STRATEGI MEMBACA PEMAHAMAN Strategi-strategi Elaborasi Elaborasi merupakan proses penambahan rincian sehingga informasi baru akan menjadi lebih bermakna, oleh karena itu membuat pengkodean lebih mudah dan lebih memberikan kepastian. Syrayegi elaborasi membantu pemindahan informasi baru dari memori janga pendek ke memori jangka panjang dengan menciptakan gabungan dan hubungan antara informasi baru dengan apa yang telah diketahui. a. Pembuatan Catatan Sejumlah besar informasi diberikan kepada siswa melalui presentasi dan demokrasi guru. Pembuatan catatan membantu siswa dalam mempelajari informasi ini secara singkat dan padat menyimpan informasi untuk ulangan dan dihafal kelak. Bila dilakukan dengan benar, pembuatan catatan juga membantu mengorganisasikan informasi sehingga informasi itu dapat diproses dan dikaitkan dengan pengetahuan yang telah ada secara lebih efektif. b. Analogi Analogi adalah pembandingan yang dibuat untuk menunjukan kesamaan antara ciri-ciri pokok suatu benda atau ide-ide, selain itu seluruh cirinya berbeda, seperti jantung dengan pompa. c. PQ4R Metode PQ4R digunakan untuk membantu siswa mengingat apa yang mereka baca. P singkatan dari preview (membaca selintas dengan cepat), Q adalah question (bertanya), dan 4R singkatan dari read (membaca), reflect (refleksi), recite (tanya-jawab sendiri), review (mengulang secara menyeluruh). Melakukan preview dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan sebelum membaca mengaktfkan pengetahuan awal dan mengawali proses pembuatan hubungan antara informasi baru dengan apa yang telah diketahui. Mempelajari judul-judul atau topik-topik utama membantu pembaca sadar akan organisasi bahan-bahan baru tersebut, sehingga memudahkan perpindahannya dari memori jangka pendek ke memori jangka panjang. resitasi informasi dasar, khususnya bila disertai dengan beberapa bentuk elaborasi, kemungkinan sekali akan memperkaya pengkodean.
SQ3R Bagaimana caranya menyerap esensi bacaan secara efektif ?. Dalam bukunya efective study, Francis Pleasent Robinso (1946) mengintroduksi strategi membaca yang dikenal sebagai ”SQ3R”. Nama tersebut adalah singkatan dari 5 (lima) langkah dalam strategi membaca. Menurut Robinson, yaitu : 1. Survey (atau skim) 2. Question 3. Read 4. Racite (atau recall) Review Strategi ini kemudian sangat populer dan diadopsi menjadi bagian dri cara belajar efektif yang dianjurkan dibanyak perguruan tinggi di Amerika Serikat. Cara kerja strategi tersebut kira-kira sebagai berikut : Suervey, sebelum memulai membaca, ambil waktu 1 menit untuk melakukan survey untuk mendapatkan gambaran yang terkandung didalam buku yang dibaca. Simak bab yang hendak dibaca secara keseluruhan, apa saja judul dan sub judulnya, bagaimana strukturnya yang kira-kira mudah dicerna, perhatikan apakah kita dapat menemukan sekurang-kurangnya tiga pikiran/topik utama dalam bab tersebut
Question (bertanya), memakan waktu kurang dari 30 detik, masalah apa yang akan dibahas dalam bab tersebut dalam sub-sub judulnya ?. Masalah apa yang sedang kita pikirkan dan dijawab oleh bab ini ?. Dengan demikian, anda sudah terlibat dan memasuki esensi dari bab tersebut. Read, lakukan dengan cepat yang nyaman bagi kita, tidak perlu terlalu cepat. Bacalah setiap bagian satu kali dan temukan jawaban dari pertanyaan yang telah ada dibenak kta (active reading) membutuhkan konsentrasi yang baik. Recite (bacakan) atau tuliskan kalimat kunci yang meringkas semua maksud dari bagian yang kita baca dengan kata-kata kita sendiri. Hal ini penting karena dengan demikian berarti kita telah menangkap esensi bacaan. Review (meninjau kembali atau mengulang), setelah kita memiliki sejumlah kalimat-kalimat kunci yang merupakan kerangka (outline) dari keseluruhan bab, ujilah diri dengan mengulang kalimat-kalimat kunci ini dan perhatikan apakah kita dapat mengingat kembali semuanya. Lakukan hal ini segera setelah anda menyelesaikan satu bab jika ada bagian yang tidak dapat ingat dengan baik, ulangi membaca bagian tersebut. Proses ini memakan waktu kurang dari 5 (lima) menit.