Teori Motivasi
Motivasi di tempat kerja Teori klasik Teori perilaku Teori motivasi kontemporer Model Sumberdaya manusia teori X dan Y Model hirarkhi kebutuhan dari maslow Teori dua faktor Teori ekspektansi Teori ekuitas
Pekerja hanya termotivasi semata-mata karena uang Teori Klasik Pekerja hanya termotivasi semata-mata karena uang
Teori Perilaku Gejala Hawthorne :Kecenderungan meningkatnya produktivitas apabila para pekerja yakin mereka menerima perhatian khusus dari manajemen
Orang-orang sesungguhnya malas dan tidak mau bekerja sama Teori X Orang-orang sesungguhnya malas dan tidak mau bekerja sama
Teori Y Orang-orang sesungguhnya energik, berorientasi kepada perkembangan, memotivasi diri sendiri, dan tertarik untuk menjadi produktif
Hirarkhi Kebutuhan Maslow Self Actualization needs Esteem needs Social needs Security needs Physiological needs
Teori Motivasi Dua Faktor Motivation Factors Hygiene Factors
Motivation Factors Pencapaian Penghargaan Pekerjaan itu sendiri Tanggungjawab Kemajuan dan pertumbuhan
Hygiene Factors Penyelia Kondisi kerja Hubungan interpersonal Upah dan keamanan Kebijakan dan administrasi
Expectancy Theory Orang-orang termotivasi bekerja untuk mendapatkan reward yang mereka inginkan dan yang mereka percaya bahwa mereka mempunyai kesempatan untuk meraihnya
Equity Theory Orang-orang mengevaluasi perlakuan majikan terhadap mereka dibandingkan dengan perlakuan majikan tersebut terhadap orang-orang lain
Strategi meningkatkan kepuasan kerja dan moral Teori reinforcement dan modifikasi perilaku Management by objectives Manajemen Partisipatip dan pemberdayaan Pengayaan pekerjaan dan desain ulang pekerjaan Memodifikasi jadwal kerja
Reinforcement Perilaku dapat didorong atau dikurangi dengan cara memberikan secara berturut-turut, reward dan punishment
Management by objectives Serangkaian prosedur yang mencakup manajer dan bawahannya dalam menetapkan tujuan dan mengevaluasi kemajuan
Participative Management and Empowerment Metoda meningkatkan kepuasan kerja dengan cara memberikan kesempatan kepada karyawan untuk memberi suara dalam manajemen pekerjaannya
Job Enrichment Metoda peningkatan kepuasan kerja dengan cara menambah satu atau lebih faktor motivasi ke dalam kegiatan kerja
Job Redesign Metoda peningkatan kepuasan kerja dengan cara merancang kecocokan yang lebih memuaskan antara pekerja dengan pekerjaannya
Work Sharing/ Job sharing Metoda peningkatan kepuasan kerja dengan cara membiarkan dua orang atau lebih berbagi satu pekerjaan full time tunggal
Flextime programs Metoda peningkatan kepuasan kerja dengan cara membiarkan orang-orang untuk menyesuaikan jadwal kerja mereka berdasarkan ukuran harian atau mingguan
Telecommuting Bentuk dari flextime yang mengizinkan orang-orang untuk melakukan beberapa atau semua pekerjaan jauh dari letak kantor yang standar.
“lingkungan kerja dirancang berdasarkan konsep bahwa pemikiran terbaik seseorang tidak harus selalu dilakukan di meja atau di kantor. Kadang-kadang pemikiran itu dilakukan di ruang rapat bersama orang-orang lain. Pada waktu lain, pemikiran itu dilakukan di kantin atau ketika sedang berkendaraan ke kantor klien.”
Kepemimpinan Proses memotivasi orang lain untuk berusaha memenuhi tujuan-tujuan tertentu
Gaya Manajerial Pola perilaku yang diperlihatkan seorang manajer dalam berhadapan dengan bawahan-bawahannya.
Gaya Manajerial Gaya otokratis Gaya demokratis Free-rein style
Gaya Otokratis Gaya manajerial yang memberikan perintah dan mengharap mereka dipatuhi tanpa pertanyaan.
Gaya Demokratis Gaya manajerial yang biasanya meminta masukan dari bawahan-bawahannya sebelum membuat keputusan tetapi tetap memegang kekuatan akhir pembuat keputusan.
Free-rein style Gaya manajerial yang biasanya berperan sebagai penasihat terhadap bawahan yang diperbolehkan membuat keputusan.
Contingency approach Pendekatan gaya manajerial yang berkeyakinan bahwa perilaku manajerial yang tepat dalam situasi apa pun bergantung pada elemen-elemen yang unik dalam situasi tersebut
Gambar: Sebuah proses tipikal Motivasi Tujuan atau isu Pilihan-pilihan Motivasi Pemahaman Tindakan Gambar: Sebuah proses tipikal Motivasi