PENGENALAN MODEL INPUT-OUTPUT Abdul Rachman Bahan Perkuliahan Tabel I-O, SUT dan Neparnas SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK – JAKARTA
APA ITU TABEL INPUT–OUTPUT? Tabel Input-Output adalah uraian statistik dalam bentuk matriks yang menyajikan informasi transaksi barang dan jasa serta saling keterkaitan antar satuan kegiatan ekonomi (sektor) dalam suatu wilayah pada suatu periode waktu tertentu
Sejarah Tabel I-O Ide perhitungan keterkaitan antar-sektor dipelopori oleh Francois Quesnay (1758) Tableu Economique diperkenalkan oleh Wassily Leontief (1936), lalu dikembangkan oleh Chenery & Watanabe (1958), Hirschman (1958)
PENGERTIAN DAN KONSEP DASAR
Proses Produksi Input primer (primary input) Pemakai akhir (final demander/user) INPUT OUTPUT Input antara (intermediate input) Pemakai antara (intermediate user)
Logika Dasar Input-Output Baja Kaca Ban Plastik Komponen lainnya PABRIK MOBIL
Proses Produksi Mobil
Penggunaan Produksi Prospek Produksi Ban Pabrik Ban Permintaan Akhir Konsumsi Individu/RTt Permintaan Akhir Untuk Ban Bus Sekolah Per. Angk Pabrik Mobil Pabrik Ban Permintaan Antara
Transaksi Input Antara Dalam konteks input antara terjadi arus/perpindahan barang antarsektor. Misalkan dari sektor i ke sektor j. Bisa juga terjadi intrasektor, yaitu dari sektor i ke i itu sendiri Xi adalah total output sektor i, zij adalah nilai uang dari arus barang --atau nilai transaksi-- dari sektor i ke sektor j Yi adalah total permintaan akhir sektor i . Jika ada suatu sektor (i) di dalam satu perekonomian, maka secara matematis dapat dituliskan sebagai Xi = zi1 + zi2 + zi3 + . . . zin + Yi
Untuk Seluruh Perekonomian Terdapat n-buah (artinya n-baris) persamaan seperti di atas, yang dapat dinyatakan dalam suatu sistem persamaan seperti berikut:
Baris vs Kolom Secara baris: distribusi output antara masing-masing sektor ke pemakai antara dan pemakai akhir Secara kolom: distribusi input antara dan input primer masing-masing sektor
Penyajian dalam bentuk Tabel
Tiga Matriks Dasar
Kerangka Dasar Model Input-Output Kuadran I: Transaksi antar kegiatan (nxn) Kuadran II: Permintaan akhir (nxm) Kuadran III: Input primer sektor produksi (pxn) Kuadran IV: Distribusi Input primer ke-permintaan akhir (pxm)
Pengertian Kuadran pertama: Menunjukkan arus barang dan jasa yang dihasilkan dan digunakan oleh sektor-sektor tertentu (sebagai input antara) dalam suatu perekonomian; -Menunjukkan distribusi penggunaan barang dan jasa untuk suatu proses produksi. Transaksi yang digambarkan dalam kuadran ini disebut transaksi antara/permintaan antara. Kuadran kedua: - Menunjukkan permintaan akhir (final demand), yaitu penggunaan barang dan jasa bukan untuk proses produksi. Kuadran ketiga: - Memperlihatkan input primer sektor-sektor produksi. Kuadran keempat: - Memperlihatkan input primer yang langsung didistribusikan ke sektor- sektor permintaan akhir SNSE / SAM
Model I-O: Tiga Sektor
Persamaan Dasar dalam Model I-O Secara Baris: Secara Kolom: Model Dasar: X=(I-A)-1 F
Cara Membaca Tabel Input-Output Secara baris, dibaca: (1) Total permintaan = Total penawaran (2) Total permintaan = permintaan antara + permintaan akhir = permintaan antara + (konsumsi rumah tangga + konsumsi pemerintah + pembentukan modal + stok + ekspor) (3) Penawaran = Output domestik + impor Output = permintaaan antara + (konsumsi rumah tangga + konsumsi pemerintah + pembentukan modal + stok + ekspor ) - impor (4) Output = permintaan antara + PDRB menurut penggunaan Secara kolom, dibaca: (5) Total Input = Input antara + Input primer Input = Input antara + PDRB menurut sektor Jadi PDRB menurut penggunaan = PDRB menurut sektor
Tabel I-O Memberikan Gambaran Tentang 1. STRUKTUR PEREKONOMIAN NASIONAL/REGIONAL 2. KOMPOSISI NILAI TAMBAH MENURUT FAKTOR PRODUKSI SETIAP SEKTOR 3. STRUKTUR INPUT ANTARA - PRODUKSI DALAM NEGERI - PRODUKSI LUAR NEGERI POLA PERMINTAAN BARANG DAN JASA DAMPAK PERMINTAAN AKHIR TERHADAP PEREKONOMIAN NASIONAL/REGIONAL SEKTOR-SEKTOR YANG MEMPUNYAI PENGARUH PALING DOMINAN TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI KONSISTENSI DATA STATISTIK
Asumsi Dasar tentang Tabel Input-Output Keseragaman (Homogeneity): setiap sektor hanya memproduksi satu jenis output dengan struktur input tunggal. Kesebandingan (Proportionality): penggunaan input suatu sektor akan sebanding dengan kenaikan outputnya. Penjumlahan (Additivity): pengaruh kegiatan produksi di berbagai sektor merupakan penjumlahan pengaruh masing-2 sektor tersebut.
