HASIL DISKUSI KELOMPOK I

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KEBIJAKAN OPERASIONAL PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMI KELUARGA TAHUN 2012
Advertisements

Disampaikan dalam Sosialisasi Kegiatan BPTP Bengkulu 210 Oktober 2011
PENJELASAN CAPAIAN PAMSIMAS SAMPAI TAHUN 2013
GOOD AGRICULTURAL PRACTICES (GAP) Oleh: Ismulhadi.
RENCANA AKSI DUKUNGAN BADAN LITBANG PERTANIAN PADA PENDAMPINGAN PKAH (BAWANG MERAH DAN CABAI MERAH)
APLIKASI MANAJEMEN KORPORASI (Corporate Management) Puslitbang Hortikultura 2013.
MODEL PENGEMBANGAN KTSP SMA
PENGEMBANGAN INFORMASI TEKNOLOGI TEPAT GUNA oleh PUSTAKA
PENYEMPURNAAN arSITEKTUR PROGRAM, KEGIATAN DAN STRUKTUR KINERJA
M-KRPL BENGKULU 2012.
Makalah Kunci (Keynote Speech)
PENGENALAN SNP, SPM DAN IMPLEMENTASI SPM
BIMBINGAN TEKNIS PENINGKATAN
Jakarta Convention Centre, 29 Januari 2010
DIREKTORAT PENANGANAN PASCA PANEN
TARGET KINERJA REKTOR UNPAD
Topik: Visi Pertanian Abad 21 (Pertanian Yang Berkebudayaan Industri)
Rapat Kerja Tahun 2013 Puslitbang Hortikultura
Workshop Rehabilitasi & Rekonstruksi Usaha Peternakan Sapi
GRAND DESIGN KONSORSIUM ANGGREK INDONESIA
ANALISIS LINGKUNGAN STRATEJIK
B. Kombaitan dan Ridwan Sutriadi
Pokja. Program ini dimaksudkan dapat bersentuhan langsung dengan kebutuhan minimal masyarakat maupun stake holders dalam rangka meningkatkan kepercayaan.
KEGIATAN BPTP BENGKULU TAHUN 2012 MENDUKUNG EMPAT SUKSES PEMBANGUNAN PERTANIAN Disampaikan pada “Sosialisasi Program/kegiatan BPTP Bengkulu” Bengkuku,
ANGGOTA KELOMPOK KERJA FORUM KAWASAN TIMUR INDONESIA
RAPAT KERJA program KEPENDUDUKAN DAN KB TINGKAT NASIONAL
DINAS PERTANIAN PROVINSI BENGKULU 2012
Kelompok I Eka Kusmayadi, Vivit, Etty. EXTERNAL FACT OPPORTUNITY(Peluang) THREAT (Ancaman) INTERNAL FACT STRENGTH (Kekuatan) P Digital sudah dibangun.
PETA STRATEGI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
Drs. Sumedi Andono Mulyo, MA, Ph.D (Ketua Tim Penilai Teknis Pusat)
BINDIKLAT Kebijakan Direktorat Departemen Pendidikan Nasional
PEMBANGUNAN AGRIBISNIS
ARAH KEBIJAKAN PENYULUHAN MENDUKUNG SWASEMBADA PANGAN
CERITA SUKSES PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN
BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN
ACTIONPLAN HORTIKULTURA KABUPATEN OKU TAHUN 2016
PENGUKURAN REALISASI FISIK KEGIATAN PEMBANGUNAN TANAMAN PANGAN 2016
Disampaikan pada saat kegiatan
PETUNJUK UMUM APBNP 2017 DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
Disampaikan oleh : Direktur Perbenihan Hortikultura
KEGIATAN TAHUN 2010 Disampaikan pada RAKORTAS Pemberdayaan Koperasi dan UKM, 10 Februari 2010 DEPUTI BIDANG PENGKAJIAN SUMBERDAYA UKMK.
LESSON LEARNED DISKUSI PENAJAMAN PROGRAM
RENCANA PRODUKSI DAN PERCEPATAN HILIRISASI BENIH KOMODITAS PERKEBUNAN
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN TANAMAN KOPI, KAKAO DAN TEH INDONESIA
‘’VISI DAN MISI,, DINAS KETAHANAN PANGAN KABUPATEN BANTAENG.
Analisis sinergisitas Visi-Misi dan Isu strategis Pembangunan Daerah
SISTEM INFORMASI KESEHATAN NASIONAL (SIKNAS)
KEBIJAKAN PROGRAM DAN ANGGARAN MENDUKUNG KEGIATAN PERBENIHAN
Kepala Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian
TEKNOLOGI DALAM AGRIBISNIS
DITJEN MANAJEMEN DIKDASMEN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Direktur Perlindungan Tanaman Direktorat Jenderal Hortikultura
KEMENTERIAN PERTANIAN
TEMU TEKNIS INOVASI PERBENIHAN MENUJU TAHUN PERBENIHAN 2018
Tupoksi Utama Litkajibang BPTP (Permentan nomer 20 tahun 2013)
DI SAMPAIKAN OLEH KEPALA BAPPEDA
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian KEMENTERIAN PERTANIAN 2015
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA 2018
EVALUASI CAPAIAN KINERJA TA
Direktur Perlindungan Hortikultura Direktorat Jenderal Hortikultura
DIREKTUR PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
Ketahanan Pangan dan Gizi Ade Saputra Nasution. Peraturan Pemerintah No.68 Tahun 2002 tentang Ketahanan Pangan sebagai peraturan pelaksanaan UU No.7 tahun.
PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA GENETIK SPESIFIK LOKASI
DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN
Kebijakan Pembangunan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Bidang Pangan
RANCANGAN KEGIATAN STRATEGIS HORTIKULTURA 2020
RENCANA KERJA PERBENIHAN PAJALE 2019
SISTEM INFORMASI KESEHATAN
PENYUSUNAN PROGRAMA TINGKAT DESA/KELURAHAN -Permentan 47 tahun 2016-
Transcript presentasi:

HASIL DISKUSI KELOMPOK I Rapat Kerja Tahun 2013 Puslitbang Hortikultura Cisarua, 26 – 29 Maret 2013 Science. Innovation. Networks www.litbang.deptan.go.id

OUTLINE CAPAIAN KINERJA KEGIATAN UTAMA DAN KINERJA ANGGARAN TA 2012 KEGIATAN TEROBOSAN TA. 2013 PUSLITBANG HORTIKULTURA EVALUASI KEGIATAN LITKAJIBANGDIKLATLUHRAP GRAND DESIGN DAN IKU 2015 - 2019 Science. Innovation. Networks www.litbang.deptan.go.id

KINERJA KEGIATAN UTAMA DAN KINERJA ANGGARAN 2012

2. TERSEDIANYA BENIH SUMBER KOMODITAS TARGET CAPAIAN % 1 SAYURAN a. G0 kentang 45.000 G0 47.000 G0 104% b. Benih Sumber Bwg Merah dan Sayuran lain 30.000 Kg 47.148 Kg 160,5% 2 BUAH TROPIKA 33.000 batang 34.800 batang 105% 3 TANAMAN HIAS Anggrek dan Tanaman Hias Lain 3.100 planlet 37.470 planlet 1.208% Krisan 250.000 setek 505.048 setek 202% 4 JERUK DAN BUAH SUBTROPIKA Benih Sumber Jeruk dan Buah Subtropika 4.000 BF dan BPMT Jeruk 6.851 BF dan BPMT Jeruk 171% Benih Batang Atas dan Batang Bawah Hasil SE 500.000 planlet 15.000 planlet dan 50.000 embrio 13% * Science. Innovation. Networks www.litbang.deptan.go.id

