ELVIN GIANTARA MUHARAM

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
UKURAN NILAI PUSAT UKURAN NILAI PUSAT ADALAH UKURAN YG DAPAT MEWAKILI DATA SECARA KESELURUHAN JENIS UKURAN NILAI PUSAT : MEAN , MEDIAN, MODUS KUARTIL,
Advertisements

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJADJARAN
Praktikum Isolasi DNA di SMA
Reaksi PCR Drs. Sutarno, MSc., PhD..
SIDANG KOMPREHENSIF CHAERUL NURUL FAJRIN
Bagaimana mengukur diversitas genetik? - Marka molekuler - Reaksi PCR
Seminar Komprehensif Hendri Ahmadi
Jakarta, 7 – 8 November 2013 Seminar Insentif Riset SINas, Kementerian Riset dan Teknologi “Membangun Sinergi Riset Nasional untuk Kemandirian.
POTENSI SENYAWA METABOLIT SEKUNDER DARI
No frost refrigerator electrical wire
PERETEMUAN VIII gambar 8.1 METODE PETA KARNAUGH
Klasifikasi benda/ bahan (berdasar elastisitasnya)
KAMI HARTATI-SEPTI APRILIA-TRI RAHAYU RPH
Research of total levels on DNA methylation in plant based on HPLC analysis By : Qiang Chen1,2, Siyuan Tao1, Xiaohua Bi2, Xin Xu1, Lanlan Wang3, Xuemei.
Oleh Elvy Carolina Pane NIM : S Pasca sarjana Program Agronomi Universitas Sebelas Maret.
EFEK PENGURANGAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN UDANG VANAME ( Litopenaues vannamei ) PL-21 YANG DIBERI BIOFLOK Sidang Komprehensif Hanisa Riani NPM
HASIL PENELITIAN DOSEN MUDA TEKNOLOGI PENGAWETAN TELUR AYAM RAS DALAM LARUTAN GELATIN DARI LIMBAH KULIT SAPI Oleh : Sri Melia, S.TP., MP Indri.
UNIVERSITAS PADJAJARAN
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini 1. Kuliah terbuka kali ini berjudul “Pilihan Topik Matematika -II” 2.
DWI ANITA SURYANDARI Departemen Biologi Kedokteran FKUI
ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB
Dr. Ir. Iskandar., MSi dan Ujang Subhan, S.Pi., MSi
SIDANG KOMPREHENSIF RINA NOVITA PRANAWATY NPM
PEMULIAAN TANAMAN JAGUNG DENGAN METODE Seleksi Berulang Timbal Balik (Reciprocal Recurrent Selection) Kelompok 3 FIRMAN PHE OCHA.
MOMENTUM LINEAR dan TUMBUKAN
By : Amir Mahmud, S.Pd. MTsN Model Jambi Tujuan Pembelajaran :
TEKNIK PEMBENIHAN IKAN NILA
TURUNAN DIFERENSIAL Pertemuan ke
Bagaimana mengukur diversitas genetik? - Marka molekuler - Reaksi PCR
DIVERSITAS GENETIK VIRUS DENGUE DAN NYAMUK VEKTOR DI DAERAH ENDEMIK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KOTA PADANG DENGAN METODE POLYMERASE CHAIN REACTION.
Analisis DNA Sampel Ikan : Sampel ikan diambil dari ikan yang mati selama perlakuan yang menunjukkan gejala klinis terkena KHV, seperti pada insang terdapat.
SISTEM PERSAMAAN LINEAR
UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2012
Sequential Decision Making
BALAI STANDARDISASI METROLOGI LEGAL REGIONAL IV
Peralatan dan Teknik Analisis Laboratorium
Dr.Ir. Sri Hendrastuti Hidayat, M.Sc
Bab 10 Struktur Sekor Struktur Sekor
MARKA GEN DALAM SELEKSI TANAMAN
Linear Programming (Pemrograman Linier) Program Studi Statistika Semester Ganjil 2011/2012 DR. Rahma Fitriani, S.Si., M.Sc.
Analisa mtDNA dengan Metode DHPLC
REVIEW HIMPUNAN PENGERTIAN HIMPUNAN REPRESENTASI HIMPUNAN
Bab 9B Analisis Variansi Bab 9B
Slide 1 dari 1626 Mei 2010 Presentasi Seminar TA.
Protease Inhibition Assays
Persoalan Transportasi
SESI 4 METODOLOGI PENELITIAN Resista Vikaliana, S.Si. MM 27/10/ Resista Vikaliana, S.Si. MM.
ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Kartuti DNA SEQUENCING.
CITA RASA DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN MINUMAN
DETEKSI FOOD INGREDIENT DAN CEMARAN PRODUK
APLIKASI BIOTEKNOLOGI DI BIDANG PEMULIAAN
Kuliah 8 Instrumentasi Bioteknologi
PCR 21 Juni 2016.
DETEKSI VIRUS MELALUI ENZYME- LINKED IMMUNOSORBENT ASSAY (ELISA)
APLIKASI BIOLOGI MOLEKULER PADA DIAGNOSIS PENYAKIT
TEKNOLOGI PRODUKSI SURIMI IKAN AIR TAWAR DAN PRODUK OLAHAN PANGAN TURUNANNYA DALAM RANGKA PENGUATAN KETAHANAN PANGAN MASYARAKAT KABUPATEN BOGOR Oleh :
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA     PENGEMBANGAN ILES- ILES (Amorphophallus muellleri) SEBAGAI BAHAN PEMADAT DALAM MEDIA TANAM TEKNOLOGI KULTUR JARINGAN.
PENGANTAR BIOTEKNOLOGI IKAN
IDENTIFIKASI BERCAK SPERMA MELALUI ANALISA DNA PROFILING DAN MEMBANDINGKAN DENGAN DARAH TERSANGKA PADA LOCUS THO1,D17S5 & vWA Ahmad yudianto,dr AHMAD YUDIANTO,dr.
Teknik Dasar Laboratorium untuk Bioteknologi
Ekstraksi DNA.
POTENSI BARU PENGHASIL SENYAWA ANTIMIKROBIAL DARI BAKTERI FILOSFER DAUN REUNDEU (Staurogyne longata)
ISOLASI DNA Nama : Yudhistira Wharta Wahyudi NIM :
Dini Wulan Sari G Tugas Minggu 7
Analisis DNA Sampel Ikan : Sampel ikan diambil dari ikan yang mati selama perlakuan yang menunjukkan gejala klinis terkena KHV, seperti pada insang terdapat.
Sejarah Bioinformatika
PEMANFAATAN PERALATAN LABORATORIUM
PCR based techniques.
Teknologi Polymerase Chain Reaction (PCR) 9 PCR By : Nurjannah Bachri.
Transcript presentasi:

ELVIN GIANTARA MUHARAM 230110080022 ANALISIS KEKERABATAN IKAN MAS KOI (Cyprinus carpio carpio koi) DAN IKAN MAS MAJALAYA (Cyprinus carpio carpio) MENGGUNAKAN METODA RAPD UJIAN KOMPREHENSIF DISUSUUN OLEH : ELVIN GIANTARA MUHARAM 230110080022 Dibimbing oleh : Ir. Ibnu Dwi Buwono, Msi. Yuniar Mulyani, SP. Msi.

LATAR BELAKANG Menurut Haymer (1994) keragaman genetik pada organisme dapat dianalisis dengan melihat DNA. pendekatan molekuler yaitu dengan metode RAPD (Randomly Amplified Polymhorpic DNA). Pencegahan Inbreeding Keanekaragaman ikan Koi dan mas Majalaya

IDENTIFIKASI MASALAH Melihat sejauhmana tingkat kekerabatan genetik pada strain - strain ikan Koi (Kohaku, Tancho, Asagi, Utsiro Usuri, Yamabuki Ogon, dan Ikan Mas Majalaya). Tingkat kekerabatan dapat dideteksi dengan teknik RAPD-PCR (Random Amplified Polymorphim DNA-Polymerase Chain Reaction). Tancho Kohaku Yamabuki Ogon

