Dasar Pemrograman Komputer

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pemrograman Terstruktur
Advertisements

Pengendalian Proses : Seleksi (Conditional)
Dasar Pemrograman Komputer
KONSEP BAHASA PEMROGRAMAN
DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C
Universitas Muhammadiyah Malang Fakultas Teknik Jurusan Teknik Informatika Semester Genap Nur hayatin, S.ST.
Ekspresi dan Operator As’ad Djamalilleil
Ekspresi As’ad Djamalilleil
SEARCHING ( PENCARIAN )
VARIABEL DAN OPERATOR.
Pemrograman Terstruktur
OPERATOR Ninik Tri H, S.Kom.
OPERATOR DI JAVA Dosen : Fajar Y. Zebua
OPERATOR.
Pemrograman Terstruktur
Dasar Pemrograman Komputer [TKL-4002] 2010
Elemen Dasar Java (2) As’ad Djamalilleil
©Ian Sommerville 2004Software Engineering, 7th edition. Chapter 1 Slide 1 DPK Issa Arwani, S.kom, M.sc.
OPERATOR Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Malang 2011 Pemrogramman Terstruktur.
Operator C++ Pertemuan 3.
Operator Bahasa C++, Manipulasi String
OPERASI DAN OPERATOR.
OPERATOR Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Malang 2012 Pemrogramman Terstruktur.
Bahasa Pemrograman C++
OPERATOR.
Teknik Elektro – UIN SGD BANDUNG
Pertemuan Operand dan Operator
Pertemuan 6 Operator & prioritas operator .:: Erna Sri Hartatik ::.
Object-oriented Programming (OOP) with JAVA 2011/2012
Pengenalan Operator.
ALGORITMA PEMROGRAMAN 2A
S1 FLOW CHART Pendidikan Teknik Informatika Jurusan Teknik Elektro
Operator C++ Pertemuan 3.
Elemen Dasar C Identifier :
Operasi Operator dalam C++ Pertemuan 4 Dasar Pemrograman
Konsep Dasar Pemrograman Komputer
PERTEMUAN 3 KONSEP TIPE DATA, OPERATOR DAN IDENTIFIER
3. Elemen Dasar C++ S. Indriani L., M.T 3. Elemen Dasar C++
Teknik Pemrograman oleh: Yohanes Sugiarto.
KONSEP TIPE DATA, OPERATOR DAN IDENTIFIER
Pemograman Terstruktur
Pertemuan Operasi Store - Compute
Pseudocode – Tipe Data, Variabel, dan Operator
Pengenalan dan Struktur Java (Operator dan Input)
PEMROGRAMAN PASCAL ELEMEN PEMROGRAMAN PASCAL.
S. Indriani Lestariningati, M.T
DASAR PEMROGRAMAN JAVA
As’ad Djamalilleil Ekspresi As’ad Djamalilleil
C++: OPERATOR Yenni Astuti, S.T., M.Eng.
As’ad Djamalilleil Ekspresi dan Operator As’ad Djamalilleil
Operator dan Operasi Input Output pada C++ Pertemuan 11
Operator By Harifuddin,ST,MT..
Operator di Java.
Pemrograman Terstruktur
Minggu ke-5 Imam Fahrur Rozi
Minggu ke-6 Imam Fahrur Rozi
PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK
STRUKTUR DATA PERTEMUAN III.
KONSEP TIPE DATA, OPERATOR DAN IDENTIFIER
PJJ FLOW CHART D3 - Teknik Komputer dan Jaringan
PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR
Konsep Pemrograman 4.
Pemrograman Terstruktur
Operator.
ALGORITMA & DASAR PEMROGRAMAN
S1 FLOW CHART Pendidikan Teknik Informatika Jurusan Teknik Elektro
Operator C++ Pertemuan 3.
PEMROGRAMAN DASAR Varian dan Invarian.
PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK
Dasar Pemrograman Pertemuan 6 Operator & prioritas operator.:: Erna Sri Hartatik ::.
Transcript presentasi:

Dasar Pemrograman Komputer Ekspresi, Pernyataan & Operasi Aritmetika/Logika Sutrisno Ismiarta Aknuranda Issa Arwani Adharul Muttaqin Teknik Informatika - UB

Ekspresi, Pernyataan & Operasi Aritmetika/Logika Ekspresi (expression) Pernyataan (statements) Operator Penugasan (assignment) Operator Aritmetika Operator Logika Operator Relasional Operator Bitwise Operator Pointer Ekspresi Pernyataan Operasi Aritmetika Logika - TIF UB 2010

Ekspresi (Expression) Ekspresi adalah segala sesuatu yang jika dievaluasi akan menghasilkan suatu nilai Ekspresi bisa berupa: sebuah konstanta sebuah variabel sebuah ekspresi yang dioperasikan dengan ekspresi lain pemanggilan sebuah fungsi Contoh: 1 x x = 1 hasil = 1 + 2 1 * 2 * 3 x + y printf(“Salam untuk alam semesta!\n”) Ekspresi Pernyataan Operasi Aritmetika Logika - TIF UB 2010

Ekspresi Pernyataan Operasi Aritmetika Logika - TIF UB 2010 Ekspresi Operasi Komponen utama operasi adalah operand dan operator Operand dapat berupa variabel, konstanta, nilai data konstan maupun fungsi. Setiap operand harus memiliki nilai data. Operator adalah simbol yang mengolah nilai pada operand dan menghasilkan satu nilai baru. Contoh: x = 10 // operasi penugasan; operand: x dan 10; // operator: = y = x + 1 // operasi penjumlahan dan penugasan Ekspresi Pernyataan Operasi Aritmetika Logika - TIF UB 2010

Pernyataan (Statements) Secara sederhana analogis dengan ‘kalimat’ dalam bahasa natural. Sebuah pernyataan membentuk unit eksekusi yang komplit (a complete unit of execution), dapat dieksekusi oleh komputer. Ekspresi dapat diubah menjadi pernyataan (sehingga dapat dieksekusi) dengan mengakhiri penulisannya dengan titik koma atau semicolon (;) Contoh: x = 10; y = x + 1; printf(“%d”, x); x++; Contoh di atas termasuk pernyataan ekspresi (expression statements) Ekspresi Pernyataan Operasi Aritmetika Logika - TIF UB 2010

Pernyataan (Statements) Selain pernyataan ekspresi, ada macam pernyataan lainnya, yaitu pernyataan deklarasi (declaration statement) dan pernyataan aliran kendali (control flow statement) Contoh pernyataan deklarasi: int x; char ch = ‘A’; Pernyataan aliran kendali dapat berupa pencabangan bersyarat (selection) atau pengulangan (repetition). Akan dibahas di topik lain kelak. Ekspresi Pernyataan Operasi Aritmetika Logika - TIF UB 2010

Ekspresi Pernyataan Operasi Aritmetika Logika - TIF UB 2010 Operator Didasarkan atas jumlah operand, operator dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu : Unary operator Binary operator Ternary operator Unary operator memerlukan 1 operand, binary operator memerlukan 2 operand, sedangkan ternary operator memerlukan 3 operand. Ekspresi Pernyataan Operasi Aritmetika Logika - TIF UB 2010

Ekspresi Pernyataan Operasi Aritmetika Logika - TIF UB 2010 Operator Berdasarkan jenis operasinya, operator dalam bahasa pemrograman C dapat dikelompokkan : Operator Penugasan (assignment operator) Operator Aritmetika Operator Logika Operator Bitwise Operator Relasional Operator Pointer Ekspresi Pernyataan Operasi Aritmetika Logika - TIF UB 2010

Operator Penugasan (assignment) Termasuk binary operator Digunakan untuk memberikan nilai kepada suatu operand. Sintaksis: operand1 operator operand2; operand1 harus berupa variabel, sedangkan operand2 dapat sembarang operand termasuk variabel dari operand1 . Arah pengerjaan (asosiasivitas) operator penugasan dari kanan ke kiri. Ekspresi Pernyataan Operasi Aritmetika Logika - TIF UB 2010