II. KEGIATAN TEROBOSAN 2013 - 2014

Kegiatan Penelitian Terobosan 2013-2014 C A I V S M Kegiatan Penelitian Terobosan 2013-2014 Teknologi produksi benih TSS mendukung ketersediaan benih bawang merah Penyediaan Benih Sumber (BS) dan VUB Buah Tropika, Sayuran (kel. Brassica), Florikultura (krisan, anggrek,mawar) Teknologi terpadu untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi mangga, manggis, dan pisang Rekomendasi Kebijakan Pengembangan Agribisnis Hortikultura (Model Kawasan, Sistem Perbenihan Horti) 2013 -2014 PERIODE PENTING UNTUK PENYELESAIAN TARGET RENSTRA Teknologi haploid (Lili dan Anyelir) dan kultur meristem phalaenopsis Perbenihan hortikultura melalui teknologi Somatic Embriogenesis (Khususnya Jeruk) Perakitan Varietas Unggul Jeruk Seedless/Berbiji sedikit, Warna Kulit Menarik dan Rasa Manis Revitalisasi pengelolaan plasma nutfah

KEGIATAN TEROBOSAN DISEMINASI Pengembangan varietas sayuran di 10-12 provinsi , buah tropika di 10 provinsi, tanaman hias di 9 provinsi dan jeruk di 8 provinsi. Penyusunan buku tematik hortikultura: Profil/Ensiklopedia Buah Nusantara dan Ensiklopedia Bunga Tropika Indonesia Bersama Ditjen Hortikultura menyelenggarakan Koordinasi lintas sektor untuk PKAH dan Ekspose Capaian PKAH atau DPKAH KEGIATAN TEROBOSAN DISEMINASI Percepatan Diseminasi Varietas Cabai Dengan Partisipasi Petani Pada Beberapa Sentra Produksi Cabai di Indonesia Text Ekspose teknologi inovasi buah tropika Konsorsium Hortikultura, Jejaring, UPBS

Kegiatan Terobosan 1 : VUB Pengembangan Teknologi Budidaya Bawang dengan TSS Galur Lokasi Pengujian   Brebes Tegal 4 TSS-28-S4 10.24 ab 17.50 bcd 5 TSS-1-S4 11.29 a 20.04 ab 6 TSS-5-S4 9.05 abc 17.73 bcd 10 TS-KL80-S3 11.48 a 21.35 a 11 TS-ML-S3 10.94 a 13.53 cd 12 TUK-TUK 11.32 a 15.94 bcd Teknologi Produksi Benih TSS Analisis Usaha Tani Produksi Benih TSS : Apabila biaya produksinya antara 1-1,5 juta per kg. Jika lebih dari itu, maka penjualan TSS kepada petani akan terlalu mahal Konsep Perbenihan TSS : Penangkar umbi mini Pengembangan : Sumut, Sumbar, Sumsel, Jatim

III. EVALUASI LITKAJIBANGDIKLATLUHRAP

LITKAJIBANGDIKLATLUHRAP 2010-2012 : KENTANG LITBANG PERTANIAN DIRJEN HORTIKULTURA PUSLITBANGHORT BP2TP DIREKTORAT BENIH HORTIKULTURA BALITSA BPTP PROPINSI KAWASAN KENTANG PEMDA PROPINSI KAWASAN BPSB PENANGKAR - PETANI PETANI KEBIJAKAN LISENSI / ADVOKASI KEMITRAAN

