Apresiasi Sajak dan Novel Oleh : Dian Ratnasari
Apresiasi Novel Judul Novel : Ketika Cinta Bertasbih Pengarang : Habiburrahman El Shirazy Penerbit : Republik Tebal Buku : 483 Halaman
Tema : Percintaan/Perjuangan Plot / alur: maju Tokoh dan perwatakan : Abdullah Khairul Azam (tokoh utama): Baik, tanggung jawab, penyayang, mandiri, kerja keras, sholeh, tidak pernah putus asa, pantang menyerah, kreatif, menyukai tantangan, suka menolong dan mempunyai jiwa sosial yang tinggi Anna Althafunisa (tokoh utama) : Baik, sholehah, suka menolong, cerdas, sabar, mandiri dan tidak sombong. Eliana (tokoh pembantu) : Baik, pintar, penolong tetapi sombong. Furqon (tokoh pembantu): Baik, cerdas, tidak hati-hati,sombong. Husna (tokoh pembantu): Baik, penyayang, mandiri. Miss italiana (tokoh pembantu): jahat Sudut Pandang : Orang ketiga Setting / Latar : Kampus Al-Azhar, Kota Alexandria, Bus, hotel, El Muntazah, took buku El Manshiya, Cairo, Masjid, Hay El Sabe’, Apertemen, pasar, Halte.
Gaya Bahasa : Majas personifikasi adalah majas yang mengumpamakan benda mati seolah-olah hidup. (cahaya mataharinya yang kuning keemasan seolah menyepuh atap-atap rumah, gedung-gedung, menara-menara, dan kendaraan-kendaraan yang lalu lalang dijalan) Majas Hiperbola adalah gaya bahasa yang memberikan pernyataan yang berlebihan. ( Ditangan anak-anak itu pasir-pasir tampak seumpama butiran- butiran emas yang lembut berkilauan diterpa sinar matahari senja) Majas klimaks adalah gaya bahasa yang menyatakan beberapa hal yang dituntut semakin lama semakin meningkat. (atap-atap rumah,gedung-gedung, menara-menara) Amanat : Kita boleh saja membagi waktu antara belajar dengan bekerja tetapi kita juga harus bertanggung jawab dan mengutamakan tugas kita sebagai pelajar.
S E K I A N TERIMA KASIH