W.J.A. MISERO 070607. Cinderamata Untuk Anda Makna “learning” dari sudut pandang linguistik, antropologi, “new sciences”, marketing, dan spiritual. Makna.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Ns. Dwi Indah Iswanti, S.Kep, M.kep
Advertisements

PERENCANAAN DAN KERJASAMA UNIVERSITAS HASANUDDIN
Peran Budaya Organisasi Dalam knowledge Management
KULIAH II PUSTAKAWAN DENGAN SKILL TEKNOLOGI INFORMASI
Apa yang dimaksud dengan pembelajaran diperguruan tinggi?
Universitas Hasanuddin Lembaga Kajian dan Pengembangan Pendidikan (LKPP) Panduan Penerapan Model Pembelajaran Studi Kasus Pendahuluan Apa Studi Kasus Itu?
INSTRUCTIONAL SOFTWARE
PSIKOLOGI PENDIDIKAN Introduction-Perkenalan
TEORI DAN RISET PENGAJARAN
Universitas Hasanuddin Lembaga Kajian dan Pengembangan Pendidikan (LKPP) Versi Juli 2007.
PENYUSUNAN PROPOSAL HIBAH DP2M DIRJEN DIKTI
URAIAN RINGKAS CIRI BEBERAPA CARA BELAJAR YANG DILAKUKAN MAHASISWA
The Role of Organizational Culture Friday, 13 May, 2011.
copyright: dit.akademik.ditjen dikti
SESI 7 ACTIVE LEARNING 1. Mengapa AL ? Konfusius (400 SM)
Program Dasar Pendidikan Tinggi Universitas Indonesia (PDPT-UI)
What is Education?  “Saya tidak akan menikah sebelum pendidikanku selesai”  What it education, learning, or schooling?  Schooling might be thought of.
Pengembangan & Manajemen Diri ( Self Management )
CREATIVITY, ACTION, AND SERVICE. WHAT is CAS? Experiential learning (enjoyable and challenging) Personal self development (different starting point) AIM.
TEKNIK BELAJAR DARI KEGIATAN KELAS (Non-Lecturing)
STUDENT CENTERED LEARNING (SCL)
PENGUATAN PROSES PEMBELAJARAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Konsep Pengembangan Modul dan Penerapan model model SCL
MATERI 4 MODEL - MODEL PEMBELAJARAN SCL.
Organizational Culture Theory
Pertemuan ke XI, Persepsi dan Komunikasi
Materials Development for Text Types
Attitude and Personality
O N T O L O G I I L M U ONTOLOGI : onto yang berarti wujud (being) dan logi yang artinya ilmu jadi ontologi berarti ilmu tentang wujud atau ilmu tentang.
copyright: dit.akademik.ditjen dikti
PENDEKATAN PENELITIAN (Strategi Penelitian) KUALITATIF
MOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN
copyright: dit.akademik.ditjen dikti
Pertemuan 1 S1 PGSD UNEFA Yuni Mariani Manik, S.Pd., M.Pd.
KEWAJIBAN PARA PUBLIC RELATIONS (TOUR OF DUTY) Pertemuan 3
PENDEKATAN PENELITIAN (Strategi Penelitian) KUALITATIF
FILOSOFI METODA PENELITIAN
TEORI BELAJAR HUMANISTIK
Effective School Culture
Making Higher Education Open to All
Peran Budaya Organisasi
Peran Budaya Organisasi
PENGERTIAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN TAHUN 1994
Peran Budaya Organisasi
Changing The Phsycal & Social Environment
PENGERTIAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
Cok eghix tirta dinarta IIa
MATERI 4 MODEL - MODEL PEMBELAJARAN SCL.
The Role of Organizational Culture
copyright: dit.akademik.ditjen dikti
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN KEJURUAN
MATERI 4 MODEL - MODEL PEMBELAJARAN SCL.
Apa yang dimaksud dengan pembelajaran diperguruan tinggi?
MATERI 4 MODEL - MODEL PEMBELAJARAN SCL.
Teori Belajar Behavioristik & Penerapannya dalam Pembelajaran
Peran Budaya Organisasi
Peran Budaya Organisasi
O N T O L O G I I L M U ONTOLOGI : onto yang berarti wujud (being) dan logi yang artinya ilmu jadi ontologi berarti ilmu tentang wujud atau ilmu tentang.
STUDENT-CENTERED LEARNING
Materials Development for Text Types
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF
MODEL - MODEL PEMBELAJARAN SCL.
Peran Budaya Organisasi
Disampaikan : Setia Wirawan
SCENARIO PLANNING TEAM LEARNING PERSONAL MASTERY BONY PATTIPAWAEY K KONSENTRASI ADMINISTRASI KEBIJAKAN KESEHATAN PROGRAM PASCA SARJANA ILMU KESEHATAN.
Teori Belajar Behavioristik & Penerapannya dalam Pembelajaran Teori belajar behavioristik.ppkm1.
Apa yang dimaksud dengan pembelajaran diperguruan tinggi?
PENDEKATAN, MODEL, STRATEGI & METODE PEMBELAJARAN.
DISCOVERY LEARNING IN HIGHER EDUCATION
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN STUDENT CENTERED LEARNING (SCL)
Transcript presentasi:

W.J.A. MISERO

Cinderamata Untuk Anda Makna “learning” dari sudut pandang linguistik, antropologi, “new sciences”, marketing, dan spiritual. Makna “learning” sebagai memeplexes pemacu “self-organizing” Unhas.

W.J.A. MISERO Meme (“Learning” sebagai Memeplexes) meme Meme: sebuah unit informasi kultural yang dapat diwariskan dari pikiran seseorang ke orang lain dengan cara yang mirip dengan pewarisan gen. Sebuah meme menyebarkan dirinya sendiri sebagai sebuah unit evolusi dan diffusi kultural. (Richard Dawkins) Memeplexes (Meme-complexes): kumpulan atau kelompok meme yang kooperatif terintegrasi.

W.J.A. MISERO Meme (“Learning” sebagai Memeplexes) “Learning”: sebuah memeplexes dan cara penyebaran memeplexes. Student-centred Learning (SCL) describes ways of thinking about learning and teaching that emphasise student responsibility for such activities as planning learning, interacting with teachers and other students, researching, and assessing learning. (Cannon)

W.J.A. MISERO Sebuah Komunitas Berbudaya (Bernama Universitas Hasanuddin) Budaya Organisasi: pola asumsi dasar yang diciptakan, ditemukan atau dikembangkan oleh sebuah kelompok tertentu dalam upaya mengatasi masalah adaptasi ekternal dan integrasi internal, dan yang telah bekerja cukup baik untuk dipandang sahih, dan karena itu, diajarkan kepada para anggota baru sebagai cara yang tepat untuk berkesadaran, berpikir, dan berperasaan dalam hubungan dengan masalah tadi. (Edgar Schein)

W.J.A. MISERO Sebuah Komunitas Berbudaya (Bernama Universitas Hasanuddin) Perilaku & Karya Manusia Nilai Asumsi Dasar Tampak Tidak tampak Tidak disadari Dinyatakan, Disadari Strata Budaya:

W.J.A. MISERO Sebuah Komunitas Berbudaya (Bernama Universitas Hasanuddin) Konsep multistrata budaya memperjelas bahwa budaya merupakan suatu konsep yang kompleks yang harus dianalisis pada setiap strata sebelum ia dapat dipahami. Risiko terbesar ketika bekerja dengan budaya adalah terlalu menyederhanakannya dan kehilangan beberapa unsur dasar yang penting. (Edgar Schein) Unhas memiliki budaya (memeplexes) dimana “learning” di Unhas (memeplexes) adalah cara pembentukannya.