Tujuan Penelitian Penelitian bertujuan untuk melihat kekerabatan genetik dengan melihat peta sidik jari (fingerprint) pada strain - strain ikan Koi (Kohaku, Tancho, Asagi, Utsiro Usuri, Yamabuki Ogon, dan Ikan Mas Majalaya) dengan teknik RAPD-PCR (Random Amplified Polymorphim DNA-Polymerase Chain Reaction). Shiro Utshuri Asagi Majalaya

Mencegah terjadinya inbreeding pada strain ikan mas. MANFAAT PENELITIAN Hasil penelitian ini diharapkan menjadi informasi bagi pembenih mengenai tingkat kekerabatan genetik ikan Koi Kohaku, Tancho, Asagi, Utsiro Usuri, yamabuki ogon, dan Ikan Mas Majalaya. Mencegah terjadinya inbreeding pada strain ikan mas.

PENDEKATAN MASALAH Ikan mas bernilai ekonomis tinggi Terjadi banyak persilangan Perlu pengetahuan genetik Genetik dapat analisis melalui penanda molekuler Analisis dilakukan pada tingkat polimorfisme DNA (Beeching et al. 1993) Menggunakan metode RAPD dengan berbagai keunggulan (Hawksworth 1993) Primer RAPD OPA-2, OPA-3, OPA-5, OPA-12, dan OPA-13 (Yoon dan Park 2001) Terhindarnya inbreeding pada Ikan mas Pemanfaatan sumber daya genetik ikan mas yang lestari

METODE PENELITIAN Prosedur penelitian Alat dan bahan Waktu dan tempat

Waktu dan Tempat Waktu : Maret sampai Mei 2012 Tempat : Sampel diambil di BBPBAT Sukabumi dan analisis data dilakukan di Lab. Bioteknologi FPIK

Alat dan Bahan Botol plastik Mesin Thermal cycler Microtube Botol plastic Gunting Pinset Timbangan Kamera Cool box Plastic bening Autoclave Microtube Rak mikrotube Penggerus Centrifuge Water bath Mikropipet dan microtips Vortex-mixer Kulkas Timer Botol plastik Mesin Thermal cycler Microtube Cetakan agarose Hot plate magnetic stirrer Alat elektoforesis Power supply Ultraviolet illuminator Ember gelap dan tertutup Sendok pipih Kamera digital Computer Freezer -200C Spetofotometer Timbangan analitik Gelas ukur

Primer RAPD OPA-02, OPA-03, OPA-05, OPA-12, OPA-13 DNA Bahan Polyvinylpyrrolidone Ikan Koi Kohaku, Tancho, Asagi, Utsiro Usuri, yamabuki ogon, dan Ikan Mas Majalaya berukuran 200-300 gr Master mix Primer RAPD OPA-02, OPA-03, OPA-05, OPA-12, OPA-13 Ethanol : gliserol (4:1) DNA Akuades Nuklease free water (NFW) Ethanol 70% Gel Agarose Es curai Loading dye CTAB (Cationic Hexadecyl Trimethyl Ammonium Bromide) Larutan tris borate EDTA (TBE) Ethidium Bromide (EtBr) Merkaptoentanol Marker λ cut Ecor I/ hind III Kloroform : Isoamilalkohol (24:1) Isopropanol Buffer pemuat (loading buffer) Fenol (P) : cloroform (C) : isoamilalkohol (I) 25 : 24 : 1 Ethanol 80% dingin TE 10:1 (1mM Tris-HCL, 0,1mM EDTA, pH 8)

Prosedur penelitian Pengambilan Sampel Isolasi DNA Amflipikasi DNA dengan RAPD Elektropresis Analisis data dengan NTSYS

Hasil dan Pembahasan Pengambilan sampel Hasil isolasi DNA Amplifikasi DNA Analisis keanekaragaman

