Representasi Pengetahuan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Penyelesaian Masalah Dengan AI
Advertisements

REPRESENTASI PENGETAHUAN - 2
REPRESENTASI PENGETAHUAN – JARINGAN SEMANTIK DAN SKEMA
Referensi : Kusumadewi, Sri. Artificial Intelligence Teknik dan Aplikasinya, Yogayakarta, Graha Ilmu, 2003 Pandjaitan, Lanny. Dasar – Dasar Komputasi Cerdas,
Representasi Pengetahuan
REPRESENTASI PENGETAHUAN
INFERENSI.
Sistem Pakar.
REPRESENTASI PENGETAHUAN
METODE INFERENSI.
VISKA ARMALINA S.T.,M.ENG REPRESENTASI PENGETAHUAN-3.
SISTEM PRODUKSI Oleh : KELOMPOK 6 Elfadiaz C Kharisma K M. Safril BN M. Satria E Fajar Cahya N
Representasi Pengetahuan
Pertemuan 4.
Representasi Pengetahuan
Knowledge Representation (lanjutan)
REPRESENTASI PENGETAHUAN
REPRESENTASI PENGETAHUAN.
Course MMS 2901 Departement of Computer Science Gadjah Mada University © Aina Musdholifah & Sri Mulyana.
JARINGAN SEMANTIK PERTEMUAN MINGGU KE-7.
REPRESENTASI PENGETAHUAN
Model Representasi Pengetahuan
PENGANTAR KECERDASAN BUATAN
Representasi Pengetahuan
Sistem pakar Sistem pakar merupakan cabang dari Artificial Itellegence (AI) yang cukup tua karena sistem ini mulai dikembangkan pada pertengahan 1960.
REPRESENTASI PENGETAHUAN
Respresentasi Pengetahuan
KECERDASAN BUATAN PERTEMUAN 10.
REPRESENTASI PENGETAHUAN
REPRESENTASI PENGETAHUAN
Representasi Pengetahuan
INFERENSI.
Representasi Pengetahuan II.
REPRESENTASI PENGETAHUAN
Pendekatan Inferensi dalam Sistem Pakar
BINGKAI (FRAME).
KNOWLEDGE REPRESENTATION
Pertemuan 4 Representasi Pengetahuan
Representasi Pengetahuan lanjut
RP-Script Mirip dengan frame, merepresentasikan pengetahuan berdasarkan pengalaman-pengalaman Frame menggambarkan obyek, sedangkan script menggambarkan.
REPRESENTASI PENGETAHUAN
REPRESENTASI PENGETAHUAN
REPRESENTASI PENGETAHUAN
Pendekatan Inferensi dalam Sistem Pakar
BASIS PENGETAHUAN DAN METODE INFERENSI
Model Heuristik Dr. Sri Kusumadewi, S.Si., MT. Materi Kuliah [8]:
KNOWLEDGE REPRESENTATION
Representasi Pengetahuan
REPRESENTASI PENGETAHUAN – JARINGAN SEMANTIK DAN SKEMA
KECERDASAN BUATAN PERTEMUAN 10.
Script 17/9/2015 Kode MK : MK :.
Representasi Pengetahuan
Representasi Pengetahuan
Pertemuan 9 PENGANTAR SISTEM PAKAR
Metode Inferensi By: Edi, MKM.
Sistem Berbasis Pengetahuan
LIST and TREE 17/9/2015 Kode MK : MK :.
RP-Script Mirip dengan frame, merepresentasikan pengetahuan berdasarkan pengalaman-pengalaman Frame menggambarkan obyek, sedangkan script menggambarkan.
Representasi Pengetahuan
REPRESENTASI PENGETAHUAN – Sistem Produksi
KNOWLEDGE REPRESENTATION
REPRESENTASI PENGETAHUAN I
TEKNIK RISET OPERASI MUH.AFDAN SYAKUR CHAPTER.2
Representasi Pengetahuan II
Pertemuan 11 PENGANTAR SISTEM PAKAR
Kaidah Produksi 17/9/2015 Kode MK : MK :.
REPRESENTASI PENGETAHUAN
Representasi Pengetahuan
Kecerdasan Buatan Pertemuan 02 Reperentasi Pengetahuan.
GUNAWAN Materi Kuliah [8]: (Sistem Pendukung Keputusan)
Transcript presentasi:

Representasi Pengetahuan

Representasi Pengetahuan merepresentasikan pengetahuan ke dalam basis pengetahuan dan menguji kebenaran penalaran Suatu sistem walaupun mempunyai banyak pengetahuan tapi jika tidak mempunyai kemampuan untuk menalar maka percuma saja Suatu sistem mempunyai penalaran yang handal tetapi tidak mempunyai pengetahuan yang cukup maka juga percuma

Knowledge (Pengetahuan) Pengetahuan : Fakta atau kondisi sesuatu atau keadaan yang timbul karena suatu pengalaman Sistem pakar = Knowledge + Inferensi

Hierarki Knowledge META KNOWLEDGE KNOWLEDGE INFORMASI DATA NOISE Data yang sudah di proses Informasi sangat khusus Knowlegde dan keahlian Hal yang paling potensial Data yang masih kabur META KNOWLEDGE KNOWLEDGE INFORMASI DATA NOISE

Teknik untuk representasi pengetahuan Jaringan semantik (semantic nets) bingkai (frame) Script kaidah produksi (production rule)

Jaringan Semantik Jaringan semantik merupakan jaringan data dan informasi, yang menunjukan hubungan antar berbagai objek Dalam matematika, istilah jaringan semantik merupakan suatu label atau graph berarah. Struktur jaringan semantik terdiri dari node atau simpul dan busur atau arc yang menghubungkannya Simpul menyatakan objek sedangkan busur menyatakan links Links dari jaringan semantik digunakan untuk menunjukkan hubungan (relationship) antar simpul-simpul tersebut

Jaringan Semantik Fakta yang paling menarik dari jaringan semantik adalah dapat menunjukkan pewarisan Dapat merepresentasikan hubungan visual Dapat digabungkan dengan metode representasi yang lain

Contoh 1

Contoh 2 AKO = jenis dari ISA = contoh dari Has a = mempunyai

Kasus pada contoh 2 Kasus-1: Bertanya pada “Bird” : “How do you Travel ?” Jawab : “Fly”

Kasus pada contoh 2 Kasus-2: Bertanya pada “Tweety” : “How do you Travel ?” Jawab : “Fly”

Frame (Bingkai) Frame digunakan untuk merepresentasikan pengetahuan yang didasarkan kepada karakteristik yang sudah dikenal yang merupakan pengalaman masa lalu Frame berupa kumpulan slot-slot (representasi entitas sebagai struktru objek) Slot merupakan atribut untuk mendeskripsikan pengetahuan berupa kejadian, lokasi, situasi ataupun elemen-elemen lain.

Struktur frame

Elemen Dasar Frame Slot : merupakan kumpulan atribut atau properti yang menjelaskan objek yang direpresentasikan oleh frame Subslot : menjelaskan pengetahuan atau prosedur dari atribut pada slot

Isi dari slot dalam frame Informasi identifikasi frame. Hubungan frame dengan frame yang lain. Penggambaran persyaratan yang dibutuhkan frame. Informasi prosedural untuk menggunakan struktur yang digambarkan. Informasi default frame. Informasi baru

Bentuk dari subslot Value : nilai dari suatu atribut. Default : nilai yang digunakan jika slot kosong atau tidak dideskripsikan pada instansiasi frame. Range : jenis informasi yang muncul pada slot. If added : berisi informasi tindakan yang akan dikerjakan jika nilai slot diisi. If needed : Facet (subslot) ini digunakan pada kasus dimana tidak ada value pada slot. Other : Slot dapat berisi frame, rule, jaringan semantik ataupun tipe lain dari informasi.

Contoh Frame Kelas dari Penyakit Infeksi.

Deskripsi Frame untuk kamar hotel

Script Script merupakan skema representasi pengetahuan yang sama dengan frame Frame menggambarkan objek sedangkan script menggambarkan urutan peristiwa Penggambaran urutan peristiwa pada script menggunakan serangkaian slot yang berisi informasi tentang orang, objek dan tindakan-tindakan yang terjadi dalam suatu peristiwa

Elemen script Kondisi input, yaitu kondisi yang harus dipenuhi sebelum terjadi atau berlaku suatu peristiwa dalam script Track, yaitu variasi yang mungkin terjadi dalam suatu script Prop, berisi objek-objek pendukung yang digunakan selama peristiwa terjadi Role, yaitu peran yang dimainkan oleh seseorang dalam peristiwa Scene, yaitu adegan yang dimainkan yang menjadi bagian dari suatu peristiwa Hasil, yaitu kondisi yang ada setelah urutan peristiwa dalam script terjadi.