Ekspresi Pernyataan Operasi Aritmetika Logika - TIF UB 2010 Operator Penugasan Contoh x = 2; // konstanta x = y; // variabel lain x = 2 * y; // ekspresi a = sin (y); // fungsi Tipe hasil operasi disesuaikan dengan tipe operand sebelah kiri. int x = 7/2; /*nilai x sama dengan 3 */ float y = 3; /*nilai y sama dengan 3.000 */ Ekspresi Pernyataan Operasi Aritmetika Logika - TIF UB 2010

Ekspresi Pernyataan Operasi Aritmetika Logika - TIF UB 2010 Operator Aritmetika Digunakan untuk melakukan operasi matematika Simbol Fungsi Contoh + Penambahan x = y + 6; - Pengurangan y = x – 5; * Perkalian y = y * 3; / Pembagian z = x/y; % Modulo A = 10 % 3; ++ Increment x++; -- Decrement z--; () Menaikan prioritas x=(2+3)*5 Ekspresi Pernyataan Operasi Aritmetika Logika - TIF UB 2010

Presedensi & Asosiasivitas Presedensi menentukan urutan pengerjaan operator berdasarkan prioritas. Operator yang memiliki tingkat presedensi lebih tinggi akan dikerjakan lebih dahulu. Misal: x + y * z Tanda * untuk perkalian berpresedensi lebih tinggi daripada tanda + untuk penjumlahan y * z dikerjakan lebih dulu, baru x ditambahkan hasil perkalian tersebut Asosiativitas menentukan arah operasi sebuah ekspresi (dari kiri ke kanan, atau dari kanan ke kiri). Ekspresi Pernyataan Operasi Aritmetika Logika - TIF UB 2010

Presedensi & Asosiasivitas Asosiativitas menentukan arah operasi sebuah ekspresi (dari kiri ke kanan, atau dari kanan ke kiri). a = 10; /* operasi penugasan, dari kanan ke kiri */ x + y; /* operasi penjumlahan, dari kiri ke kanan */ z = x + y; /* kombinasi operasi penjumlahan dan penugasan: 1. cek presedensi 2. cek asosiasivitas */ Ekspresi Pernyataan Operasi Aritmetika Logika - TIF UB 2010

Presedensi & Asosiasivitas KATEGORI SIMBOL NAMA PRIORITAS ARAH PENGERJAAN   Resolusi lingkup :: 1 Kiri-Kanan Kurung, indeks larik (array) dan elemen struktur data () Kurung 2 [] Elemen larik (array) -> Pointer ke anggota struktur atau kelas . Anggota struktur, union atau kelas Operator unary ++ Pre-increment 3 Kanan-Kiri -- Pre-decrement ! Logika NOT ~ Komplemen bitwise - Unary minus + Unary plus & Alamat * Indirection (type) Type casting sizeof Ukuran tipe data new Alokasi memori delete Dealokasi memori Ekspresi Pernyataan Operasi Aritmetika Logika - TIF UB 2010

Presedensi & Asosiasivitas KATEGORI SIMBOL NAMA PRIORITAS ARAH PENGERJAAN   Operator aritmatika perkalian * Perkalian 4 Kiri-Kanan / Pembagian % Sisa pembagian Operator penambahan + Penambahan 5 - Pengurangan Pergeseran bit << Geser kiri 6 >> Geser kanan Operator relasional < Lebih kecil daripada 7 <= Lebih kecil atau sama dengan > Lebih besar daripada >= Lebih besar atau sama dengan == Sama dengan 8 != Tidak sama dengan Operator bitwise & Bitwise AND 9 ^ Bitwise XOR 10 | Bitwise OR 11 Operator Logika && Logika AND 12 || Logika OR 13 Operator Ternary ?: Operator kondisional 14 Kanan-Kiri Operator Penugasan Majemuk =, +=, -=, *=, /=, %= Operator penugasan aritmetika 15 &=, ^=, |=, <<=, >>= Operator penugasan bitwise Operator koma , Operator Koma 16 Ekspresi Pernyataan Operasi Aritmetika Logika - TIF UB 2010

