APOPTOSIS & NEKROSIS MARHENY.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
REAKSI HIPERSENSITIVITAS
Advertisements

Dipresentasikan oleh : EKASARI
PATOLOGI UMUM PATOLOGI ANATOMI.
PATOLOGI UMUM PATOLOGI ANATOMI.
Penuaan dan Kematian Sel
INTI SEL: DNA dan RNA MARHENY.
Ll VIRUS Nama : Erni Yuliastuti NIM :
KEMATIAN SEL drh. Herlina Pratiwi.
KOMPETENSI: Menjelaskan struktur organel-organel sel dan fungsinya
Manipulasi Respon Imun Vaksin Polio
WELCOME TO BIOLOGY ZONE 
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Imunitas Humoral.
IMUNOLOGI Oleh : Titta Novianti.
DASAR TERAPI GEN Oleh DR. HASNAR HASJIM.
OKSIDA KOLESTEROL DALAM PROSES APOPTOSIS
DEGENERASI DAN NEKROSIS SEL
REPRODUKSI VIRUS.
PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS ICT
Sistem Pertahanan Tubuh
ERNAWATI-SITH DEBBIE S. RETNONINGRUM- SF INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
Mekanisme Transpor pada Sel
RESPON IMUN SEL IMUNOKOMPETEN.
CELL Learning Objective:
Respon Imun Nonspesifik
Tumor Immunology Seminar Biologi FKUI, 2005 oleh Rosila Idris Departement Biologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Indonsia Salemba 6, Jakarta.
BIOLOGI MOLEKULER FARMASI – FMIPA, UHAMKA 2007 Priyo Wahyudi.
Fagositosis Inflamasi Sel-sel yang berperan dalam respon imun
SISTEM PENGATURAN SUHU
PENUAAN DAN KEMATIAN SEL TERPROGRAM
KULIAH KE – V DRA. UMUL AIMAN, M.Si.
PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XI
PEMBELAJARAN BIOLOGI STRUKTUR DAN FUNGSI SEL
PENGANTAR FISIOLOGI MANUSIA
SEL SARAF DAN IMPULS SARAF
Major Histocompatibility Complex (MHC)
ORGANEL SEL 8 OKTOBER 2015.
KULIAH KE – IV DRA. UMUL AIMAN, M.Si.
KULIAH KE – IV DRA. UMUL AIMAN, M.Si.
Mekanisme Genetik Pada Penyakit Kanker
Imunologi DISUSUN OLEH: MILA ASTASIA TINGKAT: 1A.
“(SISTEM PERTAHANAN TUBUH)”
Kelainan pada Sistem Pertahanan Tubuh
PATOFISIOLOGI Dan PATOLOGI KLINIK NUMLIL KHAIRA RUSDI,MSi, Apt.
SISTEM IMUNOLOGI BY. MAIYANTI.
LEUKOSIT (Sel Darah Putih) Disusun Oleh : ANNISA RIZQI DAMYANTI
Imunologi Oleh: Irene Katrin 1A AKBID ALIFAH PADANG.
Dr. Henny Saraswati, M.Biomed
ANATOMI FISIOLOGI Pengampu : 1. Moh. Nur Ihsan 2. Dr. Tri Eko Susilorini, MS Penilaian : UTS, Kuis, UAS dan praktikum.
Di presentasikan oleh :
Materi Ajar Sistem Kekebalan
Sistem Kekebalan Tubuh
BAB 11 SISTEM IMUN.
Jejas, Adaptasi, dan Kematian Sel
BIOLOGI SEL vol 1 Oleh SUPARMUJI, S.Pd
Sitokin Dr.Henny Saraswati, S.Si, M,Biomed.
KOMPETENSI: Menjelaskan struktur organel-organel sel dan fungsinya
BIOLOGI SEL.
SISTEM PENGATURAN SUHU
Biologi Sel Kanker.
Kemampuan Patogen Menghindari Respon Imun
Sel sebagai Dasar Kehidupan
Respon Imun Non Spesifik (Respon Imun Innate)
ADAPTASI A. Pengertian Sistem Kekebalan Tubuh Sistem kekebalan tubuh atau sistem imun adalah sistem perlindungan dari pengaruh luar biologis yang dilakukan.
Sel sebagai Dasar Kehidupan
MATEMATIKA BIOLOGI. Pendekatan Biomatematika untuk HIV dan AIDS.
Mekanisme Genetik Pada Penyakit Kanker
Dr. Iwing Dwi Purwandi, M.M.R. ORGANISASI SELMODALITAS CEDERA SELSEL YANG DISERANG PERUBAHAN MORFOLOGI PADA SEL CEDERA SUBLETAL KALSIFIKASI PATOLOGI SEL.
IMMUNOLOGY ALLERGIC AND AUTOIMMUNE RESPONSES OF FISH Nn. K. D. Rahalus, S.Pd, M.Si.
BIOLOGI SEL & BIOLOGI MOLEKULER DR YANTI, SST., M.Keb.
Transcript presentasi:

APOPTOSIS & NEKROSIS MARHENY

Bagaimanakah mekanisme terbentuknya jari-jari tangan manusia? Mengapa jari-jari tersebut tidak berselaput seperti jari kodok?

