Oleh Kelompok 3:  Andriyansyah  Arie Kurnia  Budi Santoso  Endah Kusuma Rani ANALISIS SISTEM PROSES Dosen: Ir. Abdul Wahid, MT Ir. Tania Surya Utami,

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
4.1. Hukum-hukum Dasar untuk Sistem
Advertisements

PEMINDAHAN BAHAN 1 ALIRAN DALAM PIPA.
CHS31024 Edisi 8 Nop '06 2 Saat kuselesaikan bab ini, kuingin dapat melakukan hal-hal berikut. •Menyelesaikan model dinamik linear orde satu dan dua secara.
Jakarta, 7 – 8 November 2013 Seminar Insentif Riset SINas, Kementerian Riset dan Teknologi “Membangun Sinergi Riset Nasional untuk Kemandirian.
KELOMPOK 4 : ADHI SEPTIYANTO ADHI SEPTIYANTO NOFID RIZAL SUKIMAN NOFID RIZAL SUKIMAN RIZKY ADITYA WIJAYA RIZKY ADITYA WIJAYA.
Turbin Uap.
MODUL 5.
DISTILASI.
Pengantar Teknik Kimia Sesi 1: Peralatan Proses
Universitas Padjadjaran
ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT SRIJAYA PUSAKA NUSANTARA JAKARTA TIMUR
Bab 8 Kompensasi Dinamik
MODUL 2.
PERANCANGAN ABSORBER KELOMPOK 20 PERANCANGAN ABSORBER
1 System Dynamics Ir. Abdul Wahid, MT. Departemen Teknik Gas dan Petrokimia FTUI.
ASIDI ALKALIMETRI lanjutan
Analisis dan Simulasi Proses Ir. Abdul Wahid Surhim, MT.
PENYULINGAN (DESTILASI)
ATK I PROSES DAN VARIABEL PROSES
A. METODE SHORT-CUT 1. METODE BROWN-MARTIN (1939) - Menghitung Reflux (L/D) Minimum - Reflux(L/D) Perhit Lebih Besar Dari Reflux (L/D)Min - Merekomendasikan.
ATK I DASAR-DASAR NERACA MASSA
Karakteristik Respon Dinamik Sistem Lebih Kompleks
PEMBELAJARAN KIMIA KELAS XII SEMESTER 1
Ir. Abdul Wahid Surhim, MT. Anilisis Sistem Proses.
Analisis dan Simulasi Proses
MODUL 4.
Pendahuluan Rasio nilai Nasikin: Misri = 1:1 Penilaian Saya =
Contoh Simulasi Proses: ABSORPSI
Error Steady State Analisa Respon Sistem.
Termodinamika Lingkungan
Pengantar Teknik Kimia Sesi 1: Peralatan Proses
Jurusan Teknik Gas dan Petrokimia FTUI
OTK IV DOSEN PENGAMPU : 1. Dr. Ir. Ni Ketut Sari, MT
4. METODE WANG AND HENKE (1966)
3.5. HEAD ISAP POSITIP NETO ATAU NPSH*
ANGKA INDEKS Bab XI.
Sistem Pembangkit Tenaga Uap
THE EQUILIBRIUM STATE OF DILUTE GAS
2. METODE UNDERWOOD’S (1948) xaF = total fraksi mol a dalam feed
Tips Penentuan Definisi  Ir. Abdul Wahid Surhim, MT.
MODUL 3.
DISTILASI/PENYULINGAN
PENYUSUNAN MODEL TENTANG KELAKUAN DINAMIK DAN STATIK DARI PROSES KIMIAWI Input : m, d, d’ Output : y, z Input : 1. Disturbance : a. Measured.
Mata kuliah semester berikutnya
MM FENOMENA TRANSPORT Kredit: 3 SKS Semester: 5
SEPARASI.
Karakteristik Umum Larutan Ideal
MM FENOMENA TRANSPORT Kredit: 3 SKS Semester: 5
ANALISIS KESETIMBANGAN ENERGI SISTEM MED PADA SAAT KONDISI COMMISSIONING (STUDI KASUS PLTU INDRAMAYU) Muhamad Deary Pembimbing I Dr. Ir. Hery.
(Fundamental of Control System)
Diagram Fasa 1 Gabriel Sianturi.
ANALISA SENSITIVITAS MAIZAFIKRI, ST, M.M.
DESTILASI.
TL2101 Mekanika Fluida I Benno Rahardyan Pertemuan 3.
(Fundamental of Control System)
PERTEMUAN 3 KIMIA FISIKA 1/PEKI4206 ENERGI IKATAN hartinawati.
MATERI V PROSES DISTILASI ATMOSFERIK PROSES DISTILASI VACUUM
ANGKA INDEKS Bab XI.
5. Distilasi Distilasi adalah suatu proses pemisahan berdasarkan perbedaan titik didih diantara komponen-komponen yang ada.
PENGANTAR UMUM KROMATOGRAFI
TIES PERTAMINA RU VI BALONGAN KAPASITAS T/H
GAS IDEAL Syarat gas ideal :.
KESETIMBANGAN FASE OLEH : RIZQI RAHMAT MUBARAK BUDI ARIYANTO
DESTILASI.
DESTILASI.
MODUL 5.
Optimasi Energi Terbarukan (Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi)
Fakultas: Teknologi IndustriPertemuan ke: 13 Jurusan/Program Studi: Teknik KimiaModul ke: 1 Kode Mata Kuliah: Jumlah Halaman: 23 Nama Mata Kuliah:
LOGO MENGOPERASIKAN PERALATAN DISTILASI KELAS XI KIMIA INDUSTRI Salma Nailul Muna, ST.
Transcript presentasi:

Oleh Kelompok 3:  Andriyansyah  Arie Kurnia  Budi Santoso  Endah Kusuma Rani ANALISIS SISTEM PROSES Dosen: Ir. Abdul Wahid, MT Ir. Tania Surya Utami, MT Don’t Visite Us at

Sketsa Proses

P E NA EN NA TL UI AS NA & SH OA LS UI SL I T H I N K Kondisi Steady State Steady State dengan Variasi R Kondisi Dynamic Sensitivitas & Kesimpulan FROM IPTEK WITH LUV!!!!

Overhead receiver Rectifying section (dari i=2 sampai NF-1) Feed Perumusan Model

Stripping section (i=NF+1 sampai NS-1) Reboiler Perumusan Model (cont’d)

Kasus: Feed masuk ke kolom distilasi dengan kolom distillasi sebanyak 5 stage. Datanya: α = 1.5 F = 1 mol/min Z F = 0.5 fraksi mol komponen ringan R = D = 0.5 mol/min Q F = 1 (Saturated Liquid) Permasalahan L S = mol/min V S = mol/min B = 0.5 mol/min M D = 5 mol M T = 0.5 mol M B = 5 mol

Kondisi steady state yang didapat dari Software IThink adalah X 1 = 0.67 X 2 = 0.57 X 3 = 0.49 X 4 = 0.41 X 5 = 0.33 Steady State IThink

Setelah didapat nilai X 1, X 2, X 3, X 4 & X 5 dari kondisi steady state maka nilai-nilai tersebut akan dipakai di kondisi dinamik. Kondisi dinamik: Akan dilihat pengaruh perubahan Refluks terhadap X D dan X B Kondisi Dinamik

Diperoleh hasil:  Pada distilat, semakin besar refluks maka X D mulai naik hingga stabil  Pada bottom, semakin besar refluks maka X B mulai turun hingga stabil Variasi R IThink

Pada kondisi dinamik, akan dilihat respon dari nilai X D dan X B terhadap perubahan step pada refluks sebesar +1% dan –1% dan menurut perubahan waktu. Kondisi Dinamik (cont’d) IThink

Dapat dilihat:  Pada perubahan refluks sebesar +1% maka X D akan naik dan X B (seharusnya) akan naik  Pada perubahan refluks sebesar –1% maka X D akan turun dan X B (seharusnya) akan turun Kondisi Dinamik (cont’d)

Sensitivitas terhadap: -F (laju alir feed) -Z F (komposisi fasa cair di feed) Sensitivitas

Perubahan F dengan q F >0.5 menyebabkan sensitivitas stage di bawah tray feed lebih besar. Sensitifitas terhadap perubahan z f di stage feed relatif lebih besar Analisa Sensitivitas Sensitivitas terhadap F Sensitivitas F Sensitivitas terhadap Z F Sensitivitas Z F IThink

* Komposisi steady state pada kasus awal: x 1 =0,67; x 2 =0,57; x 3 =0,49; x 4 =0,41; x 5 = 0,33 Gangguan step positif pada R menyebabkan x 1 naik dan x 5 turun, dan sebaliknya. Sensitivitas terhadap perubahan 10%: - F di bagian stripping relatif lebih besar - z f di bagian feed tray relatif lebih besar Kesimpulan