TIM Pelatihan Applied Approach BKMA-UMM 2014 Aplikasi Penelitian Tindakan Kelas (PTK) CLASSROOM ACTION RESEARCH (CAR) TIM Pelatihan Applied Approach BKMA-UMM 2014
KOMPETENSI DASAR Merencanakan penelitian tindakan kelas
INDIKATOR Menjelaskan PTK sebagai wahana untuk mengatasi permasalahan perkuliahan Mengidentifikasi permasalahan-permasalahan dalam perkuliahan yang dapat diatasi dengan PTK Menyusun langkah-langkah pelaksanaan PTK Menyusun skenario alternatif peningkatan partisipasi mahasiswa dalam perkuliahan melalui PTK
Mengapa Penting? Pengembangan mutu pertkuliahan perlu dilakukan secara berkelanjutan PTK salah satu sarana untuk pengembangan perkuliahan
Materi Konsep PTK Alasan PTK Tahap-tahap pelaksanaan PTK Daftar kiat penyusunan proposal PTK Permasalahan perkuliahan yang akan diselesaikan melalui PTK dan alternatif solusinya
Penelitian Tindakan kelas Penelitian eksperimen khusus dicermati proses dan akibat tindakan dilakukan tindakan berikutnya Agar didapat informasi yang mantap thd dampak tindakan
Pelitian eksperimental Menguji keberhasilan suatu tindakan PBM
MEMBEDAKAN CAR DENGAN PENELITIAN FORMAL (PENELITIAN PD UMUMNYA) Dilakukan oleh “orang luar” Dilakukan oleh dosen Sampel harus representatif Tidak ada syarat sampel representatif Umumnya ada hipotesis Tidak selalu ada hipotesis Mengembangkan teori tertentu Memperbaiki praktik pembelajaran secara langsung
PTK Suatu penelitian yang menunjuk pada suatu kegiatan/tindakan
What is Classroom Action Research? “Any systematic inquiry conducted by teacher researchers ... to gather information about how their particular schools operate, how they teach, and how well their students learn.” (Mills, 2003)
Tindakan (action) Kegiatan yang dilakukan (sengaja) untuk mencapai tujuan tertentu, dilakukan dalam rangkaian siklus.
Yakin thd manfaat tindakannya Peneliti sudah yakin (berdasar teori) akan manfaat dari tindakan yang dilakukan
Kegiatan penelitian dilaksanakan di kelas
KELAS Tidak terikat pada ruang kelas Sekelompok peserta didik yang sedang belajar Bisa di laboratorium, perpustakaan, lapangan olah raga, tempat kunjungan, tempat wisata, dan lain sebagainya.
TUJUAN PTK Untuk memperbaiki kinerja, sifatnya kontekstual dan hasilnya TIDAK untuk DIGENERALISASIKAN. Hasil PTK dapat juga diterapkan orang lain yang mempunyai kemiripan permasalahan dengan peneliti.
CIRI-CIRI PENELITIAN TINDAKAN KELAS (Suharsimi Arikunto) Merupakan kegiatan nyata untuk meningkatkan mutu pembelajaran Merupakan tindakan oleh dosen kepada mahasiswa Tindakan harus berbeda dari kegiatan Biasanya
CIRI-CIRI PENELITIAN TINDAKAN KELAS (Suharsimi Arikunto) Terjadi dalam siklus berkesinambungan; minimum dua siklus Ada pedoman yang jelas secara tertulis, bagi mahasiswa untuk dapat mengikuti tahap demi tahap. Ada unjuk kerja mahasiswa sesuai pedoman tertulis dari dosen
CIRI-CIRI PENELITIAN TINDAKAN KELAS (Suharsimi Arikunto) Ada penelusuran terhadap proses, dengan pedoman pengamatan Ada evaluasi terhadap hasil dengan instrumen yang relevan
CIRI-CIRI PENELITIAN TINDAKAN KELAS (Suharsimi Arikunto) Keberhasilan tindakan dilakukan dalam bentuk refleksi, melibatkan mahasiswa yang dikenai tindakan Hasil refleksi harus terlihat dalam perencanaan siklus berikutnya
PRINSIP PTK Harus terlihat upaya peningkatan mutu profesional dosen HARUS MENGENAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN MUTU mahasiswa, Jadi SUBJEKNYA HARUS mahasiswa Harus dilakukan sendiri (orang lain sebagai kolaborator)
PRINSIP PTK Tidak menggangu pembelajaran Tidak menyita banyak waktu Metodologi tepat dan terpercaya Mengikuti etika kerja Masalahnya sederhana, nyata, jelas dan tajam Strategi dapat diterapkan di kelas Merupakan masalah dosen Permasalahan ada dalam perspektif misi lembaga
KARAKTERISTIK PTK Didasarkan pada masalah yang dihadapi dosen dalam instruksional; Adanya kolaborasi dalam pelaksanaannya; Penelitian sekaligus sebagai praktisi yang melakukan refleksi; Bertujuan memperbaiki dan atau meningkatkan kualitas praktek instruksional; Dilaksanakan dalam rangkaian langkah dengan beberapa siklus.