contoh script kejadian pada saat “Pesan Antar makanan” (1) Script : Pesan Antar Makanan Jalur (track) : pesan antar makanan via telepon Role (peran) : pemesan, call service, koki, kasir, kurir Prop (pendukung) : rumah makan, telepon, komputer (database), perlengkapan masak, bahan-bahan masakan, kendaraan Kondisi input : pemesan memesan menu dengan memberitahu nama, alamat, dan nomor telepon kepada call center

contoh script kejadian pada saat “Pesan Antar makanan” (2) Adegan (scene) – 1 : Pemesan memesan makanan Pemesan menghubungi rumah makan yang dituju Pemesan menyebutkan menu yang ingin dipesan Call service mengecek ketersediaan menu yang dipesan Pemesan menyebutkan nama, alamat, dan nomor telepon kepada call center Call center menyebutkan jumlah menu yang dipesan dan biayanya Adegan – 2 : Rumah makan mempersiapkan pesanan Koki memasak menu makanan yang dipesan Koki membungkus rapi paket menu yang dipesan Kasir membuat struk pemesanan dan menyerahkannya kepada kurir Koki memberikan paket menu tersebut kepada kurir

contoh script kejadian pada saat “Pesan Antar makanan” (3) Adegan – 3 : Kurir mengantar paket pesanan Kurir menerima dari koki paket menu yang dipesan Kurir membawa struk yang berisi nama, alamat, dan nomor telepon pemesan, beserta jumlah yang harus dibayarkan oleh pemesan Kurir memasukkan paket pesanan ke dalam box Kurir berangkat mencari alamat pemesan Kurir tiba di tujuan Kurir menanyakan kebenaran alamat pemesan Adegan – 4 : Pemesan menerima pesanan Pemesan menerima paket pesanan dan struk dari kurir Pemesan mengecek paket, apakah sesuai pesananan atau tidak Pemesan membayar paket pesanan tersebut kepada kurir Pemesan memberi tips kepada kurir Kurir menerima uang pembayaran Hasil : Kurir senang dan berterimakasih Pemesan senang Pemesan kenyang Pemesan puas Pemesan kecewa Pemesan masih lapar

Contoh Script Untuk Pembelian Obat Di Apotek

Sistem Produksi secara umum terdiri dari komponen-komponen : 1. ruang keadan, yang berisi keadaan awal, tujuan, kumpulan aturan yang digunakan untuk mencapai tujuan 2. strategi kontrol, untuk mengarahkan proses pencarian dan mengendalikan arah eksplorasi

Elemen Sistem Produksi Global Database: mulai dari matriks sederhana, list, atau basis data untuk menyimpan aturan produksi dan memory kerja Aturan Produksi: berisi aturan IF-THEN Sistem Kontrol: program pengkontrol urutan mana aturan kaidah- kaidah produksi yang harus dipilih dan menyelesaikan konflik pada saat pemilihan

Representasi Sistem Produksi JIKA [kondisi] MAKA [aksi] JIKA [antecedent] MAKA [konsekuen] JIKA[premis] MAKA [konklusi]

Contoh JIKA terjadi luka MAKA berikan betadin JIKA tidak punya uang Cash MAKA ambil uang tabungan JIKA bersin-bersin MAKA terserang influensa JIKA bensin habis MAKA motor tidak akan habis

Contoh penggunaan operator OR dan AND JIKA dana mencukupi DAN pengiriman bisa dilakukan kurang 1 bulan MAKA beli laser printer JIKA kontraktor tidak bisa menyelesaikan pekerjaan tepat waktu ATAU biaya melebihi anggaran MAKA kontrak batal

Aturan kaidah produksi Kaidah derajat pertama : aturan yang bagian konklusinya tidak menjadi premis bagi kaidah lain. Kaidah meta : kaidah yang konklusinya merupakan premis bagi kaidah lain.

Contoh Aturan 1 (kaidah meta): JIKA pusing DAN cepat lelah DAN sering kesemutan MAKA anemia Aturan 2 (kaidah derajad pertama): JIKA Anemia DAN batuk kronis MAKA TBC

Metode Penalaran Sistem Produksi Forward reasoning (data driven): dimulai dari keadaan awal (dari fakta), kemudian menuju ke arah kesimpulan / tujuan Backward reasoning (goal driven): dimulai dari tujuan / hipotesa baru dicocokkan dengan keadaan awal / fakta-fakta

Forward reasoning

Backward reasoning

Representasi Pengetahuan Tree (Pohon) Terdiri dari node dan cabang Node menyimpan informasi Cabang penghubung node

Contoh Binary Tree

Contoh Decision tree