JARINGAN LITKAJIBANGDIKLATLUHRAP KRISAN DITJEN P2HP DITJEN PSP BADAN KARANTINA PERTANIAN BADAN SDM BADAN LITBANG PERTANIAN DITJEN HORTIKULTURA dukungan 3 BPTP memiliki UPBS KRISAN koordinasi KEBIJAKAN koordinasi PUSLITBANG HORTIKULTURA Balithi 12 BPTP Supervisi dan koordinasi BB P2TP Kebijakan, koordinasi, monev PUSLIT/PUSLITBANG/ BB TERKAIT koordinasi sinergisme Kebijakan, koordinasi, monev koordinasi Inovasi Pelatihan Penyediaan BS, FS, biopestisida, pupuk Air Alsin Pra dan pascapanen pemasaran Pengkajian Sekolah Lapang (SL): Demplot Materi penyuluhan Pendampingan teknologi dan kelembagaan Pelatihan Demplot/komersialisasi Demplot/komersialisasi koordinasi koordinasi KELOMPOK TANI/SWASTA KELOMPOK TANI/SWASTA KELOMPOK TANI/SWASTA KAWASAN AGRIBISNIS KRISAN Wilayah Kerja Dinas Pertanian

LITKAJIBANGDIKLATLUHRAP 2013 - 2014 Pada tahun 2013 : Dukungan inovasi dalam pengembangan kawasan agribisnis florikultura di soropadan (jawa tengah), Sleman dan Kulon Progo (DIY) dan Malino (Sulawesi Selatan), Pagar Alam -sumatra selatan, Tomohon, dan Tabanan, Badung, Gianyar, Karangasem – Bali; Dukungan inovasi dalam pengembangan kawasan agribisnis anggrek di simalem -sumatra utara, karanganyar jawa tengah dan PT ekakarya graha. Pada tahun 2014 : Dukungan inovasi dalam dukungan inovasi dalam pengembangan agribisnis krisan di Jambi, Bengkulu, Bantaeng, Palu Sulawesi Tengah, Lanjutan dukungan inovasi dalam pengembangan agribisnis anggrek di karanganyar, simalem dan ekakarya graha.

IV. GRAND DESIGN 2015-2035 DAN RENSTRA /IKU 2015-2019

PERTANIAN -- HORTIKULTURA Memerlukan pendekatan multidisiplin, keg penelitian dan pengembangan scr holistik PENGUATAN LITKAJIBANGDIKLATLUHRAP SEMUA STAKEHOLDERS TERKAIT Penyediaan Pangan Penyediaan Energy Keberlanjutan lingkungan BIOBASED ECONOMY Sumber: Prastowo, 2013

VISI Menjadi lembaga litbang hortikultura berkelas dunia pada tahun 2035 untuk menghela terwujudnya bioindustri hortikultura yang berdaya saing global, berkelanjutan, dan berbasis sumberdaya lokal

MISI Membangun litbang hortikultura berkelas dunia yang menjadi referensi bagi penyelesaian masalah dalam pembangunan subsektor hortikultura yang berdaya saing global; Meningkatkan kualitas dan kapasitas sumberdaya penelitian hortikultura dan memanfaatkannya secara efisien, efektif dan akuntabel untuk mewujudkan kinerja litbang berkelas dunia; Menghasilkan invensi dan mengembangkan inovasi terobosan serta mendukung penyediaan logistik inovasi di lapangan agar mudah diakses oleh para pengguna untuk mendukung pengembangan subsektor hortikultura; Menerapkan corporate management dalam penatakelolaan penyelenggaraan litbang hortikultura berkelas dunia dan menerapkan paradigma scientific recognition dan impact recognition; Mengembangkan jaringan kerjasama nasional melalui penguatan LITKAJIBANGLUHRAP dan kerjasama internasional menuju peningkatan kompetensi agar mampu menghasilkan terobosan inovasi guna menjawab permasalahan dalam pengembangan industri hortikultura nasional.