Presedensi & Asosiasivitas Contoh: Ditulis dalam bhs pemrograman C: x = (x * y + y * z)/(x * y – y * z); 1 2 4 5 3 6 7 8 Ekspresi Pernyataan Operasi Aritmetika Logika - TIF UB 2010

Presedensi & Asosiasivitas #include <stdio.h> #include <stdlib.h> int main () { int a, b, z=100; float x, y; printf("Melihat pengaruh prioritas dan urutan pengerjaan\n\n"); printf("Masukkan sebarang nilai integer: "); scanf("%d",&a); x = a/3*3; y = a*3/3; z += b = a; printf("\n\nx = %d/3*3, diperoleh x = %f\n\n",a,x); printf("y = %d*3/3, diperoleh y = %f\n\n",a,y); printf("bila z=100, maka untuk z += b = %d diperoleh z = %d\n\n\n", a,z); system("PAUSE"); return(0); } Ekspresi Pernyataan Operasi Aritmetika Logika - TIF UB 2010

Ekspresi Pernyataan Operasi Aritmetika Logika - TIF UB 2010 Operator Aritmetika Modulo: Simbol : % Termasuk Binary operator Untuk menghitung sisa hasil bagi n % 2, dapat digunakan untuk menguji apakah integer n bernilai genap atau ganjil n % 2 = 0  n GENAP n % 2 = 1  n GANJIL Increment dan Decrement: Simbol : ++(increment), --(decrement) Termasuk unary operator Menaikkan (++) dan menurunkan (--) nilai variabel dengan 1 Posisinya bisa di depan (pre) atau dibelakang (post) variabel Ekspresi Pernyataan Operasi Aritmetika Logika - TIF UB 2010

Ekspresi Pernyataan Operasi Aritmetika Logika - TIF UB 2010 Operator Aritmetika Contoh: N++; //post increment ++N; //pre increment N--; //post decrement --N; //pre decrement Jika statement increment “stand alone”, maka N++; atau ++N; sama artinya dengan N=N+1; Jika statement decrement “stand alone”, maka N--; atau --N; sama artinya dengan N=N-1; Ekspresi Pernyataan Operasi Aritmetika Logika - TIF UB 2010

Ekspresi Pernyataan Operasi Aritmetika Logika - TIF UB 2010 Operator Aritmetika Contoh: #include <stdio.h> #include <stdlib.h> int main () { int x = 44; int y = 44; ++x; printf(”x = %d\n”, x);/* x = ?*/ y++; printf(”y = %d\n”, y); /* y = ? */ system(“PAUSE”); return 0; } Ekspresi Pernyataan Operasi Aritmetika Logika - TIF UB 2010

Ekspresi Pernyataan Operasi Aritmetika Logika - TIF UB 2010 Operator Aritmetika Jika ++n dan n++ terikat dalam ekspresi lainnya (sub expresi) pada sebuah pernyataan, keduanya mempunyai arti yang berbeda. ++n n ditambah 1, baru diproses terhadap ekspresinya n++ n langsung diproses terhadap ekspresinya tanpa ditambah 1 terlebih dahulu, pada saat ekspresi tersebut selesai baru n ditambah 1 int main () { int x=44; int y = 44; int z; z = ++x; printf(“z=%d, x=%d\n”, z, x); z = y++; printf(“z=%d, y=%d\n”, z, y); return (0); } Ekspresi Pernyataan Operasi Aritmetika Logika - TIF UB 2010

Ekspresi Pernyataan Operasi Aritmetika Logika - TIF UB 2010 Combined Operator Setiap ekspesi yang berbentuk : <Variabel> = <Variabel> <Operator><Exp>; dapat diganti dengan : <Variabel> <Operator> = <Exp>; Operator ini sering disebut dengan Combined Operator. Ekspresi Dapat diganti dengan a = a + b; a += b; a = a – b; a -= b; a = a * b; a *= b; a = a / b; a /= b; a = a % b; a %= b; a = a ^ b ; a ^= b; Ekspresi Pernyataan Operasi Aritmetika Logika - TIF UB 2010

