ANATOMI LAPORAN PTK
JUDUL PENELITIAN MISAL: UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN EMOSIONAL MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD
ABSTRAK Judul Penelitian Peneliti Paragraf 1. Tujuan Penelitian Paragraf 2. Metode Penelitian Paragraf 3. Hasil Penelitian Kata-kata Kunci
Latar Belakang Masalah Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian
BAB II. KAJIAN PUSTAKA Kecerdasan Emosional Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pengaruh Pembelajaran Kooperatif tipe STAD terhadap Kecerdasan Emosional Kajian Hasil Penelitian yang Relevan Kerangka Pikir Hipotesis Tindakan Definisi Operasional Variabel *)
BAB III. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Subjek Penelitian Setting Penelitian Model Penelitian Instrumen Penelitian Analisis Data Penelitian Kriteria Keberhasilan Tindakan
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Saran Daftar Pustaka Lampiran
LATAR BELAKANG PTK Penelitian konvensional hanya menghasilkan teori yang tidak sesuai dengan kondisi kelas Tidak menjawab permasalahan guru Tidak mendorong guru untuk menjadi kreatif
PP No. 19 Th. 2005 Setiap guru harus memiliki Kompetensi pedagogik Kompetensi Kepribadian Kompetensi profesional Kompetensi Sosial
Kompetensi profesional Guru mampu melaksanakan penelitian sederhana untuk perbaikan pembelajaran Guru mampu memahami hasil penelitian untuk kepentingan pembelajaran Guru perlu memiliki kemampuan melaksanakan PTK
PENGERTIAN PTK PTK merupakan suatu penelitian yang dilakukan oleh guru terhadap kelasnya, dimana guru melakukan suatu tindakan dengan tujuan meningkatkan kualitas mengajarnya berdasarkan suatu asumsi atau teori pendidikan (Hopkins, 1993).
TUJUAN PTK Meningkatkan kualitas pembelajaran Mengembangkan kemampuan guru dalam mengatasi permasalahan-permasalahan aktual dalam pembelajaran Memperkenalkan inovasi baru dalam dunia pembelajaran Membudayakan kegiatan meneliti di kalangan guru
KARAKTERISTIK PTK Pelaku utamanya adalah guru kelas (guru berperan ganda) Penelitian dilakukan secara kolaboratif (dg guru lain, siswa, kepala sekolah, pengawas, dosen) Berangkat dari permasalahan faktual di kelas Ada tindakan nyata untuk mengatasi masalah pembelajaran nyata di dalam kelas Tindakan dilakukan oleh guru kelas yang bersangkutan Tindakan dilakukan untuk mengatasi permasalahan Tindakan dilakukan secara terencana Tindakan di-back up suatu teori Tujuannya untuk memperbaiki kualitas proses maupun hasil pembelajaran Bersifat reflektif dan self evaluatif Selama penelitian berlangsung ,peneliti selalu berupaya mengubah diri Penelitian tidak boleh mengganggu proses pembelajaran (biarkan berjalan secara alami)
KELEMAHAN PTK Guru tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai tentang penelitian Guru lebih berkonsentrasi pada penelitiannya dari pada pembelajarannya Guru tidak memiliki visi yang sama dengan kolaborator
PROSEDUR PTK 1. Memilih Masalah Jangan memilih permasalahan yang tidak mungkin diperbaiki (di luar kemampuan) Jangan memilih permasalahan yang bersifat sesaat, misal: mengatasi rasa kantuk Jangan memilih permasalahan yang terlalu luas, misalnya kemampuan berbahasa Pilih masalah yang penting bagi peneliti dan siswa Memperhatikan masalah ketersediaan dana, waktu, referensi Masalah tidak mengada-ada Mengidentifikasi penyebab masalah Rumuskan masalah secara jelas dan singkat
Lanjutan 2. Membuat suatu kajian teori tentang hub. X dan Y 3. Merumuskan hipotesis tindakan Menyatakan adanya hub antara variabel X dan Y Didukung oleh teori Dapat diuji secara empirik Dirumuskan secara tegas, jelas dan singkat 4. Menyusun rencana tindakan 5. Melaksanakan tindakan 6. Mengobservasi proses dan hasil tindakan (Perlu instrumen pengamatan proses dan hasil) 7. Menganalisis data 8. Menarik kesimpulan 9. Menyusun laporan
PraKondisi PTK Adanya kebebasan dalam melaksanakan PTK. PTK jangan dianggap sebagai sesuatu yang mengganggu dan tdk boleh mengganggu Minimalisasi hirarki dan birokrasi Ada komitmen bersama untuk terjadinya perubahan Ada keterbukaan Ada rasa percaya diri Kesiapan menghadapi konflik
Masalah-masalah yg dapat dikaji melalui PTK Masalah yg terkait dg pembelajaran sehari-hari. Msl: minat baca , kemampuan menyelesaikan soal ceritera, kemampuan mengarang, keberanian menyatakan pendapat Cakupan masalah jangan terlalu luas atau terlalu sempit Sesuai dengan minat dan kemampuan guru Masalah yang ditangani harus nyata Perlu penanganan segera Membutuhkan penanganan scr berkelanjutan (bersiklus) Ada dukungan teori
Mengidentifikasi Masalah Apa yang menjadi keprihatinan Anda? Mengapa Anda memprihatinkannya? Bukti-bukti pendukung apa? Bagaimana cara Anda mendapatkan bukti-bukti itu? Bagaimana Anda melakukan pengecekan terhadap kebenaran terhadap masalah yang terjadi?