PTK TERMASUK PENELITIAN APA? Penelitian kualitatif (data dianalisis dengan pendekatan kualitatif, tanpa ada perhitungan statistik) Penelitian eksperimen (diawali dengan perencanaan, perlakuan terhadap subjek penelitian, evaluasi terhadap hasil yang dicapai sesudah adanya perlakuan)
ALASAN MEMILIH PTK
MENGAJAR SAMBIL MENELITI PTK Meningkatkan praktik pembelajarannya DILAKUKAN DOSEN MHS KOMPETEN DOSEN PROFESIONAL MENGAJAR SAMBIL MENELITI
ALASAN PTK Dosen menjadi peka dan tanggap terhadap permasalahan yang muncul di kelasnya. Dosen menjadi lebih kreatif karena selalu dituntut untuk melakukan upaya-upaya inovasi
ALASAN PTK Selain mengajar, dosen sekaligus sebagai peneliti Dosen mampu memperbaiki proses pembelajaran
TAHAPAN PTK Tergantung Model
MODEL PTK Model Kurt Lewin Model Kemmis dan Mc Taggart Model John Elliot Model Dave Ebbutt.
Perencanaan (Planning) Model 1: Ptk Kurt Lewin Identifikasi masalah Perencanaan (Planning) Tindakan (acting) Refleksi (reflecting) Siklus I Observasi (observing) Perencanaan ulang Siklus II Dst
Model 2: Ptk Mcel Kemmis Dan Mc Taggart
Model 2: Ptk Mcel Kemmis dan Mc Taggart
Model 3: Ptk Model Ptk John Elliott Survei (Penemuan fakta dan analisis) Rencana Umum Tindakan 1 Implementasi Tindakan 1 Tindakan 2 Tindakan 3 Pengaruh dan implementasi monitor Revisi ide umum Survei (menjelaskan kegagalan terhadap implementasi dan efek) Rencana yang diubah Tindakan 1 Implementasi langkah selanjutnya Tindakan 2 Tindakan 3 Pengaruh dan implementasi monitor Merevisi Ide Umum Survei (Menjelaskan kegagalan terhadap implementasi efek) Rencana yang diubah Tindakan 1 Implementasi langkah selanjutnya Tindakan 2 Tindakan 3 Pengaruh dan implementasi monitor Survei (Menjelaskan kegagalan terhadap implementasi efek)
Model 3: Ptk Model Ptk John Elliott
Model 4: Model Ptk Model Dave Ebbutt Ide yang umum yang diubah Ide Umum Mengubah Ide umum Suvei Suvei Rencan Keseluruhan Rencan Keseluruhan Rencan Keseluruhan Tindakan I Keseluruhan yang sudah direvisi Tindakan I Tindakan I Atau Monitoring & Survei Atau Pilihan Tindakan 2 dsb
TAHAPAN UMUM: Perencanaan (planning) Pelaksanaan (acting) Pengamatan (observing) Refleksi (reflecting)
PRA PTK Identifikasi masalah Analisis masalah Rumusan masalah Rumusan hipotesis tindakan
Tahapan pra PTK Suatu reflektif dari dosen terhadap masalah yang ada dikelasnya. Masalah bukan bersifat individual pada salah seorang mahasiswa-mahasiswi saja, namun lebih merupakan masalah umum yang bersifat klasikal, Misalnya kurangnya motivasi belajar di kelas, rendahnya kualitas daya serap klasikal, dan lain-lain.
