Kegunaan Web Bagi Pendidikan Bahan Kuliah Aplikasi Komputer dan Internet Dalam Pendidikan Program Studi Manajemen Pendidikan S-2 Program Pascasarjana Universitas Ahmad Dahlan
Kegunaan Web Web Alessi & Trollip (2001: 373-377) Network Standard Platform Web Integration Media Delivery Media Communication Media Learning Metodology Alessi & Trollip (2001: 373-377)
Web as Standard Network Web Server INTERNET Web Browser
Web as Platform Perangkat Lunak Aplikasi Sub Sistem/Modul 1 Dan seterusnya
Web as Delivery Media Melalui web dapat dilakukan pula distribusi berbagai informasi sehingga piranti-piranti yang terhubung dengan internet dapat melakukan downloading berbagai perangkat lunak dan sekaligus menjalankannya secara cepat dan mudah.
Web as Delivery Media Karakteristik Web Sebagai Delivery Media Akses yang universal Karakteristik Web Sebagai Delivery Media Mudah dalam penggunaan Mampu menyediakan content berupa data multimedia
Web as Communication Media Sebagai media komunikasi, web telah mampu berperan dalam menyediakan fasilitas komunikasi seperti web mail, web page, mailing list, bulletin board, chat rooms, audio teleconferencing maupun video teleconferencing.
Web as Learning Methodology Web juga mampu berperan sebagai metodologi pembelajaran yang menyediakan fasilitas pendukung kegiatan pendidikan seperti tutorial, hypermedia, latihan, simulasi, permainan, tools, lingkungan belajar open-ended maupun evaluasi, sehingga dikenal istilah web-based learning, web-based-laboratory, web-based training, web-based test dan istilah-istilah lain yang menyebutkan web sebagai basis kegiatan pendidikan.
Web as Integration Media Web juga mampu berperan sebagai media untuk mengintegrasikan berbagai komponen sistem informasi. Dalam bidang teknologi pembelajaran, web mampu mengintegrasikan berbagai delivery media dan communication media menjadi satu kesatuan sistem pendukung proses belajar mengajar seperti pada program e-learning.
Pembelajaran Tradisional On-Site Dukungan web dalam pembelajaran on-site ini diwujudkan dalam bentuk penyediaan: (1) fasilitas penyampaian materi (delivery learning materials) seperti teks (mirip dengan buku teks tradisional), hypermedia atau materi-materi interaktif untuk tutorial, latihan, simulasi, permainan, tools, maupun lingkungan belajar open-ended, (2) sarana penelitian bagi siswa/mahasiswa, (3) sarana pengintegrasian dan pengelolaan kegiatan belajar dan mengajar, (4) wahana untuk mengakses sumber-sumber tambahan seperti perpustakaan online dan sumber-sumber belajar lainnya, (5) sarana komunikasi untuk keperluan kolaborasi antara peserta/siswa/mahasiswa dan instruktur/guru/dosen, (6) berbagai alternatif metode evaluasi belajar, (7) sarana pendukung kegiatan penguatan belajar pasca pembelajaran formal, (8) akses internasional, serta (9) pemberian kesempatan kepada siswa untuk membuat website mereka sendiri.
Pembelajaran Jarak Jauh Pada pembelajaran jarak jauh, web dapat berkomplementasi dengan televisi dan korespondensi surat dalam penyampaian materi, dan bahkan dengan kemampuannya menyediakan fasiltas teleconferencing, web dapat menggantikan sepenuhnya media-media pembelajaran jarak jauh masa lampau seperti televisi, radio dan surat
Pendapat Para Ahli Pendidikan Web menyediakan lingkungan interaktif untuk mendukung penyelenggaraan proses pembelajaran, memiliki basis data yang besar sehingga dapat digunakan untuk menyelenggarakan strategi pembelajaran inkuiri seperti Webquests, mendukung implementasi course management system (CMS) seperti Moodle dan Sakai, mendukung aplikasi-aplikasi emerging seperti web logs atau blog (Betrus, 2008: 230-232) Solusi masalah-masalah pembelalajaran synchronous maupun asynchronous berbasis teknologi informasi, tes online, dan sistem pendukung kinerja (Lee & Owens, 2004: 194-203).
Pendapat Para Ahli Pendidikan Web juga memberikan implikasi terciptanya lingkungan belajar yang mengandung dimensi-dimensi belajar efektif yakni (Oblinger, Barone & Hawkins, 2001: 6): Eksplorasi. Web memungkinkan siswa menggunakannya sebagai alat eksplorasi untuk mengakses banyak informasi dan sumber belajar. Pengalaman. Web menawarkan kepada siswa pengalaman-pengalaman belajar yang komprehensif dari pola belajar secara sinkron sampai forum-forum diskusi pada pola belajar mandiri.
Pendapat Para Ahli Pendidikan Keterlibatan. Web menarik bagi siswa sehingga memungkinkan penerapan pendekatan kreatif pada proses pembelajaran untuk membantu mendorong kegiatan kolaborasi dan dan terciptanya rasa sosial. Penggunaan. Web mudah digunakan tidak hanya oleh siswa juga oleh penyedia materi pelajaran dan isinya dapat dibuat dengan cepat melalui berbagai platform.
Pendapat Para Ahli Pendidikan Pemberdayaan. Web menempatkan siswa pada posisi yang memungkinkan dapat memilih secara mandiri materi-materi pelajaran paling sesuai dan cara terbaik dalam belajar. Efektivitas. Terdapat berbagai bukti bahwa penggunaan web dalam distributed education di perguruan tinggi memberikan efektivitas belajar yang lebih tinggi dan komunikasi yang lebih baik antara dosen dan mahasiswa.
Pendapat Para Ahli Pendidikan Robinson, Molenda & Rezabek (2008: 29-30), melihat bahwa pemanfaatan web dalam pendidikan telah menjadikan munculnya tujuh pergeseran dalam pembelajaran yakni: Dari siswa yang kurang aktif menuju siswa yang lebih aktif. Dari ruang kelas menuju dunia real. Dari teks menuju multi representasi. Dari ulasan menuju penguasaan. Dari isolasi ke interkoneksi. Dari produk ke proses Dari mekanis ke pemahaman di laboratorium.
Terima Kasih