TIGA KONSEPTUALISASI KOMUNIKASI Aditya (Abdur)Rahman Yani,ST., M.Med.Kom
1)KOMUNIKASI SEBAGAI TINDAKAN SATU-ARAH Suatu pemahaman populer ttg komunikasi manusia, yaitu penyampaian pesan searah dari seseorang (atau suatu lembaga) kepada seseorang (sekelompok orang) lainnya, baik scr langsung ataupun melalui media. Misalnya: orang punya info, cerita ke seseorang, orang itu mendengarkan, dan mungkin berperilaku sbg hasil mendengarkan tsb. dianggap komunikasi telah terjadi.
1)KOMUNIKASI SEBAGAI TINDAKAN SATU-ARAH Pemahaman bahwa komunikasi adalah proses searah sebenarnya kurang sesuai bila diterapkan pada komunikasi tatap-muka. Tapi cukup cocok jika diterapkan pada pidato (komunikasi publik) yang tidak melibatkan tanya jawab. Begitu pula dengan (sebagian) komunikasi massa.
2) KOMUNIKASI SEBAGAI INTERAKSI Merupakan konseptualisasi kedua dari komunikasi yang berarti saling mempengaruhi (mutual influence). Komunikasi interaksi meyetarakan komunikasi dengan proses sebab-akibat atau aksi-reaksi, yang arahnya bergantian. Unsur yang ditambahkan dari konseptualisasi ini adalah ‘feedback’.
3)KOMUNIKASI SEBAGAI TRANSAKSI Ketika kita mendengarkan orang berbicara, sebenarnya disaat yg sama kita mengirimkan pesan non-verbal kpd pembicara tadi. Contoh: isyarat tangan, ekspresi wajah, nada suara, dsb. 2 orang/lebih yang berkomunikasi saling bertanya, berkomentar, menyela, mengangguk, menggeleng, berdehem, mengangkat bahu, isyarat tangan, senyum, tertawa, menatap dsb. Makin banyak orang yg terlibat akan makin rumit transaksi komunikasi yg terjadi.
3)KOMUNIKASI SEBAGAI TRANSAKSI Kelebihan konseptualisasi komunikasi sebagai transaksi adalah bahwa komunikasi tsb tidak membatasi kita pada komunikasi yg disengaja atau respon yang dapat diamati. Artinya komunikasi terjadi apakah para pelakunya menyengaja atau tidak. Misal: dosen mengajar mahasiswa. Bukan Cuma mahasiswa yang menafsiri isi kuliah dosen, tapi juga sebaliknya.