e-Education: Model Pendidikan Masa Depan di Indonesia Lukito Edi Nugroho
Struktur Presentasi Beberapa problem pendidikan di Indonesia Analisis problem Strategi penyelesaian melalui penerapan teknologi informasi Paradigma baru dan e-Education Beberapa pemikiran tentang penerapan e-Education Penutup
Beberapa Problem Pendidikan di Indonesia Kapasitas institusi pendidikan yang terbatas Ruang Guru/dosen Fasilitas dan sarana prasarana Dinamika karakteristik pendidikan Ilmu pengetahuan yang berubah dengan cepat Kebutuhan belajar seumur hidup (life-long learning) Kebutuhan berinovasi Tarikan teknologi (technology pull)
Batas-Batas Institusional
Batas-Batas Institusional Manifestasi: kapasitas dari berbagai aspek fisis dalam sistem akademis di PT Hard constraints “Ya” atau “tidak” Sepenuhnya ditentukan oleh apakah seseorang berada di dalam atau di luar sistem Problem Peningkatan kapasitas sangat lambat Tidak fleksibel terhadap perubahan yang terjadi
Strategi Pencarian Solusi “Pemecahan” batas-batas institusional Tidak ada kapasitas fisis dari institusi pendidikan Menggunakan teknologi informasi Reduksi “ruang”: tidak ada konsep ruang secara fisis Reduksi “waktu”: yang ada adalah “sekarang”
Konsep e-Education Sebuah sistem virtual, paralel dengan sistem nyata/fisis Bukan sekedar network, Internet, dan aplikasi berbasis Web Komponen-komponen non-fisis: kuliah, tugas, diskusi, ujian, dsb dalam format virtual
Strategi Implementasi Prinsip: transformasi sistem pendidikan dari bentuk nyata ke bentuk virtual Persoalan-persoalan Mahal: infrastruktur, materi, sosialisasi Tidak bisa diterapkan untuk semua bidang studi Perubahan paradigma: pendidikan sebagai layanan (service) institusi pendidikan sebagai penyedia layanan (service provider)
Strategi Implementasi
Strategi Implementasi Model hibrid Mempertahankan model konvensional (pendidikan terbatasi-ruang) e-Education untuk program-program tertentu yang memungkinkan e-Education lebih diarahkan untuk mewujudkan konsep life-long education Kurang cocok untuk mahasiswa konvensional karena perbedaan kultur Training profesional, baik program gelar dan non-gelar Mengakomodasi dinamika kemajuan ilmu pengetahuan
Strategi Implementasi Hal-hal yang perlu diperhatikan Tahapan implementasi harus memperhitungkan faktor perubahan paradigma Pemilihan domain aplikasi e-Education harus memperhatikan dukungan yang bisa diperoleh Bagaimana mengakomodasi interaksi personal ? Bagaimana mengakomodasi siswa dengan kultur belajar konvensional ?
Kesimpulan e-Education merupakan konsep strategis untuk mengatasi keterbatasan kapasitas institusi pendidikan dalam menyediakan pendidikan bagi masyarakat Indonesia e-Education perlu diterapkan secara hati-hati Usulan penerapan e-Education di Indonesia: model hibrid yang bersifat transisional