EXPERIMENTAL DESIGN AND Data MANAGEMENT By: Ir. Suyatno, M.Si. Animal Husbandry Department, Agricultural Scienses Faculty, University of Muhammadiyah Malang
Apa Rancangan Penelitian itu? Rencana penelitian untuk memperoleh jawaban hingga kesimpulan. Cetak biru (Blueprint) cara pengumpulan data dan interpretasi. Merupakan uraian secara logis dari penelitian ilmiah. Suatu strategi untuk pengujian hipotesis. Sutau rencana untuk melakukan penelitian ilmiah yang bertujuan mengetahui fenomena yang ada.
Rencana keseluruhan (framework) penelitian dengan mengantisipasi tiap tahapan dalam proses penelitian. Membuat keputusan untuk: Memilih unit analisis Memilih variabel yang akan dikontrol dan yang diobservasi. Mengukur variabel (bagaimana caranya) Menganalisis data (bagaimana caranya) Rancangan penelitian yang baik harus MENYINGKIRKAN penjelasan alternatif.
Rancangan Penelitian dalam Proposal Rancangan Penelitian (dalam Penelitian Eksperimen) biasanya merupakan Bab III dalam Proposal, yaitu sebagai berikut:
III. MATERI DAN METODE A. Waktu dan Tempat B. Materi dan Alat C. Batasan Variabel dan Cara Pengukuran D. Metode Penelitian 1. Rancangan Percobaan 2. Perlakuan dan Ulangan 3. Denah Percobaan 4. Metode Analisis Data a. Pengumpulan Data (Tabulasi Data) b. Analisis data III. MATERI DAN METODE A. Waktu dan Tempat B. Materi dan Alat C. Batasan Variabel dan Cara Pengukuran D. Metode Penelitian 1. Rancangan Percobaan 2. Perlakuan dan Ulangan 3. Denah Percobaan 4. Metode Analisis Data a. Pengumpulan Data (Tabulasi Data) b. Analisis data
A. Waktu dan Tempat Menjelaskan secara rinci: - Kapan penelitian akan dilaksanakan - Dimana lokasi penelitian direncanakan Contoh: Penelitian ini rencananya akan dilaksanakan di Experimental Farm Fakultas Peternakan-Perikanan Universitas Muhammadiyah Malang. Waktu penelitian direncanakan selama tiga bulan, yaitu mulai tanggal 10 Pebruari s.d. 10 Mei 2007.
B. Materi dan Alat Menjelaskan secara detail tentang : - Materi penelitian: jenis ikan/ternak, produk ikan/ternak, dll. - Semua alat yang akan digunakan dalam penelitian: alat ukur, alat timbang, alat laboratorium, dll.
Contoh: Materi yang digunakan dalam penelitian adalah 200 ekor puyuh betina umur 1 bulan tanpa dibedakan jenis kelamin (unsexed). Bibit puyuh diperoleh dari Breeding Farm puyuh dari Blitar yang sudah dijamin kualitasnya. Alat dan perlengkapan yang akan digunakan antara lain : kandang percobaan, peralatan kandang, alat timbang (timbangan kapasitas 2 kg dengan ketelitian 0,1 g), alat ukur (meterean dan penggaris), serta peralatan laboratorium untuk analisis pakan. Ukuran unit percobaan (petak kolam) akan dijelaskan lebih lanjut dalam sub bab Denah percobaan.
C. Batasan Variabel dan Cara Pengukuran Menjelaskan secara detail tentang : - Definisi operasional variabel yang akan diukur (harus jelas). - Cara pengamatan dan pengukuran tiap variabel (harus detail dan dapat dilakukan).
Types of variables Explanatory Dependent variables Independent variables Variabel Kuantitatif dan Kualitatif PENGARUH HUBUNGAN
Dependent-Independent Dependent variables (Variabel Terikat) merupakan variabel yang akan diobservasi (diamati) oleh peneliti. Nilai variabel Terikat tergantung dari variabel bebas. Independent Variable (Variabel Bebas) merupakan variabel yang mempengaruhi atau berhubungan dengan variabel terikat. Dalam hal penelitian pengaruh: - Variabel Bebas : perlakuan (yang mempengaruhi). - Variabel Terikat : Variabel terukur yang dipengaruhi oleh perlakuan. Variabel Dependent dan Independent
Dependent-Independent Contoh : Variabel Bebas: kandungan protein pakan Variabel Terikat : pertumbuhan puyuh, konsumsi pakan, produksi telur, dll.
