Sasaran pendidikan Manusia, maka perlu tahu sifat hakikatnya Hakikat Manusia Dan Pengembangannya Rasional Sasaran pendidikan Manusia, maka perlu tahu sifat hakikatnya supaya punya PETA dlm optimalisasi Potensinya. 2. Perkembangan sains dan teknologi Yg kadang berdampak negatif
Ciri-ciri karakteristik, yang secara Prinsipil membedakan manusia Sifat Hakikat Manusia Pengertian Ciri-ciri karakteristik, yang secara Prinsipil membedakan manusia dengan hewan
• Makhluk Allah yg paling tinggi derajatnya • Punya berbagai kemampuan dasar • Memiliki kecenderungan tumbuh-kembang tahap demi tahap • Mempunyai struktur fisiologis dan mental psikologis Atau jasmaniyah rohaniyah. Kemampuan dasar itu berkembang secara interaksional Dengan pengaruh lingkungan
Kemampuan Menyadari Diri Kemampuan Bereksistensi Punya Kata Hati Moral Wujud Hakikat Manusia Eksistensialisme Kemampuan Menyadari Diri Kemampuan Bereksistensi Punya Kata Hati Moral Mampu Bertanggung Jawab Punya Kemerdekaan Kewajiban dan Hak Mampu Menghayati Kebahagiaan
as an educational animal Man as an educational animal H a v i n g Mental needs Spiritual Knowledge Sosial Emosional Comprehension Skill B e h a v I n g Standar of behaviour Values and norms Learning to be HUMAN AND HUMANE
Manusia sebagai makhluk budaya, memiliki potensi dasar akal-pikiran yg berkembang dan dapat dikembangkan. Sebagai makhluk budaya, manusia memiliki sejumlah kebutuhan mental, yg meliputi; spritual, pengetahuan, sosial, emosional, pemahaman, dan ketrampilan. Semua ini dapat dipenuhi melalui pendidikan.
3) Aspek-aspek mental yg menjadi kebutuhan hidup manusia sebagai makhluk budaya, tercermin dan tampil pada perilakunya. 4) Perilaku manusia sebagai makhluk budaya, dalam kehidupan bermasyarakat, berpijak pd pembakuan nilai dan norma yg berlaku. 5) Melalui proses belajar, manusia sebagai peserta didik menjadi manusia yg manusiawi, manusia seutuhnya.
Dimensi Manusia Keindividualan Kesosialan Kesusilaan Keberagamaan
Pengembangan Dimensi Manusia 1) Pengembangan yg Utuh • Wujud dimensinya; - keutuhan terjadi antara aspek jasmani dan rohani, - antara dimensi keindividualan, kesosialan, kesusilaan, dan keberagamaan - antara aspek kognitif, afektif, psikomotorik. • Arah Pengembangan; diarahkan pd pengembangan semua dimensi secara utuh dan proporsional. 2) Pengembangan yg Tidak Utuh
The Seven Habits of Highly Effective People; Stephen R. Covey Teori Proses Kematangan Berkelanjutan (Continuum Maturity Process) Manusia berkembang dr tahap ketergantungan (depedence) ke tahap kemandirian (independence) sampai mencapai tahap kesalingtergantungan (interdependence) Bayi-Balita sangat tergantung, usia sekolah, remaja mulai mandiri, dan dewasa (saling membantu), saling tergantung.
Teori Nativisme – Schopenhauer 1788-1880 • Perkembangan manusia ditentukan oleh faktor – faktor yang dibawa individu pada waktu dilahirkan • Individu dilahirkan telah membawa sifat – sifat tertentu yang akan menentukan keadaannya • Faktor lain ( lingkungan, termasuk di dalamnya pendidikan ) dapat dikatakan tidak berpengaruh terhadap perkembangan individu itu
pandangan yang pesimistis, •Teori ini dalam pendidikan menimbulkan pandangan yang pesimistis, yang memandang pendidikan sebagai suatu usaha yang tidak berdaya •Menimbulkan suatu pendapat bahwa untuk menciptakan masyarakat yang baik, langkah yang dapat diambil adalah mengadakan seleksi terhadap anggota masyarakat. •Anggota masyarakat yang tidak baik tidak diberi kesempatan untuk berkembang
Teori Empirisme ( Tabularasa ) John Locke (1632-1704) Teori ini menyatakan bahwa perkembangan individu ditentukan oleh empirinya atau pengalaman – pengalaman. Menurut teori ini individu dilahirkan itu sebagai kertas atau meja yang putih bersih yang belum ada tulisan – tulisannya. Akan menjadi apakah individu itu kemudian, tergantung kepada apa yang akan dituliskan diatasnya Teori ini dalam lapangan pendidikan menimbulkan pandangan yang optimistis yang memandang bahwa pendidikan merupakan usaha yang cukup mampu untuk memberntuk pribadi individu Teori tabularasa yang memandang keturunan atau pembawaan tidak mempunyai peranan
Teori Konvergensi W. Stern 1871-1939 Baik pembawaan maupun pengalaman atau lingkungan mempunyai peranan yang penting di dalam perkembangan individu. Herediter ( faktor endogen ) serta pengalaman dan ( pendidikan ) yang merupakan faktor eksogen berperan penting dalam perkembangan manusia