Kemampuan Berkomunikasi Kemampuan Mengontrol Diri Kemampuan Mengatasi Konflik
Assertive:memiliki alasan, pandangan atau bukti yang mendukung, diungkapkan dengan cara sopan dan bahasa yang tidak menyakiti, menyinggung, mengancam, atau merendahkan orang lain.
Kita tidak akan menjadi assertive dihadapan orang lain, sebelum kepada diri kita sendiri Sikap berperan dalam menentukan ke assertive-an seseorang (penilaian) Kepercayaan diri yang baik Pertimbangan waktu dan tempat Pengetahuan, pemahaman, dan komitmen
Reaktif : Orang yang tindakannya lebih sering didasari oleh impuls-sesaat atau tergantung stimulus eksternal (tanpa proses berfikir atau kesadaran memilih) Proaktif : Orang yang keputusannya atau tindakannya sudah dilakukan proses berfikir, didasarkan pada nilai-nilai yang benar dan bermanfaat
Belajarlah memunculkan emosi kedua positif atau konstruktif (bersifat baik) Lakukan puasa atau rutinitas lain tertentu untuk memperbaiki kemampuan dalam mengendalikan diri Ikutilah berbagai kegiatan yang melibatkan orang banyak dan membutuhkan energi tinggi Tingkatkan kepedulian pada orang lain terutama yang ikatannya dengan kita Tumbuhkan kesadaran yang lebih kuat
Konflik : fisik atau non-fisik Menurut kamus Merriam Webster dan Advance, arti konflik : Perlawanan mental sebagai akibat dari : kebutuhan, dorongan, keinginan atau tuntutan yang berlawanan Tindakan perlawanan karena ketidakcocokan/ketidakserasian Berkelahi, berperang, atau baku hantam
The Unvisible conflict : konflik yang masih ada di batin kita The perceived/experienced conflict : Konflik yang sudah kita ketaui, kita alami, atau sudah nampak The Fighting : Konflik sudah berubah menjadi perlawanan fisik baku hantam, perkelahian, dan lain-lain
Perlakuan yang mendiskreditkan atau ada pihak yang merasa tidak dihargai Manajemen gagal dalam mendefinisikan peran dan tugas masing-masing orang Komunikasi yang lemah yang lemah Kehilangan kontrol diri A personality clash Kurang pengalaman dalam menduduki posisi tertentu Kurang pengalaman dalam memimpin orang dalam bermacam-macam latar-belakang
Fokus konflik adalah kepentingan, kebutuhan, atau pencapaian (prestasi) Menggunakan cara-cara atau pendekatan yang terbuka (open) Masing-masing pihak masih tetap menjaga hubungan kemanusiaan atau masih punya perspektif positif terhadap “lawannya” Dapat mendorong keduanya untuk memacu diri dalam mencapai sasaran-sasaran yang diinginkan Dapat mendorong pihak untuk mengasah kreativitas dalam menemukan cara yang lebih baik
Ubaedy An Interpersonal Skill:Bagaimana Anda Membangun, Mempertahankan, dan Mengatasi Konflik Hubungan.Bee Media Indonesia: Jakarta.