Assalamu’alaikum wr.wb

Anggota Kelompok 6 : 1.Anwar Arifin K.A Aldino Jalu L ARISKA FUJI HAKIKI ASEP PURNOMOSIDI PAMBUDI SASMITO IIN FAJAR CAHYANI NIA YULIANTI NING SETIOWATI NURUL RACHMANIA ROSIDA SOFIANA MURTI

JUDUL PERANAN MILITER DALAM MENGENAI KASUS- KASUS BENCANA ALAM

LATAR BELAKANG MASALAH Letak Indonesia yang diapit oleh lempeng-lempeng tektonik raksasa yang saling bertumbukan satu sama lain telah menempatkan kita pada wilayah tektonik yang sangat aktif. Akibat tumbukan tersebut Indonesia dikenal sebagai salah satu tempat yang mempunyai gunung api terbanyak di dunia dan sekaligus tempat sering terjadi gempa. Lebih dari itu, posisi Indonesia yang terletak di wilayah tropis, yang mempunyai curah hujan cukup tinggi, telah menyebabkan gerakan- gerakan tanah pada tempat-tempat yang secara geologis memang labil menjadi lebih aktif.

RUMUSAN MASALAH 1.Apa contoh bencana alam yang telah ditangani oleh militer? 2.Bagaimana upaya dan tindakan yang mereka lakukan untuk menangani bencana alam tersebut? 3. Bagaimana teknik pengambilan data yang digunakan dalam menangani bencana alam tersebut?

Pembahasan 1.CONTOH BENCANA ALAM YANG TELAH DITANGANI OLEH MILITER : a.Pada hari Minggu, 26 Desember 2004 telah terjadi gempa bumi besar yang diikuti tsunami hebat di Propinsi NAD dan Sumatera Utara. b.Gempa Bumi Yogyakarta yang terjadi pada hari Sabtu 27 Mei 2006 pada pukul WIB selama 57 detik. c.Pada hari Selasa dini hari tanggal 20 Juni 2006, beberapa kabupaten yang terletak di pantai Timur bagian Selatan, Sulawesi Selatan seperti kabupaten Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba dan Sinjai, dilanda banjir bandang disertai tanah longsor

2. UPAYA DAN TINDAKAN YANG DILAKUKAN MILITER DALAM MENANGANI BENCANA ALAM : a.Penanganan korban dan evakuasi Mengevakuasi para korban dan melakukan tindakan darurat agar nyawa para korban dapat terselamatkan. a. Pengungsian Membantu para korban untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman dari tempat yang telah terjadi bencana. a.Pemberian bantuan kemanusiaan seperti bantuan pangan dan obat-obatan Memberikan bantuan pangan dan obat-obatan agar para korban tidak kelaparan serta tidak terjadinya infeksi pada luka ditubuh mereka.

3. TEKNIK PENGAMBILAN DATA YANG DIGUNAKAN DALAM MENANGANI BENCANA ALAM: Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengambilan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Data diambil secara langsung ke lapangan dengan membuat catatan lapangan, meminta salinan dokumen dan mengambil gambar kondisi lapangan

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan : 1.Letak geografis Indonesia yang berada di pertemuan gunung berapi Mediterran dan Pasifik serta pertemuan lempeng tektonik Eurasia dan Australasia, membuat Indonesia menjadi negara yang rawan bencana alam 2.Terdapat langkah-langkah antisipatif secara dini guna menghindari dan meminimalisir jumlah korban bencana alam di Indonesia dan kerugian matrial yang lebih besar. 3. Dalam kondisi penuh keterbatasan, TNI sebagai kekuatan yang terorganisir dan terlatih mampu mengatasi proses emergency response dengan baik

Saran: 1.Dilakukannya pelatihan bagi personel Kodam, Armada dan Koops di wilayah rawan bencana agar pada saat terjadi bencana alam sudah siap bertindak melaksanakan tugas memberikan bantuan kepada korban lainnya. 2.Untuk mencapai hasil optimal yang menyentuh hati masyarakat, perlu dibangun suasana yang mengedepankan pendekatan kemanusiaan, 3.Seyogyanya melakukan “pemetaan daerah rawan bencana alam” secara cermat dan tepat 4.TNI seyogyanya mempersiapkan petunjuk lapangan tentang bencana alam

Daftar Pustaka read&id=jbptitbpp-gdl-jamespanja /implementasi-peran-strategis-tni-pada- omsp-dalam-menghadapi-bencana-alam/

WASSALAMU’ALAIKUM WR.WB