AGGREGATE DEMAND II Applying IS - LM
Fluktuasi Ekonomi Jangka Pendek Model Aggregate Demand Harga Tetap Pasar Brg & Jasa Kurva IS Pasar Uang Kurva LM Kurva IS - LM Fluktuasi PenNas Model Aggregate Demand Great Depression
Kebijakan Fiskal Menggeser Kurva IS dan Mengubah Equilibrium Jangka Pendek
Government Spending (G) Pendapatan Nasional (Y) Fluktuasi PenNas Variabel Eksogen Variabel Endogen Government Spending (G) Tingkat Bunga (r) Pajak ( T ) Pendapatan Nasional (Y) Money Supply (M)
Perubahan Belanja Pemerintah G dlm Model IS - LM Tingkat Bunga, r Notes : Kenaikan Belanja Peme rintah menggeser kurva IS ke kanan IS1 ke IS2 Equilibrium bergerak dari A ke B Pendapatan meningkat dari Y1 ke Y2 Tingkat Bunga naik dari r1 ke r2 LM Kenaikan Tingkat Bunga B r2 A r1 Kurva IS bergerak ke kanan sebesar ΔG/(1-MPC) IS2 IS1 Y1 Y2 Pendapatan, Output, Y Kenaikan Pendapatan
Perubahan Pajak T dlm Model IS - LM Tingkat Bunga, r Notes : Penurunan Pajak menggeser kurva IS ke kanan IS1 ke IS2 Equilibrium bergerak dari A ke B Pendapatan meningkat dari Y1 ke Y2 Tingkat Bunga naik dari r1 ke r2 LM B r2 Kenaikan Tingkat Bunga A r1 Kurva IS bergerak ke kanan sebesar ΔT[MPC/(1-MPC)] IS2 IS1 Y1 Y2 Pendapatan, Output, Y Kenaikan Pendapatan
Kebijakan Moneter Menggeser Kurva LM dan Mengubah Equilibrium Jangka Pendek
Perubahan Jumlah Uang Beredar dlm Model IS - LM Tingkat Bunga, r LM1 LM2 Notes : Kenaikan jumlah uang beredar menggeser kurva LM ke bawah LM1 ke LM2 Equilibrium bergerak dari A ke B Pendapatan meningkat dari Y1 ke Y2 Tingkat Bunga turun dari r1 ke r2 A r1 Tingkat Bunga Turun B r2 IS Y1 Y2 Pendapatan, Output, Y meningkatkan Pendapatan
IS – LM Sebagai Teori Permintaan Agregat
Dari Model IS – LM ke Kurva Permintaan Agregat Tingkat Bunga, r Tingkat Harga, P LM P2 Kurva AD meringkas hub antara P dan Y B B P2 Tingkat Harga yg lbh tinggi menggeser kurva LM ke atas r2 A LM P1 P1 A r1 IS AD Y2 Y1 Y2 Y1 Pendapatan, Output, Y Pendapatan, Output, Y Menunjukkan dlm Kurva IS-LM bila tingkat harga naik dari P1 ke P2 akan menurunkan keseimbangan uang riil dan menggeser kurva LM ke atas dari LM P1 ke LM P2. Dampak dari pergeseran ini pendapatan menurun dari Y1 ke Y2 Menunjukkan Kurva Permintaan Agregat (AD) yg meringkas hubungan antara tingkat harga P dgn pendapatan Y, semakin tinggi tingkat harga maka semakin rendah tingkat pendapatan
Pengaruh Kebijakan Moneter dan Fiskal thd Permintaan Agregat
Kebijakan Moneter Ekspansioner Tingkat Bunga, r Tingkat Harga, P Meningkatkan AD pd tkt harga brp pun LM1(P = P1) A LM2 (P = P1) A B P1 B Ekspansi Moneter menggeser kurva LM AD2 IS AD1 Y1 Y2 Pendapatan, Output, Y Y1 Y2 Pendapatan, Output, Y Dgn Ekspansi Moneter maka utk setiap tingkat harga, kenaikan jumlah uang beredar akan meningkatkan keseimbangan uang riil, menggeser kurva LM ke bawah, dan meningkatkan pendapatan Kenaikan jumlah uang beredar akan menggeser kurva AD ke kanan
Kebijakan Fiskal Ekspansioner Tingkat Bunga, r LM (P = P1) Tingkat Harga, P Meningkatkan AD pd tkt harga brp pun B Ekspansi Fiskalr menggeser kurva IS A B P1 A AD2 IS2 IS1 AD1 Y1 Y2 Pendapatan, Output, Y Y1 Y2 Pendapatan, Output, Y Ekspansi Fiskal spt kenaikan belanja pemerintah atau penurunan pajak, menggeser kurva IS ke kanan Utk setiap harga, meningkatkan pendapatan, shg Ekspansi Fiskal menggeser kurva AD ke kanan
Jangka Pendek dan Jangka Panjang Model IS – LM Jangka Pendek dan Jangka Panjang
Ekuilibrium Jangka Pendek dan Jangka Panjang Tingkat Bunga, r LRAS LRAS LM P1 Tingkat Harga, P LM P2 K K SRAS 1 P1 C C SRAS2 P2 IS AD Y Pendapatan, Output, Y Pendapatan, Output, Y Y Dlm jangka pendek tingkat harga tdk bergerak tetap pd P1, equilibrium perekonomian jangka pendek adalah titik K Dlm jangka panjang, tingkat harga disesuaikan, shg perekonomian berada pd titik alamiah, dan equilibrium jangka panjang adalah titik C
Arigatou gozaimasu