ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB
DEKOLAGENISASI LIMBAH TULANG AYAM OLEH FILTRAT ABU SEKAM PADI TERHADAP KANDUNGAN KALSIUM DAN FOSFOR SKRIPSI FITRI APRIANI NOOR 200110080038 FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS PADJADJARAN SUMEDANG 2012
Bahan Pakan Ca & P Tulang Ayam Kolagen Pengolahan FASP Ca dan P yang optimal
Identifikasi Masalah Berapa besar pengaruh konsentrasi dan waktu perendaman pada pengolahan limbah tulang ayam dengan filtrat abu sekam padi terhadap dekolagenisasi, kandungan kalsium, dan kandungan fosfor. Tingkat konsentrasi dan waktu perendaman berapa pada pengolahan limbah tulang ayam dengan filtrat abu sekam padi diperoleh dekolagenisasi, kandungan kalsium, dan kandungan fosfor optimal.
Maksud dan Tujuan Mengetahui berapa besar pengaruh konsentrasi dan waktu perendaman pada pengolahan limbah tulang ayam dengan filtrat abu sekam padi terhadap dekolagenisasi, kandungan kalsium, dan kandungan fosfor. Mendapatkan tingkat konsentrasi dan waktu perendaman yang tepat pada pengolahan limbah tulang ayam dengan filtrat abu sekam padi diperoleh dekolagenisasi, kandungan kalsium, dan kandungan fosfor optimal.
IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Pengaruh Perlakuan FASP terhadap Dekolagenisasi Limbah Tulang Ayam Rataan Dekolagenisasi Limbah Tulang Ayam Terhidrolisis dengan FASP Perlakuan Ulangan Rataan W K Konsentrasi Waktu 1 2 3 4 5 ………………….%................. K1 W1 28 27 27,80 29,30 W2 33 29 32 31 30,80 K2 24 25 24,40 27,00 30 29,60 Ket : K1 = Konsentrasi Filtrat Abu Sekam Padi 10% K2 = Konsentrasi Filtrat Abu Sekam Padi 20% W1 = Lama Perendaman 24 jam W2 = Lama Perendaman 48 jam
Analisis Sidik Ragam Tidak Berbeda nyata F hitung < F tabel SK Db JK KT F Hit F Tabel 0,05 0,01 Rata-rata 1 15848,5 Konsentrasi 26,45 0,59 4,49 8,53 Waktu dalam Konsentrasi 2 90,1 45,05 45,05** 3,63 6,23 Galat 16 Jumlah 20 15981 Tidak Berbeda nyata F hitung < F tabel Uji Lanjut Duncan Berbeda nyata F hitung > F tabel
Konsentrasi FASP tidak berpengaruh nyata (p>0,05) terhadap dekolagenisasi. Peningkatan konsentrasi FASP tidak memperlihatkan efektifitas terhadap kemampuan dekolagenisasi. Efektifitas dekolagenisasi erat kaitannya dengan pH larutan. Peningkatan konsentrasi FASP tidak menunjukkan peningkatan pH. Konsentrasi FASP 10% rataan pH larutan sebesar 8,77 dan konsentrasi FASP 20% rataan pH larutan sebesar 8,57. Rataan pH 8,77 dan 8,57 pada konsentrasi 10% dan 20% tidak terlalu jauh bedanya akibatnya pengaruh konsentrasi larutan tidak diikuti dengan peningkatan dekolagenisasi. Hasil penelitian Bagau (2011), membuktikan bahwa pada konsentrasi FASP 10% sampai 30% pH larutan hanya berada pada kisaran pH 8,02-8,76 sehingga konsentrasi FASP tidak berpengaruh nyata terhadap efektifitas rendemen tulang ikan cakalang terlarut.
