Perancangan Penelitian
PENELITIAN Apa itu PENELITIAN ? Penelusuran sistematik untuk memperoleh data dan fakta dari suatu permasalahan yang ingin diungkap Diperlukan tatacara agar data yang diperoleh sesuai dengan fakta. METODE ILMIAH Formulasi masalah Pengumpulan data & fakta Penelusuran teori yg dapat menjelaskan permasalahan Pembuatan hipotesa yang perlu dibuktikan Penyusunan rencana percobaan scr obyektif untuk mengevaluasi hipotesa
PROSES PEMECAHAN MASALAH masalah baca hipotesis peubah ranc. pengukuran rancangan percobaan bandingkan ranc. lingkungan ranc. perlakuan data analisis penemuan penulisanpenyajian
MERANCANG PENELITIAN Hal yang perlu diperhatikan dalam MERANCANG PENELITIAN SEDERHANA SEDERHANA: tetap menjaga konsistensi sehingga sesuai dg maksud dan tujuan penelitian TINGKAT KETEPATAN TINGKAT KETEPATAN: dapat mengukur perbedaan pada tingkat ketepatan tertentu, dg peluang tinggi KESALAHAN SISTEMATIK KESALAHAN SISTEMATIK: hasil pengukuran tidak berbias CAKUPAN KEABSAHAN SIMPULAN CAKUPAN KEABSAHAN SIMPULAN: pengambilan contoh dengan pengulangan cukup PERHITUNGAN TINGKAT KETIDAK PASTIAN PERHITUNGAN TINGKAT KETIDAK PASTIAN: peluang ketidak pastian direncanakan dan dapat diukur.
POPULASI Apa itu POPULASI? gugus dari semua pengukuran yang mungkin dibuat untuk suatu permasalahan tertentu PARAMETER Karakteristik dari populasi disebut PARAMETER
CONTOH Apa itu CONTOH? Anak gugus dari pengukuran yang terpilih dari suatu populasi STATISTIK Karakteristik dari contoh disebut STATISTIK PENDUGA STATISTIK berfungsi sebagai PENDUGA bagi PARAMETER
Kumpulan dari karakteristik obyek/individu yang diamati, atau kumpulan dari peubah-peubah (variables) Berdasarkan skala pengukurannya, dibedakan empat macam peubah: 1. Nominal 2. Ordinal 3. Interval 4. Ratio Apa itu DATA? Peubah KATEGORIK Peubah PENGUKURAN
nilai-nilainya diperoleh dengan mengukur Peubah KATEGORIK Peubah DISKRET Peubah KONTINYU Peubah PENGUKURAN nilainya hanya bersifat mengkelas-kelaskan obyek/individu yang saling terpisah
angka sebagai nama penggolongan penggolongan membentuk penataan penggolongan yang berurutan tidak berjarak sama & tidak dapat dipertukarkan contoh: tingkat pendidikan, ukuran sikap Skala NOMINAL Skala ORDINAL angka sebagai nama penggolongan angka tidak mengukur besaran, tetapi hanya berfungsi sebagai lambang contoh: 1= laki-laki 2= perempuan, dapat dipertukarkan tanpa merubah makna
Pengukuran berurutan berjarak sama dan dapat diperbandingkan Contoh: berat benda 100 kg sama dengan 2 kali lipat dari berat benda berukuran 50 kg Skala SELANG/RANGE Skala RASIO/NISBAH angka menunjukkan tingkatan pengukuran berurutan berjarak sama tetapi tidak dapat diperbandingkan contoh: pengukuran suhu o C berbeda makna dengan suhu o C, meskipun berjarak selang sama