dr.Iva Puspitasari,Sp.MK

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ARRAY.
Advertisements

PERSIAPAN PASIEN UNTUK PENGAMBILAN SPECIMEN PEMERIKSAAN MIKROBA
Petunjuk TO UK NAKES Uji Coba PBT, 30 NOVEMBER 2013.
Umum Pengenalan Tempat Kol (1) dan (2) Kol (3) dan (4) Kol (5) Kol (6)-(9) Kol (10) dan (11) Kol (12) dan (13) Kol (14) dan (15) Baris Penjumlahan 100%
8 Statistik Selang untuk Sampel Tunggal.
Array Dimensi Banyak Gerlan A. Manu, ST.,MKom
PENGAMBILAN, PENYIMPANAN dan PENGIRIMAN BAHAN PEMERIKSAAN MIKROBIOLOGIK RINI R. KADIR.
10 Uji Hipotesis untuk Dua Sampel.
DIAGNOSIS LABORATORIUM UNTUK INFEKSI BAKTERI
PENGELOLAAN SPESIMEN UNTUK PEMERIKSAAN MIKROBIOLOGI
Standar Mikrobiologi dan Uji Mikrobiologi untuk Bahan dan Produk Farmasi Marlia Singgih Wibowo Ina Hayati ( )
PENGKAJIAN SISTEM PERKEMIHAN
PENATALAKSANAAN SPESIMEN
Infeksi saluran kemih (ISK)
Disadur dari Materi Kuliah: Annisa, Dept. Ilmu Komputer FMIPA IPB
PENGUJIAN HIPOTESA Probo Hardini stapro.
“SPUTUM”.
BAB 11 AUDIT PROGRAM TUJUAN AUDIT PROGRAM GENERALIZED AUDIT PROGRAM
BUDIYONO Program Pascasarjana UNS
PEMERIKSAAN ANGKA KUMAN
Array dan String Array dan String.
Pemeriksaan laboratorium klinik bahan steril dan bahan tidak steril
Perhitungan Jumlah Mikrobia
Analisis obat dalam berbagai cairan biologis
C V Nama MM.DEAH.Hapsari Lahir Bogor, 22 April 1961 Alamat
OLEH Ns. I GEDE SATRIA ASTAWA, S.Kep
Game Theory Purdianta, ST., MT..
APRILIANI ASMARA PUSPITASARI, Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Preeklamsia pada Ibu Hamil (Studi di RSUP Dr. Kariadi Semarang.
Presented By : Group 2. A solution of an equation in two variables of the form. Ax + By = C and Ax + By + C = 0 A and B are not both zero, is an ordered.
Tujuan : Mahasiswa dapat
MIKROBIOLOGI DIAGNOSTIK dan SENSITIVITY TES UNTUK INFEKSI BAKTERI
Copyright © 2011 Pearson Education, Inc. Publishing as Pearson Addison-Wesley Chapter 9 Relational Database Design by ER- to-Relational Mapping.
Perawatan dan pengelolaan pasca stroke
EMERGENSI URETRA & PENATALAKSANAANNYA
Otomata & Teori Bahasa ( Week 2 )
PEMERIKSAAN SAMPEL MAKANAN
KOMUNIKASI DATA Materi Pertemuan 3.
TEKNIK PEMBERIAN INJEKSI IV
PENILAIAN INDERAWI.
Matakuliah : I0014 / Biostatistika Tahun : 2005 Versi : V1 / R1
DARAH KAPILER Bersihkan tempat itu memakai alkohol 70 % dan biarkan sampai kering Peganglah bagian yang akan ditusuk supaya tidak bergerak dan tekan.
EPIDIDIMITIS Kelompok 3b Dwi ratih septia Khairul wara Khoirul solihin
Kelompok 1.
URINARY TRACT INFECTION (Infeksi Saluran Kemih)
ASKEP KLIEN DENGAN MASTOIDITIS
PERALATAN.
Pendugaan Parameter (II) Pertemuan 10
PERALATAN.
PENGAMBILAN CONTOH MAKANAN JADI
URINARY TRACT INFFECTIONS (UTI)
PERSIAPAN PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Kk ilo Associative entity.
SEJARAH MIKROBIOLOGI.
ASKEP PADA GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN OLEH : WITRI HASTUTI, S.Kep, Ns
LETHAL GENES.
Infeksi Saluran Kemih dr. Bobby Hery Yudhanto,SpU
GLUKOSA 2 JPP SISILIA INTAN JUITA( ).
Isolasi bakteri.
BPH.
KUALITAS MIKROBA AIR MINUM ISI ULANG
PATOFISIOLOGI PENYAKIT GINJAL ILMU GIZI / FAKULTAS ILMU KESEHATAN
INFEKSI SALURAN KEMIH URINARY TRACT INFECTION ISK / UTI
HIV AIDS
OLEH : FAIK AGIWAHYUANTO, S.Kep., M.KES
PENGAMBILAN SAMPEL MINUMAN UNTUK PARAMETER MIKROBIOLOGI, PENGIRIMAN, PEMERIKSAAN DAN INTERPRETASI HASIL PEMERIKSAAN SAKRIANI.
Reference interval Rosa Dwi Wahyuni 4/17/2019.
BENIGNA PROSTAT HYPERTROPI (BPH)
III. TEKNIK ASEPTIK Salah satu pembatas keberhasilan Kuljar adalah kontaminasi - Kontaminasi dapat berasal dari : * Eksplan baik internal maupun eksternal.
Rank Your Ideas The next step is to rank and compare your three high- potential ideas. Rank each one on the three qualities of feasibility, persuasion,
Transcript presentasi:

