LOGO. 1.UU No. 7 tahun 1984 dan Inpres No. 9 tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender (PUG) dalam Pembangunan Nasional 2.UU No. 20 tahun 2008 tentang.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENERAPAN KEBIJAKAN ENERGI, APAKAH BIAS GENDER?
Advertisements

Kasubdit Usaha Perkreditan dan Simpan Pinjam
SOSIALISASI PENGHARGAAN ADHIKARYA PANGAN NUSANTARA PROGRAM PENINGKATAN DIVERSIFIKASI DAN KETAHANAN PANGAN MASYARAKAT TA DISPERTA KAB. SUMENEP.
Analisis Breakeven Operating Leverage
Variabel dan Hipotesis Skripsi Strategi Pemasaran Produk Nata De Fina (Nenas) di Kota Padang Oleh : YenniWidayanti
PENGANTAR MIKRO EKONOMI
UD. BUDI LUHUR.
CV BONELAYANA JAYA.
DIREKTORAT STATISTIK KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN
METODE HASIL PRODUKSI Dasar teori yg digunakan adalah bahwa aktiva digunakan untuk berproduksi, shg beban depresiasi didasarkan pd hasil produksi Umur.
MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS DAN MUTU Nama : Ririn Hindun M. Karim NIM :
DEPUTI BIDANG PUG BIDANG EKONOMI TA. 2014
BAB 6 EKONOMI MIKRO DAN EKONOMI MAKRO.
1 DAMPAK PNPM, PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PADA PELUANG KERJA DAN PEMBERANTASAN KEMISKINAN Jakarta – April 12, 2007 Gustav F. Papanek Boston Institute.
PROFIL USAHA KECIL DAN MODEL PENGEMBANGANNYA
BONUS eCOSWAY CARA PERHITUNGAN DIPERSEMBAHKAN OLEH:
Makalah Kunci (Keynote Speech)
KEWIRAUSAHAAN & USAHA KECIL
PENGORGANISASIAN DAN PEMBINAAN POKJANAL POSYANDU
Skenario dan Strategi Konsep Agro Mina Politan Cluster
SEPUTAR KARTU INDONESIA SEHAT MENUJU KELUARGA PRODUKTIF
SOSIALISASI KRISTA SEBAGAI SUMBER MODAL UPPKS
PT. TIRTA MULIA ABADI.
Deputi bidang Pengarusutamaan Gender Bidang Ekonomi 2014
Pengalokasian dana dalam bentuk Kredit
AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA
LABA ATAS TRANSAKSI ANTAR PERUSAHAAN - PERSEDIAAN
Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA (COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS)
KONSEP DASAR LKM Created by Jakes Sito.SP
DINAS PERTANIAN PROVINSI BENGKULU 2012
ANGGARAN OPERASIONAL.
Pengertian PERDAGANGAN (TRAFFICKING) PEREMPUAN dan ANAK
PENGUKURAN PRODUKTIVITAS
CANIS SHOP CHOCO SWEET CAKE By : Nisful Laili No :
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KOPERASI DI INDONESIA
PERTANIAN PERTEMUAN 8 Powerpoint Templates.
ACTIVITY BASED COSTING
LABA ATAS TRANSAKSI ANTAR PERUSAHAAN
MATERI ENTREPRENEURSHIP & SMALL BUSINESS
SEBAGAI SUMBER DAYA DALAM
ASSALAMU’ALAIKUM WR.WB.. KELOMPOK 2 Akhmad Hidayat Al-Mursidi Dede Zulhaj Gigin Fergiansyah
Asisten Pemerintahan dan Kesra
Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Kewirausahaan
Biro Administrasi Kesra dan Kemasyarakatan Setda DIY
Peranan Usaha Mikro, Usaha Kecil Dan Menengah (UMKM)
Skala dan Kelompok Perusahaan
USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (UMKM)
STRATEGI PENUMBUHAN DAYA SAING DAERAH JAWA BARAT
Modul / Tatap Muka 10 MENENGAH & KEBIJAKAN PEMBIAYAAN UKM
DINAS KOPERASI DAN UM KABUPATEN BLITAR
PERSPEKTIF GENDER Oleh: Iwan Setiawan.
Pertemuan X KEMITRAAN USAHA.
Oleh : Choriah Hanayati A
PERAN UMKM DALAM PEREKONOMIAN DI INDONESIA
PEMBANGUNAN USAHA KECIL MENENGAH & KEMITRAAN
KELOMPOK 7 NURUL HIDAYATI ( ) REVANI SASMITANING ( )
DEPUTI BIDANG PUG BIDANG EKONOMI TA. 2014
KAJIAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN USAHA UKM ( Studi Kasus, “ Jurnal Koperasi dan UKM”, ) mustikalukmanarief.
REDISTRIBUSI PENDAPATAN
Kewirausahaan industri rumah tangga
Fitri Aminatus Sholikhah ( )
Lembaga Keuangan Mikro dan Usaha Kecil Menengah
Materi Kuliah SEJARAH PERTUMBUHAN EKONOMI
PENINGKATAN DAYA SAING INDUSTRI DAN PEMBERDAYAAN TENAGA KERJA DIFABEL
LEADERSHIP AND ENTREPRENEURSHIP
Kebijakan penumbuhan iklim & pengembangan usaha PERTEMUAN – 12 Mata Kuliah: Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
KESEMPATAN KERJA DAN PENGANGGURAN
Kelembagaan Pengarustamaan gender
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PROVINSI JAMBI TAHUN 2020
Transcript presentasi:

LOGO

1.UU No. 7 tahun 1984 dan Inpres No. 9 tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender (PUG) dalam Pembangunan Nasional 2.UU No. 20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, dimana Pemerintah dan Pemerintah Daerah mempunyai kewajiban untuk Mendorong Pertumbuhan Usaha Mikro

LOGO 1.Meningkatkan pendapatan keluarga melalui kegiatan produktif yang dikerjakan di rumah oleh kaum perempuan, dengan tidak mengurangi kewajiban kerumahtanggannya 2. Mencegah secara dini dampak kemiskinan seperti gizi buruk, women trafficking, child labor, buruh migran dan urbanisasi

LOGO FOKUS ** Termasuk kategori usaha mikro yang jumlahnya lebih dari 40 juta unit usaha tersebar di seluruh pelosok nusantara

LOGO 1.Industri Rumahan (IR) adalah suatu sistem produksi yang menghasilkan produk melalui proses nilai tambah dari bahan baku tertentu, yang dikerjakan di lokasi rumah dan bukan di pabrik. 2.Industri Rumahan memanfaatkan peralatan dan sarana produksi yang dimiliki oleh perorangan/ kelompok usaha bersama atau koperasi

LOGO 1.Ekonomi Rumah Tangga ( Household Economics ) adalah sistem ekonomi yang khas karena basisnya pada kerumahtanggan dimana isu gender dan kualitas hidup ibu dan anak menjadi faktor strategis. 2.Aplikasi sistem ini wahananya adalah Industri Rumahan ( Cottage Industry ) yang menerapkan khusus bidang keilmuan Ekonomi Keluarga ( Home Economics )

LOGO sebagai wadah kreativitas dan produktivitas kaum perempuan Memerlukan Untuk koordinasi lintas sektor dan antar pelaku dalam menangani sektor informal (Target : 1 juta lapangan kerja baru/tahun)

LOGO Industri rumahan sebagai usaha mikro yang sehat dan maju dalam upaya meningkatkan kesejahteraan keluarga serta memperluas lapangan pekerjaan setempat.

LOGO (Hasil Studi IPB, 2011) IR 1 Pemula (Melati) IR 1 Pemula (Melati) IR 2 Berkembang (Mawar) IR 2 Berkembang (Mawar) IR 3 Maju (Anggrek) IR 3 Maju (Anggrek) 60-70%20-30%5-10%

LOGO Produksi tidak kontinyu Jual lepas Mudah bangkrut Modal sendiri (1-5 juta) Manual (1-2 TK)

LOGO Produksi semi-kontinyu Jual lepas dan pesanan tak tentu Mudah ganti produk Modal sendiri dan pinjaman dari rentenir dan LKM (1-5 juta) Teknologi sederhana (2-5 TK)

LOGO Produksi kontinyu Pesanan khusus Keberlanjutan tinggi Modal sendiri atau pinjaman ( juta) Teknologi maju dan bersih (5-10 TK)

LOGO 1.Konsistensi Mutu Produksi 2.Pemasaran/ Promosi Produk 3.Permodalan 4.Manajemen Keuangan 5.Transfer Keahlian 6.Akses Informasi Kebijakan Perijinan 1 dan 2: Aspek Produk 3 dan 4: Aspek Pembiyaan Usaha 5 : Aspek SDM/ Pelaku Usaha 6 : Aspek Kebijakan

LOGO 1.Kepercayaan Konsumen/ Pelanggan 2.Motivasi 3.Jiwa Kewirausahaan 4.Inovasi dan Kreativitas 5.Keterampilan Khusus 6.Pengembangan IR dapat menurunkan tingkat urbanisasi 7.Self Improvement 1 dan 6: Faktor eksternal usaha 2/3/4/5/7: Faktor internal, terkait dengan aktor/ pelaku usaha. Hal ini adalah justifikasi perlunya Pemberdayaan Perempuan

LOGO Daerah survey Jawa Barat: Kab/Kota Bogor 212 unit usaha Industri Rumahan 253 pelaku usaha Industri Rumahan Gambar 1. Grafik penyebaran IR Gambar 2. Grafik Klasifikasi IR

LOGO Gambar 3. Grafik kategori usaha IR Gambar 4. Grafik tingkat pendidikan pemilik IR

LOGO Gambar 5. Grafik tenaga kerja IR Gambar 5. Grafik tk pendidikan TK-Puan

LOGO Klasifikasi IR Biaya Investasi Awal (Rp) Biaya Tetap (Rp/bulan) Biaya Tidak Tetap (Rp/bulan) Bangunan Alat Produksi TotalUpah TKTotalBahan BakuTotal ALokasi 1Pedesaan Perkotaan BStatus 1Melati Mawar Anggrek CKomoditi 1Pangan Handicraft (Kerajinan)* Lainnya

LOGO Klasifikasi IR Modal Tetap/Investasi (Rp)Modal Kerja (Rp/bulan) MaksimumMinimumMaksimumMinimum ALokasi 1Pedesaan Perkotaan BStatus 1Melati Mawar Anggrek CKomoditi 1Pangan Handicraft (Kerajinan)* Lainnya

LOGO