METODE DAN DISTRIBUSI SAMPLING
OUTLINE BAGIAN I STATISTIK INDUKTIF METODE DAN DISTRIBUSI SAMPLING Pengertian Populasi dan Sampel Teori Pendugaan Statistik Metode Penarikan Sampel Pengujian Hipotesis Sampel Besar Kesalahan Penarikan Sampel Pengujian Hipotesis Sampel Kecil Distribusi Sampel Rata-rata dan Proporsi Analisis Regresi dan Korelasi Linear Distribusi Sampel Selisih Rata-rata dan Proporsi Analisis Regresi dan Korelasi Berganda Faktor Koreksi untuk Populasi Terbatas Fungsi, Variabel, dan Masalah dalam Analisis Regresi Dalil Batas Tengah
HUBUNGAN SAMPEL DAN POPULASI
DEFINISI Populasi kumpulan dari semua kemungkinan orang-orang, benda-benda, dan ukuran lain yang menjadi objek perhatian atau kumpulan seluruh objek yang menjadi perhatian Terbatas unsurnya terbatas berukuran N Contoh: populasi bank, populasi perusahaan reksa dana Tidak terbatas suatu populasi yang mengalami proses secara terus-menerus sehingga ukuran N menjadi tidak terbatas perubahan nilainya
DEFINISI Sampel suatu bagian dari populasi tertentu yang menjadi perhatian Probabilitas Merupakan suatu sampel yang dipilih sedemikian rupa dari populasi sehingga masing-masing anggota populasi memiliki probabilitas atau peluang yang sama untuk dijadikan sampel Nonprobabilitas Merupakan suatu sampel yang dipilih sedemikian rupa dari populasi sehingga setiap anggota tidak memiliki probabilitas atau peluang yang sama untuk dijadikan sampel
OUTLINE BAGIAN I STATISTIK INDUKTIF METODE DAN DISTRIBUSI SAMPLING Pengertian Populasi dan Sampel Teori Pendugaan Statistik Metode Penarikan Sampel Pengujian Hipotesis Sampel Besar Kesalahan Penarikan Sampel Pengujian Hipotesis Sampel Kecil Distribusi Sampel Rata-rata dan Proporsi Analisis Regresi dan Korelasi Linear Distribusi Sampel Selisih Rata-rata dan Proporsi Analisis Regresi dan Korelasi Berganda Faktor Koreksi untuk Populasi Terbatas Fungsi, Variabel, dan Masalah dalam Analisis Regresi Dalil Batas Tengah
METODE PENARIKAN SAMPEL Sampel Probabilitas (Probability Sampling) 1. Penarikan sampel acak sederhana (simple random sampling) 2. Penarikan sampel acak terstruktur (stratified 3. Penarikan sampel cluster (cluster sampling) Sampel Nonprobabilitas (Nonprobability Sampling) 1. Penarikan sampel sistematis (systematic sampling) 2. Penarikan sampel kuota (quote sampling) 3. Penarikan sampel purposive (purposive
METODE PENARIKAN SAMPEL Sampel Acak Sederhana pengambilan sampel dari populasi secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi dan setiap anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel. Sistem Kocokan Sama sistem arisan. Menggunakan Tabel Acak Memilih sampel dengan menggunakan suatu tabel acak. Dalam penggunaannya ditentukan terlebih dahulu titik awal (starting point).
METODE PENARIKAN SAMPEL Sampel Acak Terstruktur Penarikan sampel acak terstruktur dilakukan dengan membagi anggota populasi dalam beberapa subkelompok yang disebut strata, lalu suatu sampel dipilih dari masing-masing stratum. Sampel Sistematis Penarikan dikatakan sampel sistematis apabila setiap unsur atau anggota dalam populasi disusun dengan cara tertentu–secara alfabetis, dari besar kecil atau sebaliknya–kemudian dipilih titik awal secara acak lalu setiap anggota ke-K dari populasi dipilih sebagai sampel
PROSES STRATIFIKASI Populasi tidak berstrata Populasi terstrata
CONTOH PENARIKAN SAMPEL ACAK TERSTRUKTUR Stratum Kelompok Jumlah anggota Persentase dari total Jumlah sampel per stratum 1 Bulat 5 21 2 (0,21 × 10) 2 Kotak 7 29 3 (0,29 × 10) 3 Segi tiga 12 50 5 (0,50 × 10) Jumlah total 24 100 10
CONTOH PENARIKAN SAMPEL ACAK TERSTRUKTUR Stratum kelompok Jumlah anggota Persentase dari total Jumlah sampel per stratum Perbankan 20 36 5(20/55) × 15 Asuransi 17 31 5(17/55) × 15 Pembiayaan 9 16 2(9/55) × 15 Efek Jumlah total 55 100 15
PENARIKAN SAMPEL KLUSTER Sampel Terstruktur Sampel Kluster
KESALAHAN PENARIKAN SAMPEL Merupakan perbedaan antara nilai statistik sampel dengan nilai parameter dari populasi.