W.J.A. MISERO Sebuah Sistem Adaptif Kompleks (Bernama Universitas Hasanuddin) Sistem Adaptif Kompleks: setiap sistem yang meliputi sejumlah elemen, tertata dalam struktur (struktur-struktur) yang dapat eksis dalam pelbagai ukuran. Elemen-elemen ini mengikuti proses perubahan yang tidak dapat diuraikan dalam suatu aturan yang tunggal dan juga tidak dapat direduksi hanya dalam satu tingkat penjelasan, tingkatan-tingkatan ini sering meliputi “features” yang kebangkitannya tidak dapat diprediksikan dari spesifikasi mereka saat ini. Teori Sistem Kompleks juga mencakup kajian tentang interaksi dari pelbagai bagian dari sistem itu.

W.J.A. MISERO Sebuah Sistem Adaptif Kompleks (Bernama Universitas Hasanuddin) “Self-Organizing” “Non-Linearity” “Chaos” “Emerge Properties” Characteristics of Complexity: Unhas dan “learning” di Unhas adalah sistem adaptif kompleks.

W.J.A. MISERO Memeplexes “Learning” di Unhas (Sebuah Sistem Adaptif Kompleks) “Self-Organizing”: pengaturan diri meme; ada yang mati dan yang bertahan hidup “Non-Linearity”: hubungan antar meme tidak linear “Chaos”: ketidak-pastian peramalan pergerakan meme; rencana sulit “Emerge Properties”: ketidak jelasan hasil akhir “learning” Karakteristik Memeplexes “Learning”:

W.J.A. MISERO Memeplexes “Learning” di Unhas (Sebuah Sistem Adaptif Kompleks) Fungsi Memeplexes “Learning”: meme/ memeplexes impor calon anggota meme/memeplexes ekspor yang mewabah mantan anggota (wadah) yang mampu beradaptasi dengan sistem adaptif kompleksnya yang baru dan merajut masa depan sistemnya dan dirinya sendiri meme/ memeplexes galian LEARNING

W.J.A. MISERO Alasan “Learning” di Unhas (Bukan Sekedar Mengikuti Mode) Alasan Legal: Citra Unhas 2010 Memiliki sistem pendidikan yang handal: Sepenuhnya menyelenggarakan proses pembelajaran berbasis pada pendekatan “learning” yang diarahkan untuk menghasilkan luaran sebagai pembelajar yang kreatif-adaptif dan bijaksana dalam merajut realitas.

W.J.A. MISERO Alasan “Learning” di Unhas (Bukan Sekedar Mengikuti Mode) Alasan Ilmiah (Three of TP’s “Top 41” Quotes): “We may not be interested in chaos but chaos is interested in us.” (Robert Cooper) “It is not the strongest of the species that survives, nor the most intelligent, but the one most responsive to change.” (Charles Darwin) “You must be the change you wish to see in the world.” (Gandhi) TP: Tom Peters

W.J.A. MISERO Alasan “Learning” di Unhas (Bukan Sekedar Mengikuti Mode) Alasan Faktual: Sudah optimalkah “self-organizing” Unhas, anggotanya dan mantan anggotanya sebagai sistem dan sub-sistem?

W.J.A. MISERO “Learning” yang Mana? (Jawaban Sementara dalam Proses Eksplorasi) “Self-Organizing” “Non-Linearity” “Chaos” “Emerge Properties” “Learning” memacu “self-organizing”.

