Kebijakan Perikanan Budidaya

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
STRATEGI POKOK Kebijakan Fiskal Kebijakan Perbankan/Keuangan
Advertisements

Disampaikan Oleh : Dirjen Penataan Ruang
DASAR2 TEKNOLOGI MANAJEMEN
OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP.
PERIKANAN BUDIDAYA (AKUAKULTUR)
KONDISI USAHA PERIKANAN
Makalah Kunci (Keynote Speech)
SISTEM AGRIBISNIS.
Skenario dan Strategi Konsep Agro Mina Politan Cluster
Kebijakan dan Peraturan Perikanan
Topik: Visi Pertanian Abad 21 (Pertanian Yang Berkebudayaan Industri)
B. Kombaitan dan Ridwan Sutriadi
ANGGOTA KELOMPOK KERJA FORUM KAWASAN TIMUR INDONESIA
Hilirisasi Komoditas Rumput Laut
Perencanaan Tata Guna Lahan
PENGEMBANGAN ROTAN INDONESIA MELALUI POLA SENTRA HHBK
Ketahanan dan Keamanan Pangan Klaster AGRO The food chain.
PEMBANGUNAN PERTANIAN/PEDESAAN DAN PERUBAHAN SOSIAL
PELUANG AGROINDUSTRI PEDESAAN BERBASIS KOMODITAS UNGGULAN
KEBIJAKAN DAN REVITALISASI PERTANIAN
DISTRIBUSI DAN SISTEM PEMBAYARAN SUSU
KULIAH 2 ENERGI DAN ELEKTRIFIKASI PERTANIAN
PEMBANGUNAN AGRIBISNIS
ARAH PEMBANGUNAN EKONOMI SEKTOR PERTANIAN
PAKET KEBIJAKAN KEDAULATAN PANGAN
PANGAN Segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan bagi konsumsi manusia, termasuk.
Peranan Usaha Mikro, Usaha Kecil Dan Menengah (UMKM)
PERENCANAAN PEMBANGUNAN
PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS UNGGAS
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN TANAMAN KOPI, KAKAO DAN TEH INDONESIA
PENGANTAR EKONOMI PERIKANAN
RENCANA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2017
OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP.
OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP.
Arah Kebijakan Persusuan
PEREKONOMIAN INDONESIA
PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS UNGGAS
AGRIBISNIS BERBASIS PETERNAKAN AYAM RAS DI INDONESIA
TEKNOLOGI BUDIDAYA IKAN PATIN
Industrialisasi Perikanan untuk Kesejahteraan Masyarakat
Kebijakan Perikanan Budidaya
TEKNOLOGI DALAM AGRIBISNIS
PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA
Pertemuan X KEMITRAAN USAHA.
Implementasi Pemahaman Globalisasi Ekonomi dalam Pembangunan Wilayah: STRATEGI PENINGKATAN DAYA SAING DI ERA MASYARAT EKONOMI ASEAN (MEA) Oleh : Dr. Kurniyati.
Arah Kebijakan Persusuan
Arah Kebijakan Persusuan
PERIKANAN + PER + IKAN + AN
Bahan Kuliah ke 9: UU dan Kebijakan Pembangunan Peternakan
PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Oleh : ZULFAHRIZAL STP, M.Si 24 Desember 2009
Industri pangan berbasis hasil UNGGAS
Arah Kebijakan Persusuan
DINAS PERIKANAN & PANGAN PETUNJUK TEKNIS USULAN MUSRENBANGDES
Pengembangan Agribisnis dalam Pembangunan Pertanian
Kebijakan Perikanan Budidaya
STIEPAR YAPARI AKTRIPA BANDUNG
PEMBANGUNAN PERIKANAN
USULAN PRIORITAS PEMBANGUNAN KOTA SAMARINDA PADA APBD PROVINSI KALTIM
PENERAPAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA PROBIOTIK PADA BUDIDAYA IKAN LELE DUMBO DI DESA KEDUNGWANGI Oleh : S U Y I T Ketua Kelompok “Dumbo Tani Kedungwangi” Disampaikan.
DINAS KEHUTANAN PROV. SULAWESI SELATAN. “MEWUJUDKAN HUTAN LESTARI, PERKEBUNAN PRODUKTIF MASYARAKAT SEJAHTERA MANDIRI ”
MEMBANGUN USAHA AGRIBISNIS
OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP.
Ketahanan Pangan dan Gizi Ade Saputra Nasution. Peraturan Pemerintah No.68 Tahun 2002 tentang Ketahanan Pangan sebagai peraturan pelaksanaan UU No.7 tahun.
Kebijakan penumbuhan iklim & pengembangan usaha PERTEMUAN – 12 Mata Kuliah: Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
RANCANGAN KEGIATAN STRATEGIS HORTIKULTURA 2020
PENDAHULUAN PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK.
RENCANA KERJA DAN ARAH KEBIJAKAN TAHUN
Program Pemberdayaan Nelayan SEBAGAI USULAN ATAS DISKUSI PERIHAL POTENSI YANG HASIL LAUT YANG MELIMPAH RUAH.
Disampaikan pada Apresiasi dan Pembinaan Teknis bagi Tenga Pendamping Teknologi (TPT) Tahun 2008.
Transcript presentasi:

Kebijakan Perikanan Budidaya

Reflection… Pembangunan perikanan pada dasarnya dititikberatkan pada perikanan tangkap dan perikanan budidaya Pada dekade 80-an perikanan budidaya mulai mendapat perhatian (budidaya udang di tambak) Menjelang thn 90-an mulai dirintis usaha budidaya ikan di laut Potensi pengembangan lahan perikanan budidaya = 27.671.178 ha, terdiri dari : 2.230.600 ha (air tawar), 913.000 ha (air payau), 24.528.000 ha (air laut)

Lanjutan.. Thn 2004 lahan yang dimanfaatkan mencapai 262.000 ha (air tawar), 500.000 ha (air payau), dan 370.000 unit budidaya di laut. Sehingga bisa dikatakan bahwa peluang pengembangan lahan pembudidayaan ikan di Indonesia masih sangat menjanjikan.

Bagan Organisasi Dirjen Perikanan Budidaya Sekret Dirjen Direktorat Prasarana Budidaya Direktorat Kesehatan ikan Dan Lingkungan Direktorat Perbenihan Direktorat Usaha Budidaya Direktorat Pembudidayaan Unit Pelaksana Teknis

Kebijakan Umum Pembangunan Perikanan Budidaya: Pengembangan kawasan pembudidayaan di air tawar, payau dan laut yang berbasis IPTEK sesuai daya dukung lahan , dengan tetap menjaga kelestarian sumberdaya ikan dan lingkungan hidup guna mewujudkan sistem usaha budidaya yang berdaya saing, berkelanjutan, dan berkeadilan Penguatan kelembagaan pembudidaya ikan melalui penguatan modal kelompok, inovasi teknologi dan dukungan pemasaran, pembinaan kemitraan usaha, pemberian akses kepada lembaga keuangan, serta pengembangan jaringan komunikasi antar kelompok pembudidaya ikan Penciptaan iklim usaha yang kondusif yang ditunjang dengan pembangunan sarana dan prasarana pendukung Pemanfaatan secara optimal sarana dan prasarana yang telah dibangun termasuk Balai/Loka budidaya sebagai pembina usaha dan rujukan serta contoh nyata

Tujuan Pembangunan Perikanan Budidaya Meningkatkan mutu produksi dan produktifitas usaha perikanan budidaya Memenuhi kebutuhan konsumsi ikan masyarakat dan menyediakan bahan baku industri perikanan dalam negeri Meningkatkan ekspor hasil perikanan budidaya Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat pembudidaya ikan Meningkatkan lapangan kerja dan kesempatan berusaha Meningkatkan perlindungan dan rehabilitasi sumberdaya perikanan budidaya

Produksi Perikanan Budidaya Mengalami peningkatan 10 % per tahun, yakni dari 994.962 ton (th. 2000) menjadi 1.224.192 ton (th. 2003) Kenaikan ekspor rata-rata per tahun 18,3 %, yakni dari 519.416 ton (th. 2000) menjadi 857.783 ton (th. 2003) Sebesar 50,75% komoditasnya dihasilkan dari udang

Beberapa Kendala Internal Dalam Pembangunan Perikanan Budidaya Teknologi pembenihan dan pembesaran untuk beberapa komoditas belum sepenuhnya dikuasai Jaringan irigasi teknis untuk pembudidayaan tambak masih belum merata Mutu sarana produksi dan produktifitas usaha budidaya masih relatif rendah Pengelolaan kesehatan ikan dan lingkungan belum terintregasi Lemahnya kelembagaan kelompok pembudidaya