DISTRIBUSI SAMPEL RATA-RATA DAN PROPORSI Distribusi sampel dari rata-rata hitung sampel adalah suatu distribusi probabilitas yang terdiri dari seluruh kemungkinan rata-rata hitung sampel dari suatu ukuran sampel tertentu yang dipilih dari populasi, dan probabilitas terjadinya dihubungkan dengan setiap rata-rata hitung sampel. Bab 11 Metode dan Distribusi Sampling
DISTRIBUSI SAMPEL RATA-RATA DAN PROPORSI Bank ROA Bank Lippo Tbk 2 Bank BRI Tbk 4 Maybank Indocorp Tbk 6 BPD Jawa Tengah Bank BTPN a. Nilai rata-rata populasi b. Nilai rata-rata populasi dan sampel apabila diambil sampel 2 dari 5 bank 1. Kombinasi Bab 11 Metode dan Distribusi Sampling
DISTRIBUSI SAMPEL RATA-RATA DAN PROPORSI 2. Perhitungan rata-rata dari setiap sampel No. Kombinasi Kombinasi ROA Rata-rata Hitung Lippo – BRI 2 + 4 (6/2 )= 3 Lippo – Maybank 2 + 6 (8/2 )= 4 Lippo – BPD Jateng Lippo – BTPN BRI – Maybank 4 + 6 (10/2 )= 5 BRI – BPD Jateng 4 + 4 BRI – BTPN Maybank – BPD Jateng 6 + 4 Maybank – BTPN BPD Jateng – BTPN
DISTRIBUSI SAMPEL RATA-RATA DAN PROPORSI 3. Nilai rata-rata sampel
DISTRIBUSI SAMPEL RATA-RATA DAN PROPORSI c. Nilai rata-rata populasi Populasi Sampel Nilai rata-rata Frekuensi Probabilitas 2 1 (1/5) = 0,20 3 (3/10) = 0,30 4 (3/5) = 0,60 (4/10) = 0,40 6 5 Jumlah 1,00 10
DISTRIBUSI SAMPEL RATA-RATA DAN PROPORSI Distribusi probabilitas dalam bentuk poligon 2 4 6 0,7 0,6 0,5 0,4 0,3 0,2 0,1
DISTRIBUSI SAMPEL RATA-RATA DAN PROPORSI d. Standar deviasi populasi X X – (X – )2 2 -2 4 6 X = 20 = 20/5 = 4
DISTRIBUSI SAMPEL RATA-RATA DAN PROPORSI Standar deviasi sampel X X – (X – )2 3 -1 1 4 5 X = 40 X = 40/10 = 4
HUBUNGAN STANDAR DEVIASI SAMPEL DAN POPULASI Hubungan antara x dan untuk populasi terbatas Hubungan antara x dan untuk populasi yang tidak terbatas
DISTRIBUSI SAMPLING PROPORSI Nilai rata-rata proporsi Standar deviasi sampel proporsi Standar deviasi proporsi
SKEMA SELISIH POPULASI ATAU SAMPEL 1, 1 Apakah Sampel 2 berukuran Sampel 1 berukuran Populasi 2 2, 2
SKEMA SELISIH POPULASI ATAU SAMPEL Pada dasarnya setiap sampel berukuran n yang diambil dari populasi merupakan variabel random dan cenderung mendekati normal. Oleh sebab itu, distribusi dari selisih rata-rata dan proporsi pada dasarnya juga mengikuti pola distribusi normal. Distribusi selisih rata-rata Distribusi selisih proporsi
DISTRIBUSI SAMPEL SELISIH RATA-RATA DAN PROPORSI Nilai rata-rata distribusi sampel selisih rata-rata x1 – x2 Nilai Standar deviasi distribusi sampel selisih rata-rata x1 – x2 Nilai Z untuk distribusi sampel selisih rata-rata
DISTRIBUSI SAMPEL SELISIH RATA-RATA DAN PROPORSI Nilai rata-rata distribusi sampel selisih proporsi Nilai Standar deviasi distribusi sampel selisih rata-rata Nilai Z untuk distribusi sampel selisih rata-rata
FAKTOR KOREKSI Penyesuaian standar deviasi untuk rata-rata hitung: Penyesuaian standar deviasi untuk proporsi:
SEKIAN TERIMA KASIH