Dependent dan Independent Dalam hal penelitian korelasional (hubungan) : - Variabel Bebas : variabel penyebab. Disimbolkan sebagai variabel X. - Variabel Terikat : variabel yang diakibatkan. Disimbolkan sebagai variabel Y. Bentuk hubungan yang paling sederhana, misalnya: Y = a + bX -- (Linier) Y = a + bX + cX 2 - (Kuadratik)
Bentuk Hubungan 1.Linier: - Linier Positif (+) Y = a + bX - Linier Negatif (-) Y = a - bX
2.Kurve: Kuadratik, Kubik, dll. - Kuadratik Positif (+) Y = a + bX – cX 2 - Linier Negatif (-) Y = a – bX + cX 2
Linier Positif (+) Linier Negatif (-) T0T1T2T3T0T1T2T3 VariabelVariabel VariabelVariabel Linier : Y = a + bX atau Y = a - bX r = + r = -
Contoh Linier + (Y = a + bX) Y = 0,34 + 2,5X Semakin tinggi level perlakuan (kandungan protein pakan) akan semakin meningkatkan pertumbuhan puyuh. Secara matematis: setiap penambahan 1 persen protein pakan (X), maka pertumbuhan (Y) akan bertambah sebesar = (2,5x1) + 0,34 = + 2,84 gram
Contoh Linier - (Y = a - bX) Y = 0,34 - 2,5X Semakin tinggi level perlakuan (kandungan protein pakan) justru akan semakin menurunkan pertumbuhan puyuh. Secara matematis: setiap penambahan 1 persen protein pakan (X), maka pertumbuhan (Y) akan menurun sebesar = (-2,5x1) + 0,34 = - 2,16 gram
Kuadratik Positif (+) Kuadratik Negatif (-) T0T1T2T3T0T1T2T3 VariabelVariabel VariabelVariabel Kuadratik : Y = a + bX – cX 2 (positif) Y = a – bX + cX 2 (negatif)
Respon Kubik T0T1T2T3 VariabelVariabel Kubik : Y = a + bX – cX 2 + dX 3
Quantitative & Qualitative Variabel Kuantitatif merupakan variabel yang dinyaatakan dalam bentuk angka (bernilai) dan dapat dikategorikan secara numerik. Berat badan, konsumsi pakan, harga jual, dll. Variabel Kualitatif merupakan variabel yang tidsk dalam bentuk angka dan kategorinya bukan dalam bentuk numerik. Jenis kelamin male & female Spesies ikan Jenis pakan - tepung, pelet, butiran Variabel Kuantitatif dan Kualitatif
Contoh dalam Proposal Variabel-variabel yang akan diobservasi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Pertumbuhan puyuh Pertumbuhan puyuh yang dimaksud adalah pertambahan berat badan mulai dari awal hingga puyuh berumur 4 bulan dalam satuan gram. Cara pengukuran pertumbuhan dilakukan dengan menimbang berat badan awal puyuh (saat dimulai penelitian) dan berat badan akhir penelitian (umur 4 bulan). Penimbangan dilakukan dengan bantuan alat timbang dalam satuan gram. Penimbangan dilakukan secara berkelompok untuk masing-masing unit percobaan. Selanjutnya, data berat awal dan berat akhir dimasukkan dalam rumus sebagai berikut:
BBakhir - BBawal Pertumbuhan = gram waktu BBakhir : Berat Badan puyuh di akhir penelitian (g) BBawal : Berat Badan puyuh di awal penelitian (g) Waktu : Rentang waktu antar penimbangan (selama penelitian/bulan/minggu/hari - terserah peneliti)
2. Konsumsi Pakan Konsumsi pakan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah jumlah pakan yang termakan puyuh pada masing- masing unit percobaan. Cara pengukuran variabel konsumsi pakan adalah dengan menimbang pakan sebelum diberikan dikurangi sisa pakan yang ada pada masing-masing unit percobaan. Sehingga konsumsi pakan merupakan berat pakan saat diberikan pada ikan di masing-masing unit percobaan setelah dikurangi sisa pakan. Selanjutnya, data konsumsi pakan tersebut diukur tiap ekor dalam satuan waktu tertentu (harian/mingguan/bulanan/selama penelitian).