SASARAN Terbangunnya sarana dan prasarana fisik yang mampu mendukung tercapainya kinerja litbang hortikultura berkelas dunia yang menghela terwujudnya bioindustri hortikultura (disesuaikan dengan visi); Ditetapkannya program litbang hortikultura yang bersifat responsif dan antisipatif terhadap penanganan permasalahan di lapangan sesuai kebutuhan Dihasilkannya invensi dan berkembangnya inovasi berkualifikasi internasional untuk menghela terwujudnya bioindustri hortikultura yang berdaya saing global, berkelanjutan, dan berbasis sumberdaya lokal Terkelolanya dan berkembangnya potensi sumberdaya litbang hortikultura; Terdiseminasi dan teradopsinya inovasi secara efektif melalui penerapan jaringan LITKAJIBANGLUHRAP dan pelaksanaan pengembangan inovasi melalui pendekatan SDMC; Meningkatnya publisitas kelembagaan litbang hortikultura sebagai learning organization dan menerapkan corporate management untuk mewujudkan pelayanan prima; Tercapainya critical mass dan terbinanya tenaga SDM kompeten dan terjaminnya pembiayaan dalam rangka meningkatkan kualitas output yang berstandar global secara berkelanjutan; Terbangunnya jaringan kerjasama IPTEK hortikultura nasional dan internasional.

Analisis Dasar Penyusunan Renstra 2015-2019 Tantangan Pembangunan Kebutuhan akan Inovasi Tujuan Input Pelaksanaan Output Outcome Impact Analisis Relevansi Analisis Efisiensi Analisis Efektivitas Analisis Utilitas Analisis Keberlanjutan Analisis Produktivitas Analisis Kualitas Analisis Input Analisis Outcome Analisis Output Renstra/IKU 2015-2019 Logframe

DISEMINASI PENYUSUNAN IKU RENSTRA 2015 - 2019 2013-2014 2015-2019 Indikator Kinerja Utama Varietas Unggul Baru (VUB) tanaman hortikultura yang diminati konsumen Jumlah benih sumber : Benih sumber (G0) kentang Benih sumber bawang merah dan sayuran potensial Benih sumber anggrek dan tanaman hias lain Benih sumber krisan Benih sumber buah tropika, jeruk dan buah subtropika Benih batang bawah dan batang atas hasil perbanyakan SE Inovasi teknologi budidaya produksi hortikultura ramah lingkungan 2015-2019 Indikator Kinerja Utama Varietas Unggul Baru (VUB) tanaman hortikultura yang diminati konsumen Ketersediaan Benih sumber dan Sistem Perbenihan Benih sumber (G0) kentang, Benih sumber bawang merah dan sayuran potensial, benih sumber anggrek dan tanaman hias lain, Benih sumber krisan, Benih sumber buah tropika, jeruk dan buah subtropika 3. Plasma Nutfah yang Terkonservasi dan Terkarakterisasi 4. Inovasi teknologi budidaya produksi hortikultura ramah lingkungan 4. Inovasi Teknologi Penanganan Pasca Panen untuk Komoditas Unggulan Hortikultura 5. Diseminasi dan Rekomendasi Anjak 6. Koordinasi dan Sinkronisasi mendukung Litkajibang diklatluhrap, Konsorsium, pengembangan kawasan 7. Peningkatan Kapasitas dan Kompetensi sumber daya dan manajemen ANALISIS RELEVANSI DAN ANALISIS INPUT ANALISIS EFISIENSI DAN OUTPUT ANALISIS EFEKTIFITAS, UTILITAS, KEBERLANJUTAN ANALISIS PRODUKTIFITAS DAN KUALITAS ANALISIS KEBERLANJUTAN BASELINE STUDY DAN EVALUASI KINERJA DISEMINASI

Study dan Evaluasi Kinerja Baseline Study dan Evaluasi Kinerja 2010 - 2014 Visi, Misi Tujuan, Sasaran Capaian IKU penelitian & Diseminasi Kondisi dan Evaluasi Lingstra Baseline Study dan Evaluasi Kinerja Evaluasi Anggaran SDM, & Sarpras LESSONS LEARNED (PROBLEMS AND SOLUTIONS Science. Innovation. Networks www.litbang.deptan.go.id

