Sensitivitas budaya pelayanan kesehatan pada masyarakat plural

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Menggambarkan Data: Tabel Frekuensi, Distribusi Frekuensi, dan Presentasi Grafis Chapter 2.
Advertisements

WE-2010 Web Engineering Husni husni.trunojoyo.ac.id
Mata Kuliah : ALGORITMA dan STRUKTUR DATA 1.
Teknologi Open Source oleh Razief Perucha F
Aspek Sosial & Organisasi Restyandito, S.Kom, MSIS.
PERUBAHAN VS PERBAIKAN Center for Continuous Improvement, Today is better than yesterday, tomorrow is better than today
Hadi Syahrial (Health IT Security Forum)
Evaluasi Ujian Ketrampilan dan Laporan. 14:30 – 14:10 : Penjelasan Tugas14:10 – 15:10 : Kerja Mandiri15:10 – 16: 00 : Diskusi Alokasi waktu.
Company LOGO PRINSIP-PRINSIP TUTORIAL. Structured, Teacher Centered, identified task (Entwistle & Thomson, 1992) Unstructured, student centered, discussion/dial.
Materi Analisa Perancangan System.
Statistika Nonparametrik PERTEMUAN KE-1 FITRI CATUR LESTARI, M. Si
THE FINDING A PATTERN STRATEGY STRATEGI MENEMUKAN POLA Oleh Kelompok 3.
IT SEBAGAI ALAT UNTUK MENCIPTAKAN KEUNGGULAN KOMPETISI
Process to Process Delivery
INTRODUCTION TO PSYCHOLOGY. Recommended Literature 1. Introduction to Psychology : Gateway to Mind and Behavior by Dennis Coon and John O. Mitterer 2.
Siklus Manajemen Pengetahuan
KURVA INDIFFERENCE II.
Ra Dewa Matahari.
Dipersiapkan oleh : Penny Handayani Tarmidi. Pengaruh IT pada Berbagai Aktivitas.
Slide 3-1 Elmasri and Navathe, Fundamentals of Database Systems, Fourth Edition Revised by IB & SAM, Fasilkom UI, 2005 Exercises Apa saja komponen utama.
What is Competence? Titi Savitri Prihatiningsih Department of Medical Education Gadjah Mada Medical School.
IF-ITB/SAS/25Aug2003 IF7074 – Bagian Pertama Page 1 IF 7047 Kewirausahaan Teknologi Informasi Bagian Pertama: 1.1. Entrepreneurship, entrepreneur, dan.
Principles of Marketing Fifth Canadian Edition Philip Kotler, Gary Armstrong, Peggy H. Cunningham.
1 KOMPONEN PERUMUSAN PROGRAM KOMUNIKASI 1.Assesment - Focus the target audience 2.Planning - Target audience - Key of consumer benefit - Believe of the.
PROSES PADA WINDOWS Pratikum SO. Introduksi Proses 1.Program yang sedang dalam keadaan dieksekusi. 2.Unit kerja terkecil yang secara individu memiliki.
Dr. Djoko Agus Purwanto, Apt. MSi
1. Objek dalam kalimat aktif menjadi subjek dalam kalimat pasif
KIMIA ORGANIK II ELFI SUSANTI VH.
Pangkalan data/Basis data publikasi CIFOR. Sistem Pelacakan Penelitian (RTS) pentingnya pengembangan manajemen informasi penelitian (penelitian = core-business.
Understanding The nature of PBI Courses Nury S, MA Presented at UAD workshop August 10 –
CAREER PLANNING 1 How to Make Your Career Decision ?
MATERI 11 PERILAKU ORGANISASI
Pengantar/pengenalan (Introduction)
Could not load an object because it is not avaliable on this machine. Tidak dapat memuat sebuah benda karena tidak tersedia pada mesin ini.
Functions (Fungsi) Segaf, SE.MSc. Definition “suatu hubungan dimana setiap elemen dari wilayah saling berhubungan dengan satu dan hanya satu elemen dari.
IT ASSESSMENTS Albert Fleming Lukito Agusdianto Bayu Astha Linda W Patrick Prawira Rinaldo Stepan Sidabutar William.
