Teknologi Informasi dalam PBL untuk Bidang Keteknikan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
E-LEARNING E-LEARNING KELOMPOK III HEDI SUSANTO HERY WAHYUDI HUSMADIA
Advertisements

Strategi Pemasyarakatan Model Open Source Lukito Edi Nugroho
Benih Yang Tumbuh Lukito Edi Nugroho Magister Teknologi Informasi Universitas Gadjah Mada.
Linux dalam Kehidupan Mahasiswa Lukito Edi Nugroho Magister Teknologi Informasi Universitas Gadjah Mada.
E-Learning dan Strategi Implementasinya
e-Education: Model Pendidikan Masa Depan di Indonesia
Kegunaan Web Bagi Pendidikan
Metode Pembelajaran E-Learning
Apa yang dimaksud dengan pembelajaran diperguruan tinggi?
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING )
Banyak pakar pendidikan memberikan defenisi mengenai E- Learning, seperti yang dipaparkan oleh Siahaan (2004) dalam ”Penerapan E-Learning Dalam Pembelajaran”
Komputer untuk Pendidikan
SOSIALISASI e-LEARNING DI PERGURUAN TINGGI
SISTEM BELAJAR MENGAJAR ON-LINE
Simulasi Digital Kelas Maya.
URAIAN RINGKAS CIRI BEBERAPA CARA BELAJAR YANG DILAKUKAN MAHASISWA
Pengenalan AULA Tim e-Learning LP3UA
copyright: dit.akademik.ditjen dikti
E-Learning by : AIRA 2009.
Tutorial Modul 1 Disusun oleh Kelompok 7 Bayu Fajar PratamaCahyu Nency Elsa SundariFadilayana Damanik Firdath Rubenzani AlcanMuthmainnah Rachmi AfriyantiRima.
Inovasi Pembelajaran melalui Teknologi Informasi
Metode Pembelajaran E-Learning
SISTEM MANAJEMEN PEMBELAJARAN
Pengantar Teknologi Komputer & Informatika
Pembelajaran Berbasis Web (E-learning)
STUDENT CENTERED LEARNING (SCL)
MATERI 4 MODEL - MODEL PEMBELAJARAN SCL.
Model problem based learning
KOMPUTERISASI UNIVERSITAS GUNADARMA MENGGUNAKAN PHP DAN MEMBANGUN APLIKASI E-LEARNING DI LEMBAGA PENGEMBANGAN for further detail, please visit
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING )
copyright: dit.akademik.ditjen dikti
COMPUTER MEDIATED LEARNING UNIVERSITAS INDONESIA
Mengembangkan E-learning
copyright: dit.akademik.ditjen dikti
E-Learning.
Komponen E-Learning
Oleh Slamet Zakaria, M.Pd
Blended Learning Versus E-Learning
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
E-Learning dan Strategi Implementasinya
Pengantar Teknologi Informasi (PTI)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING )
MATERI 4 MODEL - MODEL PEMBELAJARAN SCL.
copyright: dit.akademik.ditjen dikti
Model problem based learning
MATERI 4 MODEL - MODEL PEMBELAJARAN SCL.
Apa yang dimaksud dengan pembelajaran diperguruan tinggi?
MATERI 4 MODEL - MODEL PEMBELAJARAN SCL.
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
PERANGKAT LUNAK PEMBELAJARAN KOLABORATIF DARING God Bless & & SIMULA SI KOMUNIKAS I DIGITAL Pembelajaran dengan memanfaatkan kelas maya (cyber class) merupakan.
SISTEM PENDIDIKAN JARAK JAUH MELALUI INTERNET
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
Pengantar Teknologi Komputer & Informatika
MODEL - MODEL PEMBELAJARAN SCL.
KULIAH DARING - SPADA INDONESIA
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN MODEL PEMBELAJARAN.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN MODEL PEMBELAJARAN.
Apa yang dimaksud dengan pembelajaran diperguruan tinggi?
E-learning berbasis Student-centered Learning
Transcript presentasi:

Teknologi Informasi dalam PBL untuk Bidang Keteknikan Lukito Edi Nugroho

Materi Presentasi Karakteristik profesi keteknikan PBL dalam pendidikan keteknikan Dukungan TI dalam penerapan PBL Beberapa tantangan dalam pelaksanaan PBL Penutup

Profesi Keteknikan Profesi yang memanfaatkan pengetahuan matematika dan ilmu-ilmu alam yang diperoleh dari studi, pengalaman, dan latihan secara bijaksana untuk mengem-bangkan cara-cara memanfaatkan bahan dan sumber daya alam secara ekonomis untuk kesejahteraan manusia (Definisi dari Accreditation Board for Engineering and Technology)

Profesi Keteknikan Problem utama dalam bidang keteknikan adalah menentukan tindakan (course of action) (Winfrey, 1962) Pertanyaan “bagaimana” ? Bekerja dalam keterbatasan teknologi dan ekonomi Tidak menekankan pada kebenaran absolut dari solusi, tetapi lebih pada kemanfaatannya dalam menentukan tindakan

Pendidikan Tinggi Keteknikan Selain memberikan teori-teori yang cukup, juga perlu memberikan contoh-contoh pemecahan problem nyata dengan memanfaatkan teori-teori yang ada Teori dan konsep Problem nyata

PBL dari “Problem Solving Strategy” (Hadgraft & Prpic, 2002) http://www.dlsweb.rmit.edu.au/eng/beng0001/LEARNING/strategy/strategy.html

PBL “Bringing problems to classes” Pergeseran paradigma pembelajaran: Dari “what is being taught” menjadi “what is being learned” Dari “teacher-centered” menuju “student-centered”

PBL dari “Problem Solving Strategy” (Hadgraft & Prpic, 2002) http://www.dlsweb.rmit.edu.au/eng/beng0001/LEARNING/strategy/strategy.html

PBL dalam Bidang Keteknikan Sebagai sebuah model pembelajaran, secara konseptual PBL cocok dengan karakteristik bidang keteknikan PBL Bidang Keteknikan pengembangan kompetensi pembelajaran berbasis problem pengembangan cara-cara untuk memecahkan problem nyata “link and match” dunia akademis dunia nyata

Beberapa Kendala dalam Penerapan PBL Pembelajaran secara terintegrasi Pembelajaran tidak bisa diorganisasikan secara tradisional menurut kurikulum Keterbatasan sarana dan fasilitas untuk mendukung kerjasama, komunikasi, dan pencarian informasi Perubahan paradigma bagi siswa dan dosen Bagi siswa: kesadaran untuk belajar secara mandiri (self-directed learning) Bagi dosen: fungsi baru sebagai fasilitator dan motivator

Peran TI dalam Penerapan PBL Menyediakan “lingkungan virtual” yang dapat dimanfaatkan untuk mengatasi keterbatasan sarana fisik, sekaligus membantu menumbuhkan sikap (attitude) yang diperlukan untuk bekerja dengannya Internet dan intranet sebagai sumber informasi Manajemen dan organisasi informasi Komunikasi dan interaksi

Lingkungan E-Learning

Learning Management System (LMS) Sistem perangkat lunak untuk mengelola berbagai aspek pembelajaran yang terkait dengan penyediaan, pengorganisasian, dan penyebaran informasi Penyimpanan materi pembelajaran secara digital Pengorganisasian materi pembelajaran Forum komunikasi dan diskusi Akses ke berbagai sumber informasi (termasuk Internet)

LMS di Jurusan Teknik Elektro UGM Sistem informasi berbasis Web yang dikembangkan dengan tools Open Source (MySQL, PHP) Dikembangkan secara mandiri oleh dosen dan mahasiswa S1 dan S2 di Jurusan Teknik Elektro Didukung materi-materi kuliah dalam bentuk digital (file-file .pdf, .doc, .html, video streaming) Pengorganisasian materi kuliah dengan konsep “mix ‘n match” Project yang selalu berkembang, digunakan dalam mendukung perkuliahan di program S1 dan S2