dr.Iva Puspitasari,Sp.MK

Spesimen unt Pemeriksaan Mikrobiologi 􀃆 tatacara 􀀹pengambilan, 􀀹penampungan, 􀀹penyimpanan, 􀀹pemberian label dan 􀀹cara pengiriman spesimen. Tujuan: 􀀹tidak dicemari oleh bakteri lain, 􀀹bakteri di dalam spesimen tidak mati

Memuat Identitas penderita, yang meliputi 􀀹 Nama, 􀀹 Umur, 􀀹 Jenis Kelamin 􀀹 Jenis permintaan pemeriksaan/biakan apa 􀀹 Jam dan Tanggal pengambilan spesimen Jika sampel > 1 per Px, beri tanda: ‘1 dari 3’, ‘2 dari 3’, 3 dari 3’.

INFORMASI UMUM Urin normal adalah steril Pencemaran uretra atau periuretra Urin kumpulan 24 jam  Tidak boleh. JENIS SPESIMEN URIN Urin kateter Urin porsi tengah ( (‘Clean Catch Urine’) Urin Aspirasi Suprapubik

PEMILIHAN Kateter  resiko memasukkan bakteri Jangan pakai  Bed side Catheter bag PENGAMBILAN SPESIMEN II.1 Bahan yang dibutuhkan Semprit isi 10 ml dan Jarum suntik nomor 21 Kapas alkohol

II.2. Cara Pengambilan Sampel Jepit kateter (<30 menit) ……Urine kateter II.2. Cara Pengambilan Sampel Jepit kateter (<30 menit) Bersihkan dgn. Alkohol pd tempat ambil urin Tusukkan jarum, ambil urin, tampung, tutup rapat. CARA PEMBERIAN LABEL Pedoman Umum Cara Pemberian Label Cantumkan cara pengambilan urin; misalnya: Kateter III. PENGIRIMAN Segera priksa dalam 30 menit; atau taruh dalam almari es dan paling lama 24 jam.

URIN PORSI TENGAH (‘CLEAN CATCH URINE’) I. PEMILIHAN Dianjurkan urin pagi hari; Buang 1/3 aliran urin pertama PENGAMBILAN II.1. Bahan yang dibutuhkan Botol/Tabung steril bertutup ulir Sabun medis Kasa Akuades/air suling

CARA PENGAMBILAN SPESIMEN Penderita diberitahu (Lisan/tertulis) Instruksi pada Wanita 􀀹Duduk di toilet, 􀀹Buka kaki/lutut ke samping selebar mungkin. 􀀹Dgn sabun medis & spon/kain/kapas  cuci genital dgn gerak dari depan ke belakang. 􀀹Bilas dengan spon basah; depan ke belakang; 􀀹Ulangi beberapa kali dgn spon basah baru. 􀀹Pegang dengan jari dan taruh cawan/botol mulut lebar di depan genital, dan jangan menyentuh tepi botol. 􀀹Buang urin pertama keluar; dan 􀀹Berikutnya ditampung. 􀀹Tutup segera botol.