Evaluasi Outcome dan Analisis Potensi Dampak Evaluasi Outcome dan Analisis Potensi Dampak Teknologi Unggulan Puslitbang Hortikultura Inventarisasi Teknologi Unggulan Horti 5 Tahun terakhir Menganalisis sebaran teknologi unggulan dan menghimpun feedback Evaluasi Outcome dan Analisis Potensi Dampak Menganalisis potensi dampak teknologi unggulan hortikultura Mengevaluasi outcome atau adopsi teknologi unggulan hortikultura dan umpan balik Science. Innovation. Networks www.litbang.deptan.go.id

Capaian Indikator Kerja Utama (IKU) Uraian IKU 2010 2011 2012 Capaian IKU Jumlah Teknologi Budidaya Produksi Hortikultura Ramah Lingkungan 100 % 5 Teknologi : Teknik SE dengan regenerasi 60% Teknik produksi benih TSS Pengelolaan Tanaman Terpadu bawang merah di sentra produksi bawang merah Teknik pengendalian OPT dan budidaya kentang DTM yang ramah lingkungan Komponen teknologi terpadu komoditas tomat 4 Teknologi : Teknologi produksi untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas umbi bawang merah Teknologi produksi benih bawang merah melalui TSS. Mikroba potensial terseleksi untuk pembuatan pupuk majemuk hayati Komponen teknologi penyediaan benih klon kentang toleran suhu panas. 3 Teknologi : Teknologi Pengendalian OPT pada budidaya kentang toleran suhu panas, Teknik Penyimpanan Untuk mencegah peningkatan kadar gula Teknolohi produksi cabai merah dengan menggunakan “netting house”

Distribusi benih sumber melalui UPBS Komoditas 2010 2011 2012 BPTP Diperta Bawang Merah 3 1 4 27 21 Kentang 5 Sayuran Potensial * 10 7 24 22 29 *) Cabai, Tomat, Bayam,Caisim, Mentimun, Buncis Rambat, Buncis Tegak,Kangkung, Kacang Panjang

Teknologi Perbenihan kentang In vitro Planlet  Benih Pemulia (Lab.)  Micro/mini tuber (G0) Benih Pemulia (Rumah kaca) Ubi Generasi 1 (G1-G2) Benih Dasar(R. kaca /Lap terisolir ) Ubi Generasi 3 (G3) Benih pokok (Lap terisolir) Ubi Generasi 4 (G4) Benih sebar (Lap terisolir) Peran pemerintah Peran swasta

Perakitan Bawang Merah Toleran Musim Hujan Summary Objectively verifiable indicators Verification me thods Important assumption Impact Peningkatan pendapatan petani bawang merah, terutama pada musim hujan di jawa Barat Pendapatan petani bawang merah meningkat 10% dan ketersediaan konsumsi bawang mersah meningkat 5% dari tahun dasar Data statistik BPS Outcome Petani di Jawa Barat mengadopsi VUB toleran musim hujan 3 galur bawang merah toleran musim hujan, fusarium dan berwarna merah 3 calon VUB bawang merah toleran musim hujan, fusarium dan berwarna merah Tersedia benih penjenis 3 varietas unggul baru bawang merah Laporan akhir (outcome) Sistem produksi bawang of seasen berkembang dengan baik Output VUB bawang merah toleran musim hujan dan disukai petani Laporan penelitian, publikasi Sumber genetik dan Saprodi tersedia Actvities Hibridisasi, Seleksi dan uji daya hasil bawang merah Uji keunggulan bawang merah toleran musim hujan disukai petani 6 personel peneliti 4 teknisi Anggaran Rp. 650.000.000 Proposal, Laporan monev Aplikasi metodologi yang tepat

