BAB VII. TATA GUNA AIR PADA TINGKAT USAHA TANI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENDIDIKAN DAN LATIHAN MODERNISASI IRIGASI
Advertisements

PENGHUNIAN DAN PENGELOLAAN RUMAH SUSUN
Irigasi I Jaringan Irigasi.
Irigasi 1 Perencanaan Irigasi.
Kegiatan ekonomi masyarakat
PENGERTIAN, PERANAN DAN PROSES AMDAL
air I. Pendahuluan konsumsi sanitasi Sarana transportasi
I PUTU GUSTAVE SURYANTARA PARIARTHA
KOPERASI.
Bab 1 Karakteristik Koperasi
PERJANJIAN KERJA BERSAMA DAN PERATURAN PERUSAHAAN
DODY SANTOSO, Proses Perubahan Penggunaan Tanah Pertanian ke Non Pertanian di Kantor Pertanahan Kabupaten Semarang.
Potensi Sumber Daya Air
Hukum Agraria Mencari Materi..... PENDAFTARAN TANAH.
PENERTIBAN TANAH TERLANTAR
Pertemuan 3 Sistem Jaringan Irigasi
PENDIRIAN DAN KEANGGOTAAN KOPERASI
TRI NUGRAHA ADIKESUMA ST., MT.
PENERTIBAN TANAH TERLANTAR
PENDIRIAN DAN KEANGGOTAAN KOPERASI
PERMASALAHAN DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA
Infrastruktur Air Jaringan Irigasi.
KOPERASI Oleh YAS.
EKONOMI SUMBERDAYA AIR
Bab 1 Pengertian Dasar: Manajemen dan Koperasi
SUMBER AIR IRIGASI UNTUK MENDUKUNG PENINGKATAN PRODUKSI TANAMAN PANGAN
SUMBER AIR IRIGASI UNTUK MENDUKUNG PENINGKATAN PRODUKSI TANAMAN PANGAN
PERJANJIAN KERJA BERSAMA DAN PERATURAN PERUSAHAAN
PERMASALAHAN DALAM PENGELOLAAN DRAINASE LINGKUNGAN DI JAWA TENGAH
Materi Peraturan Pemerintah No
PENDIRIAN DAN KEANGGOTAAN KOPERASI
Pertemuan 14 Pemerintah Desa.
MANAJEMEN PEMBELANJAAN (PERMODALAN) KOPERASI
STANDAR NASIONAL INDONESIA
D3 PSL AGROHIDROLOGI.
PRASARANA JALAN.
PENGERTIAN, PERANAN DAN PROSES AMDAL
Sistem Jaringan Irigasi
EKONOMI Kelas / Semester : X / 1 Permasalahan Ekonomi.
Pertemuan 14 Pemerintah Desa.
PROPOSAL PENELITIAN TANAMAN SIRSAK Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas pelajaran Aplikasi Komputer  Dosen Pembimbing : Rahmat Novrianda, ST.
Irigasi I Jaringan Irigasi.
EKONOMI Permasalahan Ekonomi.
PSDA.
Jaringan Irigasi Adalah Kesatuan lahan saluran, bangunan dan bangunan pelengkapnya yang merupakan satu kesatuan yang diperlukan untuk penyediaan, pembagian,
PROSEDUR DAN SYARAT PENDIRIAN KOPERASI
Kelompok 7 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 1991 Tentang Latihan Kerja.
PERJANJIAN KERJA BERSAMA DAN PERATURAN PERUSAHAAN
Bab 1 Karakteristik Koperasi
Rek.irigasi SKS 2 oleh Jurusan Sipil FT UNDIP S a l a m u n
PENGERTIAN, PERANAN DAN PROSES AMDAL MODUL 4 DAMPAKKEGIATANDAMPAK PEMBANGUNAN SOSIAL, EKONOMI, BUDAYA BIOFISIK KENAIKAN KESEJAHTERAAN BIOFISIK PRIMER.
Tata Kelola Pemerintahan Desa
Bab 1 Karakteristik Koperasi
SISTEM PEMERINTAHAN DESA Cahyono, M.Pd. FKIP UNPAS Cahyono, M.Pd. FKIP UNPAS.
PENGERTIAN, PERANAN DAN PROSES AMDAL
KOPERASI.
Pengelolaan drainase.
Untuk Jaringan Irigasi Adalah Kesatuan lahan saluran, bangunan dan bangunan pelengkapnya yang merupakan satu kesatuan yang diperlukan untuk penyediaan,
Jaringan Irigasi Adalah Kesatuan lahan saluran, bangunan dan bangunan pelengkapnya yang merupakan satu kesatuan yang diperlukan untuk penyediaan, pembagian,
1. Jaringan Irigasi Adalah Kesatuan lahan saluran, bangunan dan bangunan pelengkapnya yang merupakan satu kesatuan yang diperlukan untuk penyediaan, pembagian,
Topik 4 Drainase Permukaan Pertemuan suhardjono 12/27/2018.
PERENCANAAN OPERASI JARINGAN IRIGASI
PENGETAHUAN UMUM IRIGASI
KELEMBAGAAN Pelatihan OP Irigasi Tingkat Juru. KELEMBAGAAN Pelatihan OP Irigasi Tingkat Juru.
DASAR HUKUM REKLAMASI RAWA
PELATIHAN DASAR TEKNIS BIDANG SUMBER DAYA AIR
KEBIJAKAN PENGATURAN PENGELOLAAN SDA
TENTANG PENGUSAHAAN SUMBER DAYA AIR
PENDAYAGUNAAN SUMBER DAYA AIR
PERHITUNGAN KEBUTUHAN AIR IRIGASI. TUJUAN  Menaksir setepat mungkin jumlah kebutuhan air yg harus diberikan pada tanaman mulai dari tempat pengambilan.
Transcript presentasi:

BAB VII. TATA GUNA AIR PADA TINGKAT USAHA TANI IRIGASI DAN DRAINASE BAB VII. TATA GUNA AIR PADA TINGKAT USAHA TANI

VII.1. PENGERTIAN Tata guna air pada tingkat usaha tani  semua usaha dan kegiatan petani untuk memanfaatkan air bagi kepentingan produksi pertanian mereka sendiri Tata guna air  suatu kesatuan proses sejak dari pengambilan air dari pintu tersier, penyaluran dan pembagian sampai petakan2 sawah dan pembuangan air kelebihan Saluran tersier mendapatkan air dari saluran sekunder, saluran sekunder dari saluran primer yg menerima air dari bangunan penangkap air Jika ditinjau proses pengaturan air ditingkat usaha tani  tdk bisa dipisahkan dengan proses pengelolaan air pada tingkat jaringan utama

Petani blm memahami nilai ekonomis air irigasi PERMASALAHAN Tingkat tersier usaha pengelolaan air memp masalah teknis dan non teknis  modal, waktu pengerjaan sawah dan tenaga yg tersedia Pembinaan tataguna air yg penting  tingkat tersier  pengembangan lanjut dan penerapan teknologi efektif dan efisien akan berhasil Petani blm memahami nilai ekonomis air irigasi Pemberian air secara terus-menerus dan berlebihan

Perbaikan jaringan tersier, perbaikan metode pemberian air yang tepat, Permasalahan di atas perlu diperbaiki dg membentuk organisasi pemakai air Perbaikan jaringan tersier, perbaikan metode pemberian air yang tepat, memberi kesadaran pada petani mengenai nilai ekonomis dari air irigasi.

Sungai Euphrates melintasi tiga negara di Timur Tengah, sumberdaya air yang penting di tiga negara.

Pemborosan air irigasi karena penggenangan yang berlebihan.

Untuk perbaikan perlu syarat2 Adanya data kebutuhan air bagi tanaman dan hujan yg cukup Pengelompokan petak2 kwarter dlm petak tersier perlu diatur secara baik Adanya sarana tersier yg baik menurut kebutuhan suatu petak tersier teknis Para petani pemakai air hrs aktif, mengerti nilai ekonomis air irigasi, dan memiliki rasa tanggung jawab bersama

2. Pembinaan Organisasi Petani Pemakai Air Perkumpulan petani pemakai air  kelembagaan pengelolaan irigasi yang menjadi wadah petani pemakai air dlm suatu daerah pelayanan irigasi yg dibentuk oleh petani pemakai air sendiri secara demokratis, termasuk lembaga lokal pengelola irigasi ( PP No. 20 th 2006 tentang Irigasi, pasal 1, ayat 21 Pemerintah melakukan pembinaan dari segi enginering dan petani pemakai air

Saluran merupakan prasarana untuk irigasi secara penggenangan terkendali.

