ACTINOMYCETES - Syaikhudin (H0711101) - Tangguh Prakoso (H0711102) - Thithin Umi Rosidah (H0711103) - Tiara Pradani (H0711104) Kelas : Agroteknologi D
Actinomycetes
Actinomycetes adalah suatu kelompok mikroorganisme yang morfologinya merupakan bentuk peralihan antara bakteri dan jamur, merupakan produsen sejumlah besar produk alami, dan banyak digunakan dalam bidang farmasi, klinis dan pada bidang pertanian.
Actinomycetes termasuk dalam divisi Schyzophyta Actinomycetes termasuk dalam divisi Schyzophyta. Tumbuh sebagai filamen sel yang bercabang panjang atau pendek. Organisme ini membelah dengan pembelahan biner, dan mungkin menghasilkan spora eksternal atau tidak.
SIFAT DAN CIRI-CIRI Actinomycetes
Actinomycetes kelihatan dari luar seperti jamur dan dalam banyak buku dibicarakan bersama dengan fungi eukariot. Actinomycetes dapat bersifat anaerob fakulatif (mampu tumbuh baik jika terdapat O2 bebas atau tidak ada O2) sehingga dapat hidup di lingkungan akuatik dan air
Actinomycetes tumbuh seperti filamen-filamen yang tipis seperti kapang dari pada sel tunggal sehingga Actinomycetes dianggap sebagai fungi atau cendawan. Meskipun ada persamaan dalam hal pola pertumbuhannya, fungi itu eukariota sedangkan Actinomycetes adalah prokariota
Ada dua hal penting untuk membedakan antara fungi dengan Actinomycetes 1)Actinomycetes tidak mempunyai nukleus, sehingga dimasukkan prokariotik 2)bentuk hifa Actinomycetes dengan diameter 0,5 – 1,0 m, sehingga lebih kecil dari hifa jamur (3 – 8 m diameternya).
Kelompok bakteri ini besar lagi amat beragam. Ciri pemersatu ialah : Pleomorfisme sel-selnya dan kecenderungan membentuk filamen (hifa) bercabang, dan bentuk batang tak beraturan. positif (bakteri yang bila diwarnai dengan kristal ungu atau jodium lalu dicuci dengan alkoholakan tetap mempertahankan warna ungu setelah pewarnaan. Aerobik anaerobik fakultatif atau anaerobik
Actinomycetes adalah penyebab penyakit aktinomikosis pada manusia dan hewan-hewan lain (kaki gajah).
CONTOH kelompok (genus) Actinomycetes
1) Suku mycobakteriaceae sel-sel tidak membentuk miselium atau hanya miselium yang rudimentar, contohnya adalah : - Mycobacterium tuberculosis, penyebab penyakit tubrkulosis - Mycobacterium leprae, penyebab penyakit kusta.
2) Suku Actinomycetaceae membentuk miselium, spora terbentuk dalam fragmen-fragmen miselium. Contoh : - Actinomyces bovis, patogen penyebab penyakit mulut pada ternak.
3). Suku Streptomycetaceae membentuk miselium, miselium vegetative tidak terbagi-bagi. Contoh : - Streptomyces aureofaciens, menghasilkan aureomisin - Streptomyces griseus, menghasilkan streptomision - Streptomyces fradiae, menghasilkan neomisin dan fradisin - Streptomyces rimosus, menghasilkan teramisin - Streptomyces venezuelae, menghasilkan kloromisetin
HABITAT & PERTUMBUHAN Actinomycetes
Actinomycetes merupakan mikroorganisme tanah yang umum dijumpai pada berbagai jenis tanah. mayoritas organisme ini adalah saprofit tanah dan air (organisme yang hidup dari benda organik yang membusuk dan sangat penting karena perannya dalam daur alam, seperti pembusukan bahan organik dan penambatan nitrogen).
Actinomycetes hidup sebagai saprofit dan aktif mendekomposisi bahan organik, sehingga dapat meningkatkan kesuburan tanah. Actinomycetes merupakan salah satu mikroorganisme yang mampu mendegradasi selulosa di samping bakteri, kapang, dan khamir.
Jenis Actinomycetes tergantung pada tipe tanah, karakteristrik fisik, kadar bahan organik, dan pH lingkungan. Pada umumnya Actinomycetes tidak toleran terhadap asam dan jumlahnya menurun pada keadaan lingkungan dengan pH di bawah 5,0. Rentang pH yang paling cocok untuk perkembangbiakan Actinomycetes adalah antara 6,5-8,0.
FUNGSI DAN PERANAN Actinomycetes PADA BIDANG PERTANIAN
Adapun fungsi dari Actinomycetes adalah: Mendekomposisi bahan organik Menghasilkan antibiotik yang dapat menghambat bahkan mematikan mikroba lainnya, khususnya yang patogen Mengikat struktur tanah liat sehingga dapat memperbaiki sifat fisik tanah Dapat menghilangkan bau, dengan zat-zat metabolik yang dikeluarkannya.
KESIMPULAN Actinomycetes adalah suatu kelompok mikroorganisme yang morfologinya merupakan bentuk peralihan antara bakteri dan jamur. Dua hal penting untuk membedakan yakni Actinomycetes tidak mempunyai nukleus dan bentuk hifa dengan diameter 0,5 – 1,0 m lebih kecil dari hifa jamur (3 – 8 m diameternya). Jenis Actinomycetes tergantung pada tipe tanah, karakteristrik fisik, kadar bahan organik, dan pH lingkungan. Adapun fungsi dari Actinomycetes salah satunya Mendekomposisi bahan organik tanah.