How human charactersitics, practitioners’ habits and health care system regulations affet the research and development of medical devices.
PROGRAM AND MATERIALS DEVELOPMENT in ODL. How to design and develop the ODL programs and courses? Use systematic and systemic design know well the students.
Risk Management.
2-Metode Penelitian Dalam Psikologi Klinis
Human rights By: Bianca, Jennifer, Anny.. Declaration of human rights & Pancasila Article 18. Everyone has the right to freedom of thought, conscience.
KULIAH I INTRODUCTION TO NETWORK SECURITY Imam Bukhari, S.Kom KOM Keamanan Jaringan 2012/2013 KOM Keamanan Jaringan 2012/2013.
MEMORY Bhakti Yudho Suprapto,MT. berfungsi untuk memuat program dan juga sebagai tempat untuk menampung hasil proses bersifat volatile yang berarti bahwa.
ETIKA PROFESIONAL PUBLIC RELATIONS
1 Magister Teknik Perencanaan Universitas Tarumanagara General View On Graduate Program Urban & Real Estate Development (February 2009) Dr.-Ing. Jo Santoso.
2nd MEETING Assignment 4A “Exploring Grids” Assignment 4 B “Redesign Grids” Create several alternatives grid sysytem using the provided elements: (min.
LOGO Manajemen Data Berdasarkan Komputer dengan Sistem Database.
Organizing for Innovation Ch 13. Focus this chapter on: The methods by which firms organize for innovation.
We are in search of passionate and driven individual to become one of the few Management Associates who will be developed to become bright leaders in the.
CURRICULUM & MATERIAL DEVELOPMENT
Amortization & Depresiasi
MODELS OF PR SYIFA SA. Grunig's Four models of Public Relations Model Name Type of Communica tion Model Characteristics Press agentry/ publicity model.
QUALIFICATION FRAMEWORK Andi Ansharullah Medical Education Unit Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.
Metodologi Penelitian dalam Bidang Informatika
3.1 © 2007 by Prentice Hall OVERVIEW Information Systems, Organizations, and Strategy.
Contentment Philippians 4: Contentment What does it mean to be content? What does it mean to be content? Are you a content person? Are you a content.
SMPN 2 DEMAK GRADE 7 SEMESTER 2
© 2007 Cisco Systems, Inc. All rights reserved.Cisco Public 1 Fungsi dan Protokol Layer Aplikasi Network Fundamentals – Chapter 3.
2011 ENGLISH STUDY PROGRAMME FACULTY OF TEACHER TRAINNING AND EDUCATION MAHASARASWATI UNIVERSITY 2011 ENGLISH STUDY PROGRAMME.
1. 2 Work is defined to be the product of the magnitude of the displacement times the component of the force parallel to the displacement W = F ║ d F.
Romans 1: Romans 1:16-17 New Living Translation (NLT) 16 For I am not ashamed of this Good News about Christ. It is the power of God at work, saving.
PENGANTAR KAJIAN BUDAYA URBAN
Mengapa Strategi Gagal Diterapkan?
Menu Standard Competence Based Competence.
Vitri Widyaningsih. Surveillance Continuous analysis, interpretation and feedback of systematically collected data, generally using methods distinguished.
Dasar-Dasar Periklanan
Greeting For Grade VII.
ILMU PERILAKU KESEHATAN
Shrimarti Rukmini Devy, dra.,MKes. Modified by Riris Diana SKM., M.Kes
THE INFORMATION ABOUT HEALTH INSURANCE IN AUSTRALIA.
Transcript presentasi:

Sensitivitas budaya pelayanan kesehatan pada masyarakat plural Dhanasari VIdiawati Sensitivitas budaya pelayanan kesehatan pada masyarakat plural

When you see You know their ethnics because of their costumes or or You know their original race because of their characteristics face, skin, hair, eye, ect or or or or You know who they are because they are known or you know them

But, when you see You don’t know exactly who they are which ethnic, which religion, what social background or what their perception about health nor anything about them

Some day They come and choose you as their doctor You need to be trusted and respected You have to show that you trust and respect them You have to know, understand and get their perceptions They have to be respected as human, with any backgrounds And because you will practice in Indonesia, or at least learning field in Indonesia, it is important to know what is Indonesia in culture

KERAGAMAN INDONESIA Ras asli: Race pendatang: Malay mongoloid: http://nbasis.files.wordpress.com/2011/06/peta-indonesia.gif Ras asli: Malay mongoloid: proto malay (Batak, Toraja, Dayak) deutro malay (Bugis, Madura, Jawa, Bali) - Weddoid (Siak, Kubu, Tomuna, Enggano, Mentawai) - Negroid (Semang, Mikopsi) - Papua Melanezoid (Papua, Aru, Kai) Race pendatang: Mongoloid - Arab, - Pakistan, - India, - Caucasoid, etc 366 etnik & 746 bahasa lokal c.Kelompok ras Weddoid , antara lain orang Sakai di Siak Riau, orang Kubu di Sumatra Selatan dan Jambi, orangTomuna di Pulau Muna, orang Enggano di Pulau Enggano,dan orang Mentawai di Kepulauan Mentawai. b.Kelompok ras Negroid , antara lain orang Semang disemenanjung Malaka, orang Mikopsi di KepulauanAndaman. a. Kelompok ras Papua Melanezoid  terdapat di Papua/ Irian, Pulau Aru, Pulau Kai. Indonesia merupakan salah satu negara besar dunia yang memiliki berbagai perbedaan. Letak geografisnya yang merupakan pertemuan 2 benua yaitu benua Asia dan Australia, serta pertemuan 2 samudra, yaitu samudra Pasifik dan samudra Indonesia, mewujudkan Indonesia menjadi negara dengan berbagai ras yaitu China, India, Arab dan Kaukasoid (5-10% penduduk perkotaan Indonesia) selain 4 ras asli penduduk Indonesia yaitu ras Melayu Mongoloid (Melayu Tua dan Melayu Muda), ras Weddoid, ras Negroid dan ras Papua Melanezoid. Bentuk negaranya yang terdiri dari 6 pulau besar dan lebih dari ribuan pulau yang dibatasi oleh lautan, menyebabkan Indonesia menjadi bangsa multikultural dengan lebih dari 366 etnik dan 746 bahasa daerah yang hidup berdampingan dalam keseharian. 2)Ras Deutro Melayu(Melayu Muda)antara lain SukuBugis, Madura, Jawa, Bali. 1)Ras Proto Melayu(Melayu Tua) antara lain Suku Batak, Suku Toraja, Suku Dayak d.Kelompok ras Melayu Mongoloid yang dibedakan menjadi 2(dua) golongan. Karena Indonesia merupakan negara yang bebas beragama, maka ragam agama dan kepercayaan di Indonesia sangat bervariasi. Namun agama dengan pemeluk terbesar secara beruturut-turut adalah Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Budha dan Kong Hu Chu sebanyak 95 % dan 9 juta penduduk Indonesia menganut sekitar 200 kepercayaan yang berlainan. Bila dilihat dari sudut sosial ekonomi, pada tahun 2008, 16,6% penduduk Indonesia berada di bawah garis kemiskinan, dan yang dengan penghidupan lebih kecil dari 2 US$ perhari sebanyak 49%. Di pedesaan sebagian besar penduduknya merupakan penduduk dengan keadaan sosial menengah ke bawah. . Maryanto ed.Galeri Pengetahuan Sosial Terpadu 2. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional oleh Sudarmi S,Waluyo.Jakarta, 2008 Disitasi pada http://www.scribd.com /doc/7764835/2/F-KONDISI-PENDUDUK-INDONESIA. . BBC@2012. Perlukah negara tetapkan status agama? Disitasi dari http://www.bbc.co.uk/ indonesia/laporan_khusus/2011/04/110405_agamasatu.shtml. . Bappenas & UNDP. Kita Suarakan MDGs demi Pencapaiannya di Indonesia. Jakarta;2007 95% dari populasi menganut 6 agama dan sisanya terdapat 200 kepercayaan 16,6% populasi penduduk miskin, dan 49% hidup dengan < 2 US$ per hari. Maryanto ed.Galeri Pengetahuan Sosial Terpadu 2. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional oleh Sudarmi S,Waluyo.Jakarta, 2008 Disitasi pada http://www.scribd.com /doc/7764835/2/F-KONDISI-PENDUDUK-INDONESIA.

