Harapan dan Tantangan Pelaksanaan SJSN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Kerangka Kerja Kompetensi TIK untuk Guru
Advertisements

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Syiah Kuala
Pengakuan dan Pencatatan Pendapatan dan Biaya berbasis Akrual
Bayaran Kapitasi yang Layak Bagi Dokter Primer
JAMINAN KESEHATAN ACEH (JKA)
Strategi Nasional Literasi Keuangan
HASIL PEMBAHASAN DISKUSI KELOMPOK C-2 SDM KESEHATAN: DALAM RANGKA PENINGKATKAN UPAYA KESEHATAN (JAMINAN KESEHATAN NASIONAL, AKSES DAN MUTU PELAYANAN.
KEBIJAKAN PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN
Risyad.Meivi.Riana.Indah.Anggi .Rilla.Niar.Samir.Furi.Romi
Ringkasan Lampiran PP 05 th 2010 ttg RPJMN
Pada bulan September tahun 2000, perwakilan-perwakilan dari 189 negara menandantangani Millennium Declaration, yang mengandung 8 butir capaian. Delapan.
Analisis Kebijakan Kesehatan
MACAM-MACAM ORGANISASI DALAM PERUSAHAAN AGRIBISNIS
Menuju Pembiayaan Sektor Pertanian yang Berkelanjutan Dr. Muliaman D. Hadad Deputi Gubernur Seminar Nasional Feed The World : Munuju Swasembada yang Kompetitif.
ADMINISTRASI PUSKESMAS
1 DAMPAK PNPM, PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PADA PELUANG KERJA DAN PEMBERANTASAN KEMISKINAN Jakarta – April 12, 2007 Gustav F. Papanek Boston Institute.
PP Nomor 33 Tahun 2012 tentang Pemberian ASI Eksklusif
ENTREPRENEURSHIP KEWIRAUSAHAAN BAB 11 Oleh : Zaenal Abidin MK SE 1.
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
PEMBEKALAN MENTERI KESEHATAN DR. Dr. SITI FADILAH SUPARI, SPJP (K)
MDGs Goal 5 IMPROVE MATERNAL HEALTH Kelompok 6 IKMA 2010 Anggi Rekha Ulya April Yenni Angga Rizka Nova Indi.
Makalah Kunci (Keynote Speech)
ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL RS
Ideologi dan Prediksi Perkembangan SJSN
PREFERENSI ATAS RISIKO DAN FUNGSI UTILITY
KEBIJAKAN DANA ALOKASI KHUSUS PELAYANAN KEFARMASIAN
Penerapan Telemedicine:Meningkatkan Ketersediaan Layanan Pemerintahan
PERAN BKKBN DALAM MENDUKUNG PELAKSANAAN JAMPERSAL.
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
Pembiayaan Kesehatan: User Fees
Kepala Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI
Tren Pembiayaan di Indonesia: Model Bismarckian atau Beveridge?
KOMISI VII DAN KOMISI VIII Rakerkesnas Tahun 2015 – Bali
Pengantar Ilmu Kesehatan Masyarakat
EVALUASI PELAKSANAAN & PENYALURAN TUNJANGAN GURU TK TAHUN 2015
SURVEILENS PENYAKIT TBC
ROADMAP MENUJU JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
PENDAFTARAN TANAH Pendaftaran Tanah (Pasal 1 angka 1 PP No.24 Th 1997)
PENGUKURAN EVALUASI TERHADAP INPUT, PROSES, OUTPUT DAN OUTCOME
PT ASKES (PERSERO) dan KESIAPAN SEBAGAI BPJS
Health Care Financing (Pembiayaan Pelayanan Kesehatan)
Wakil Presiden RI Drs. H . Muhammad Jusuf Kalla
Kepala Bappeda Provinsi Sulawesi Tenggara
Adverse Selection : Fenomena dalam JKN
HEALTH SYSTEM Health Delivering Service & Puskesmas.
Jakarta, 26 Mei 2011 Sinta Satriana
ASURANSI KESEHATAN Tsulits Ana Mushlihatun, SE, M.S.M. & Kelompok V.
Kupang, 5 Juli 2011 Sinta Satriana
KEBIJAKAN DAN KONSERVASI SDA
Sistem Jaminan Sosial Nasional Adalah HAK RAKYAT DR. Dr
SIFAT DAN RUANG LINGKUP ORGANISASI KESEHATAN
SJSN.
Kesiapan implementasi JKN (Jaminan Kesh Nasional) dan SJSN (Sistem Jaminan Sosial Nasional) dilihat dari perspektif masyarakat Kelompok 1 Anggota: Aisyah.
Sistem kesehatan Sesi 8 Dikutip dari Sistem kes, WikuAdisasmito, PhD.
Kebijakan Kesehatan Terkait Politik di Indonesia PERTEMUAN 3
Oleh Dr. I Gusti Ngurah Agung Swastika KADIS KESEHATAN KAB KLUNGKUNG
SUBSISTEM PEMBIAYAAN KESEHATAN DALAM SISTEM KESEHATAN NASIONAL
Asuransi di Jerman Oleh : Nur Indah Kusumawati Laksmi Wahyu Hanidipta
JAMINAN KESEHATAN NASIONAL PERTEMUAN 8
BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL( BPJS)
Kelebihan Model Pembiayaan Malaysia
Disusun Oleh: ANDHIKA ARIYANTO ( )
Tantangan Pertumbuhan Industri Pelayanan Kesehatan di Indonesia
Jaminan Kesehatan Nasional
Jakarta, 26 Mei 2011 Sinta Satriana
Perencanaan Sumber Dana Kesehatan
Laksono Trisnantoro Universitas Gadjah Mada
PROGRAM PENSIUN MENJELANG
Indikator Pembangunan Ekonomi
Transcript presentasi:

Harapan dan Tantangan Pelaksanaan SJSN ALIMIN MAIDIN Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin Makassar, 18 Januari 2012 Ascobat Gani, AliminMaidin

System Jaminan Sosial nasional (SJSN) Harapan & Tantangan Bagaimana agar sumber pembiayaan pelayanan kesehatan menjadi stabil? Bagaimana agar Jelas aliran dana ke sektor kesehatan/ Bagaiman Menjaga hak pasien Versus provider? Menggabungkan “risk pooling” dengan prinsip gotong royong Bagaimana agar Tujuan pemerintah Tercapai tetapi tetap independen? Bagaiman agar pelaksanaan SJSN efisien? Kelemahan utama Beban biaya administrasi sangat besar Masalah pengendalian biaya Masalah menjangkau sektor informal/petani/nelayan/nyaris miskin Ascobat Gani, AliminMaidin

Ascobat Gani, AliminMaidin Situation Analysis Projeksi Penduduk yang semakin meningkat menyebabkan gangguan pada Need & Demand thd pelayanan Kesehatan Pertumbuhan Sektor Formal Jumlah Penduduk Miskin yang besar Health Services Delivery System sedang sakit dalam hal: Mutu dan Keterjangkauan Ascobat Gani, AliminMaidin

Ascobat Gani, AliminMaidin

Persoalan pada Usia lanjut (Aging): Jumlah Aging: 2010: 14,7 jt, 2015 18,3 jt, 2025: 23,2jt Pola penyakit berubah  triple burden Kebutuhan pelkes canggih dan tenaga spesialis yg tinggi Kebutuhan pelayanan sekunder & tertier meningkat Jumlah Hari rawat yg akan semakin meningkat Kebutuhan Tempat Tidur (TT) RS meningkat Di predikasi bahwa di Jatim dan Jateng: pemerintah tak akan bisa merespons kebutuhan TT Tanpa ketersediaan Pelkes  hambatan bagi perkembangan SJSN, Sulsel menyediakan 1000 TT Ascobat Gani, AliminMaidin

Konteks (II) Angkatan kerja 2005: 149,1 juta sektor formal  35 juta 2010: 160,7 juta sektor informal : 114 juta Masalah Pengumpulan Premi 2015: 171,5 juta menganggur  12 juta 2020: 180,8 juta 2025: 187,9 juta Prospek pertumbuhan sektor formal ?? Prospek pengangguran ?? Ascobat Gani, AliminMaidin

Ascobat Gani, AliminMaidin Konteks III: Penduduk Miskin Premi penduduk miskin ditanggung negara Masalah: kriteria miskin tidak konsisten Angka jml miskin “yoyo number” (26%? 16%?) Kemarin 60 juta, hari ini 36,8 juta, Besok 40 juta ?? Lusa?? Nyaris miskin (40 juta)  siapa yg tanggung ? Bagi penduduk miskin: menagalami persoalan Pembayaran (service) dan Transportasi MDG PRS  50% pada tahun 2015 (a) Kalau 60 juta  2015 masih 30 juta (b) Kalau 36 juta  2015 masih 18 juta (sama dgn penduduk benua Australia) Ascobat Gani, AliminMaidin

Konteks (IV) Health Services Delivery System (HSDS) 1. HSDS sedang sakit a. Masalah mutu  aging: perlu banyak spesialis  shortage specialist khronis  penduduk segment atas tetap ke LN  prinsip “pooling of risk” sulit diterapkan  prinsip solidarity  dipaksakan ? b. Masalah akses: (a) Bidan Di Desa  50%? (b) Dr Puskesmas  dibanyak tempat masih kosong (c) Barier transport bagi penduduk miskin  SJSN mendadak bisa mentriger inequity (d) Demand side atau supply side ?  outreach capacity Ascobat Gani, AliminMaidin

Ascobat Gani, AliminMaidin Prospek dan Saran 1. Prospek: a. Tergantung perkembangan faktor sosial-ekonomi makro b. Realita empiris sejak Orba dan Reformasi: perubahan sangat lamban dan penuh ketidak pastian c. Masalah Penegakan Hukum 2. Kebijakan agresif reformasi sistem pel. kesehatan a. Ketegasan garis antara “public & private” b. Private provider b. BLU c. DRG/Casemix system Ascobat Gani, AliminMaidin

Ascobat Gani, AliminMaidin 3. Kebijakan agresif dalam sistem ketenagaan  Import ?  Crash program ?  Remunerasi + Insentif utk daerah terpencil 4. Pengembangan SJSN Bertahap perlu meperhatikan resiko “two tier” system, adverse effect (inequity) harus diatasi, remunerasi + insentif utk daerah terpencil Ascobat Gani, AliminMaidin

Ascobat Gani, AliminMaidin PENUTUP SJSN Perlu segera di implementasikan Landasan untuk Melaksanakan SJSN sudah jelas SJSN dg BJSnya harus disertai dengan Reformasi Pelkes yang agresif Pembiayaan Pelayanan Kesehatan di Sulawesi Selatan sudah saatnya dikelolah dg Profesional, wajib menyerahkan ke Pihak ke3  ASKES Ascobat Gani, AliminMaidin