Oleh: KUNTJOJO D3 Kebidanan Kediri, Poltekes Malang 2009

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
12/15/ Kelompok  Dua orang atau lebih secara bebas dengan norma, tujuan, dan identitas yang sama.
Advertisements

Disampaikan pada MK Pengantar Psikologi Sosial
Psikologi Dunia Kerja Frustasi & Pengaruhnya Dalam Pekerjaan
Perilaku Organisasi Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran Bandung
TEKANAN (STRESS) DAN INDIVIDU
Stres Materi 2.
PERTEMUAN VIII ANXIETY. Kecemasan (anxiety) dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia (Badudu-Zain, 2001) diartikan sebagai kekuatiran, kegelisahan, ketakutan.
GRADE/ SEMESTER : VII/ I
TEORI STRES DAN ADAPTASI
TEKANAN (STRESS) DAN INDIVIDU
Menulis Kolom  Kolom adalah opini atau artikel. Tidak seperti editorial, kolom memiliki byline.  Kolom Biasanya ditulis reguler. Biasanya mingguan atau.
FASE BAYI Oleh: KUNTJOJO D3 Kebidanan Kediri, Poltekes Malang 2008 Oleh: KUNTJOJO D3 Kebidanan Kediri, Poltekes Malang /22/20151.
Psikologi Konsumen. Perilaku konsumen Adalah studi tentang konsumen, mengenai mempertukarkan sesuatu yang bernilai dengan produk atau jasa yang memuaskan.
School: Sd Negeri 01 Rembul Subject: English Grade/ Semester: 5/ 2 Competence Standard: Mendengarkan 5.Memahami instruksi sangat sederhana dengan tindakan.
-Do you have a close friend? Does she/he have a problem? -What do you say when she/he tells her/his problem? - Did you ever come to your friend house?
STRESS KERJA PERTEMUAN KE 8.
A. Pengertian dan Akibat stress
STREsS.
STRESS KERJA.
UNIVERSITAS MERCU BUANA
STRESS.
Dra. Amanah Anwar, Psi., MSi. Anna.2016
KONSEP KESEHATAN JIWA OLEH TUTU A. SUSENO.
By TUTU APRIL ARIANI,SKp,MKes
7. Stress and Individual : Stress Work Model
Stress dan Individu Perilaku Organisasi.
STRESSOR PADA LANSIA Oleh; Syaifurrahaman Hidayat, S.Kep.,Ns.
Adaptasi & penyesuaian diri
KONSEP DIRI.
Attitude and Personality
Stres Materi 2.
Oleh: KUNTJOJO D3 Kebidanan Kediri, Poltekes Malang 2009
STRESS KERJA.
Konsep diri dan Penyingkapan diri
OLEH: WINNY PUSPASARI THAMRIN
STRESS By. Sujoko, S.Psi, M.si.
Oleh : KUNTJOJO D3 Kebidanan Kediri, Poltekes Malang 2008
Dra. Amanah Anwar, Psi., Msi.
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN KRITIS
Oleh: KUNTJOJO D3 Kebidanan Kediri, Poltekes Malang 2009
D3 Kebidanan Kediri, Poltekes Malang
KONSEP SEHAT-SAKIT JIWA
Pembentukan dan Perubahan Sikap Konsumen
STREsS.
TUGAS KELOMPOK 6.
GANGGUAN PENYESUAIAN DIRI
MANAJEMEN STRES (STRESS MANAGEMENT)
Cara Mengatasi Stres & Manajemen Stres
Stres....
Coping.
Lisda Sofia STRESS Penyesuaian Diri & Pertahanan Diri.
YENY DURIANA WIJAYA, M.Psi., Psi
Agnes manafe pello Ellia Gerald a. mnahonin
Penyesuaian & Abnormalitas
Konsep Dasar Keperawatan
STREsS.
Things You Need to Know Before Running on the Beach.
Manajemen Stres TUJUAN PEMBELAJARAN  Peserta pelatihan dapat Mengetahui gambaran umum mengenai Definisi Stress  Peserta dapat Mengetahui Penyebab dan.
Chapter 5 Regulating Stress, Anxiety, and Arousal
Take a look at these photos.... Also, in case you're wondering where this hotel is, it isn't a hotel at all. It is a house! It's owned by the family of.
Dinda Ayu Dwi Madinna Nindi Shadrina Pritha Rahmadanty
CUSTOMER MOTIVATION Budi Darmawan ( )
STRESS KERJA.
EMOSI dan STRES ADAPTASI
Arti dan Konsep Sehat  WHO (1947) Sehat : suatu keadaan yang sempurna baik secara fisik, mental dan sosial serta tidak hanya bebas dari penyakit atau.
Psikologi Lingkungan Pendekatan Teori dan Metode Penelitian Psi. Lingkungan 2018.
Leland E. HINSIE dan Robert S CAMBELL “Ansietas adalah perasaan yang difius, yang sangat tidak menyenangkan, agak tidak menentu dan kabur tentang sesuatu.
M ANAJEMEN STRESS Ns. EVIN NOVIANTI,MKep.Sp.Kep.J.
dari Wood (2013) dengan pengayaan
ADAPTASI LATIHAN. Identitas Matakuliah Matakuliah: Adaptasi Latihan Kode Matakuliah : SKN 201 Beban Kredit: Teori 2 SKS Jadwal Kuliah : Jumat, Pukul
Transcript presentasi:

Oleh: KUNTJOJO D3 Kebidanan Kediri, Poltekes Malang 2009 STRES Oleh: KUNTJOJO D3 Kebidanan Kediri, Poltekes Malang 2009

A. KONSEPSI-KONSEPSI MENGENAI STRES Stress sbg stimulus Menurut konsepsi ini stres merupakan stimulus yang ada dalam lingkungan (environment). Individu mengalami stres bila dirinya menjadi bagian dari lingkungan tersebut. Dalam konsep ini stres merupakan variable bebas sedangkan individu merupakan variabel terikat. 4/6/2017 Designed by Kuntjojo

2. Stres sebagai respons Konsepsi kedua mengenai stres menyatakan bahwa stress merupakan respon atau reaksi individu terhadap stressor. Dalam konteks ini stress merupakan variable tergantung (dependent variable) sedangkan stressor merupakan variable bebas atau independent variable. 4/6/2017 Designed by Kuntjojo

Keletihan dan kelelahan akibat kehidupan. Pengertian stres yang mengacu pada konsepsi stres merupakan respon diantaranya dikemukakan oleh E.P. Gintings. Menurut Gintings (1999 : 5-6), stres ialah reaksi tubuh manusia kepada setiap tuntutan yang dialami oleh seseorang dalam hal sebagai berikut. Keletihan dan kelelahan akibat kehidupan. Suatu keadaan yang dinyatakan oleh suatu sindroma khusus dari peristiwa biologis. Mobilisasi pembelaan tubuh yang memungkinkan adaptasi terhadap peristiwa kekerasan atau ancaman. Tergangguangan mekanisme keseimbangan dalam diri seseorang yaitu keseimbangan dalam dan keseimbangan luar yang bersifat fisik, sosial, mental, dan spiritual oleh karena perubahan mendadak yang sifatnya tidak menyenangkan maupun menyenangkan. Mengecilnya potensi seseorang karena adanya luka-luka perasaan, beban berat, dan kebutuhan-kebutuhan yang tidak terpenuhi dalam diri seseorang. 4/6/2017 Designed by Kuntjojo

Respon individu terhadap stressor memiliki dua konponen, yaitu : komponen psikologis, misalnya terkejut, cemas, malu, panik, nerveus, dst. dan komponen fisiologis, misalnya denyut nadi menjadi lebih cepat, perut mual, mulut kering, banyak keluar keringat dst. respon-repons psikologis dan fisiologis terhadap stressor disebut strain atau ketegangan. 4/6/2017 Designed by Kuntjojo

Lazarus and Folkman’s Theory (The Stress Response) Physiological component: Arousal, hormone secretion. Emotional Component: Anxiety, fear, grief, resentment, excitement (if stress is from challenge). Behavioral Component: Coping strategies (both behavioral and mental)—problem focused and/or emotion-focused. 4/6/2017 Designed by Kuntjojo