Arti budaya Seringkali budaya diartikan secara duniawi seperti tarian, makanan, bahasa, karya seni, upacara adat, permainan, dan sebagainya. Padahal dalam kehidupan banyak sekali perwujudan dari budaya yang tidak atau sedikit disadari yaitu konsep mengenai kecantikan, pola hubungan dengan orang lain, cara kepemimpinan, konsep keadilan, waktu bekerja, pola membuat keputusan kelompok, konsep kebersihan, perilaku mandiri, teori penyakit, dan sebagainya. Bahkan untuk hal-hal yang tidak disadari merupakan faktor budaya yang sangat penting, karena seringkali melekat erat secara emosi ke dalam setiap individu dalam masyarakat, yaitu pengaturan ruang, perhatian pada remaja, sikap kompetisi atau bekerjasama, konsep masa depan dan masa lalu, sikap tubuh, konsep diri dan sebagainya. . Indiana Department of Education. The Iceberg Concept of Culture. Office of English Language Learning & Migrant Education. Available from: http://www.echospace.org/asset_images/0001/3985/iceburgofculture_large.jpg?1270575441 6

Dasar teori mengenai ‘budaya dapat mempengaruhi kesehatan’ Teori ekologi kedokteran Yang menjelaskan bahwa budaya merupakan mediasi dalam membentuk hubungan antara fisik, biologis, benda-benda dengan lingkungan Pendekatan kritis terhadap ekonomi politis Memperlihatkan bagaimana kesehatan dipengaruhi oleh sumberdaya ekonomi, kekuasaan dan kegiatan sosial yang mengakibatkan risiko kesehatan dan penyebaran sumber daya Pendekatan simbolis Menjelaskan bagaimana budaya bermakna pada terjadinya proses penyembuhan yang diakui dan berhubungan dengan kepercayaan sebagai proses psikologis Penjelasan Winkerman menguatkan bahwa pendekatan teori yang erat hubungannya dengan pelayanan kedokteran keseharian adalah pendekatan simbolis pada teori budaya, , walaupun kedua teori lainnya tidak dapat ditapiskan begitu saja Winkelman M. Culture and Health, Applying Medical Anthropology. USA: Jossey-Bass; 2009.

Ruang lingkup antropologi kesehatan Kutub biologis Tumbuh kembang manusia Peran penyakit pada evolusi manusia Adaptasi biologis terhadap perubahan lingkungan & pola penyakit Epidemiologis & ekologi budaya Kutub sosiobudaya Sistim kesehatan tradisional Etiologi & terapi tradisional Praktisi pengobat tradisional Ide & praktik pencegahan penyakit Perawatan kesehatan modern Peran personil medis Perilaku kesehatan Perilaku dalam keadaan sakit Interaksi dokter-pasien Dinamika pelayanan medis kedokteran dalam masyarakat non barat Inovasi kesehatan dan maalahnya Nico S Kalangie, seorang antropolog senior Indonesia dalam bukunya ‘Kebudayaan dan Kesehatan’ yang mengelompokkan ruang lingkup antropologi pada kesehatan terbagi atas kutub biologis dan kutub sosiobudaya, serta diantara kedua kutub tersebut adalah masalah epidemiologi dan ekologi budaya. Kalangie menjelaskan bahwa pelayanan kedokteran modern merupakan salah satu lahan aplikasi perkembangan budaya dari kutub sosiobudaya, yang dipengeruhi oleh epidemiologi dan tentu saja epidemiologi dipengaruhi oleh kutub biologis. . Kalangie NS.Kebudayaan dan kesehatan, Pengembangan Pelayanan Kesehatan Primer melalui Pendekatan sosiobudaya. Kesaint Blanc. Jakarata; 1994 Kalangie NS.Kebudayaan dan kesehatan, Pengembangan Pelayanan Kesehatan Primer melalui Pendekatan sosiobudaya. Kesaint Blanc. Jakarata; 1994

Aspek2 dalam sistim budaya Harris disini menjelaskan bahwa ketiga aspek ini berhubungan dan mempengaruhi satu sama lain. Perkembangan aspek material suatu budaya mendorong perkembangan aspek mental dan sosial budaya tersebut, dan demikian sebaliknya perkembangan aspek mental mempengaruhi perkembangan aspek maerial pada suatu budaya. Sebagai contoh persepsi sehat dan sakit budaya tertentu yang semula tradisional dapat berkembang menjadi modern sejalan dengan perkembangan infrastruktur transportasi dan komunikasi.6 Harris (1988) dalam Winkelman M. Culture and Health, Applying Medical Anthropology. USA: Jossey-Bass; 2009

