Harapan dan Tantangan Pelaksanaan SJSN ALIMIN MAIDIN Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin Makassar, 18 Januari 2012 Ascobat Gani, AliminMaidin
System Jaminan Sosial nasional (SJSN) Harapan & Tantangan Bagaimana agar sumber pembiayaan pelayanan kesehatan menjadi stabil? Bagaimana agar Jelas aliran dana ke sektor kesehatan/ Bagaiman Menjaga hak pasien Versus provider? Menggabungkan “risk pooling” dengan prinsip gotong royong Bagaimana agar Tujuan pemerintah Tercapai tetapi tetap independen? Bagaiman agar pelaksanaan SJSN efisien? Kelemahan utama Beban biaya administrasi sangat besar Masalah pengendalian biaya Masalah menjangkau sektor informal/petani/nelayan/nyaris miskin Ascobat Gani, AliminMaidin
Ascobat Gani, AliminMaidin Situation Analysis Projeksi Penduduk yang semakin meningkat menyebabkan gangguan pada Need & Demand thd pelayanan Kesehatan Pertumbuhan Sektor Formal Jumlah Penduduk Miskin yang besar Health Services Delivery System sedang sakit dalam hal: Mutu dan Keterjangkauan Ascobat Gani, AliminMaidin
Ascobat Gani, AliminMaidin
Persoalan pada Usia lanjut (Aging): Jumlah Aging: 2010: 14,7 jt, 2015 18,3 jt, 2025: 23,2jt Pola penyakit berubah triple burden Kebutuhan pelkes canggih dan tenaga spesialis yg tinggi Kebutuhan pelayanan sekunder & tertier meningkat Jumlah Hari rawat yg akan semakin meningkat Kebutuhan Tempat Tidur (TT) RS meningkat Di predikasi bahwa di Jatim dan Jateng: pemerintah tak akan bisa merespons kebutuhan TT Tanpa ketersediaan Pelkes hambatan bagi perkembangan SJSN, Sulsel menyediakan 1000 TT Ascobat Gani, AliminMaidin
Konteks (II) Angkatan kerja 2005: 149,1 juta sektor formal 35 juta 2010: 160,7 juta sektor informal : 114 juta Masalah Pengumpulan Premi 2015: 171,5 juta menganggur 12 juta 2020: 180,8 juta 2025: 187,9 juta Prospek pertumbuhan sektor formal ?? Prospek pengangguran ?? Ascobat Gani, AliminMaidin
Ascobat Gani, AliminMaidin Konteks III: Penduduk Miskin Premi penduduk miskin ditanggung negara Masalah: kriteria miskin tidak konsisten Angka jml miskin “yoyo number” (26%? 16%?) Kemarin 60 juta, hari ini 36,8 juta, Besok 40 juta ?? Lusa?? Nyaris miskin (40 juta) siapa yg tanggung ? Bagi penduduk miskin: menagalami persoalan Pembayaran (service) dan Transportasi MDG PRS 50% pada tahun 2015 (a) Kalau 60 juta 2015 masih 30 juta (b) Kalau 36 juta 2015 masih 18 juta (sama dgn penduduk benua Australia) Ascobat Gani, AliminMaidin
Konteks (IV) Health Services Delivery System (HSDS) 1. HSDS sedang sakit a. Masalah mutu aging: perlu banyak spesialis shortage specialist khronis penduduk segment atas tetap ke LN prinsip “pooling of risk” sulit diterapkan prinsip solidarity dipaksakan ? b. Masalah akses: (a) Bidan Di Desa 50%? (b) Dr Puskesmas dibanyak tempat masih kosong (c) Barier transport bagi penduduk miskin SJSN mendadak bisa mentriger inequity (d) Demand side atau supply side ? outreach capacity Ascobat Gani, AliminMaidin
Ascobat Gani, AliminMaidin Prospek dan Saran 1. Prospek: a. Tergantung perkembangan faktor sosial-ekonomi makro b. Realita empiris sejak Orba dan Reformasi: perubahan sangat lamban dan penuh ketidak pastian c. Masalah Penegakan Hukum 2. Kebijakan agresif reformasi sistem pel. kesehatan a. Ketegasan garis antara “public & private” b. Private provider b. BLU c. DRG/Casemix system Ascobat Gani, AliminMaidin
Ascobat Gani, AliminMaidin 3. Kebijakan agresif dalam sistem ketenagaan Import ? Crash program ? Remunerasi + Insentif utk daerah terpencil 4. Pengembangan SJSN Bertahap perlu meperhatikan resiko “two tier” system, adverse effect (inequity) harus diatasi, remunerasi + insentif utk daerah terpencil Ascobat Gani, AliminMaidin
Ascobat Gani, AliminMaidin PENUTUP SJSN Perlu segera di implementasikan Landasan untuk Melaksanakan SJSN sudah jelas SJSN dg BJSnya harus disertai dengan Reformasi Pelkes yang agresif Pembiayaan Pelayanan Kesehatan di Sulawesi Selatan sudah saatnya dikelolah dg Profesional, wajib menyerahkan ke Pihak ke3 ASKES Ascobat Gani, AliminMaidin