SAMPEL ACAK SEDERHANA / SIMPLE RANDOM SAMPLING Pengertian PSAS Prosedur penarikan sampel Pendugaan Rata-rata dan Total Varians dan Pendugaannya Selang kepercayaan Penentuan Ukuran Sampel praze06
SAMPEL ACAK SEDERHANA Digunakan karena sangat terbatasnya pengetahuan terhadap unsur-unsur populasi. Keterangan yang lebih rinci untuk menilai derajat keseragaman atau menggolong-golongkan belum diperoleh Dari pengetahuan yang ada, belum diperoleh prosedur seleksi tandingan yang lebih efisien praze06
KEUNTUNGAN Tidak membutuhkan informasi tambahan pada kerangka sampel (seperti wilayah geografis, dll) selain daftar lengkap anggota populasi survei dengan informasi untuk dihubungi; Rumus yang digunakan mudah; Mudah diterapkan untuk populasi kecil. praze06
KELEMAHAN Akan menjadi mahal dan tidak mungkin dikerjakan untuk populasi besar karena semua elemen harus diidentifikasi sebelum diambil Biaya akan mahal jika sampel yang diambil tersebar secara geografis praze06
SYARAT YANG PERLU DIPENUHI Tersedianya daftar kerangka sampel yang cermat dan lengkap Populasi data relatif seragam; Populasi tidak terlalu terpencar-pencar dalam areal yang luas. praze06
PROSEDUR PEMILIHAN Without Replacement (tanpa pemulihan): Seluruh kemungkinan sampel With Replacement (dengan pemulihan): Seluruh kemungkinan sampel : , praze06 praze06
SRS-Without Replacement Misalnya banyak unit dalam populasi N = 5 dengan karakteristik elemen sebagai berikut: Elemen ke 1 2 3 4 5 Nilai karakteristik y1 = 8 y2 = 6 y3 = 12 y4 = 10 y5 = 4 Diambil sampel sebanyak n = 2, maka jumlah sampel yang mungkin terbentuk sebanyak: praze06 praze06
Tabel 1. Gugus Sampel dan Nilai Karakteristiknya No.gugus sampel Sampel Nilai Sampel Rata-rata (1) (2) (3) (4) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 y1, y2 y1, y3 y1, y4 y1, y5 y2, y3 y2, y4 y2, y5 y3, y4 y3, y5 y4, y5 8 , 6 8 , 12 8 , 10 8 , 4 6 , 12 6 , 10 6 , 4 12 , 10 12 , 4 10 , 4 11 praze06 praze06
Catatan Penting Dari setiap gugus sampel di kolom (2) tidak ada unit terulang Kolom (3) adalah nilai karakteristik dari masing-masing elemen terpilih Sedangkan kolom (4) merupakan rata-rata yang diperoleh dari masing-masing gugus sampel, yang merupakan perkiraan nilai rata-rata karakteristik per elemen dari populasi. praze06 praze06
praze06
Prosedur Pemilihan Sampel Acak: Metode Lotere ; Menggunakan Tabel Angka Random (TAR) A. Independent Choice of Digits B. Remainder Approach C. Quotient Approach praze06
Metode Lotere Metode ini menyerupai acara arisan, dimana setiap elemen (dapat berupa nama, nomor, dsb.) yang dikumpulkan menjadi satu dalam sebuah wadah yang diberi lubang kecil pada permukaannya. Wadah tersebut kemudian dikocok hingga elemen dalam wadah itu keluar satu per satu. Elemen yang keluar itulah yang terpilih sebagai sampel. praze06 praze06
Penggunaan Tabel Angka Random (TAR) Siapkan Tabel Angka Random Tentukan kelipatan-kelipatan dari bilangan c x N ( N = ukuran populasi terdiri atas k dijit ) Menentukan Lima dijit Angka Random Misalnya : . 93465 Dijit pertama (9) → penentuan halaman TAR Dijit 2 dan 3 (34) → penentuan baris Dijit 4 dan 5 (65) → penentuan kolom Menentukan Random Start TAR → Halaman 1, baris 4, dan kolom 25 praze06 praze06
Independent Choice Of Digit Metode ini diperkenalkan oleh Mathai (1954),metode ini mencari angka random yang digit dan nilainya sesuai dengan digit dan nilai dalam unit populasi sampai sample yang diperlukan terpenuhi praze06
Remainder Approach (1) praze06
Remainder Approach (2) praze06
Quotient Approach praze06
Penggunaan Tabel Angka Random (2) Prosedur : Penentuan halaman, baris dan kolom Halaman : - hari saat pengambilan sampel - Senin, Rabu,Jmt,Minggu (bil.ganjil)- hal 1 - Selasa, Kamis, Sabtu (bil.genap) –hal 2 Baris : tanggal saat pengambilan sampel Kolom : bulan saat pengambilan sampel praze06 praze06
praze06 praze06
Definisi: Teknik penarikan sample acak sederhana (SRS) adalah teknik yang digunakan untuk memilih sample dari populasi dengan cara sedemikian rupa sehingga setiap anggota populasi mempunyai peluang yang sama untuk diambil sebagai sample. praze06
Bukti: Pemilihan sample sebanyak n unit dari populasi sebesar N. Pada penarikan pertama, peluang bahwa satu dari n unit terpilih adalah n/N. Pada penarikan kedua, peluang bahwa satu dari (n-1) unit-unit sisanya yang akan terpilih adalah (n-1)/(N-1), dan seterusnya. Sehingga peluang seluruh n unit-unit tertentu yang terpilih dalam n penarikan adalah: praze06
praze06
Rata-rata adalah perkiraan tidak bias dari Teorema 2.1. Rata-rata adalah perkiraan tidak bias dari Bukti: Karena ada (N-1) unit lainnya yang tersedia untuk sisa sampel, dan disisi lain ada (n-1) untuk mengisi sampel, jumlah sampel yang berisi yi adalah: Sehingga: Maka: praze06
Varians dari rata-rata dari sampel acak sederhana adalah: Teorema 2.2. Varians dari rata-rata dari sampel acak sederhana adalah: dimana: praze06
Rumus-rumus: Rata-rata: Varians populasi: praze06
Estimasi dari varians WOR WR praze06
Standard error dan Relative Standard Error: Rumus-rumus: Standard error dan Relative Standard Error: Confident Interval: praze06
Estimasi dari varians : Rumus-rumus: Estimasi total: Estimasi dari varians : WOR WR praze06
Standard error dan Relative Standard Error: Confident Interval: praze06
Rumus-rumus: Ukuran sampel: WOR WR praze06
PROPORSI Definisi: Misalkan, Y1, Y2, ….Yn adalah suatu populasi data untuk suatu variabel kualitatif. Dalam populasi berukuran N tersebut, masing-masing terdapat N1, N2, …Nk elemen yang termasuk dalam kategori-1, kategori-2, …kategori-k, sedangkan N1+N2+…+Nk=N. Frekuensi nisbi atau proporsi unsur dari kategori-g dalam populasi data tersebut adalah Pg=Ng/N, untuk sembarang g = 1,2,…k. Jadi, dalam menghitung proporsi kategori-g tersirat suatu pandangan memilah elemen-elemen populasi menjadi dua golongan, yaitu yang berciri kategori-g dan bukan kategori-g. Yang bukan kategori-g dapat terdiri atas lebih dari satu kategori. praze06
Est. proporsi populasi: Est. proporsi sampel: Est. proporsi total: Est. dari varians proporsi: WOR WR praze06
Standard error dan Relative Standard Error: Confident Interval: praze06
Ukuran Sampel SRS: praze06
Ukuran Sampel Proporsi: praze06