Koreferensi dalam klausa asindetis Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia Oleh Didi Sukyadi FPBS Universitas Pendidikan Indonesia
PENDAHULUAN Klausa Sindetis: Klausa yang dihubungkan oleh konjungtor (dan, atau, tetapi, ketika, walaupun, dll) “Walaupun gas lebih mahal, Ibu membelinya juga karena minyak tanah sukar didapat.” Klausa Asindetis: (klausa yang tidak dihubungkan oleh konjuntor, tetapi dengan menggunakan koma “Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian.”
Jenis Klausa Asindetis Klausa asindetis parataktis (dihubungkan oleh penghubung setara (dan, atau, tetapi) Klausa asindetis hipotaktis (dihubungkan oleh penguhubung subordinatif (ketika, walaupun, jika, sewaktu, saat, dll) Klausa asindetis ditemukan dalam bahasa Inggris dan dikenal dengan nama detached participle clause (klausa partisipium lepas) dan juga dalam Bahasa Indonesia (Yuwono, 2004)
Sifat klausa asindetis Bahasa Inggris Reduktif baik secara struktural maupun semantis Secara struktural klausa asindetis bahasa Inggris tidak memiliki modalitas dan kala. Juga tidak memiliki kata kerja finit Secara semantis interpretasi klausa asindetis bahasa Inggris umumnya tidak dapat dilakukan tanpa merujuk kepada makna klausa induknya.
Klausa asindetis Bahasa Indonesia Dihubungkan dengan koma Tidak selalu reduktif
Indikator ketergantungan anak kalimat pada induk kalimat Koreferensi Kehadiran unsur pembentuk kalimat Koreferensi dalam klausa asindetis bahasa Inggris telah dibahas dalam bahasa Inggris, seperti oleh Berent (1975), Martin (1975), Givon (1985), dll. Koreferensi dalam bahasa Indonesia belum banyak dibicarakan. Yuwono (2004) hanya membahas hubungan antar preposisi dalam klausa asindetis.
Metodologi Data: 240 judul berita pada harian Republika, Pikiran Rakyat, Kompas, Media Indonesia dari Juli 2006 hingga Agustus 2007. Analisis: Kualitatif Kerangka teori: Berent (1975) 1) Overt coreference 2) Part whole coreference 3) Implied coreference 4) No coreference