Contoh identifikasi masalah Siswa tidak memperhatikan ketika guru menjelaskan materi pelajaran Siswa tidak melakukan praktikum IPA dengan sungguh-sungguh Terdapat beberapa siswa yang sering mengganggu kelas Siswa tidak berani menyatakan pendapat Siswa cepat bosan dalam mengikuti pelajaran Prestasi belajar siswa rendah Siswa tidak mengerjakan PR Kemampuan berpikir rasional siswa rendah
Analisis masalah Tujuannya adalah: Memperjelas masalah Menemukan faktor penyebab masalah Menentukan kadar masalah
CONTOH: LANGKAH RESEARCH FORMAL IDENTIFIKASI MASALAH PENELITIAN PENGUMPULAN DATA DG INSTRUMEN KAJIAN PUSTAKA ANALISIS DATA PENGAMBILAN KESIMPULAN
Prosedur pengembangan instrumen Kajian Pustaka Indikator-Indikator Kisi-kisi Transformasi indikator menjadi Item-item Variabel Instrumen siap digunakan Uji validitas dan reliabilitas Kompilasi
CONTOH SIKLUS YANG LAIN REFLECT PLAN ACT & OBSERVE REVISED PLAN REFLECT ACT & OBSERVE
ANALISIS DATA PTK
KUALITATIF DATA PTK KUANTITATIF
DATA KUALITATIF PTK lebih berorientasi pada proses dari pada hasil. Proses tersebut lebih cocok dijelaskan secara kualitatif PTK merupakan penelitian bersifat kasualistik yang lebih cocok didekati secara kualitatif dan lebih banyak menghasilkan data kualitatif, tetapi tidak menolak data kuantitatif. Data kualitatif berada secara tersirat di dalam sumber datanya Ciri data kualitatif: kaya deskripsi tentang subjek, lebih banyak deskripsi dengan menggunakan kata dari pada angka. Analisis data menggunakan analisis data kualitatif
CARA MEMPEROLEH KEPERCAYAAN DATA KUALITATIF Memperpanjang waktu penelitian Pengamatan secara terus-menerus Triangulasi Peer debriefing Member Check
LANGKAH-LANGKAH ANALISIS DATA KUALITATIF Reduksi data Pemajangan data Verifikasi
LANGKAH-LANGKAH ANALISIS DATA KUALITATIF Apabila peneliti menemukan sebuah pernyataan, kalimat, kata yang menurut peneliti mengandung karakteristik tertentu segera berikan tanda, misalnya dengan stabilo. Pindahkan data-data tersebut ke dalam kartu data Kelompokkan data-data tersebut menurut karakteristiknya Buatlah sub-sub unit hingga mencapai suatu tataran yang sudah tidak mungkin dipecah lagi Susunlah narasi berdasarkan data yang sudah Anda kelompokkan dalam sub-sub unit tersebut
ANALISIS DATA KUANTITATIF PTK tidak pernah menggunakan statistik inferensial, sehingga tidak pernah menggunakan uji statistik. Data kuantitatif dianalisis dengan statistik deskriptif Statistik deskriptif: merupakan statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah dikumpulkan tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku umum atau generalisasi. Yang termasuk dalam statitistik deskriptif misalnya penyajian dalam bentuk tabel, histogram, pie chart, polygon, ogive, perhitungan median, modus, simpangan baku, range, rerata dan persentase.
Data Hasil Penelitian No Nama Siswa Data Awal Siklus 1 Siklus 2 Anna 11 14 16 17 2 Beni 8 9 10 3 Caki 4 5 6 7 Dewi 12 Eli Fauzan Gangsar Hera Ina 13 15 Janoko