Pengorganisasian Materi Course Sistem Terdistribusi Modul Interoperabilitas pada aras jaringan materi pembelajaran Struktur logikal Topik Protokol untuk jaringan komputer An introduction to protocol.pdf Protocol design.html Overview of TCPIP.ppt Materi

Konsep “Mix-’n-Match” course modul topik materi

Daftar course yang dimiliki dosen

Informasi tentang sebuah course

Daftar modul yang dimiliki dosen

Informasi tentang sebuah modul

Daftar topik yang dimiliki dosen

Informasi tentang sebuah topik

Halaman mahasiswa

Daftar materi pembelajaran yang dapat diakses oleh mahasiswa

pelaksanaan inisiatif PBL E-Learning dan PBL Lingkungan e-learning berfungsi sebagai komplemen yang memperkaya lingkungan pembelajaran konvensional E-learning tidak menggantikan fungsi dosen E-learning tidak menggantikan kuliah pelaksanaan inisiatif PBL lingkungan e-learning lingkungan konvensional

E-Learning dan PBL E-learning dapat digunakan untuk mengorganisasikan materi pembelajaran Materi diorganisasikan menurut struktur logikal himpunan problem yang dimunculkan dalam sebuah mata kuliah Bagaimana sistem-sistem komputer dewasa ini memenuhi kebutuhan pengolahan data yang semakin besar ? Bagaimana menjawab kebutuhan akses anytime, anywhere ? Bagaimana menangani masalah interoperabilitas ? Adakah strategi yang bersifat generik ? Interoperabilitas pada aras jaringan komputer ? Interoperabilitas pada aras aplikasi ?

E-Learning dan PBL Lingkungan e-learning menghubungkan dosen dan mahasiswa dengan Internet yang berfungsi sebagai “gudang” (repository) informasi Perpustakaan digital (digital library) dari institusi-institusi ilmiah Situs-situs Web, baik milik institusi maupun perorangan

E-Learning dan PBL E-learning menyediakan fasilitas untuk berkomunikasi dan berinteraksi Antar mahasiswa dalam satu grup Antar grup mahasiswa Mahasiswa dengan dosen Mahasiswa dengan pihak-pihak eksternal lainnya

Beberapa Tantangan Kesiapan mahasiswa dan dosen dalam menghadapi perubahan paradigma pembelajaran Pemahaman tentang model PBL Ketrampilan dan sikap dalam bekerja dengan teknologi informasi Lingkungan e-learning diharapkan dapat membentuk ketrampilan dan sikap yang diperlukan

Beberapa Tantangan Struktur kurikulum vs karakteristik PBL Pembagian mata kuliah menurut bidang-bidang kajian membentuk “batas-batas” (boundaries) yang formal dan kaku PBL tidak memandang “domain” mata kuliah (pembelajaran bisa merambah materi yang secara tradisional “dimiliki” oleh mata kuliah lain) Pengorganisasian materi pembelajaran perlu dievaluasi dan disesuaikan dengan kebutuhan

Beberapa Tantangan Evaluasi: bagaimana mengukur capaian mahasiswa dalam pembelajarannya ? Problem-problem yang bersifat open-ended dan ill-structured Tiap siswa bisa menempuh “jalur” (path) pembelajaran yang berbeda

Beberapa Tantangan Efektivitas: apakah pembelajaran yang dilakukan di kampus cukup representatif dalam membentuk kompetensi yang diinginkan ? Seberapa jauh problem yang dibangkitkan di kelas memiliki kemiripan karakteristik dengan problem dunia nyata

Kesimpulan Keteknikan adalah sebuah bidang yang berorientasi pada penyelesaian problem, dan PBL secara konseptual conform dengan karakteristik tersebut Teknologi informasi, melalui lingkungan e-learning, dapat dimanfaatkan untuk memperkaya sistem pembelajaran berbasis PBL Dalam penerapannya di lingkungan tradisional, PBL menghadapi tantangan-tantangan yang harus dijawab untuk menjamin efektivitasnya. TI dapat membantu untuk hal-hal tertentu, tapi bukan merupakan obat untuk semua persoalan yang muncul