Kaitan dengan Teori Ekonomi Mikro Leontief Production Function Q=1 Q=2 Input 1 Input 2 Input 2 Q=2 Q=1 Input 1
Kekuatan Data Tabel Input-Output Data terinci dan konsisten dengan data makro: supply, demand dan income (interlocking) Rincian dapat dinyatakan menurut kelompok komoditi, ruang/wilayah dan institusi pembeli Penilaian produk di beberapa titik transaksi: harga dasar, pembeli, produsen dan pedagang Dibedakan menurut sumber produk domestik dan impor Pendapatan yang diurai menurut faktor dan pajak- subsidi
Data Tabel I-O yang Tersedia Data I-O Multilateral menggambarkan keterkaitan ekonomi Indonesia dengan Jepang dan beberapa negara Asia: dimulai tahun 1980, 1985, 1990 dan 1995 Data I-O nasional: 1971, 1975, 1980, 1985, 1990 dan 1995: 2000, 2005. Harga produsen, pembeli, dan margin perdagangan dan pengangkutan Domestik dan impor sejak tahun 1980 Data I-O Regional, hanya beberapa daerah dan tidak dipublikasikan
Pemanfaatan Data I-O Internasional Untuk mengetahui market share suatu produk, eg. Jepang di Indonesia dan negara lain Mengetahui kekuatan asuransi dan angkutan barang internasional Mengetahui sumber dan pola perubahan perdagangan internasional Mengukur indikator transfer of technology dan management
Pemanfaatan Tabel I-O Nasional untuk Perencanaan Perencananaan ekonomi nasional jangka panjang: Menurut target nasional Target sektoral Perencanaan lowongan kerja secara nasional dan sektoral Memberikan output atas perencanaan alternatif melalui dampak masing-masing skenario perencanaan Memberikan ranking sektoral melalui keterkaitan ke depan dan ke belakang
Pemanfaatan Tabel I-O Konsitensi data dan informasi dalam skala nasional dan sektoral Estimasi potensi penerimaan pajak Pola aglomerasi dan classtering suatu usaha Market share suatu industri Rangking pengganda sektoral Bagian dan dikembangkan ke neraca satelit suatu bidang: Pariwisata, Lingkungan, Angkutan dll.
Pemanfaatan Tabel I-O Melalui Analisis Dampak Dampak suatu investasi Dampak atas pengeluaran pemerintah Dampak atas pengeluaran ekspor Dampak atas kebijakan harga administrasi Dampak atas pemberian subsidi atau pajak baru suatu komoditi Dampak atas perlakuan tarip angkutan baru Dampak atas kedatangan Wisman dan kenaikan Wisnus Dampak lingkungan atas limbah dan pencemaran udara
Pemanfaatan Tabel I-O Regional Perencanaan terpadu Daerah: eg. Jabar Sumber dan penggunaan suatu produk Keterkaitan ekonomi antar wilayah atau daerah otonom Dampak investasi lintas daerah: Jalan Tol, Jembatan dan Pelabuhan/Terminal. Dll.
Pemanfaatan Tabel I-O untuk Modeling Model I-O Statistik yang sederhana dengan memanfaatkan matriks Leontif Model I-O Dinamik dengan mengakomodasikan perubahan teknologi Model Keseimbangan Umum (GEM) Ekonomi Model Indorani Model ekologi lingkungan Model program linear (LP) Dll.
Diskusi Membaca Tabel I-O
S E L E S A I