Ekologi Tumbuhan
Inventarisasi Tumbuhan Tingkat Rendah & Jamur pada Zona Peralihan Cagar Alam Raya Pasi Gunung Nek Pading Singkawang, Kalimantan Barat Kawasan Cagar Alam Raya Pasi Gunung Nek Pading merupakan salah satu bagian dari tipe hutan hujan tropis. Hutan hujan tropis merupakan suatu komunitas yang sangat kompleks dengan ciri utama ialah pepohonan dengan berbagai ukuran. Kanopi hutan menyebabkan iklim mikro yang berbeda dengan keadaan di luarnya, cahaya yang kurang dan kelembaban yang lebih tinggi dengan suhu yang rendah. Bioma Hutan Basah terdapat di daerah tropika dan subtropik. Ciri-cirinya adalah, curah hujan 200-225 cm per tahun. Species pepohonan relatif banyak, jenisnya berbeda antara satu dengan yang lainnya tergantung letak geografisnya. Tinggi pohon utama antara 20-40 m, cabang-cabang pohon tinngi dan berdaun lebat hingga membentuk tudung (kanopi). Dalam hutan basah terjadi perubahan iklim mikro (iklim yang langsung terdapat di sekitar organisme). Daerah tudung cukup mendapat sinar matahari. Variasi suhu dan kelembapan tinggi/besar; suhu sepanjang hari sekitar 25°C. Dalam hutan basah tropika sering terdapat tumbuhan khas, yaitu liana (rotan), kaktus, dan anggrek sebagai epifit. Hewannya antara lain, kera, burung, badak, babi hutan, harimau, dan burung hantu.
Di dalam hutan hujan tropis ini terdapat berbagai keanekaragaman tumbuhan tingkat rendah, baik dari divisi Algae (ganggang), Bryophyta (lumut), Lichenes, Pterydophyta dan Fungi (jamur). Struktur Hutan Kekayaan flora yang melimpah dihutan basah dataran rendah sampai tingkat tertentu merupakan akibat struktur vegetasi yang sangat rumit. Pohon-pohon tinggi sebagai kerangka dan suatu lingkungan yang didalamnya tumbuh pohon-pohon yang lebih kecil dan tumbuh-tumbuhan lainnya. Hutan Kerangas Hutan kerangas merupakan formasi hutan dataran rendah yang paling berbeda dan mudah dikenali. . Hutan kerangas terdapat di atas tanah yang berasal dari batuan induk yang mengandung kuarsa. Pada dasarnya tanah ini miskin basah, sangat masam, bertekstur kasar dan bebas tersalir. Komunitas Tanah dan Serasah Tumbuhan hijau (autotrof) menyediakan substrat makanan bagi binatang, jamur dan bakteri (heterotrof). Tumbuhan heterotrof yang menguraikan organisme mati disebut pengurai, yang terutama aktif di dalam hutan yang mengalami pembusukan dari tahap dewasa sampai tahap terjadinya rumpang didalam daur pertumbuhan hutan dan didalam lapisan lantai hutan.
Tabel 1. Gambar 12 spesies jamur dengan frekuensi ditemukan di plot HASIL Tabel 1. Gambar 12 spesies jamur dengan frekuensi ditemukan di plot No Jenis Jamur F 1 Jamur mangkok belacan 11 2 Jamur janyeret 7 3 Jamur Santak mentari 4 Jamur putih 6 5 Jamur emperemang Jamur katungu Jamur nyiur 8 Jamur tepu’ 9 Jamur kaw moot 10 Auricularia polytricha Jamur Garot 12 Clavaria
HASIL Tabel 2. Gambar 10 spesies paku dengan frekuensi ditemukan di plot No Jenis Paku F 1 Drymoglosum piloselloides 25 2 Pityrogramma calomelanos 24 3 Gleichenia linearis 22 4 Dryopteris felixmas 20 5 Hymenophillium australe 18 6 Asplenium baense 9 7 Paku Raribu Daun Besar 8 Pteredium aquillum Drynaria quercifolia 10 Paku jarum
HASIL Tabel 3 & 4. Gambar 2 spesies lumut dan 1 spesies lichenes dengan frekuensi ditemukan di plot No Jenis Lumut F 1 Pshycomitrium pyriformae 6 2 Bryum sp 5 No Jenis Lichenes F 1 Parmelia aceptubulum 3
PEMBAHASAN No Jenis Jamur Habitat F 1 Jamur mangkok belacan Serasah tanah 11 2 Jamur janyeret 7 3 Jamur santak mantari Batang kayu 4 Jamur putih 6 5 Jamur emperemang Jamur katungu Jamur nyiur Batang/kulit kayu 8 Jamur tepu’ 9 Jamur kaw moot 10 Auricularia polytricha Jamur garot Kulit kayu 12 Clavaria Batu No Jenis Paku Habitat F 1 Drymoglosum piloselloides Batang pohon 25 2 Pityrogramma calomelanos Serasah tanah 24 3 Gleichenia linearis 22 4 Dryopteris felixmas 20 5 Hymenophillium australe 18 6 Asplenium baense 9 7 Paku Raribu Daun Besar 8 Pteredium aquillum Drynaria quercifolia 10 Paku jarum No Jenis Lumut Habitat F 1 Pshycomitrium pyriformae Batu 6 2 Bryum sp Batang pohon /kulit kayu 5 No Jenis Lichenes Habitat F 1 Parmelia aceptubulum Batang pohon 3