W.J.A. MISERO “Learning” yang Mana? (Jawaban Sementara dalam Proses Eksplorasi) The 7 Principles of Learning: Learning needs to match the way the brain works Learning needs to be presented in a variety of ways Successful learning applies the principles of memory Successful learning is an active experience totally involving the learner Learners learn what they want to learn Learning thrives in a positive physical and emotional climate Learning is a social experience

W.J.A. MISERO “Learning” yang Mana? (Jawaban Sementara dalam Proses Eksplorasi) Beberapa Model “Learning”: Problem-Based Learning Project-Based Learning Collaborative Learning Experiential Learning Computer-Assisted Learning Case Study Cooperative Learning Self-Directed Learning Contextual Instruction

W.J.A. MISERO Memacu Self-Organizing Unhas (Memeplexes “Learning” sebagai “Ideavirus”) Variabel Pemacu Pewabahan: 1. Penyebar Virus (Sneezers) 2. Kelompok Sekepentingan (Hive) 3. Kecepatan (Velocity) 4. Vektor (Vector) 5. Medium 6. Kelancaran (Smoothness) 7. Daya Tahan (Persistence) 8. Penguatan (Amplifier) “Ideavirus”: memeplexes yang mewabah.

W.J.A. MISERO Penyebar Virus (Sneezers): Orang yang ikut menyebarkan idea Penyebar kuat dan sembarang Kekosongan idea Kelompok Sekepentingan (Hive): Kelompok orang yang paling membutuhkan ide Kecepatan (Velocity): Kecepatan penyebaran ide Vektor (Vector): Arah penyebaran ide Medium: Sarana penuangan idea Memacu Self-Organizing Unhas (Memeplexes “Learning” sebagai “Ideavirus”)

W.J.A. MISERO Kelancaran (Smoothness): Waktu yang dibutuhkan agar orang tertarik pada ide Daya Tahan (Persistence): Berapa lama ide tetap menarik perhatian Penguatan (Amplifier): Unsur penyerta ide yang memperkuat ide Memacu Self-Organizing Unhas (Memeplexes “Learning” sebagai “Ideavirus”) “Learning” di Unhas harus dikelola sebagai “ideavirus” agar mewabah dan selanjutnya akan memacu “self-organizing” Unhas.

W.J.A. MISERO Universitas Hasanuddin (Memeplexes, Budaya, Sistem Adaptif Kompleks, “Ideavirus”, dan Keyakinan) Kebenaran: hasil penginderaan, hasil penalaran, dan perasaan serta keyakinan. (Sorokin) “Learning” di Unhas adalah peningkatan seluruh jenis kecerdasan.

W.J.A. MISERO “Almamater Universitas Hasanuddin Karunia Illahi.” (Mattulada, Mars Unhas) Memeplexes Terbesar, Asumsi Dasar Budaya Terdalam, Elemen Utama Sistem; “Ideavirus” Lestari, dan Keyakinan Mendasar: Universitas Hasanuddin (Memeplexes, Budaya, Sistem Adaptif Kompleks, “Ideavirus”, dan Keyakinan)

W.J.A. MISERO Simpulan “Learning”: sebuah memeplexes dan cara peyebaran memeplexes. Unhas memiliki budaya (memeplexes) dimana “learning” di Unhas (memeplexes) adalah cara pembentukannya. Unhas dan “learning” di Unhas adalah sistem adaptif kompleks. Fungsi Memeplexes “Learning”: (1) mengimpor, mengelola, dan mengekspor meme/memeplexes; (2) menggali meme/ memeplexes; dan (3) mengubah calon anggota menjadi mantan anggota yang adaptif-kreatif. Sudah optimalkah “self-organizing” Unhas, anggotanya dan mantan anggotanya sebagai sistem dan sub-sistem? “Learning” memacu “self-organizing”. “Learning” di Unhas harus dikelola sebagai “ideavirus” agar mewabah dan selanjutnya akan memacu “self-organizing” Unhas. “Learning” di Unhas adalah peningkatan seluruh jenis kecerdasan. Memeplexes Terbesar, Asumsi Dasar Budaya Terdalam, Elemen Utama Sistem; “Ideavirus” Lestari, dan Keyakinan Mendasar Unhas: “Almamater Universitas Hasanuddin Karunia Ilahi.”

W.J.A. MISERO Segera Kepakan Sayapmu, Acang Ribuan Udding ingin mengikuti perjalananmu.