PRODUKSI SAYURAN DI INDONESIA PROSPEK & TANTANGAN PRODUKSI SAYURAN DI INDONESIA
PROSPEK SAYURAN DI INDONESIA Permintan akan sayuran terus meningkat, krn : pertambahan jumlah penduduk, peningkatan kesadaran akan manfaat mengkonsumsi sayuran
Bbrp hal perlu diperhatikan dlm budidaya sayuran : 1. Sayuran dikonsumsi dalam bentuk segar 2. Sayuran memerlukan penanganan khusus 3. Sayuran dengan nilai ekonomi tinggi 4. Persaingan internasional
PRODUKSI SAYUR DIKONSUMSI DALAM BENTUK SEGAR Produsen sayuran dpt berupa : pertanian besar, pada rumah kaca atau rumah plastik dengan kondisi lingkungan terkontrol, pada sepetak lahan, ataupun pada beberapa bedengan.
Bagaimana menangani sayuran ? Pembekuan atau penyimpanan dalam ruangan pendingin, pengalengan dan pengeringan menjadi mekanisme yang utama agar produk sayuran dapat digunakan konsumen. Produsen sayur yang melakukan penanganan yang baik dari mulai tanam sampai panen serta pascapanennya, sehingga sampai ke konsumen turut menentukan tinggi rendahnya harga pproduk sayur tersebut.
Sayuran bernilai ekonomi tinggi Pertanaman sayuran pada rumah kaca merupakan trend baru utk menghasilan produk sayuran bermutu. Oleh karena pertanaman sayuran pada rumah kaca membutuhkan input energi yang tinggi dibandingkan dengan bertanam di lahan, maka umumnya sayuran yang ditanam pada rumah kaca ini adalah sayuran yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Beberapa keuntungan dari bertanam sayuran pada rumah kaca adalah: Produknya tidak tergantung musim Kualitas sayur lebih tinggi. Produsen dapat mengatur saat panen yg disesuaikan dgn nilai jual tertinggi di pasar.
Persaingan pasar internasional Kemampuan produsen sayur untuk menyediakan produk sayuran yang bermutu baik selama perjalanan maupun setelah sayuran sampai ke tangan konsumen. Harga dasar yang memadai dimana harga dasar ini ditentukan oleh biaya proses produksi dan pasca panen, resiko produksi, resiko kebijakan politik, dan laju nilai tukar moneter. Menerapkan teknologi yang efektif dalam memproduksi sayuran, yaitu dgn penggunaan teknologi atmosfir terkontrol pada kemasan sayuran, sehingga sayuran dapat bertahan lebih lama. Atmosfer termodifikasi ini dapat dicapai dengan sistem penyimpanan (storage) atmosfer terkontrol (controlled atmosphere/CA) atau menggunakan pengemas dengan atmosfer termodifikasi (modified atmosphere packaging/MAP).