Beberapa Kendala Eksternal Dalam Pembangunan Perikanan Budidaya Belum mantapnya tata ruang lahan untuk perikanan budidaya Lemahnya dukungan perbankan bagi usaha perikanan budidaya Mekanisme penyuluhan belum berjalan secara baik serta kurangnya tenaga penyuluh perikanan Infrastruktur pendukung seperti telekomunikasi, listrik dll belum memadai Keamanan, terutama pada kawasan pertambakan dan budidaya mutiara Hambatan tarif dan non tarif pada produk perikanan Indonesia

7 Upaya Pengembangan Perikanan Budidaya Penetapan konsep dasar kawasan perikanan budidaya Pengembangan program intensifikasi Pengembangan sistem perikanan budidaya terintegrasi Pemberdayaan pembudidaya ikan Pengembangan kegiatan perikanan berbasis budidaya Pengembangan fungsi dan peran UPT Pengembangan komoditas lain untuk pemenuhan konsumsi lokal maupun ekspor yaitu: ikan bandeng, mas, lele, dan patin

6 pilar fundamental dari segi IPTEK dalam pengembangan budidaya 1. Sarana dan prasarana budidaya - Pakan, peralatan aerasi dan filtrasi, obat-obatan, sarana pemeliharaan (kolam, tambak, karamba) harus lebih efektif dan efisien. -Prasarana budidaya dirancang efisien sehingga hemat biaya -Aquaculture engineering harus dikembangkan 2. Penerapan iptek dan pengelolaan sistem budidaya Standarisasi bahan, alat dan prosedur harus terus disembpurnakan Penerapan teknologi dengan paradigma best management practice untuk efisiensi dan sustainability

3. Iptek pasca panen Produk ikan yg bersifat negatif seperti berduri, bersisik, bau lumpur dan cepat busuk perlu sentuhan teknologi untuk merubah citra negatif tsb Teknik pegolahan seperti presto, pengasapan, nuget, dll terus dikembangkan untuk menciptakan dan merebut pangsa pasar 4. Rekayasa genetik Rekayasa genetik untuk menghasilkan benih yang memiliki sifat unggul: toleran pd kondisi lingkungan Lebih kebal thdp penyakit Kecepatan tumbuh lebih tinggi Responsif thdp pakan Mencapai ukuran panen yg lebih besar

5. Pengendalian dampak limbah budidaya Dimulai sejak dini mulai daari pemilihan bahan baku seperti pakan sampai penggunaan organisme biofilter 6. Pengkayaan species kultivan Makin banyak alternatif species kultivan makin kecil ketergantungan untuk satu species tertetu dan makin banyak tersedia alternatif usaha

UPT yang ditetapkan sebagai Pusat Pengembangan Induk Ikan Nasional Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara, sebagai pengembangan induk udang nasional Balai Budidaya Air Tawar (BBAT) Sukabumi, sebagai pusat pengembangan Induk ikan nila nasional Balai Budidaya Laut (BBL) Lampung, sebagai pusat pengembangan induk ikan kerapu Loka Budidaya Laut (LBL) Lombok, sebagai pusat pengembangan Bibit Rumput Laut nasional

Beberapa Faktor yang sangat mempengaruhi dan juga merupakan peluang pasar produk perikanan Peningkatan jumlah penduduk dunia membutuhkan semakin banyak penyediaan ikan Pergeseran pola konsumsi masyarakat dunia ke produk perikanan Tuntutan penyediaan makanan bermutu tinggi dan memenuhi syarat kesehatan Keunggulan komparatif terhadap pasar dunia karena letaknya yang relatif dekat dengan negara tujuan ekspor Potensi sumberdaya lahan yang sangat besar dan belum dimanfaatkan secara optimal

Komoditas Unggulan Udang (Shrimp) Kerapu (Groupers) Nila (Tilapia) Rumput Laut (Seaweeds) Rajungan (Swimming Crabs) Artemia

Peluang Pasar Hasil Perikanan Saat ini terdapat tiga pasar utama hasil perikanan dunia, yaitu Jepang, AS, dan Eropa Selain itu berkembang peluang pasar di Korea, China, Taiwan, Thailand, Singapura dan Malaysia