Maksud dan tujuan P3A Agar pengelolaan air irigasi tertib dan teratur dg ketentuan2 yg berlaku Adanya ketentuan tsb didukung kewajiban2 anggota dpt melaksanakan dan meningkatkan pemeliharaan jaringan irigasi Agar para anggota tenang dan bergairah melakukan usaha taninya  Wilayah kerja P3A : sistem irigasi teknis meliputi satu petak tersier, dan pada sistem irigasi sederhana yaitu satu areal irigasi pedesaan yg luasnya berbeda

Tugas pokok P3A Melakukan pemeliharaan dan perbaikan jaringan irigasi tersier Membuat peraturan dan ketentuan pembagian air, serta pengamanan jaringan irigasi Mengatasi dan menyelesaikan permasalahan yg terjadi pada para anggota Mengumpulkan dan mengurus iuran pembiayaan eksploitasi dan pemeliharaan Berperan serta melakukan kewajiban pemerintah dlm kegiatan yg menyangkut persoalan irigasi

Anggota P3A Pemilik sawah bukan penggarap Pemilik sawah penggarap sendiri Para penyewa/penggarap sawah Pamong desa Pemilik dan penggarap kolam Pimpinan badan usaha yg mengusahakan sawah

Anggota P3A Anggota tetap  para pemilik penggarap sawah Anggota tidak tetap/anggota musiman  para penyewa sawah

Hak dan kewajiban Hak dipilih dan memilih untuk pengurus Hak mendapatkan pembagian air yg adil dan merata Hak suara mengajukan saran, usul atau hal lain yg berkaitan dg irigasi Kewajiban memenuhi dan melaksanakan semua ketentuan yg berlaku Kewajiban membayar iuran

 Tujuan pembinaan  meningkatkan pengetahuan, ketrampilan, dan rasa tanggung jawab bersama dlm pengaturan air irigasi pada tingkat tersier  keberhasilan pembinaan tergantung faktor-faktor : a. tingkat penget petani dan para pemuka b. tingkat penget dan kecakapan para pembina c. adat istiadat, kepercayaan dan tradisi d. tingkat dan jenis usaha tani yg dilakukan e. struktur lembaga desa yg sudah ada f. sarana2 yg ada  pembinaan secara bertahap  tahap persiapan, pembentukan organisasi yg dibina dan dikembangkan hingga mampu berkembang sendiri

Memanen air hujan (water harvesting) dengan membuat alur/cekungan di sekitar tanaman

3. Pelaksanaan tata guna air Jika faktor2 di atas terpenuhi pelaksanaan tata guna air pada tingkat usaha tani relatif mudah Tahapan pertama  diterapkan sistem pemberian air secara terus menerus, pada saat kekurangan air diganti dg sistem pemberian air bergiliran Jika air cukup tersedia semua lubang pada box pembagi dlm keadaan terbuka seluruhnya secara praktis air akan mengalir otomatis proporsional menurut lebar lubang sesuai dg luas bagian yg dilayani

Sebuah teknik memanen air hujan yang telah diterapkan selama ratusan tahun tetapi masih sangat sesuai untuk kondisi alam yang kering dan sedikit hujan.

6.3 Lebar lubang dibuat sebanding dg luas bagian yg dilayani Saat debit tersedia tdk cukup  pemberian air dilakukan secara giliran dg periode tertentu sesuai banyaknya air yg tersedia Giliran dapat dilakukan antar petak kwarter  berarti diatur pada box sub tersier Juga bisa dilakukan antar petak sub tersier  berarti diatur pada box tersier

Syria: Women in Serdah plant an olive tree beside clay pots that will seep water to sustain the plant through the hot, dry summer.

Taking water from the cistern, the old way.

Matrouh Resource Management Project: Simple structures, such as this stone dyke, help farmers retain precious rainwater to maintain their plantations of fruit trees and fodder plants, such as the spineless cactus, foreground.

Matrouh Resource Management Project: Structures, such as the reservoir above, can help communities in dry areas make the most of the little rain they receive. Without reservoirs, and the other water conserving technologies promoted by the Project, the erratic annual rainfall would simply flow away.