Instruksi pada Laki Tarik kulit preputium (‘Foreskin’ untuk yang tidak khitan), dan bersihkan Glans penis. Ikuti cara pencucian seperti pada wanita Periksa bahwa tutup rapat dan tidak pecah; dan Jika tak segera diperiksa  almari es CARA PEMBERIAN LABEL Baca pedoman Umum Cara Pemberian Label Catat apakah penderita telah mendapat antibiotk CATATAN: pd anak  pakai Pediatric bag

PEMILIHAN Cara ini terbebas dari: 􀀹pencemar uretra dan 􀀹perineum Diutamakan untuk 􀀹anak; atau 􀀹pemeriksaan anaerobik PENGAMBILAN SPESIMEN 􀀹Bahan yang Dibutuhkan 􀀹Desinfektan kulit 􀀹Anastesi lokal 􀀹Semprit isi 10 ml dan jarum nomor 22 􀀹Botol steril bertutup ulir

CARA PENGAMBILAN SPESIMEN Desinfeksi kulit: Antar Pusar (Umbilicus) sd penis. Anastesi pada tempat tusukan ( Mid-line, 2 CM di atas simpisis) Masukkan jarum ke k. kemih yang sedang penuh Hisap, tampung dalam botol dan tutup rapat CARA PEMBERIAN LABEL Baca Pedoman Umum Cara Pemberian Label Beri catatan: 􀀹Urin suprapubik 􀀹Apakah perlu pemeriksaan anaerobik 􀀹Catat waktu pengambilan (Jam, tanggal)

PENGIRIMAN Segera periksa dalam 30 menit; atau taruh dalam almari es dan paling lama 24 jam. CATATAN Pemeriksaan anaerobik hanya atas permintaan Anak: tempat tusukan 1-2 CM di atas simpisis pubis; Jml. 5 ml

BILA JUMLAH KOLONI/ ML URIN: <10.000 : DIANGGAP KONTAMINASI 10.000-100.000: SANGSI/ PERLU DIULANG 100.000 : SIGNIFICANT BACTERIURIA (JELAS UTI)

Kriteria klasifikasi UTI berdasarkan sindroma klinik Category Clinical laboratory Acute, Uncomplicated UTI in women Dysuria, urgency,frequency,suprapubic pain No urinary symptom in last 4 wk before current episode No fever or flank pain ≥10 WBC/mm3 ≥ 103 CFU/ml uropathogens in CCMS urine Acute, uncomplicated pyelonephritis Fever chills Flank pain on examination Other diagnosis exluded No history or clinical evidence of uropathologic abnormalities ≥ 104 CFU/ml uropathogens in CCMS urine Complicated UTI and UTI in men Any combination of symptom listed above One or more factors assosiated with complicated UTI ≥ 105 CFU/ml uropathogens in CCMS urine Asymptomatic UTI No urinary symptoms ±>10 WBC/mm3 ≥ 105 CFU/ml in two CCMS cultures >24 hrs apart Factors assosiated with complicated UTI include any UTIin male, indwelling or intermitten urinary catheter, >100ml of postvoided residual urine, obstruction,uropathy, urologic abnormalities, azotemia & renal transplantation;CCMS Clean Catch Midstream urine

Pedoman umum interpretasi kultur urin Result Spsific specimen type/associated clinical condition, if known ≥104 CFU/ml of single potential pathogen or for each of two potential pathogens CCMS urine/pyellonephritis, acute cystitis, asymptomatic bacteriuria or catheterized urines complete ≥103 CFU/ml of single potential pathogen CCMS urine/asymptomatic males or catheterized urines or acute urethral syndrome Complete ≥ three organisme types with no predominating organism CCMS urine or catheterized urines None, because of possible contamination, ask for another specimen Either two or three organism types with predominant growth of one organism type and <104 CFU/ml of the other organism type(s) CCMS urine Complete workup for predominating oganism(s); description for the other organism(S) ≥102 CFU/ml of any number of organism types (set up with a 0,001-and 0,01-ml calibrated loop) Suprapubic aspirates, any other surgically obtained urines (including ileal conduits, cystoscopy specimens) CFU, colony forming unit; Predominant growth= 104 to ≥105 CFU/ml; A complete workup includes indentification of organism and appropriate susceptibility testing