Determine the usefulness of information Quality Timeliness Completeness Relevance.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
McGraw-Hill/Irwin Copyright © 2008, The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.McGraw-Hill/Irwin Copyright © 2008 The McGraw-Hill Companies, Inc.
Advertisements

Jenis & Kegiatan Sistem Informasi pada level-level organisasi
Management Support System
Profesi di Bidang Teknologi Informasi
Sistem Pengambil Keputusan
Pentingnya sistem informasi bagi organisasi
 Manusia hidup di dunia ini yang penuh dengan sistem.  Lihat di sekeliling kita, merupakan kumpulan sebuah sistem.  Misal, sistem penerimaan mahasiswa.
Bab VIII Pekerjaan di Bidang Teknologi Informasi
Konsep dasar Sistem Informsi
Information Systems, Organizations, and Strategy
Electronic Commerce, Intranets, and Extranets Information Systems Today Leonard Jessup and Joseph Valacich © 2003 Prentice Hall, Inc.5-1.
Pengantar SCM ( Supply Chain Management )
Analisis dan Perancangan Sistem
Teknologi E-Busines Dr. Lana Sularto.
Review Analisis Sistem Informasi (Lanjutan)
KONSEP-KONSEP DASAR: SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS
TEKNOLOGI INFORMASI MANAJEMEN HUBUNGAN PELANGGAN
Peran SI/TI dalam organisasi dan hubungannya terhadap strategi bisnis
Enterprise and Global Management of e-Business Technology
Ahmad Auliya Alvin Muslim
Electronic Business Pertemuan 1. E-Commerce merupakan suatu aplikasi dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen dan komunitas tertentu.
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Sistem informasi. Definisi Sistem Informasi Suatu sistem didalam organisasi yang Mempertemukan fungsi-fungsi secara formal, untuk melakukan aktivitas-aktivitas.
Sistem Informasi Akuntansi
KONSEP SISTEM INFORMASI
Pendahuluan Sistem Informasi Enterprise
Management Information Systems, 9th edition,
Manajemen Support Sistem
Teknologi Informasi dalam Supply Chain
DECISION SUPPORT SYSTEM (DSS)
1 DASAR-DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS CHAPTER
Enterprise Resource Planning
Electronic Business Systems
Putri Taqwa Prasetyaningrum,ST,MT
SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS
Silabus & Kontrak Kuliah
INFRASTRUKTUR E-BUSINESS
MODUL 01 – 1/20 MODUL 01 PENGANTAR SISTEM INFORMASI Tujuan Belajar
Enterprise Information System (E I S)
Sistem Informasi Manajemen
Pengenalan ERP (Enterprise Resource Planning)
Pertemuan 1 Prof. Dr. Hj. Umi Narimawati, Dra., SE., M.Si
Pertemuan 1 Dadang Munandar, M.Si
Sistem Informasi Manajemen
Silabus & Kontrak Kuliah
Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
MANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI
Sistem informasi.
Information Technologies
Electronic Commerce, Intranets, and Extranets
BUSINESS INTELLIGENCE
Sistem Informasi pada Organisasi
Information System Today
Sistem Informasi Manajemen
Manajemen Support Sistem
Enterprise Resource Planning
SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA
Sistem informasi.
Infrastruktur E-Business
Pengantar Sistem Informasi Manufaktur
“ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM”
Sistem Informasi dalam Bisnis
SISTEM BISNIS PERUSAHAAN
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Sistem informasi.
Global E-Business and Collaboration
Teknologi E-Busines Dr. Lana Sularto.
Information Technology MWU110 (2 sks)
Konsep sistem informasi
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN UNTUK SISTEM INFORMASI MANAJEMEN.
Transcript presentasi:

Determine the usefulness of information Quality Timeliness Completeness Relevance

 Data  Mentah, fakta yang belum dianalisis atau belum disimpulkan  Information  Data yang diatur dalam cara yang sangat penuh arti  “Judgment is intelligence informed by information and experience”

Information Technology – peralatan mesin dan teknik untuk: acquiring organizing storing manipulating transmitting information.