Ekspresi Pernyataan Operasi Aritmetika Logika - TIF UB 2010 Operator Aritmetika Contoh soal: x *= y +1; artinya sama dengan : x = x * (y + 1); x = x * y + 1; x = x + 1 * y; x = (x + 1) * y; Ekspresi Pernyataan Operasi Aritmetika Logika - TIF UB 2010

Ekspresi Pernyataan Operasi Aritmetika Logika - TIF UB 2010 Operator Logika Digunakan untuk melakukan operasi logika Operasi logika menghasilkan nilai TRUE atau FALSE Tabel kebenaran operator logika: Simbol Fungsi && AND || OR ! NOT A B !A !B A && B A || B True False Ekspresi Pernyataan Operasi Aritmetika Logika - TIF UB 2010

Ekspresi Pernyataan Operasi Aritmetika Logika - TIF UB 2010 Operator Logika Operand pada operator logika harus mempunyai nilai boolean, yaitu TRUE atau FALSE. Dalam bahasa C: FALSE dinyatakan dalam bentuk integer bernilai 0 TRUE dinyatakan dalam bentuk integer bernilai selain 0, dengan default 1. Contoh: int x=5; int y=0, a , b; a = x && y; b = (x > y) && (y>=0); Ekspresi Pernyataan Operasi Aritmetika Logika - TIF UB 2010

Ekspresi Pernyataan Operasi Aritmetika Logika - TIF UB 2010 Operator Relasional Digunakan untuk membandingkan dua nilai, dan hasilnya TRUE atau FALSE Simbol Fungsi = = Sama Dengan != Tidak Sama Dengan < Lebih Kecil Dari > Lebih Besar Dari <= Lebih Kecil atau Sama Dengan >= Lebih Besar atau Sama Dengan ?: Conditional assignment Ekspresi Pernyataan Operasi Aritmetika Logika - TIF UB 2010

Ekspresi Pernyataan Operasi Aritmetika Logika - TIF UB 2010 Operator Relasional TRUE dalam bahasa pemrograman C bernilai “tidak sama dengan NOL” FALSE dalam bahasa pemrograman C bernilai “sama dengan NOL” Sedangkan nilai TRUE yang diset oleh program C saat run time bernilai sama dengan 1. Contoh: int x; x = (20 > 10); //nilai x sama dgn 1 x = (20 == 10); //nilai x sama dgn 0 Ekspresi Pernyataan Operasi Aritmetika Logika - TIF UB 2010

Ekspresi Pernyataan Operasi Aritmetika Logika - TIF UB 2010 Operator Relasional Contoh : #include<stdio.h> int main() { int x=5,y=6; if ( x == y) printf("%d sama dengan %d\n",x,y); if ( x != y) printf("%d tidak sama dengan %d\n",x,y); if ( x < y) printf("%d lebih kecil daripada %d\n",x,y); if ( x > y) printf("%d lebih besar daripada %d\n",x,y); if ( x <= y) printf("%d lebih kecil atau sama dengan %d\n", x,y); if ( x >= y) printf("%d lebih besar atau sama dengan %d\n", return(0); } Ekspresi Pernyataan Operasi Aritmetika Logika - TIF UB 2010

Ekspresi Kondisional (Conditional Expression) Ekspresi Kondisional menggunakan ternary operator ?: Sintaksis: exp1 ? exp2 : exp3; Jika exp1 bernilai true, maka exp2 dieksekusi. Sebaliknya jika exp1 bernilai false, maka exp3 dieksekusi. Contoh yang sama artinya dgn statement diatas: z = (a>b) ? a : b; Jika (a>b) bernilai benar maka z=a. Sebaliknya jika (a<b) bernilai salah maka z=b. Ekspresi Pernyataan Operasi Aritmetika Logika - TIF UB 2010

