KONSEP PENDIDIKAN KARAKTER MOH. SALEH, SH., MH. UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA 2011
KASUS…!!! Apa yang akan Saudara lakukan jika melihat temen anda biasa terlambat ? Apa yang akan Saudara lakukan jika melihat temen anda menyontek atau melihat kejadian contek massal ? Apa yang akan Saudara lakukan jika melihat orang lain membentak orang tuanya sendiri ? Apa yang akan Saudara lakukan jika melihat bahwa kerabat Saudara sedang berbuat korupsi ? Apa yang akan Saudara lakukan jika mengetahui bahwa telah terjadi musibah bencana alam di masyarakat ?
DUA MACAM KARAKTER Caractère donnée (bawaan) Caractère voulu . Caractère donnée (bawaan) Caractère voulu (yang dikehendaki)
Pendidikan Karakter Pendidikan bukan merupakan hanya sarana transfer ilmu pengetahuan, tetapi juga sarana pembudayaan dan penyaluran nilai (enkulturisasi dan sosialisasi). Pendidikan harus menyentuh dimensi dasar kemanusiaan : (1) afektif; (2) kognitif ; dan (3) psikomotorik
Pendidikan Karakter Ki Hadjar Dewantara pernah berkata bahwa "Hidup haruslah diarahkan pada kemajuan, keberadaban, budaya, dan persatuan”.
KI HAJAR DEWANTARA Pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intellect) dan tubuh anak. Bagian-bagian itu tidak boleh dipisahkan agar kita dapat memajukan kesem-purnaan hidup anak-anak kita. Pendidikan karakter merupakan bagian integral yang sangat penting dari pendidikan kita
Mahatma Gandhi pendidikan tanpa basis karakter adalah salah satu dosa yang fatal. Theodore Roosevelt : Mendidik seseorang dalam aspek kecerdasan otak dan bukan aspek moral adalah ancaman mara-bahaya kepada masyarakat.
UNSUR DALAM MANUSIA IQ EQ SQ OTAK KIRI OTAK KANAN HATI Knowledge Science OTAK KIRI Skill INTEGRITY Attitue OTAK KANAN EQ Culture Character Value SQ HATI Fundation Belief
PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PENDIDIKAN INTEGRAL Mengembangkan potensi spiritual, potensi emosional, potensi intelektual (intelegensi & kreativitas), potensi sosial, dan potensi jasmani. Pendidikan integral juga untuk membentuk manusia pembelajar sepanjang hayat yang sejati (lifelong learners).
CIRI KURIKULUM PENDIDIKAN INTEGRAL Spiritualitas adalah jantung dari setiap proses dan praktek pembelajaran. Pembelajaran diarahkan agar mahasiswa menyadari akan keunikan dirinya dengan segala potensinya. Pembelajaran tidak hanya mengembangkan cara berpikir analitis/linier tapi juga intuitif. Pembelajaran berkewajiban menumbuhkembangkan potensi kecerdasan multiple intelligences. Pembelajaran berkewajiban menyadarkan mahasiswa tentang keterkaitannya dengan lingkungannya.
9 Indikator Pendidikan Karakter 1. Cinta Tuhan dan segenap ciptaan-Nya (love Allah, trust, reverence, loyalty) 2. Tanggung jawab, Kedisiplinan dan Kemandirian (responsibility, excellence, self reliance, discipline, orderliness) 3. Kejujuran/Amanah dan Arif (trustworthines, honesty, and tactful) 4. Hormat dan Santun (respect, courtesy, obedience) 5. Dermawan, Suka menolong dan Gotong-royong/Kerjasama (love, compassion, caring, empathy, generousity, moderation, cooperation) 6. Percaya Diri, Kreatif dan Pekerja keras (confidence, assertiveness, creativity, resourcefulness, courage, determination, enthusiasm) 7. Kepemimpinan dan Keadilan (justice, fairness, mercy, leadership) 8. Baik dan Rendah Hati (kindness, friendliness, humility, modesty) 9. Toleransi, Kedamaian dan Kesatuan (tolerance, flexibility, peacefulness, unity)
ASPEK KARAKTER Knowledge Thinking Attitude Feeling Skill Doing
Terima kasih Cukup sekian CENDRAWASIH BURUNG IRIAN DI ACEH E.KALIMANTAN N.SUMATRA N.SULAWESI RIAU W.KALIMANTAN C.KALIMANTAN C.SULAWESI MALUKU JAMBI RIAU JAMBI W.SUMATRA C.KALIMANTAN S.SUMATRA S.KALIMANTAN IRIAN JAYA PAPUA LAMPUNG S.SULAWESI SE.SULAWESI BENGKULU C.JAVA E.JAVA W.JAVA W.JAVA Terima kasih Cukup sekian BALI DI YOGYAKARTA W.NUSA TENGGARA E.NUSA TENGGARA