Kemampuan pada Kompetensi Budaya memahami perspektif pasien mengenai penyakit yang dialaminya, membantu pasien dalam memahami penyakit dan penatalaksanaan perspektif biomedis, membantu pasien dan keluarganya dalam mengarahkan, membahas, merasa nyaman di dalam dunia kedokteran yang kompleks dan tidak bersahabat agar dapat melaksanakan penatalaksanaan yang sesuai Pada suasana dengan latar belakang yang berbeda antara dokter-pasien Perlu diingat, bahwa diperkotaan, dokter berkemungkinan besar untuk bertemu dengan pasien dari berbagai latarbelakang (multi), dan dipedesaan, dokter adalah manusia asing di lingkungan masyarakat homogen (namun berbeda dengan dokternya) Perlu diingat pula bahwa ilmu kedokteran yang kita pelajari adalah ilmu yang datang dari negeri barat, sehingga merupakan barang asing yang kita hendak paksakan untuk diterima oleh masyarakat timur. Denberg T, Welch M, Feldman, MD. Cross-Cultural Communication. In C. J. M Feldman, Behavioral Medicine in Primary Care, A Practical Guide. 2nd ed. USA: Lange Medical Book/Mc Graw Hill.2003

cultural competence Dokter yang bekerja berhadapan dengan pasien maupun dokter yang bekerja untuk menyusun kebijakan kesehatan dituntut untuk dapat memahami adanya keberagaman perilaku dan persepsi kesehatan akibat multikultural dan jenjang sosial ekonomi tersebut. adalah pengetahuan, sikap, perilaku, dan kebijakan yang harmonis dalam suatu sistem organisasi atau antar tenaga kesehatan profesional, sehingga memungkinkan terjadinya kinerja yang efektif dalam situasi lintas budaya* Instrumen yang membantu petugas kesehatan untuk memahami ide dan pemikiran pasien mengenai penyakit dan sakit, sehingga perlu dibelajarkan di fakultas kedokteran** merupakan pemenuhan hak asasi manusia*** *AAMC. Cultural Competence Education, AAMC Tomorow's Doctors Tomorow's Cures 2005. [cited 5-September 2009] from www.aamc.org/meded/tacct/culturalcomped.pdf ** Isaacs MR, Benjamin MP. Towards a Culturally Competent System of Care: Volume II. Washington, DC: CASSP Technical Assistance Center, Georgetown University Child Development Center.USA.1991. *** Jeffreys MR. Teaching Cultural Competence in Nursing and Health Care: Inquiry, Action and Innovation. Springer Publishing Company.New York.USA 2006.

Aplikasi pelayanan yang berkompetensi budaya Institusi kesehatan dan petugasnya melaksanakan: makna keberagaman, penilaian mawas diri, penatalaksanaan berdasarkan dinamika keberagaman, kewajiban mempelajari budaya di sekitarnya, adaptasi terhadap perbedaan dan konteks budaya individu dan komunitas yang dilayani. The Joint Commission: Advancing Effective Communication, Cultural Competence, and Patient- and Family-Centered Care: A Roadmap for Hospitals. Oakbrook Terrace, IL: The Joint Commission, 2010.

Dalam rangka memanfaatkan budaya untuk upaya preventif, maka seseorang yang dikatakan berkompetensi budaya bila memiliki: pengetahuan yang baik mengenai bagaimana sosial budaya dapat membentuk tindakan, persepsi dan perilaku seseorang kemampuan penilaian dan berkeinginan untuk mempelajari budaya orang lain pengetahuan khusus mengenai bahasa, kebiasaan dan nilai-nilai dari suatu budaya ketrampilan untuk merasa nyaman dan dapat berkomunikasi efektif dengan orang lain yang berlatarbelakang sosial budaya berbeda kewaspadaan terhadap pandangan sempit yang men-stereotip-kan seseorang berdasarkan latarbelakang sosial-budayanya .Victoria, E. C. ( December 2006). Cultural Competence, guidelines and protocols. Victoria, Australia.

SAMPAI DIMANAKAH ANDA? Selamat berlatih