EXPERIMENTAL DESIGN AND Data MANAGEMENT By: Ir. Suyatno, M.Si. Animal Husbandry Department, Agricultural Scienses Faculty, University of Muhammadiyah Malang.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
2 SKS By: Ir. Suyatno, M.Si. Program Studi Peternakan, Fakultas Ilmu-Ilmu Pertanian, Universitas Muhammadiyah Malang By: Ir. Suyatno, M.Si. Program Studi.
Advertisements

Sebuah perusahaan pembuat pakan ikan merekomendasikan bahwa dengan pakan buatannya pada umur 3 bulan ikan patin bisa mempunyai berat badan rata-rata 500.
Seminar Komprehensif Hendri Ahmadi
Perancangan Percobaan
Sebuah pembibitan ikan merekomendasikan bahwa bibit ikan produk hatcherynya pada umur 3 bulan mempunyai berat badan rata-rata 450 gram/ekor. Selanjutnya.
Pemilihan Topik dan Latar Belakang
CONTOH PENERAPAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DALAM PEMBELAJARAN IPA
B A B 10. Pengertian dan macam variabel Variabel adalah gejala yang bervariasi, yang menjadi objek penelitian Misalnya : jenis kelamin  laki-laki berat.
PENGERTIAN DESAIN RISET
PENGERTIAN DESAIN RISET
VARIABEL PENELITIAN.
Sumber: Pedoman Penulisan Ilmiah Proposal dan Skripsi
B A B 10 Menentukan variabel.
BAB VII ANALISIS KORELASI DAN REGRESI LINIER SEDERHANA
(Capsicum frustescens L)
BAB III METODE PENELITIAN.
TINJAUAN PUSTAKA By: Ir. Suyatno, M.Si. Program Studi Peternakan
Metodelogi Penelitian Oleh BETRI, SE, Ak. M.Si FAKULTAS EKONOMI Universitas MUHAMMADIYAH 2007.
VARIABEL PENELITIAN PERTEMUAN 9.
9. MENENTUKAN VARIABEL A. Pengertian dan macam variabel
BAB III ANALISIS REGRESI.
Perumusan Masalah Penelitian
The Purpose of Research
KORELASI & REGRESI LINIER
EVALUASI BIOLOGIS PAKAN
1. 7 Faktorisasi Persamaan Kuadrat, ax2 + bx + c dengan a 1
by. Isma Kurniatanty, M.Si
MACAM-MACAM FUNGSI Matematika Ekonomi.
Obyek IPA dan Pengamatannya
MENENTUKAN VARIABEL Pengertian Menurut Sutrisno Hadi, variabel sebagai gejala yang bervariasi, misalnya jenis kelamin, berat badan, dsb. Gejala adalah.
PROPOSAL PENELITIAN ILMIAH
DASAR-DASAR STATISTIKA PADA PROGRAM S-1 FAKULTAS PETERNAKAN
“PERAN UNGGAS LOKAL DALAM MENDUKUNG INDUSTRI PERUNGGASAN NASIONAL”
10. MENENTUKAN VARIABEL A. Pengertian dan macam variabel
REGRESI DAN KORELASI.
B A B 10 Menentukan variabel.
MENENTUKAN VARIABEL Pengertian
METODE UNTUK MENENTUKAN AVAILABILITAS ASAM AMINO PADA UNGGAS
REGRESI LINEAR DALAM ANALISIS KUANTITATIF
Variabel Penelitian.
Pertemuan ke 14.
Materi 1 : Formulasi Pakan
Pertemuan ke 14.
Operations Management
10. MENENTUKAN VARIABEL A. Pengertian dan macam variabel
SIKAP ILMIAH RASA INGIN TAHU JUJUR TELITI OBJEKTIF TEKUN TERBUKA.
UJI NILAI DAN MANFAAT PAKAN
Masalah dan Hipotesis Penelitian Ilmiah A - Masalah Penelitian Ilmiah
B A B 10 Menentukan variabel.
Pertemuan Ke-6 REGRESI LINIER
TEKNOLOGI PETERNAKAN DAN VETERINER
Perumusan Masalah Penelitian
Analisis Regresi Asumsi dalam Analisis Regresi Membuat persamaan regresi Dosen: Febriyanto, SE, MM. www. Febriyanto79.wordpress.com U.
METODE PENELITIAN KORELASIONAL
EVALUASI BIOLOGIS PAKAN
PERUMUSAN HIPOTESIS DAN PERANCANGAN PENELITIAN
FENOTIP, GENOTIP DAN LINGKUNGAN
Pengantar Aplikasi Komputer II Analisis Regresi Linier Sederhana
Variable Penelitian. Pengertian Variable dan Konsep  Ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota – anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki.
KORELASI & REGRESI LINIER
PEMBAGIAN MATERI TUGAS KELOMPOK
Chapter 05 DESAIN RISET 11/11/2018.
ANALISIS REGRESI SEDERHANA
DATA DAN ANALISIS DATA PROPOSAL DAN LAPORAN PENELITIAN
DATA DAN ANALISIS DATA PROPOSAL DAN LAPORAN PENELITIAN
ANALISIS REGRESI SEDERHANA
Analisis KORELASIONAL.
Korelasi dan Regresi Aria Gusti.
DATA DAN ANALISIS DATA PROPOSAL DAN LAPORAN PENELITIAN
Bahan Presentasi Mata Kuliah Metode Ilmiah
Transcript presentasi:

EXPERIMENTAL DESIGN AND Data MANAGEMENT By: Ir. Suyatno, M.Si. Animal Husbandry Department, Agricultural Scienses Faculty, University of Muhammadiyah Malang

Apa Rancangan Penelitian itu? Rencana penelitian untuk memperoleh jawaban hingga kesimpulan. Cetak biru (Blueprint) cara pengumpulan data dan interpretasi. Merupakan uraian secara logis dari penelitian ilmiah. Suatu strategi untuk pengujian hipotesis. Sutau rencana untuk melakukan penelitian ilmiah yang bertujuan mengetahui fenomena yang ada.

Rencana keseluruhan (framework) penelitian dengan mengantisipasi tiap tahapan dalam proses penelitian. Membuat keputusan untuk: Memilih unit analisis Memilih variabel yang akan dikontrol dan yang diobservasi. Mengukur variabel (bagaimana caranya) Menganalisis data (bagaimana caranya) Rancangan penelitian yang baik harus MENYINGKIRKAN penjelasan alternatif.

Rancangan Penelitian dalam Proposal Rancangan Penelitian (dalam Penelitian Eksperimen) biasanya merupakan Bab III dalam Proposal, yaitu sebagai berikut:

III. MATERI DAN METODE A. Waktu dan Tempat B. Materi dan Alat C. Batasan Variabel dan Cara Pengukuran D. Metode Penelitian 1. Rancangan Percobaan 2. Perlakuan dan Ulangan 3. Denah Percobaan 4. Metode Analisis Data a. Pengumpulan Data (Tabulasi Data) b. Analisis data III. MATERI DAN METODE A. Waktu dan Tempat B. Materi dan Alat C. Batasan Variabel dan Cara Pengukuran D. Metode Penelitian 1. Rancangan Percobaan 2. Perlakuan dan Ulangan 3. Denah Percobaan 4. Metode Analisis Data a. Pengumpulan Data (Tabulasi Data) b. Analisis data

A. Waktu dan Tempat Menjelaskan secara rinci: - Kapan penelitian akan dilaksanakan - Dimana lokasi penelitian direncanakan Contoh: Penelitian ini rencananya akan dilaksanakan di Experimental Farm Fakultas Peternakan-Perikanan Universitas Muhammadiyah Malang. Waktu penelitian direncanakan selama tiga bulan, yaitu mulai tanggal 10 Pebruari s.d. 10 Mei 2007.

B. Materi dan Alat Menjelaskan secara detail tentang : - Materi penelitian: jenis ikan/ternak, produk ikan/ternak, dll. - Semua alat yang akan digunakan dalam penelitian: alat ukur, alat timbang, alat laboratorium, dll.

Contoh: Materi yang digunakan dalam penelitian adalah 200 ekor puyuh betina umur 1 bulan tanpa dibedakan jenis kelamin (unsexed). Bibit puyuh diperoleh dari Breeding Farm puyuh dari Blitar yang sudah dijamin kualitasnya. Alat dan perlengkapan yang akan digunakan antara lain : kandang percobaan, peralatan kandang, alat timbang (timbangan kapasitas 2 kg dengan ketelitian 0,1 g), alat ukur (meterean dan penggaris), serta peralatan laboratorium untuk analisis pakan. Ukuran unit percobaan (petak kolam) akan dijelaskan lebih lanjut dalam sub bab Denah percobaan.

C. Batasan Variabel dan Cara Pengukuran Menjelaskan secara detail tentang : - Definisi operasional variabel yang akan diukur (harus jelas). - Cara pengamatan dan pengukuran tiap variabel (harus detail dan dapat dilakukan).