Perakitan Bawang Putih Sumber Daya Lokal Summary Objectively verifiable indicators Verification me thods Important assumption Impact Peningkatan pendapatan petani bawang putih di Pulau Jawa Pendapatan petani bawang putih meningkat 10% dan ketersediaan bawang putih untuk industrial meningkat 15% dari tahun dasar Data statistik BPS Outcome Petani di dataran tinggi Pulau Jawa mengadopsi VUB bawang putih 3 galur bawang putih lokal produksi cukup tinggi 1 calon VUB bawang putih lokal hasil pemurnian dengan >Tersedia benih penjenis 1 varietas unggul baru bawang putih Laporan akhir (outcome) Secmen pasar spesivic tersedia Areal Pengembangan melalui KRPL berjalan dengan baik Output VUB bawang putih hasil pemurnian dengan produksi cukup tinggi Benih bawang putih bermutu tinggi Laporan penelitian, publikasi Sumber genetik lokal dan Saprodi tersedia Activities Koleksi, Seleksi pumurnian bawang putih Uji kebenaran dan daya hasil bawang putih Perbenihan bawang putih 5 personel peneliti 3 teknisi Anggaran Rp. 500.000.000 Proposal, Laporan monev Aplikasi metodologi yang tepat

Varietas unggul nasional : 29 varietas Komo-ditas ∑ var Varietas Status pengmbngan Pisang 4 Ketan 01, Raja Siem, Raja Kinalun, Kepok Tanjung Kaltim Manggis 2 Ratu Kamang, Ratu Tembilahan Riau Mangga 11 Sala 250, Gajam 315, Manggasari 243, Dugur 141, Marifta 01, Ken Layung, Kraton 119, Garifta gading, Garifta Kuning, Garifta orange, Garifta Merah, Pemda Kab Pasuruan Alpukat 3 Mega Murapi, Mega Paninggahan, Mega Gagauan Pemda Kab Solok Pepaya 1 Carindo, Merah Delima Kab. Pelalawan, Teluk Kuantan Melon Galuh, Kanaya, Carmelo, Indorif Salak Sari Intan 48, Sari Intan 541, Sari Kampar Pemda Bintan Aneka komdtas 31 Melon, nenas, salak, mangga, pisang Terdaftar pd Pusat PVT

Teknologi Budidaya Ramah Lingkungan Teknologi purigasi untuk meningkatkan persentase ukuran buah mangga Arumanis-143 dan Gedong gincu Teknologi pemupukan kombinasi antara anorganik dan organik Teknologi pembuahan mangga off season Teknologi budidaya pisang teknologi perbaikan mutu buah sirsak. Teknologi top working Teknologi perbenihan sukun, sirsak, pepaya Teknologi pengendalian lalat buah ramah lingkungan, Teknologi pengendalian penggerek batang mangga, Pengendalian penyakit stem end rot pada mangga menggunakan kombinasi aplikasi fungisida sintetk dan botani Teknologi pengendalian OPT mangga/manggis menggunakan minyak atsiri, Teknologi pengendalian getah kuning manggis, Teknologi pengendalian semut menggunakan umpan dan sereh wangi Teknologi pengendalian penyakit layu bakteri dan layu fusarium pada tanaman pisang Memperpanjang masa simpan mangga melalui manajemen pendinginan

. PERAKITAN TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN BUAH TROPIKA RAMAH LINGKUNGAN DAN BERKESINAMBUNGAN Summary Objectively verifiable indicators Verification methods Important assumption Impact Peningkatan pendapatan petani karena peningkatan produksi akibat menerapkan teknologi hasil penelitian Peningkatan pendapatan petani antara 10-20% Data statistik BPS Penerapan/adopsi teknologi dilakukan secara lengkap Sistem pasar normal Outcome Teknologi budidaya di lahan sub optimal dan arsitektur tanaman buah yang dimanfaatkan oleh petani 6 kelompok tani menerapkan teknologi budidaya di lahan sub optimal dan pembentukan arsitekur tanaman buah Laporan akhir (outcome) Teknologi hasil penelitian menunjukkan produktifitas tinggi dan mudah diadopsi Output Teknologi pembentukan arsitektur tanaman buah sehingga mudah dikelola dan produktif Teknologi budidaya tanaman buah pada lahan sub optimal 1 teknologi pembentukan arsitektur tanaman buah sehingga mudah dikelola dan produktif 1 paket teknologi budidaya tanaman buah di lahan sub optimal Laporan penelitian, publikasi Kondisi lingkungan mendukung Keamanan data terjamin SDM tersedia Actvities Perakitan teknologi pembentukan arsitektur tanaman buah Perakitan teknologi budidaya tanaman buah di lahan sub optimal 20 personel peneliti 18 teknisi Anggaran Rp. 2.000.000.000 Proposal, Laporan monev Alat dan bahan tersedia Penerapan metode yang tepat