(2) Tindakan (4) Refleksi Evaluasi Langkah 1 Siklus (1) Rencana (3) Pengamatan, Analisis Hasil (4) Refleksi Evaluasi
? MODEL PENELITIAN TINDAKAN KELAS SIKLUS I SIKLUS II Perencanaan Refleksi Pelaksanaan Pengamatan Perencanaan Refleksi SIKLUS II Pelaksanaan Pengamatan ?
Berapa Siklus???? Tergantung tercapainya target perbaikan. Disarankan tidak kurang dari 2 siklus PTK umumnya 3-5 siklus
PRINSIP PERENCANAAN S = Specific, khusus, tertentu M = Managable, dapat dilaksanakan A = Acceptable, dapat diterima R = Realistic, terdukung sumber daya T = Time-bound, ada batasan waktu
SISTIMATIKA PROPOSAL PTK 1 BAB I Judul Latar belakang masalah Rumusan masalah Hipotesis Tujuan penelitian Manfaat Hasil Penelitian Definisi Istilah
SISTIMATIKA PROPOSAL PTK BAB II Tinjauan Pustaka Hipotesis tindakan (Apabila di BAB I tidak ada) 1
SISTIMATIKA PROPOSAL PTK BAB III Metode penelitian Jenis Penelitian Waktu,Tempat dan Subyek Penelitian Data dan Sumber Data Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data Prosedur Penelitian Teknik Analisis Data Sumber Pustaka Lampiran 1
SISTIMATIKA PROPOSAL PTK Judul, Latar belakang masalah, Rumusan masalah, Tujuan tindakan, Manfaat tindakan, TINJAUAN PUSTAKA/Kerangka konseptual Hipotesis tindakan, Metode penelitian. 2
JUDUL 1 Ringkas Mencerminkan tindakan, Perbaikan pembelajaran, Subyek sasaran.
Latar Belakang Masalah 2 Latar Belakang Masalah Latar belakang memuat: Ada masalah apa di kelas Bagaimana seharusnya (hubungkan dengan teori-teori yang ada) Apa tindakan yang akan Anda buat untuk mengatasi masalah Menggambarkan permasalahan yang: Menarik Penting Perlu Belum pernah dilakukan (inovasi) Langsung pada pokok permasalahan kelas
PRA PTK Identifikasi masalah Analisis masalah Rumusan masalah Rumusan hipotesis tindakan
Tahapan pra PTK Suatu reflektif dari dosen terhadap masalah yang ada dikelasnya. Masalah bukan bersifat individual pada salah seorang mahasiswa-mahasiswi saja, namun lebih merupakan masalah umum yang bersifat klasikal, Misalnya kurangnya motivasi belajar di kelas, rendahnya kualitas daya serap klasikal, dan lain-lain.
Kesalahan Umum PTK : Hanya Berupa Pembelajaran Biasa Dosen merasa sudah melakukan peningkatan, padahal sebetulnya: Baru merupakan hal yang biasa yang seharusnya telah dilakukan dosen Tetapi selama ini dosen belum melakukannya
Misalnya: Menggunakan Lembar Kegiatan Menggunakan Alat Pembelajaran Mengevaluasi Aspek Afektif Menganalisis Portofolio Menganalisis Hasil Ujian
Masalah PTK yg menarik Pengelolaan dan pengendalian. Desain dan strategi pembelajaran di kelas. Penanaman dan pengembangan sikap serta nilai-nilai. Pengembangan pribadi mahasiswa, pendidik, dan tenaga kependidikan lainnya. Alat bantu, media dan sumber belajar. Sistem asesmen dan evaluasi proses dan hasil pembelajaran. Masalah kurikulum.
MASALAH PTK Masalah: sebagai alasan penulisan, ada bukti data/fakta; akan lebih jelas apabila dilengkapi tabel atau bagan. Menarik Penting Perlu Belum pernah dilakukan (inovasi) Langsung pada pokok permasalahan kelas
BAGAIMANA MENDAPATKAN MASALAH?