Types of variables Explanatory Dependent variables Independent variables Variabel Kuantitatif dan Kualitatif PENGARUH HUBUNGAN

Dependent-Independent Dependent variables (Variabel Terikat) merupakan variabel yang akan diobservasi (diamati) oleh peneliti. Nilai variabel Terikat tergantung dari variabel bebas. Independent Variable (Variabel Bebas) merupakan variabel yang mempengaruhi atau berhubungan dengan variabel terikat. Dalam hal penelitian pengaruh: - Variabel Bebas : perlakuan (yang mempengaruhi). - Variabel Terikat : Variabel terukur yang dipengaruhi oleh perlakuan. Variabel Dependent dan Independent

Dependent-Independent Contoh : Variabel Bebas: kandungan protein pakan Variabel Terikat : pertumbuhan puyuh, konsumsi pakan, produksi telur, dll.

Dependent dan Independent Dalam hal penelitian korelasional (hubungan) : - Variabel Bebas : variabel penyebab. Disimbolkan sebagai variabel X. - Variabel Terikat : variabel yang diakibatkan. Disimbolkan sebagai variabel Y. Bentuk hubungan yang paling sederhana, misalnya: Y = a + bX --  (Linier) Y = a + bX + cX 2 -  (Kuadratik)

Bentuk Hubungan 1.Linier: - Linier Positif (+) Y = a + bX - Linier Negatif (-) Y = a - bX

2.Kurve: Kuadratik, Kubik, dll. - Kuadratik Positif (+) Y = a + bX – cX 2 - Linier Negatif (-) Y = a – bX + cX 2

Linier Positif (+) Linier Negatif (-) T0T1T2T3T0T1T2T3 VariabelVariabel VariabelVariabel Linier : Y = a + bX atau Y = a - bX r = + r = -

Contoh Linier + (Y = a + bX) Y = 0,34 + 2,5X Semakin tinggi level perlakuan (kandungan protein pakan) akan semakin meningkatkan pertumbuhan puyuh. Secara matematis: setiap penambahan 1 persen protein pakan (X), maka pertumbuhan (Y) akan bertambah sebesar = (2,5x1) + 0,34 = + 2,84 gram

Contoh Linier - (Y = a - bX) Y = 0,34 - 2,5X Semakin tinggi level perlakuan (kandungan protein pakan) justru akan semakin menurunkan pertumbuhan puyuh. Secara matematis: setiap penambahan 1 persen protein pakan (X), maka pertumbuhan (Y) akan menurun sebesar = (-2,5x1) + 0,34 = - 2,16 gram

Kuadratik Positif (+) Kuadratik Negatif (-) T0T1T2T3T0T1T2T3 VariabelVariabel VariabelVariabel Kuadratik : Y = a + bX – cX 2 (positif) Y = a – bX + cX 2 (negatif)

Respon Kubik T0T1T2T3 VariabelVariabel Kubik : Y = a + bX – cX 2 + dX 3

Quantitative & Qualitative Variabel Kuantitatif merupakan variabel yang dinyaatakan dalam bentuk angka (bernilai) dan dapat dikategorikan secara numerik. Berat badan, konsumsi pakan, harga jual, dll. Variabel Kualitatif merupakan variabel yang tidsk dalam bentuk angka dan kategorinya bukan dalam bentuk numerik. Jenis kelamin  male & female Spesies ikan Jenis pakan -  tepung, pelet, butiran Variabel Kuantitatif dan Kualitatif

Contoh dalam Proposal Variabel-variabel yang akan diobservasi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Pertumbuhan puyuh Pertumbuhan puyuh yang dimaksud adalah pertambahan berat badan mulai dari awal hingga puyuh berumur 4 bulan dalam satuan gram. Cara pengukuran pertumbuhan dilakukan dengan menimbang berat badan awal puyuh (saat dimulai penelitian) dan berat badan akhir penelitian (umur 4 bulan). Penimbangan dilakukan dengan bantuan alat timbang dalam satuan gram. Penimbangan dilakukan secara berkelompok untuk masing-masing unit percobaan. Selanjutnya, data berat awal dan berat akhir dimasukkan dalam rumus sebagai berikut:

BBakhir - BBawal Pertumbuhan = gram waktu BBakhir : Berat Badan puyuh di akhir penelitian (g) BBawal : Berat Badan puyuh di awal penelitian (g) Waktu : Rentang waktu antar penimbangan (selama penelitian/bulan/minggu/hari -  terserah peneliti)

2. Konsumsi Pakan Konsumsi pakan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah jumlah pakan yang termakan puyuh pada masing- masing unit percobaan. Cara pengukuran variabel konsumsi pakan adalah dengan menimbang pakan sebelum diberikan dikurangi sisa pakan yang ada pada masing-masing unit percobaan. Sehingga konsumsi pakan merupakan berat pakan saat diberikan pada ikan di masing-masing unit percobaan setelah dikurangi sisa pakan. Selanjutnya, data konsumsi pakan tersebut diukur tiap ekor dalam satuan waktu tertentu (harian/mingguan/bulanan/selama penelitian).