Pengambilan sampel Tancho Ogon Kohaku Patin

Sampel ikan.. Asagi Shiro Majalaya

Isolasi DNA Menggunakan Metoda CTAB (Mulyani 2003) Pelet DNA

λ K3 K4 O3 O4 M3 M4 Keterangan : λ K4 T1 O3 A1 S2 M4 P2 λ K1 K2 T1 T2 O1 O2 A1 A2 S1 S2 M1 M2 P1 P2 21.226 bp 21.226 bp Keterangan : λ : Marker Lambda DNA/EcoR1 K1 : sampel 1 ikan Koi strain Kohaku K2 : Sampel 2 ikan Koi strain Kohaku K3 : Sampel 3 ikan Koi strain Kohaku K4 : Sampel 4 ikan Koi strain Kohaku T1 : sampel 1 ikan Koi strain Tancho T2 : Sampel 2 ikan Koi strain Tancho O1 : sampel 1 ikan Koi strain Ogon O2 : Sampel 2 ikan Koi strain Ogon O3 : Sampel 3 ikan Koi strain Ogon O4 : Sampel 4 ikan Koi strain Ogon λ K4 T1 O3 A1 S2 M4 P2 A1 : Sampel 1 ikan Koi strain Asagi A2 : Sampel 2 ikan Koi strain Asagi S1 : Sampel 1 ikan Koi strain Shiro S2 : Sampel 2 ikan Koi strain Shiro M1 : Sampel 1 ikan Mas Majalaya M2 : Sampel 2 ikan Mas Majalaya M3 : Sampel 3 ikan Mas Majalaya M4 : Sampel 4 ikan Mas Majalaya P1 : Sampel 1 ikan Patin P2 : Sampel 2 ikan Patin 21.226 bp

Amplifikasi DNA Menggunakan mesin mesin Mastercycler Personal dari Eppendorf. Primer OPA – 2 dan OPA - 3

Hasil amplifikasi DNA OPA - 2 OPA - 3 M K4 T1 O3 A1 S2 M4 P2 10000 bp 10000 bp 3000 bp 3000 bp 1500 bp 1500 bp 500 bp 500 bp

Analisis hasil amplifikasi DNA Step 1 Perhitungan panjang basa setiap pita Step 2 Penentuan pita – pita polimorfik atau monomorfik Step 3 Pengubahan menjadi matriks biner (1/0)

Analisis keanekaragaman Data binner Menggunakan NTSYS PC Metode UPGMA Fenogram

Fenogram OPA 2

Fenogram OPA - 3

Fenogram OPA - 2 dan OPA - 3

Analisis keanekaragaman Strain Koi kekerabatan relatif jauh indeks kesamaan 48 -53% Strain Koi kekerabatan relatif dekat indeks kesamaan 84% Tancho Shiro Kohaku Asagi Ogon

Lanjutan…. Mas Majalaya Hubungan kekerabatan ikan Mas Majalaya dan ikan Koi relatif dengan (indeks kesamaan 62%) Primer OPA-2 lebih sensitif dibandingkan Primer OPA-3 Mas Majalaya

Kesimpulan Metode “Random Amplified Polymorphic DNA” dapat digunakan untuk melihat hubungan kekerabatan sampel ikan Koi (Kohaku, Tancho, Ogon, Asagi, dan Shiro) dan ikan mas Majalaya. Hubungan kekerabatan ikan Mas Majalaya dengan ikan Koi relatif dekat. Koi strain Kohaku, Shiro, dan Tancho memiliki hubungan kekerabatan yang relatif jauh dan berpotensi menghasilkan keturunan dengan heterozigositas tinggi. Koi strain Ogon dan Asagi memliki hubungan kekerabatan yang dekat berpotensi besar menyebabkan inbreeding. Primer OPA-2 dapat mendeteksi hubungan kekerabatan pada setiap strain Koi dan mampu membedakan kelompok ikan Koi dan ikan mas Majalaya, sedangkan primer OPA-3 tidak mampu membedakan kelompok ikan Koi dan ikan mas Majalaya.

Saran Primer OPA-2 baik digunakan untuk mendeteksi hubungan kekerabatan DNA genom pada spesies ikan Koi (Cyprinus carpio). Perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan jumlah sampel lebih banyak pada setiap strain ikan Koi agar menghasilkan hasil yang lebih baik.

TERIMA KASIH  

OPA - 2

OPA - 3