PERTANYAAN YANG MEMBANTU Apa yang memprihatinkan dalam proses pembelajaran? Mengapa hal itu terjadi dan apa sebabnya? Apa yang dapat dilakukan dan bagaimana caranya mengatasi keprihatinan tersebut? Bukti-bukti apa saja yang dapat dikumpulkan untuk membantu mencari fakta apa yang terjadi? Bagaimana cara mengumpulkan bukti-bukti tersebut?
Masalah mahasiswa pasif Akibat dosen ceramah Metode yang sudah pernah dicoba: Diskusi kelompok Temuan hanya mahasiswa tertentu yang menjawab
Alternatif Pemecahan masalah Kontekstual
LANGKAH MENDAPAT MASALAH? Identifikasi masalah Analisis masalah Merumuskan masalah
Tulis semua hal terkait dengan pembelajaran yang memerlukan perbaikan Identifikasi Masalah Tulis semua hal terkait dengan pembelajaran yang memerlukan perbaikan Memilah dan mengklasifikasikan masalah Mendosentkan masalah sesuai dengan tingkat urgensinya
Analisis Masalah Masalah harus faktual (benar-benar terjadi dalam pembelajaran di kelas) Masalah harus dapat dicari alternatif jalan keluarnya (membantu mencari alternatif pemecahan tindakan) Masalah memiliki nilai strategis bagi peningkatan atau perbaikan proses dan hasil pembelajaran
Merumuskan Masalah Aspek substansi (nilai manfaat dan keterapannya) Aspek orisinalitas (hal baru yang belum pernah dilakukan Aspek formulasi (dalam kalimat tanya) Aspek teknis (kelayakan peneliti) Dirumuskan secara jelas, spesifik, operasional, dalam bentuk kalimat tanya
3 RUMUSAN MASALAH Dirumuskan secara jelas, spesifik, operasional, dalam bentuk kalimat tanya
JUDUL Pemilihan kata yang tepat Singkat (sebaiknya max 15 kata, ada beberapa LPTK mengikuti aturan max 20 kata), spesifik, jelas Terdiri atas beberapa kata kunci dan menggambarkan secara jelas masing-masing kata kunci itu: analogi: “penyakit – obat – pasien – rumah sakit” Inovatif
Judul PTK Apa yang akan ditingkatkan (dipecahkan masalahnya) ? Menggunakan tindakan apa? Siapa yang akan ditingkatkan?
Formula 1: Peningkatan …(penyakit)… melalui … (obat)… pada…(pasien)… di… (rumah sakit) Judul: Peningkatan pemahaman geometri bangun ruang pada Matakuliah Matematika 2 melalui pembelajaran realistik pada mahasiswa PGMI UMM semester 3
CONTOH Formula 1 APA (penyakit) TINDAKAN (Obat) SIAPA (pasien- Peningkatan pemahaman geometri bangun ruang pada Matakuliah Matematika 2 TINDAKAN (Obat) melalui pembelajaran realistik SIAPA (pasien- tempat/RS) pada mahasiswa PGMI UMM Malang semester 3
Formula 2: Penerapan …(obat)… untuk Peningkatan …(penyakit)… pada… (pasien)… di … (rumah sakit) Judul: Penerapan Pembelajaran realistik untuk Peningkatan Pemahaman geometri bangun ruang pada Matakuliah Matematika 2 pada mahasiswa PGMI UMM Malang semester 3
CONTOH 2 APA (penyakit) TINDAKAN (Obat) SIAPA (pasien- tempat/RS) untuk Peningkatan Pemahaman geometri bangun ruang pada Matakuliah Matematika 2 TINDAKAN (Obat) Penerapan Pembelajaran realistik SIAPA (pasien- tempat/RS) pada mahasiswa PGMI UMM Malang semester 3
RUMUSAN MASALAH Bagaimana penerapan pembelajaran realistik sehingga dapat meningkatkan pemahaman geometri bangun ruang mahasiswa PGMI UMM Malang semester 3 pada matakuliah Matematika 2? Bagaimana peningkatan pemahaman geometri bangun ruang mahasiswa PGMI UMM Malang semester 3 pada matakuliah Matematika 2 melalui pembelajaran realistik?