pendahuluan Succses story administrasi Lesson learn revitalisasi strategi Prog.|kegiatan Varietas unggul baru tanaman hias yang telah dilepas periode tahun 2005 sampai dengan 2012 No Komoditas Jumlah Varietas Tahun 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. Krisan Mawar Gladiol Spatoglortis Anyelir Lili Costus Alpinia Anthurium Phalaenopsis Sedap malam Tapeinochilus Zingiber Dendrobium 22 4 11 7 14 1 2 10 - 3 5 12 6 13 Jumlah 102 30 20 26 next

Teknologi Pengendalian OPT Summary Objectively verifiable indicators Verification me thods Important assumption Impact Berkembangnya industri florikultura yang berdaya saing yang didukung oleh pengelolaan OPT utama yang efektif dan efisien Substitusi impor sebesar 10% Peningkatan produksi, produktivitas dan luas area tanaman hias Peningkatan PDB industri florikultur Data statistik BPS Outcome Bertambahnya teknologi pengendalian OPT utama pada tanaman anggrek dan krisan yang diadopsi petani/pengusaha 5 petani/ pengusaha yang mengguna teknologi pengendalian OPT secara hayati Laporan akhir (outcome) Aplikasi pengendalian OPT telah tersedia Output teknologi pengendali kumbang gajah, sercospora, virus untuk anggrek yang efektif dan efisien, pengendali karat , kutu bunga untuk krisan 4 teknologi yang efektif dan efisien dalam menanggulangi hama kumbang gajah, penyakit yang disebabkan sercospora, penyakit karat dan hama kutu bunga Laporan penelitian, publikasi Materi tersedia Actvities Isolasi dan identifikasi agen hama pengakit , uji daya kendali, formulasi 4 personel peneliti 3 teknisi Anggaran Rp. Proposal, Laporan monev Aplikasi metodologi yang tepat

Kegiatan Terobosan Litkajibangdiklatluhrap Tahun 2013 UPBS: Penguatan kelembagaan perbenihan melalui SMM ISO 9001:2008 dan sertifikasi produk ISO 17001:2010 Benih Sumber 5.200 batang. Asistensi pengelolaan BPMT dan penangkaran benih sebar berlabel biru di Jatim dam NTT

MATRIKS LOGICAL FRAMEWORK UPBS BALITJESTRO Summary Objectively verifiable indicators Verification methods Important assumption Impact Berkembangnyanya sentra produksi jeruk berdaya saing, peningkatan pendapatan petani jeruk Pendapatan petani jeruk meningkat 10% Data statistik Dinas Pertanian Kabupaten/propinsi Outcome BF dan BPMT Jeruk di lokasi Pengembangan mengadopsi VUB 5 BPMT di 5 lokasi PKAJ mengembangkan benih Sumber Laporan akhir (outcome), LAKIP Sistem perbenihan berkembang dengan, benih sebar tersedia Output Benih sumber Jeruk Kelas BF dan BPMT Tersedia minimal 5200 benih kelas BPMT Laporan penelitian. Benih Sumber tersedia Actvities Produksi benih sumber jeruk kelas BPMT 20 personel UPBS Anggaran Rp. 300.000.000 Proposal, Laporan monev Proposal Final, RAB, IKU telah tersusun Supporting components (bahan dan alat) tersedia sesuai rencana

Terimakasih Science. Innovation. Networks www.litbang.deptan.go.id