UJI PERINGKAT TANDA WILCOXON. Kegunaan : Membandingkan dua populasi yang berpasangan Data berskala ordinal Prinsip : Membandingkan jumlah peringkat selisih.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Sebuah perusahaan pembuat pakan ikan merekomendasikan bahwa dengan pakan buatannya pada umur 3 bulan ikan patin bisa mempunyai berat badan rata-rata 500.
Advertisements

Pengujian Hipotesis (Satu Sampel)
STATISTIKA NON PARAMETRIK
STATISTIKA INFERENSI : UJI HIPOTESIS (SAMPEL GANDA)
Uji Hipotesis Dua Populasi
Pengujian Hipotesis Aria Gusti.
Pengujian Hipotesis.
UJI T PAIRED.
UJI t INDEPENDEN.
STATISTIKA NON PARAMETRIK
Uji Hipotesis Rata-Rata Satu populasi
9 Uji Hipotesis untuk Satu Sampel.
PEMBANDINGAN BERGANDA (Prof. Dr. Kusriningrum)
Pengujian Hipotesis.
PENGUJIAN HIPOTESIS SAMPEL KECIL
UJI HIPOTESIS Luknis Sabri.
Uji Non Parametrik Dua Sampel Independen
DOSEN : LIES ROSARIA., ST., MSI
Modul 7 : Uji Hipotesis.
10 Uji Hipotesis untuk Dua Sampel.
PENGANTAR.
UJI HOMOGENITAS DATA SATU VARIABEL UJI T DAN ANOVA
STATISTIKA INFERENSI : UJI HIPOTESIS (SAMPLE TUNGGAL)
STATISTIKA INFERENSI : UJI HIPOTESIS (SAMPEL GANDA)
PENGUJIAN HIPOTESIS.
WILCOXON RANK SUM TEST 2 Independen Samples.
Pengujian Hipotesis Achmad Tjachja N, Ir.,MS.
Pengujian Hipotesis Parametrik 2
Pengujian Hypotesis - 3 Tujuan Pembelajaran :
VIII. UJI HIPOTESIS Pernyataan Benar Salah Ada 2 Hipotesis Hipotesis H
Probabilitas dan Statistika BAB 9 Uji Hipotesis Sampel Tunggal
Uji Hipotesa.
Uji Hipotesis untuk Proporsi
UJI HIPOTESIS SATU SAMPEL
Kelompok 2 Uji Wald-Wolfowitz
Statistika Non-Parametrik KELOMPOK 7 Anggota: Bambang Edi Tilarsono ( ) Emilia annisa ( ) Yulia Bentari Kahitela ( ) Kelas 2-I UJI JONCKHEERE.
PENGUJIAN HIPOTESA DR. IR. WAHYU WIDODO, MS.
PENGUJIAN HIPOTESA Probo Hardini stapro.
Ramadoni Syahputra, ST, MT
PENGUJIAN HIPOTESIS Mugi Wahidin, M.Epid Prodi Kesehatan masyarakat
HIPOTESIS & UJI PROPORSI
BUDIYONO Program Pascasarjana UNS
PENGUJIAN HIPOTESIS PROPORSI 1 SAMPEL
Jika datanya interval rasio, distribusi data normal dan jumlah data besar (>30) digunakan statistik parametris Jika datanya nominal/ordinal, atau distribusi.
PENGUJIAN HIPOTESIS RATA-RATA (MEAN) 1 SAMPEL
PERTEMUAN 7 PENGUJIAN HIPOTESIS
Oleh: Andri Wijaya, S.Pd., S.Psi., M.T.I.
HIPOTESIS DAN UJI RATA-RATA
HIPOTESIS & UJI VARIANS
Estimasi & Uji Hipotesis
Bab 8A Estimasi 1.
ANALISIS EKSPLORASI DATA
Uji Mann-Whitney (U - Test) KELOMPOK 10 ELSA RESA SARI(H ) PUJI PUSPA SARI(H ) SARINA(H )
PENGUJIAN HIPOTESIS HIPOTESIS: PERNYATAAN TENTANG PARAMETER POPULASI YANG AKAN DILAKUKAN PENGUJIAN. HIPOTESIS DIPERLUKAN KARENA BANYAK KASUS MEMILIKI.
STATISTIK NON PARAMETRIK
STATISTIKA INFERENSI : UJI HIPOTESIS (SAMPEL TUNGGAL)
Pengujian Hipotesis Aria Gusti.
UJI TANDA UJI WILCOXON.
Metode Statistik Non Parametrik
STATISTIKA INFERENSI : UJI HIPOTESIS (SAMPEL TUNGGAL)
STATISTIKA Pertemuan 12: Analisis Nonparametrik Dosen Pengampu MK:
STATISTIK II Pertemuan 7: Pengujian Hipotesis Sampel Kecil (n<30)
Pengantar Statistik Irfan
METODE STATISTIK NONPARAMETRIK
UJI SATU PIHAK (KANAN)/upper tail test H: θ = θo A: θ > θo
STATISTIK NON PARAMETRIK
Uji Dua Sampel Berpasangan (Dependen) (Uji Wilcoxon)
Uji Dua Sampel Berpasangan
Uji Peringkat Bertanda Wilcoxon
Pengantar Statistik Inferens
Transcript presentasi:

UJI PERINGKAT TANDA WILCOXON

Kegunaan : Membandingkan dua populasi yang berpasangan Data berskala ordinal Prinsip : Membandingkan jumlah peringkat selisih data amatan yang bertanda paling sedikit Keputusan : H 0 diterima jika T > Tα Tabel yang digunakan : a. N kecil (≤ 25) menggunakan Tabel Wilcoxon b. N > 25 menggunakan Tabel Z

Metode : Misalkan d i adalah selisih pasangan data. 1.Keluarkan di yang bernilai nul. 2.Peringkat di tanpa memperhatikan tanda (+ atau - ). 3.Tanda dikembalikan seperti semula 4.Untuk menentukannilai T pilih data yang mempunyai cacah tanda paling sedikit. 5.Jumlahkan peringkat yang berada pada pilihan yang dicantumkan padaurutan nomor 4..

Seorang ahli tingkah laku hewan ingin menguji apakah terdapat perbedaan perilaku orang utan setelah ditangkarkan dibanding ketika masih hidup di hutan. Nilai tingkah laku dicatat dalam kisaran 0 – 100, dengan ketentuan nilai semakin besar nilainya semakin jinak (0 = sangat liar, 100 sangat jinak). Data hasil pengamatan selengkapnya disajikan sebagai berikut. Contoh NoKehidupan Hutan (H)Penangkaran (P) Data fiktif Apakah cukup bukti bahwa terdapat perbedaan tingka laku orang utan tersebut ketika sebelum an sesudah penangkaran,jika α = 5%?

Penyelesaian Hipotesis H 0 : tidak terdapat perbedaan tingkah laku orang utan ketika masih di hutan dengan setelah ditangkarkan. H 1 : terdapat perbedaan tingkah laku orang utan ketika di hutan dengan setelah ditangkarkan.

Level of significance for one tail test N Level of significance for two tail test Titik kritis Titik kritis pada α = 0,025 (uji dua sisi), dan N = 7 adalah 2.

Teknik penyelesaian NoNilai Prl P Nilai Prl H (P-H)(P-H) ttd Prgkt (P-H) ttd Prgkt (P-H) dtd Prgkt (+) Prgkt (-) T = 1 1. ttd = tanpa tanda 2.dtd = dengan tanda

Keputusan : H 0 diterima jika T > T α T = 1 T α = 2 T < Tα (2 <1) Simpulan ?

Sampel besar Sampel besar dianggap mendekati sebaran normal n(n+1) µ T = 4 σ T = n(n+1)(2n + 1) 24 Z = T -µ T σTσT √

HP HP P - H P - H PP-H PP-H Contoh sampel besar µ T = 26(27) 4 σ T = 26(27)(53) 24 Z = (27) Z = √1550,25 39, Z = √ Daerah kritis Z 0,05 = 1,96 T = 13