statistik  Z (karena n>30)

Daerah penerimaan atau penolakan H0 Daerah Penerimaan H0 Daerah penolakan H0 Zα = 2,33

Lakukan uji statistik Diketahui : n = 98 mahasiswa μ0 = 2,5 hari per bulan s = 0,2 hari _ x = 4 hari per bulan _ Z = x - μ0 = 2,75 – 2,5 = 0,25 = 12,5 s/√n 0,2/ √100 0,02

Buatlah kesimpulan yang tepat pada populasi bersangkutan  menerima atau menolak H0 Hasil uji statistik z = 12,5 > 2,33 (berada di daerah penolakan H0)  H0 ditolak  rata-rata absensi mahasiswa PSIKM lebih besar dari 2,5 hari per bulan.

Uji Hipotesis Beda Rata-Rata Satu populasi dengan Sampel Kecil Aria Gusti

Contoh 1 Seorang bidan desa menyatakan bahwa rata-rata setiap bulan dia merujuk pasien ke Puskesmas sebanyak 40 orang. Pihak Puskesmas ingin menguji pernyataan bidan tersebut pada derajat kemaknaan 0,05. Untuk itu diambil sampel secara acak sebanyak 3 bulan dan diperoleh rata-rata 38 orang dengan varian 4 orang.

Tahap Uji Hipotesis Rumuskan hipotesis uji (H0 dan Ha) H0 ; μ = 40 orang Ha ; μ ≠ 40 orang Tentukan derajat kemaknaan dan titik kritis α = 0,05 ; db = n-1 = 2  t(db;α/2) = t(2;0,025)= 4,303 Tentukan uji statistik  uji t karena sampel kecil

Tentukan daerah penerimaan atau penolakan H0 Daerah Penerimaan H0 Daerah penolakan H0 Daerah penolakan H0 -t(db;α/2)=-4,303 t(db;α/2)=4,303

Lakukan uji statistik Diketahui : n = 3 bulan μ0 = 40 hari v=s2=4  s = √v = 2 _ x = 38 hari _ t = x - μ0 = 38 - 40 = - 2 = -1,73 s/√n 2/ √3 1,15

Buatlah kesimpulan yang tepat pada populasi bersangkutan  menerima atau menolak H0 Hasil uji statistik t = -1,73 > -4,303 (berada di daerah penerimaan H0)  H0 diterima  rata-rata pasien yang dirujuk bidan setiap bulannya 40 orang.

Contoh 2 Majalah A menyebutkan bahwa rata-rata usia direktur utama bank di sebuah kota 41 tahun. Untuk menguji apakah hal ini benar, maka dikumpulkanlah data acak dari 11 direktur utama bank di kota tersebut. Asumsikan bahwa usia direktur utama bank di kota tersebut terdistribusi normal. Gunakanlah taraf keterandalan α = 5%. Kesimpulan apakah yang dapat ditarik? Data: 40, 43, 44, 50, 39, 38, 51, 37, 55, 57, 41

Tahap Uji Hipotesis Rumuskan hipotesis uji (H0 dan Ha) H0 ; μ = 41 tahun Ha ; μ ≠ 41 tahun Tentukan derajat kemaknaan dan titik kritis α = 0,05 ; db = n-1 = 10  t(db;α/2) = t(10;0,025)= 2,228 Tentukan uji statistik  uji t karena sampel kecil

Tentukan daerah penerimaan atau penolakan H0 Daerah Penerimaan H0 Daerah penolakan H0 Daerah penolakan H0 -t(db;α/2)=-2,228 t(db;α/2)=2,228

Lakukan uji statistik No Umur _ (x-x)2 1 40 25 2 43 4 3 44 50 5 39 36 38 49 7 51 8 37 64 9 55 100 10 57 144 11 41 16 495 500 _ x = 495/11 = 45 _ Varians=∑(x-x)=500/10=50 n-1

Diketahui : n = 11 μ0 = 41 v=s2=50  s = √v = 7,07 _ x = 495/11 = 45 _ t = x - μ0 = 45 - 41 = 4/2,13 = 1,88 s/√n 7,07/ √11

Buatlah kesimpulan yang tepat pada populasi bersangkutan  menerima atau menolak H0 Hasil uji statistik t = 1,88 < 2,228 (berada di daerah penerimaan H0)  H0 diterima  rata-rata umur Direktur Utama Bank di kota tersebut 41 tahun.

Latihan 1 Seorang job-specialist menguji 25 administrator kesehatan dan mendapatkan bahwa rata-rata penguasaan pekerjaan administrator kesehatan adalah 22 bulan dengan simpangan baku = 4 bulan. Dengan taraf nyata 5% , ujilah : Apakah rata-rata penguasaan kerja adminisrator kesehatan tidak sama dengan 20 bulan? _ Diketahui : n=25 x = 22 S = 4 bulan α = 0,05

Tahap Uji Hipotesis Rumuskan hipotesis uji (H0 dan Ha) H0 ; μ = 20 Tentukan derajat kemaknaan dan titik kritis α = 0,05 ; db = n-1 = 24  t(db;α) = t(24;0,025)= 2,064 Tentukan uji statistik  uji t karena sampel kecil

Tentukan daerah penerimaan atau penolakan H0 Daerah Penerimaan H0 Daerah penolakan H0 Daerah penolakan H0 -t(db;α/2)=-2,064 t(db;α/2)=2,064

Lakukan uji statistik Diketahui : n = 25 μ0 = 20 s = 4 _ x = 22 _ μ0 = 20 s = 4 _ x = 22 _ t = x - μ0 = 22 - 20 = 10/4 = 2,5 s/√n 4/ √25

Buatlah kesimpulan yang tepat pada populasi bersangkutan  menerima atau menolak H0 Hasil uji statistik t = 2,5 > 2,064 (berada di daerah penolakan H0)  H0 ditolak  rata-rata penguasaan tugas administrator kesehatan tidak sama dengan 22 bulan.