Management Information System – bentuk khusus dari IT yang manajer gunakan untuk menghasilkan informasi yang detail dan spesifik yang dibutuhkan untuk melaksanakan fungsinya secara efektif

 Pada umumnya manajemen terlibat dalam pembuatan keputusan  Untuk membuat keputusan yang efektif, manajer perlu informasi, baik dari dalam maupun luar organisasi

 Manajer mencapai tahap pengendalian melalui: 1. Penetapan target terukur 2. Pengukuran Kinerja sebenarnya 3. Perbandingan kinerja dengan target 4. Pengambilan aksi korektif (PDCA).  Kesemuanya memerlukan information yang mendukung.

 Global sourcing membuat koordinasi dari rantai persediaan (supply chain) meningkat semakin kompleks.  Manajer menggunakan sophisticated IT untuk membantu mereka mengkoordinasikan aliran materials, semi-finished goods dan finished goods di seluruh dunia.

 IT membantu menciptakan kemungkinan penciptaan produk baru yang manajer dapat mengambil manfaat darinya.  IT menciptakan produk baru dan yang disempurnakanyang mengurangi atau menghancurkan permintaan untuk produk lama atau yang telah dikembangkan.

Permintaaan Waktu Embryonic stage Growth stage Maturity stage Decline stage

 Embryonic Stage Produk masih mencapai perkembangan luas penerimaannya, Pelanggan belum yakin dengan manfaat produk  Growth Stage Pelanggan membeli produk untuk pertama kali, permintaan naik secara tajam  Mature Stage Pasar mencapai puncak namun sebagian besar pelanggan Biasanya dibutuhkan penggantian  Decline Stage Kemajuan IT membawa pengembangan produk yang lebih mengoptimalkan manfaat kemajuan teknologi yang mengalahkan produk yang ada

 Kemajuan teknologi mempercepat pengembangan produk  Berada sedikit di depan product curve menjadi semakin penting

Server Mainframe (hub) Server Client Personal computer Wireless link PDA

Computer Networks  Networking  Pertukaran informasi melalui jaringan komputer yang saling terhubung  Servers adalah komputer berdaya besar yang memancarkan informasi kepada client computers yang tersmabung pada sebuah Local Area Network (LAN).  Mainframes adalah komputer besar yang memproses informasi yang sangat banyak.  Internet merupakan world-wide network dari computers.

 Operating system software – software yang memberitahu hardware komputer bagaimana dijalankan  Applications software – software yang didesain pekerjaan atau penggunaan yang spesifik  Artificial intelligence – perlaku yang dijalankan oleh mesin yang, jika dijalankan oleh manusia, akan disebut ‘intelligent’

Traditionally, managers have used the organizational hierarchy as the main system for gathering information necessary to make decisions and coordinate and control activities. Drawbacks: Can reduce timeliness and quality of information Can make the IT system very expensive

Transactional processing systems Operations information systems Decision support systems Expert systems Enterprise resources management systems E-commerce systems Programmed decision making Non Programmed decision making

 Transaction Processing Systems (TPS)  Sistem yang didesain untuk menangani transaksi rutin dalam jumlah yang sangat besar. The first computer-based information systems yang menangani billing, payroll adan supplier payments.  Operations Information Systems (OIS)  Sistem yang mengumpulkan, mengorganisasikan, dan merangkum comprehensive data dalam bentuk yang berguna yang manajer dapat duganakan untuk membuat non-routine decisions.

Decision Support Systems (DSS)  Menyediakan model interaktif untuk emmbantuk manajer membuat non-routine decisions  Menganalisis potensi investasi harga produk baru,  Executive Support System (ESS)  Sophisticated version dari DSS dipadukan dengan kebutuhan manajer.  Group Decision Support System  Sebuah executive support system yang dihubungkan dengan top managers sehingga mereka dapat berfungsi sebagai sebuah team. Expert Systems and Artificial Intelligence  Pengetahuan manusia dilekatkan ke dalam komputer untuk menyelesaikan permasalahan yang biasanya memerlukan kepakaranmanusia.  Penggunaan artificial Intelligence untuk mengetahui, memformulasikan, menyelesaikan permasalahan dan belajar dari pengalaman (example: medical diagnostic systems)