Rataan Dekolagenisasi Rataan Dekolagenisasi Hasil Uji Duncan Pengaruh Waktu Tersarang dalam Konsentrasi terhadap Dekolagenisasi Pengaruh Waktu dalam Konsentrasi 1 Perlakuan Rataan Dekolagenisasi Signifikasi 0,05 ……………..%................. K1W1 27,80 a K1W2 30,80 b Pengaruh Waktu dalam Konsentrasi 2 Perlakuan Rataan Dekolagenisasi Signifikasi 0,05 ……………..%................. K2W1 24,40 a K2W2 29,60 b Keterangan : Huruf yang berbeda pada kolom signifikansi menunjukkan berbeda nyata (p<0,05) K1 = Konsentrasi Filtrat Abu Sekam Padi 10% K2 = Konsentrasi Filtrat Abu Sekam Padi 20% W1 = Lama Perendaman 24 jam W2 = Lama Perendaman 48 jam
Semakin lama waktu hidrolisis menyebabkan semakin tinggi kemampuan FASP untuk menghidrolisis limbah tulang ayam. Artinya waktu hidrolisis oleh FASP diperlukan waktu lebih lama untuk menghidrolisis komponen yang terdapat pada tulang ayam. Hasil penelitian yang dilakukan Cole dan Wiyono (2001) dalam Bagau dkk., (2011) bahwa dalam mengolah tulang hewan menjadi gelatin pada prinsipnya untuk menghidrolisis protein tulang dan perendaman yang dilakukan dalam proses basa diperlukan waktu yang relatif lebih lama. Semakin lama waktu perendaman menyebabkan semakin tinggi pula tingkat efektifitas kelarutan kolagen dan komponen non-ash lainnya yang terdapat pada limbah tulang ayam. Hasil percobaan yang dilakukan jumlah protein tulang yang telah diolah dengan FASP pada konsentrasi FASP 20% dengan waktu perendaman 48 jam, jumlah protein yang tersisa hanya sebesar 29,81% sementara kandungan protein tulang ayam yang tidak mengalami pengolahan yaitu sebesar 41,21%. Keadaan ini membuktikan bahwa kandungan protein dalam limbah tulang ayam yang mengalami pengolahan dengan konsentrasi FASP 20% selama 48 jam mengalami penurunan sebesar 11,40%.
4.2. Pengaruh Perlakuan FASP terhadap Kandungan Kalsium Limbah Tulang Ayam Rataan Kandungan Kalsium Limbah Tulang Ayam Terhidrolisis dengan FASP Perlakuan Ulangan Rataan W K Konsentrasi Waktu 1 2 3 4 5 ……………………%........................ K1 W1 17,01 16,95 16,93 17,03 16,38 16,86 17,16 W2 17,27 16,65 17,59 17,86 17,94 17,46 K2 17,89 19,40 19,57 18,59 17,61 18,61 18,23 19,80 18,05 17,58 16,83 16,94 17,84 Ket : K1 = Konsentrasi Filtrat Abu Sekam Padi 10% K2 = Konsentrasi Filtrat Abu Sekam Padi 20% W1 = Lama Perendaman 24 jam W2 = Lama Perendaman 48 jam
Analisis Sidik Ragam Tidak Berbeda nyata F hitung < F tabel SK Db JK KT F Hit F Tabel 0,05 0,01 Rata-rata 1 6261,20 Konsentrasi 5,67 4,73* 4,49 8,53 Waktu dalam Konsentrasi 2 2,40 1,20 1,87 3,63 6,23 Galat 16 10,24 0,64 Jumlah 20 6279,51 Tidak Berbeda nyata F hitung < F tabel Uji Lanjut Duncan Berbeda nyata F hitung > F tabel
Sedangkan lama waktu yang tersarang dalam konsentrasi tidak berpengaruh nyata (p>0,05), disebabkan jarak waktu yang digunakan terlalu pendek, sehingga kurangnya kesempatan FASP untuk menghidrolisis kolagen yang berakibat kurang optimalnya kandungan kalsium. Hal ini menunjukkan bahwa setiap perlakuan waktu yang tersarang dalam konsentrasi tidak menunjukkan adanya perbedaan yang nyata terhadap kandungan kalsium limbah tulang ayam.
Hasil Uji Duncan Pengaruh Konsentrasi terhadap Kandungan Kalsium Perlakuan Rataan Kandungan Kalsium Signifikasi 0,05 ……………..%................. K1 17,16 a K2 18,23 b Keterangan : Huruf yang berbeda pada kolom signifikansi menunjukkan berbeda nyata (p<0,05) K1 = Konsentrasi Filtrat Abu Sekam Padi 10% K2 = Konsentrasi Filtrat Abu Sekam Padi 20% W1 = Lama Perendaman 24 jam W2 = Lama Perendaman 48 jam
Peningkatan kandungan kalsium limbah tulang ayam bukan berasal dari peluruhan protein kolagen (dekolagenisasi) melainkan dari proses peresapan kalsium yang terdapat pada filtrat abu sekam padi. Menurut Haryanto (2002) komposisi kimiawi abu sekam padi mengandung senyawa CaO (kalsium oksida) dengan kadar 0,65%. Konsentrasi FASP 20% pada proses pembuatan filtrat abu sekam padi menghasilkan senyawa CaO yang lebih tinggi dibandingkan dengan konsentrasi FASP 10%. Hal ini menunjukkan kandungan kalsium yang terdapat pada limbah tulang ayam mendapatkan tambahan kalsium yang lebih tinggi pada konsentrasi FASP 20%.