Ekspresi Pernyataan Operasi Aritmetika Logika - TIF UB 2010 Ekspresi Kondisional Contoh: #include <stdio.h> #include <iostream.h> int main () { int bil, abs; printf("Menentukan nilai absolut\n\n"); printf("Masukkan bilangan integer: "); scanf("%d",&bil); abs = (bil >= 0) ? bil : - bil; printf("Nilai absolutnya adalah : %d \n\n",abs); system("PAUSE"); return(0); } Ekspresi Pernyataan Operasi Aritmetika Logika - TIF UB 2010

Ekspresi Pernyataan Operasi Aritmetika Logika - TIF UB 2010 Operator Bitwise Simbol Fungsi Contoh & AND A & B | OR A | B; ^ XOR A ^ B; ~ Complement 1 ~A; >> Shift Right A >> 3; << Shift Left B << 2; Ekspresi Pernyataan Operasi Aritmetika Logika - TIF UB 2010

Operator Bitwise AND, OR Operasinya dilakukan bit per bit Contoh: a=24 (desimal) = 011000 (biner) b=35 (desimal) = 100011 (biner) (a&b) per bit menghasilkan: 000000 (biner) desimalnya 0 (a | b) per bit menghasilkan : 111011 desimalnya 59 int a=24; int b=35; int c; c = a & b; //nilai c = 0 c = a | b; //nilai c = 59 Ekspresi Pernyataan Operasi Aritmetika Logika - TIF UB 2010

Ekspresi Pernyataan Operasi Aritmetika Logika - TIF UB 2010 Operator Bitwise Dua buah bit yang di-XOR-kan akan menghasilkan 1 jika kedua bit tersebut berbeda dan akan menghasilkan 0 jika kedua bit tersebut sama. Contoh: 45 (desimal) = 0101101 (biner) 75 (desimal) = 1001011 (biner) Kedua angka ini bit per bit di XOR-kan untuk menghasilkan: 1100110 (biner) atau 102 (desimal). int A,B=45; A=B^75; //Nilai A=102 Ekspresi Pernyataan Operasi Aritmetika Logika - TIF UB 2010

Ekspresi Pernyataan Operasi Aritmetika Logika - TIF UB 2010 Operator Bitwise Dengan menggunakan operator komplemen (~), maka setiap bit yang bernilai 0 akan diubah menjadi 1, dan sebaliknya. Contoh: int A, B=0xC3; A=~B; //nilai A=0x3C; 0xC3 (hexa) = 1100 0011 (biner) Jika bilangan ini di-komplemenkan, akan menghasilkan: 0011 1100 (biner) atau 0x3C (hexa) Catatan: Penulisan bilangan hexadesimal pada bahasa pemrograman C menggunakan awalan 0x atau 0X (nol-X). Ekspresi Pernyataan Operasi Aritmetika Logika - TIF UB 2010

Ekspresi Pernyataan Operasi Aritmetika Logika - TIF UB 2010 Operator Bitwise Operator shift-right (>> n) dapat dipergunakan untuk menggeser sebuah bilangan biner n bit ke kanan dan memberikan nilai 0 (nol) pada sejumlah n bit paling kiri yang ditinggalkan. Operator shift-left (<< n) dapat dipergunakan untuk menggeser sebuah bilangan biner n bit ke kiri dan memberikan nilai 0 (nol) pada sejumlah n bit paling kanan yang ditinggalkan. Contoh: int A, B=78; A = B>>3; //nilai A=9 A = B<<1; //nilai A = ? Catatan: 78 (desimal) = 00100 1110 (biner) Geser ke kanan 3 bit: 000001001 = 9 Geser ke kiri 1 bit : 010011100 = ? Ekspresi Pernyataan Operasi Aritmetika Logika - TIF UB 2010

AKAN DIBAHAS PADA TOPIK POINTER Operator Pointer Pointer operator terdiri dari : & (address of) * (value of) * (decalaration of pointer) AKAN DIBAHAS PADA TOPIK POINTER Ekspresi Pernyataan Operasi Aritmetika Logika - TIF UB 2010