3. Stres Sebagai Interaksi antara Individu dengan Lingkungan Interaksi antara manusia dan lingkungan yang saling mempengaruhi disebut sebagai hubungan transaksional. Di dalam proses hubungan ini termasuk juga proses penyesuaian. (Bart Smet, 1994 : 111). Dalam konteks stres sebagai interaksi antara individu dengan lingkungan, stres tidak dipandang sebagai stimulus maupun sebagai respon saja, tetapi juga suatu proses di mana individu juga merupakan pengantara (agent) yang aktif, yang dapat mempengaruhi stressor melalui strategi perilaku kognitif dan emosional. 4/6/2017 Designed by Kuntjojo

Menurut Bart Smet (1994 : 130-131), reaksi terhadap stres bervariasi antara orang satudengan yang lain dan dari waktu ke waktu pada orang yang sama, karena pengaruh variabel-varibel sebagai berikut. a. Kondisi individu, seperti : umur, tahap perkembangan, jenis kelamin, temperamen, inteligensi, tingkat pendidikan, kondisi fisik, dst. b. Karakteristik kepribadian, seperti : introvert atau ekstrovert, stabilitas emosi secara umum, ketabahan,, dst. c. Variabel sosial-kognitif, seperti ; dukungan sosial yang dirasakan, jaringan sosial, dst. d. Hubungan dengan lingkungan sosial, dukungan sosial yang diterima, integrasi dalam jaringan sosial, dst. e. Strategi coping. 4/6/2017 Designed by Kuntjojo

4. Stres Sebagai Hubungan antara Individu dengan Stressor Stres bukan hanya dapat terjadi karena faktor-faktor yang ada di lingkungan. Bahwa stressor juga bisa berupa faktor-faktor yang ada dalam diri individu, misalnya penyakit jasmani yang dideritanya, konflik internal, dst. Oleh sebab itu lebih tepat bila stres dipandang sebagai hubungan antara individu dengan stressor, baik stressor internal maupun eksternal. 4/6/2017 Designed by Kuntjojo

Konsep tersebut sesuai dengan apa yang dikatakan oleh W. F Konsep tersebut sesuai dengan apa yang dikatakan oleh W.F. Maramis (1980 : 65-69), mengenai sumber stress. Menurut Maramis, stress dapat terjadi karena frustrasi, konflik, tekanan, dan krisis. a. Frustrasi merupakan terganggunya keseimbangan psikis karena tujuan gagal dicapai. b. konflik adalah terganggunya keseimbangan karena individu bingung menghadapi beberapa kebutuhan atau tujuan yang harus dipilih salah satu. c. Tekanan merupakan sesuatu yang mendesak untuk dilakukan oleh individu. d. Krisis merupakan situasi yang terjadi secara tiba-tiba dan yang dapat menyebabkan terganggunya keseimbangan. 4/6/2017 Designed by Kuntjojo

B. DEFINISI STRES 1. Stress is our physiological and psychological response to situations that threaten or challenge us and that require some kind of adjustment. 4/6/2017 Designed by Kuntjojo

2. Stress: the human reaction to events in our environment Eustress: Good stress (getting into college, getting engaged, winning the lottery) Distress: Stress from a bad source (difficult work environment, overwhelming sights and sound, threat of personal injury) 4/6/2017 Designed by Kuntjojo

C. GEJALA-GEJALA STRES Gejala-gejala fisik Headaches Muscle tension or pain Stomach problems Increased sweating A desire to urinate Breathlessness or palpitations Dry mouth Rapid breathing Cool skin 4/6/2017 Designed by Kuntjojo

Feeling anxious or tense Feeling in low mood Feeling of apathy 2. Gejala afeksi: Feeling irritable Feeling anxious or tense Feeling in low mood Feeling of apathy Feeling low in self esteem 4/6/2017 Designed by Kuntjojo

3. Gejala-gejala motorik: Talking too fast Talking too loud Drinking or smoking too much Changes in eating habits Withdrawing from usual activities Over reacting Grinding teeth 4/6/2017 Designed by Kuntjojo

D. COPING TERHADAP STRES Coping adalah usaha untuk mengatasi emosi yang umumnya negatif, yang terjadi akibat stres. 1. Lazarus dan Folkman (Davison et al, 2006: 275-276), mengidentifikasi dua macam c oping thd stress, yaitu: a. Problem-focused coping (coping yang berfokus pada masalah) b. Emotion-focused coping (coping yang berfokus pada emosi) 4/6/2017 Designed by Kuntjojo