Mendeskripsikan mekanisme apoptosis dalam suatu sistem jaringan dan organ. Mendeskripsikan berbagai faktor yang menyebabkan apoptosis. Membedakan apoptosis dengan nekrosis. Mendeskripsikan mekanisme ageing Menjelaskan faktor-faktor yang mampu mempercepat atau memperlambat ageing.

Cell Death Kematian sel terjadi dalam dua jalan: Necrosis--(irreversible injury) changes produced by enzymatic digestion of dead cellular elements Apoptosis—merupakan proses penting untuk menolong menghilangkan sel yang tidak dibutuhkan & merupakan rangkaian program internal sel akibat produk gen.

Apoptosis – Kematian sel yang terprogram ,diatur secara genetik, bersifat aktif, ditandai dengan adanya kondensasi chromatin, fragmentasi sel dan pagositosis sel tersebut oleh sel tetangganya. Mengapa?? Perkembangan Perlindungan (kerusakan sel akibat serangan tertentu) infeksi virus mematikan respon imun kerusakan DNA sel kanker

Apa yang membuat sel mematikan diri? merupakan signal positive adanya signal negatif (meningkatnya level oksidan, kerusakan DNA akibat faktor eksternal, meningkatnya protein yang tidak dibutuhkan, adanya aktifator kematian sel: TNF-a, TNF-b, Fas) Apoptosis dipicu oleh dua jalur Internal: jalur mitochondria Ekstrinsik oleh reseptor jalur kematian

In a healthy cell, the outer membranes of its mitochondria display the protein Bcl-2 on their surface. Internal damage to the cell (e.g., from reactive oxygen species) causes Bcl-2 to activate a related protein, Bax, which punches holes in the outer mitochondrial membrane, causing cytochrome c to leak out. The released cytochrome c binds to the protein Apaf-1 ("apoptotic protease activating factor-1"). Using the energy provided by ATP, these complexes aggregate to form apoptosomes. The apoptosomes bind to and activate caspase-9. Caspase-9 is one of a family of over a dozen caspases. They are all proteases. They get their name because they cleave proteins — mostly each other — at aspartic acid (Asp) residues). Caspase-9 cleaves and, in so doing, activates other caspases (caspase-3 and -7). The activation of these "executioner" caspases creates an expanding cascade of proteolytic activity (rather like that in blood clotting and complement activation) which leads to digestion of structural proteins in the cytoplasm, degradation of chromosomal DNA, and phagocytosis of the cell.

APOPTOSIS: penting pada embryogenesis Immunity (menghilangkan sel berbahaya): Self antigen recognizing cell Organ size (eliminates excess cells):

APOPTOSIS: penting untuk pertumbuhan Tissue remodeling (eliminates cells no longer needed): Apoptosis Late pregnancy, lactation Involution (non-pregnant, non-lactating) Virgin mammary gland - Testosterone Apoptosis Prostate gland

A. Pengerutan sel , mengecil, sitoplasma padat, meskipun organella masih normal tetapi tampak padat. B. Kondensasi Kromatin (piknotik) . Kromatin mengalami agregasi diperifer dibawah selaput dinding inti menjadi massa padat yang terbatas dalam berbagai bentuk dan ukuran. Intinya dapat pecah membentuk 2 fragmen /lebih ( karyorhexis) C. Pembentukan tonjolan sitoplasma dan apoptosis. D. Fagositosis badan Apoptosis yg akan difagotosis oleh sel-sel sehat disekitarnya atau didegradasi lisosom dan sel-sel yang berdekatan bermigrasi menggantikan ruangan sel apoptosis yang hilang.2

Morphology necrosis : Sel membesar dan pecah Kerusakan dan koagulasi protein pada sitoplasma Kerusakan organel sel Kerusakan DNA pada inti

Pola nekrosis pada jaringan atau organ Nekrosis Koagulatif: kematian sel akibat kekurangan suplai darah. Example: infrak pada organ. 2. Nekrosis Likuefaktif banyak terjadi pada sel otak, karena cedera fatal pada neuron. Menyebabkan lisosom terbuka dan melakukan lisis pada sel sekitar. 3. Nekrosis kaseosa, terdapat hubungan dengan tuberkulosis.

Acute renal tubular necrosis (ischemia) : increased eosinophilia and pyknosis in necrotic cells Normal Necrotic

Removal of the dead tissue leaves behind a scar Coagulative necrosis Kidney: ischemia and infarction (loss of blood supply and resultant tissue anoxia). Removal of the dead tissue leaves behind a scar

Perbedaan apoptosis & nekrosis