4.3. Pengaruh Perlakuan FASP terhadap Kandungan Fosfor Limbah Tulang Ayam Rataan Kandungan Fosfor Limbah Tulang Ayam Terhidrolisis dengan FASP Perlakuan Ulangan Rataan W K Konsentrasi Waktu 1 2 3 4 5 ………………%..................... K1 W1 8,61 8,38 8,56 8,79 8,30 8,53 8,65 W2 8,78 8,47 8,90 8,81 8,77 K2 8,10 7,87 8,21 8,04 8,12 8,59 9,58 8,96 8,98 9,04 8,76 9,06 Ket : K1 = Konsentrasi Filtrat Abu Sekam Padi 10% K2 = Konsentrasi Filtrat Abu Sekam Padi 20% W1 = Lama Perendaman 24 jam W2 = Lama Perendaman 48 jam
Analisis Sidik Ragam Tidak Berbeda nyata F hitung < F tabel SK Db JK KT F Hit F Tabel 0,05 0,01 Rata-rata 1 1486,43 Konsentrasi 0,02 4,49 8,53 Waktu dalam Konsentrasi 2 2,38 1,19 23,83** 3,63 6,23 Galat 16 0,80 Jumlah 20 1489,62 Tidak Berbeda nyata F hitung < F tabel Berbeda nyata Uji Lanjut Duncan F hitung > F tabel
Konsetrasi Hasil analisis sidik ragam menunjukkan pada perlakuan konsentrasi bahwa konsentrasi FASP tidak berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap kandungan fosfor. Peningkatan konsentrasi FASP tidak memperlihatkan efektifitas pengolahan terhadap kandungan fosfor. Efektifitas pengolahan terhadap kandungan fosfor erat kaitannya dengan pH larutan. Peningkatan konsentrasi tidak menunjukkan peningkatan pH. Konsentrasi FASP 10% rataan pH larutan sebesar 8,77 dan konsentrasi FASP 20% rataan pH sebesar 8,57. Rataan pH 8,77 dan 8,57 pada konsentrasi 10% tidak terlalu jauh bedanya akibatnya pengaruh konsentrasi larutan tidak diikuti dengan peningkatan kandungan fosfor.
Rataan Kandungan Fosfor Rataan Kandungan Fosfor Hasil Uji Duncan Pengaruh Waktu Tersarang dalam Konsentrasi terhadap Kandungan Fosfor Pengaruh Waktu dalam Konsentrasi 1 Perlakuan Rataan Kandungan Fosfor Signifikasi 0,05 ……………..%................. K1W1 8,53 a K1W2 8,77 Pengaruh Waktu dalam Konsentrasi 2 Perlakuan Rataan Kandungan Fosfor Signifikasi 0,05 ……………..%................. K2W1 8,12 a K2W2 9,06 b Keterangan : Huruf yang berbeda pada kolom signifikansi menunjukkan berbeda nyata (p<0,05) K1 = Konsentrasi Filtrat Abu Sekam Padi 10% K2 = Konsentrasi Filtrat Abu Sekam Padi 20% W1 = Lama Perendaman 24 jam W2 = Lama Perendaman 48 jam
Hal ini menunjukkan pada tingkat konsentrasi FASP 10% (K1) dengan lama waktu perendaman 24 jam (W1) dan 48 jam (W2) tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap kandungan fosfor tulang ayam Pengaruh waktu dalam konsentrasi FASP 20% (K2) dengan lama waktu perendaman 48 jam (W2) berpengaruh nyata (p<0,05) lebih tinggi dibandingkan dengan lama waktu perendaman 24 jam (W1) terhadap kandungan fosfor. Semakin lama waktu hidrolisis, semakin tinggi kesempatan FASP untuk menghidrolisis tulang ayam dalam melarutkan kolagen dan komponen non-ash lainnya, sehingga mineral menjadi komponen utama dalam limbah tulang ayam.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan dan Saran Kesimpulan 1. Konsentrasi filtrat abu sekam padi (FASP) berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap kandungan kalsium, sedangkan terhadap dekolagenisasi dan kandungan fosfor tidak berpengaruh. 2. Waktu yang tersarang dalam konsentrasi berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap dekolagenisasi dan kandungan fosfor, sedangkan terhadap kandungan kalsium tidak berpengaruh. 3. Perlakuan konsentrasi FASP 20% dengan lama waktu perendaman 48 jam (K2W2) merupakan perlakuan yang tepat pada pengolahan limbah tulang ayam dengan FASP diperoleh dekolagenisasi, kandungan kalsium, dan kandungan fosfor optimal. Saran Untuk mendapatkan dekolagenisasi, kandungan kalsium, dan fosfor yang tepat pada pengolahan limbah tulang ayam disarankan menggunakan konsentrasi FASP 20% dengan lama waktu perendaman 48 jam.
WASALAMU’ALAIKUM WR.WB