Tujuan Penelitian 4 Rumuskan secara jelas Konsisten dengan rumusan masalah Menggambarkan hasil yang akan dicapai
Tujuan Penelitian Untuk mendeskripsikan penerapan pembelajaran realistik sehingga dapat meningkatkan pemahaman bangun ruang pada matakuliah Matematika 2 mahasiswa PGMI UMM Malang
Tujuan Penelitian . Untuk mengetahui peningkatan pemahaman geometri bangun ruang matakuliah matematika 2 melalui penerapan pembelajaran realistik pada mahasiswa PGMI UMM Malang
5 Manfaat Penelitian Uraikan manfaat untuk mahasiswa, dosen, lembaga
Bagi mahasiswa Memperoleh pengalaman pembelajaran yang bervariasi, sehingga dapat meningkatkan pemahaman geometri bangun ruang.
Bagi peneliti Memperoleh pengalaman ilmiah dan praktek pembelajaran realistik dalam khasanah peningkatan profesionalnya pada pembelajaran matematika.
Bagi lembaga Memberikan contoh penerapan pembelajaran realistik untuk meningkatkan pemahaman geometri bangun ruang, sehungga dapat digunakan untuk perbaikan silabus dan RPP.
Tinjauan Pustaka 6 Diuraikan secara jelas Teori, temuan dan bahan penelitian lain yang dapat menunjukkan ketepatan tindakan untuk mengatasi masalah
7 Hipotesis tindakan Dirumuskan dalam hipotesis tindakan, dijelaskan secara operasional Dirumuskan dalam bentuk pernyataan hipotesis, diantaranya dapat digunakan kata: “Jika……., maka……..”
Contoh Hipotesis Jika pembelajaran realistik diterapkan maka dapat meningkatkan pemahaman geometri bangun ruang matakuliah matematika 2 pada mahasiswa PGMI UMM Malang”
Metode Penelitian 8 Metode penelitian mencakup unsur-unsur: subjek dan objek penelitian, rancangan penelitian, yang mencakup: perencanaan, tindakan, pengamatan, refleksi, perencanaan ulang, dst, instrumen penelitian dan teknik pengumpulan data, analisis data dan kriteria keberhasilan.
Metode Penelitian Jenis Penelitian Waktu,Tempat dan Subyek Penelitian Data dan Sumber Data Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data Prosedur Penelitian Sumber Pustaka Lampiran-lampiran
Jenis Penelitian Uraikan secara garis besar bagaimana PTK yang akan dilakukan.
Jenis Penelitian Berdasarkan sifat masalah dan tujuannya, penelitian akan dirancang dengan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK yang akan dilaksanakan merupakan upaya ilmiah sistematis untuk mengembangkan praktik pembelajaran realistik dengan melakukan berbagai tindakan praktis dalam pembelajaran terprogram. Secara umum kegiatan dalam satu siklus akan berawal dari tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan diakhiri tahap refleksi.
Jenis Penelitian Kegiatan penelitian ini direncanakan menggunakan lebih dari satu siklus PTK sampai penelitian mendapatkan hasil refleksi yang optimal khususnya pada penerapan pembelajaran realistik dan pemahaman geometri bangun ruang.
Waktu,Tempat dan Subyek Penelitian Uraikan tentang siapa yang menjadi tempat, waktu, dan subyek penelitian tindakan kelas Anda Subyek Penelitian hanya terdiri atas 1 (satu) kelas
Waktu,Tempat dan Subyek Penelitian Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di prodi PGMI UMM Malang Jl. MT Haryono Kota Malang dalam waktu dua bulan, yaitu Oktober a/d Nopember 2012. Subyek penelitian ini adalah 39 mahasiswa Prodi PGMI semester 3 UMM Malang tahun ajaran 2012/2013.
Data dan Sumber Data Uriakan berbagai sumber data yang menjadi inspirasi bagi data yang akan diambil atau diukur dalam penelitian. Sebutkan pula data yang akan diambil atau diukur pada setiap sumber data. Catatan: Menurut Sutopo (2002), sumber data ada lima: informan/nara sumber, aktifitas, lokasi/tempat, dokumen, dan benda.
Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
Tabel 1. Data dan Sumber Data dalam Penelitian Data yang diambil Aktivitas pembelajran realistik Data proses pembelajaran realistik Data aktivitas mahasiswa dalam proses pembelajaran realistik Data aktivitas dosen dalam proses pembelajaran realistik Data pemahaman geometri bangun ruang dalam pembelajaran realistik Informan Data latar belakang kemampuan mahasiswa Data persepsi mahasiswa terhadap pembelajaran realistik Data Dokumenter Perangkat pembelajaran realistik Hasil belajar mahasiswa di luar penelitian Catatan perkembangan mahasiswa Lokasi penelitian Background lembaga terkait dengan sarpras pembelajaran matematika
Tabel 2. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen pada Setiap Data yang Akan diambil atau Diukur Data yang diambil Teknik Pengumpulan Instrumen Data proses pembelajaran realistik Data aktivitas mahasiswa dalam proses pembelajaran realistik Data aktivitas dosen dalam proses pembelajaran realistik Data pemahaman geometri bangun ruang dlm pembelajaran realistik Observasi Metode Tes Lembar Observasi Lembar Test Formatif Data latar belakang kemampuan mahasiswa Data persepsi mahasiswa thd pembelajaran realistik Wawancara dan Dokumenter Wawancara Lembar Wawancara dan Lembar Dokumenter Lembar Wawancara Perangkat pembelajaran realistik Hasil belajar mahasiswa di luar penelitian Catatan perkembangan mahasiswa Dokumenter Lembar Dokumenter Background lembaga terkait dengan sarpras pembelajaran matematika Dokumenter dan Observasi Lembar observasi Lembar Dokumenter
Prosedur Penelitian Perencanaan Tindakan Observasi Refleksi
Pada tahap ini, rencana yang akan dibuat adalah sebagai berikut. Perencanaan Pada tahap ini, rencana yang akan dibuat adalah sebagai berikut. Menyusun silabus dan rancangan pembelajaran (RPP) Mengembangkan bahan ajar konsep geometri bangun ruang Memilih dan menyiapkan media pembelajaran. Menyusun lembar observasi, lembar wawancara, an lembar dokumenter, dan lembar tes formatif.
Tindakan Melaksanakan pembelajaran realistik untuk meningkatkan pemahaman geometri bangun ruang matakuluah matematika 2 mahasiswa prodi PGMI Malang, sesuai dengan rencana yang telah disusun. Tindakan ini dilaksanakan oleh dosen matakuliah matematika 2 prodi PGMI UMM Malang yaitu peneliti sendiri.
Observasi Pengamatan (observasi) dilakukan oleh peneliti dan seorang dosen matematika lain dari Prodi PGMI UMM Malang. Pengamatan ini untuk mengidentifikasi kendala-kendala dan proses penerapan pembelajaran realistik baik yang dihadapi mahasiswa maupun dosen selama tindakan pembelajaran
Refleksi Refleksi dilakukan untuk menganalisis hasil tindakan agar dapat memperbaiki tindakan berikutnya. Kegiatan refleksi ini dilakukan oleh semua tim peneliti. Siklus dalam setiap tindakan ini diakhiri atau dihentikan dengan indikator sebagai berikut. Hasil observasi telah menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan rencana yang telah disusun dan memberikan nilai yang baik untuk semua komponen
Refleksi mahasiswa Prodi PGMI UMM Malang senang dengan situasi pembelajaran realistik dalam pembelajaran matematika 2. Hasil tes telah menunjukkan bahwa mahasiswa telah mencapai nilai yang diharapkan (minimal mahasiswa mencapai 75%) Apabila indikator tersebut belum terpenuhi, maka dilakukan siklus berikutnya dengan berdasar pada hasil refleksi Siklus I atau sebelumnya sampai terpenuhinya ketiga indikator tersebut.
Sumber Pustaka Sebutkan sumber pustaka dengan menuliskan sesuai panduan penulisan sumber pustaka.
Lampiran-lampiran Lampirkan silabus, RPP, dan seluruh instrumen yang dikembangkan
TUGAS Buatlah Proposal PTK
SISTIMATIKA PROPOSAL PTK Judul Latar belakang masalah Rumusan masalah Tujuan tindakan Manfaat tindakan TINJAUAN PUSTAKA/Kerangka konseptual Hipotesis tindakan Metode penelitian