COPING TERHADAP STRES 2. Coping thd stres dapat dilakukan dgn flight response, fight response, dan freeze response (Yulia D. Gunarsa, 2000: 140-141) a. flight response: menghindar dari masalah atau situasi penyebab stress. b. fight response: menghadapi masalah atau stressor. c. freeze response: berdiam diri, pasrah menyerah terhadap apa yang terjadi pada dirinya. 4/6/2017 Designed by Kuntjojo

COPING TERHADAP STRESS 3. W.F. Maramis (2000: 71) membedakan coping terhadap stres menjadi dua macam, yaitu Taks oriented: mengatasi sres secara realistis dan rasional. Ego oriented (ego defence mechanism): mengatasi stres dgn melakukan pembelaan pada ego atau keakuannya. Ego oriented dapat dilakukan dengan: 1) rasionalisasi, 2) regresi, 3) fiksasi, 4) displacement, 5) proyeksi. 4/6/2017 Designed by Kuntjojo

Ego defence mechanism 1) Rasionalisasi: menyelesaikan masalah dengan membuat alasan-alasan yang seolah-olah masuk akal/benar padahal sebenarnya tidak seperti itu. Rasionalisasi terdiri dari: a) Sour grape technique: kecewa karena gagal meraih sesuatu lalu memberikan atribut yang jelek pada sesuatu yang gagal diraihnya. (Apa yang sebenarnya manis dikatakan masam). b) Sweet orange technique: kecewa karena gagal meraih sesuatu lalu membuat alasan bahwa pada dirinya tidak ada masalah dengan kegagalan tersebut (apa yang sebenarnya masam dikatakan manis). 4/6/2017 Designed by Kuntjojo

Ego defence mechanism Regresi: menyelesaikan masalah dgn tindakan yg tak sesuai dgn tingkat perkembangannya. Fiksasi: menyelesaikan masalah dgn cara yang itu-itu saja, meskipun masalahnya berbeda. 4) Displacement: menghadapi pihak tertentu yg menyebabkan stres tidak mampu/tidak berani lalu mengalihkan kejengkelan/kemarahan pada pihak lain yang lebih lemah. 5) Proyeksi: memproyeksikan kelemahan / kesalahan dirinya pada pihak lain 4/6/2017 Designed by Kuntjojo

Coping terhadap stres 4. Aktivitas-aktivitas yang dapat dilakukan untuk mengatasi stres: a. Breathe b. Talk c. Laugh d. Relax e. Mediate f. Help a friend or a volunteer g. Exercise h. Yoga i. Do something creative 4/6/2017 Designed by Kuntjojo

AKTIVITAS YG DAPAT DILAKUKAN UNTUK MENGATASI STRESS Breathe – Deep breathing is a quick, easy and effective way to de-stress. Talk – Find someone with whom you can talk about your problems. If you are reluctant to share your problems, it can be therapeutic just to talk and be social, providing a much needed break from your worries. Laugh – Laugh at a humorous movie or book or share a joke with friends. Laughing releases beneficial biochemicals that can make you feel better.

Relax – This is often times easier said than done, but it gives your mind time to process your problems and perhaps come up with some solutions. Five minutes with a cup of tea can make all the difference. Meditate – Please read on for meditation suggestions. Help a friend or volunteer – Helping someone else not only keeps you active, it also takes you away from your problems and may help put them in perspective. Take time – Make time for yourself and do something relaxing that you enjoy. Make sure this time is free from any interruptions.

Take time – Make time for yourself and do something relaxing that you enjoy. Make sure this time is free from any interruptions. Exercise – Exercise not only helps you deal with the immediate stress that you are feeling, it can also help your body be better prepared for future stress. Take a walk on your lunch break. Yoga-Taking a yoga class can be relaxing, social, and offers an alternative form of exercise. Do something creative – Write a poem, draw a picture, write a story, play an instrument; all of these things can help you focus on something other than your problem, while doing something that you enjoy.

REFERENSI Davison (et al) (2006) Psikologi Abnormal (Alih bahasa: Noermalasari Fajar) Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Maramis, W.F. (2000) Ilmu Kedokteran Jiwa. Surabaya: Airlangga University Press. Yulia Singgih D. (2000) Azas-azas Psikologi Keluarga Idaman. Jakarta : BPK Gunung Mulia. http://www.helpguide.org/mental/stress_management_relief_coping.htm 4/6/2017 Designed by Kuntjojo