RAGAM EKSPOSISI Setyawan Pujiono, M.Pd Jur. Pendidikan Bahasa Indonesia FBS UNY
EKSPOSISI Kompetensi Mahasiswa Menguraikan karakteristik karangan eksposisi dengan merumuskan pengertian, menguraikan ciri-ciri, dan mengidentifikasi jenis karangan. Menulis karangan eksposisi dengan memenuhi karakteristik karangan deskripsi.
PENGERTIAN EKSPOSISI Kata eksposition berasal dari bahasa Inggris yang berarti “membuka” atau “memulai”. Karangan eksposisi merupakan karangan yang bertujuan utama untuk memberitahu, mengupas, menguraikan, atau menerangkan sesuatu. Dalam karangan eksposisi masalah yang dikomunikasikan terutama untuk “informasi”.
Hal-hal yang dikomunikasikan dalam karangan eksposisi adalah Data Faktual, misalnya tentang suatu kondisi yang benar-benar terjadi atau bersifat historis, tentang bagaimana sesuatu (misalnya suatu mesin) bekerja dan tentang bagaimana suatu operasi diperkenalkan; Suatu analisis atau suatu penafsiran yang objektif terhadap seperangkat fakta; dan Berupa fakta tentang seseoarang yang berpegang teguh pada suatu pendirian yang khusus (tujuan utamanya adalah memberikan informasi).
LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN KARANGAN EKSPOSISI 1. Menentukan topik karangan 2. Menentukan tujuan penulisan 3. Merencanakan paparan dengan membuat kerangka yang lengkap dan tersusun dengan rapi.
TEKNIK PENGEMBANGAN EKSPOSISI Teknik Identifikasi teknik ini berusaha menyebutkan ciri-ciri atau unsur-unsur yang membentuk suatu hal atau objek sehingga pembaca dapat mengenal objek itu dengan tepat dan jelas. Sesuatu yang diidentifikasi dapat bersifat fisik atau konkret, dapat pula bersifat nonfisik atau abstrak.
2. Teknik Perbandiangan Yaitu dengan cara mengemukakan uraian yang membandingkan antara hal-hal yang kita tulis dengan sesuatu yang lain. Perbandingan ini kita lakukan dengan menunjukkan persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaannya. Perbandingan langsung (membandingakan persamaan dan perbedaannya secara langsung) Perbandingan Analogi (menyamakan hal yang kita bandingkan dengan hal lain). Perbandingan Kemungkinan (mengemukakan bahwa sesuatu mungkin bisa terjadi dengan melihat ssesuatu yang lain yang berkaitan dengan sesuatu). Contoh: Bagaimana menghentikan kebiasaan merokok
3. Teknik Ilustrasi Berusaha menunjukkan contoh-contoh nyata, baik contoh-contoh untuk pengertian yang konkret maupun contoh untuk menggambarkan yang abstrak. Contoh-contoh dalam ilistrasi untuk mengkonkretkan sesuatu.
Prinsip penggunaan teknik klasifikasi: Klasifikasi suatu pokok masalah yang majemuk, dipecah atau diuraikan menjadi bagian-bagian dan kemudian di golong-golongkan secara logis dan jelas menurut dasar penggolongan yang berlaku sama bagi tiap bagian tersebut. Misalnya: Mengklasifikasikan Ayam (maka ada ayam bangkok, ayam jawa, atau ayam leghorn). Prinsip penggunaan teknik klasifikasi: Harus terdapat ciri yang menonjol untuk dapat merangkum semua objek Logis dan konsisten Bersifat meyeluruh Harus selektif
5. Teknik Definisi Secara umum definisi itu adalah eksposisi terhadap arti kata-kata. Para pemakai bahasa biasanya membatasi arti kata-kata dalam bahasanya. Semakin jelas pembatasan arti semakin baik pula bagi penulis atau pembacanya. Sinonim: disebut juga definisi nominal (mencari sinonim kata tersebut). Definisi Formal: menjelaskan sesuatu secara singkat (biasanya definisinya satu kalimat yang jelas. Definisi luas: untuk menjelaskan suatu hal dengan definisi formal kadang-kadang belum cukup (definisi formal yang diperluas).
6. Teknik Analisis Analisis merupakan cara memecahkan suatu pokok masalah. Suatu pokok masalah dipecah menjadi bagian-bagian yang logis. Menjelaskan sesuatu, memberi keterangan tentang sesuatu, atau mengembangkan gagasan. Analisis proses (memaparkan proses tentang bagaimana bekerjanya sesuatu). Analisis sebabakibat (untuk menelusuri sebab akibat. Mengapa peristiwa itu terjadi? Apa sebabnya, dan apa pula akibatnya?). Analisis bagian (analisis ini membagi suatu pokok maslah yang tunggal menjadi bagian-bagian beasarkan aspek yang berbeda). Analisis Fungsional (lanjutan analisis bagian yaitu mengaitkan bagian-bagian yang salaing berkitan dengan obejek).
PERBEDAAN DAN PERSAMAAN EKSPOSISI DENGAN ARGUMENTASI Eksposisi dan argumentasi sama-sama menjelaskan, pendapat, gagasan, dan keyakinan kita Eksposisi dan argumentasi sama-sama memerlukan fakta yang diperkuat dengan angka, peta, grafik, diagram, dan gambar. Eksposisi dan argumentasi sama-sama memerlukan analisis dan sintesis dalam pembahasannya. Eksposisi dan argumentasi sama-sama menggali ide, pengalaman, pengamatan, sikap dan keyakinannya. Perbedaan Eksposisi hanya menjelaskan atau memberikan informasi, sedangkan argumentasi untuk mempengaruhi pembaca. Eksposisi menggunakan grafik, gambar hanya untuk informasi, sedangkan argumentasi grafik, gambar untuk untuk membuktikan kebenaran. Pada bagian akhir karangan eksposisi hanya menegaskan kembali, sedangan argumentasi berisi simpulan.