Enterprise Resource Planning (ERP) Systems: paket aplikasi sofware yang terdiri dari multi-module yang mengkoordinasikan fungsi aktivitas yang penting untuk merubah produk dari the design stage kepada the customer acceptance stage

E-Commerce Systems – Perdagangan yang terjadi antara perusahaan, dan antara perusahaan dengan pelanggan individual, menggunakan IT dan Internet Company B2B Commerce B2C Commerce

 Business-to-business (B2B) – perdagangan yang tang dilakukan antara perusahan dengan perusahaan dengan menggunakan IT dan Internet untuk menghubungan dan mengkoordinasikan the value chains dari different companies  B2B marketplace – Internet-based trading platform yang dibangun untuk menghubungkan pembeli dengan penjual dalam sebuah industri

Business-to-customer (B2C) – perdagangan yang dilakuakn anatar sebuah perusahaan dengan individual customers menggunakan IT dan Internet

 Strategic Alliance Formal agreement yang disepakati dua atau lebih perusahaan untuk mempertkarkan atau membagi sumber dayanya untuk menghasilkan dan memasarkan produk  Network Structure Rangkaian formal dari global strategic alliances yang satu atau beberapa organisasi ciptakan dengan suppliers, manufacturers, dan/atau distributors untuk menghasilkandan memasarkan produk

Computer-based Information Systems  Meningkat berkaitan dengan decentralization of managerial decision making (re-organizing the company)  Flattening (“delayering”) organizations  Information systems mengurangi kebutuhan akan hirarki untuk mengontrol perusahaan.  Manajer mengontrol dan mengkoordinasikan pekerjaan menggunakan system, bukan pekerja.

Horizontal Information Flows  Information networks dapat menhembatani functional departments memungkinan informasi mengalir secara horizontal diantara mereka, membawa kepada produktivitas kualitas dan inovasi yang lebih tinggi.  Tetapi “electronic empowerment” ini – letting the genie out of the bottle – mengharuskan manajer mnemukan cara baru atau memperkuat cara lama untuk menjaga proses kontrol (corporate culture, KPIs, performance reviews, etc.)

 Competitive Advantages of Information Systems  Meng-improve kapabilitas managerial decision-making  Mengurangi keperluan akan hierarchical control systems  Peningkatan efisiensi meningkatkan productifitas, memerlukan karyawan yang lebih sedikit  Memperoleh data yang dibutuhkan dan kecepatan pembuatan keputusan  Perusahaan dapat menggunakan information systems untuk custom tailor goods and services untuk setiap customer (virtual products).

Loss of the Human Element  Information systems tidak dapat menunjukkan semua jenis informasi secara akurat.  Unquantifiable information mengandung makna yang sangat banyaj dan ambigu sangat cocok untuk dianalisis oleh manusia.  Information systems seharusnya menjadi tambahan atau pendukung face-to-face communication, bukan menggantkannya.

Causes of Difficult Implementations  Information systems boleh jadi sulit untuk dibangun dan dipergunakan.  Tidak ada consistent standards untuk sistem.  Penggunaan standar yang berbeda oleh pembuat hardware mebuatnya sulit melakukan information sharing diantara sistem

Difficult Implementations  Untuk menghindari masalah buat alat yang cocok dengan kebutuhan:  Buat daftar organization goals dan tipe informasi yang diperlukan untuk mengukur perkembangan dibandingkan goal.  Audit sistem saat ini untuk memverifikasi bahwa informasi yang dikumpulkan adalah akurat, reliabel, tepat waktu, lengkap, dan relevan.  Investigasa dan implementasikan sumber daya informasi tambahan yang diperlukan.  Lakukan Benchmark dengan perusahaan lain.  Pastikan bahwa alat (sistem baru atau pengembangan) cocok dengan kebutuhan.  Membentuk karyawan menjadi bagian dan mendukung sistem yang baru.  Ciptakan dan implementasikan program training formal.  Tekankan bahwa face-to-face contact masih diperlukan.