DINAMIKA PEREKONOMIAN GLOBAL

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Kerangka Kerja Kompetensi TIK untuk Guru
Advertisements

PROSPEK PENGEMBANGAN INDUSTRI TELEMATIKA DI KALIMANTAN BARAT
Perkeretaapian Khusus Tahap III Tahapan Menuju Perubahan Regulasi Jakarta 21 Juni 2011.
TEORI PEMBANGUNAN KLASIK
Strategi Nasional Literasi Keuangan
PRIORITAS PEMBANGUNAN WILAYAH
PENJELASAN CAPAIAN PAMSIMAS SAMPAI TAHUN 2013
KERANGKA SISTEM INOVASI DAERAH KOTA CIMAHI
KESIAPAN SDM INDONESIA DALAM PELAKSANAAN INTEGRASI LOGISTIK ASEAN 2013
“KEBIJAKAN PEMBENTUKAN
Pilar Komunitas Ekonomi ASEAN
Rapat Pansus III Dewan Sumber Daya Air Nasional
JOKO WIDODO. Sekilas Indonesia Luas Wilayah : Populasi Penduduk : 237,6 juta (data BPS tahun 2010) Laju Pertumbuhan Penduduk : 1,18% Produk Domestik Bruto.
Peran RZWP3K dalam Perencanaan Pembangunan Bidang Kelautan
Makalah Kunci (Keynote Speech)
PENGENALAN SNP, SPM DAN IMPLEMENTASI SPM
DIALOG MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK DENGAN LEMBAGA MASYARAKAT PEDULI ANAK Jakarta, 31 Agustus 2010.
PENGORGANISASIAN DAN PEMBINAAN POKJANAL POSYANDU
Kebijakan pembangunan ekonomi dan sosial di Indonesia.
VISASIA POIN SYSTEM CONCEPT
MEMPERSIAPKAN SMK MENYONGSONG AEC 2015
PENERAPAN AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL PADA PEMERINTAH DAERAH
Oleh: Prof. Ir. Urip Santoso, S.IKom., M.Sc., Ph.D
PENGUATAN DAYA SAING DENGAN KLASTER INDUSTRI UNTUK MEMASUKI EKONOMI MODERN Kristiana ( )
PELATIHAN IMPLEMENTASI
Deputi bidang Pengarusutamaan Gender Bidang Ekonomi 2014
MASTERPLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA
B. Kombaitan dan Ridwan Sutriadi
PROGRAM BIDANG DIKMENJUR & PERTI TAHUN 2015
Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat
PENGEMBANGAN ROTAN INDONESIA MELALUI POLA SENTRA HHBK
PAPARAN KEPALA BAPPEDA KOTA BEKASI
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KOPERASI DI INDONESIA
PEMBANGUNAN INOVASI INKLUSIF
Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan
Konsep Dasar Manajemen dan Paradigma Manajemen yang Berubah
STATISTIK PERTAMBANGAN NON MIGAS
PERSIAPAN PENDANAAN RKP TAHUN 2013
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL
ALUR PENINGKATAN KOMPETENSI DAN KINERJA GURU
ARAH PEMBANGUNAN EKONOMI SEKTOR PERTANIAN
Konsep Pengembangan Wilayah
& Globalisasi Pendidikan Pancasila.
EKONOMI KREATIF DI BIDANG PARIWISATA TERHADAP MEA
Disampaikan pada Kuliah Umum di Universitas Muria Kudus, 16 Mei 2016
Asisten Pemerintahan dan Kesra
Peranan Usaha Mikro, Usaha Kecil Dan Menengah (UMKM)
DUKUNGAN DPR DALAM PEMBENTUKAN LEMBAGA PEMBIAYAAN INDUSTRI
Pembangunan Infrastruktur dan Sinergi Pusat-Daerah
KEBIJAKAN DAN LANGKAH STRATEGIS PEMBANGUNAN SDM INDONESIA UNGGUL
STRATEGI PENGUATAN EKONOMI MASYARAKAT
TRANSPORTASI INDONESIA 2045
KEBIJAKAN PENINGKATAN KUALITAS TENAGA KERJA MUDA
PEREKONOMIAN INDONESIA
Teori dan Permasalahan Pembangunan Ekonomi
Disampaikan Oleh: MY ESTI WIJAYATI ANGGOTA DPR RI KOMISI X
Implementasi Pemahaman Globalisasi Ekonomi dalam Pembangunan Wilayah: STRATEGI PENINGKATAN DAYA SAING DI ERA MASYARAT EKONOMI ASEAN (MEA) Oleh : Dr. Kurniyati.
MEWUJUDKAN PRODUK OLAHAN PERIKANAN YANG BERKUALITAS DAN BERDAYA SAING
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
AKUNTABILITAS KINERJA
ASSALAMUALAIKUM .
Mempercepat Transformasi Industri Manufaktur Untuk Mewujudkan Industrialisasi Indonesia Yang Berdaya Saing Global Presented by :
PEMBANGUNAN APLIKASI INFORMASI PELUANG PENANAMAN MODAL
Tematik Pembangunan TEMA RKP 2019:
Direktorat Kelautan dan Perikanan
MEMPERKUAT DAYA SAING INVESTASI UNTUK MEMPERCEPAT HILIRISASI INDUSTRI
Judul : Perkembangan industri di Era globalisasi Terhadap pendapatan nasional indonesia Nama : Agustinus Jono Npm :
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PROVINSI JAMBI TAHUN 2020
INDONESIA MENUJU POROS MARITIM DUNIA Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki potensi untuk menjadi Poros Maritim Dunia.
Kejayaan ini dilanjutkan oleh kerajaan-kerajaan setelahnya pada abad ke 15 sampai ke 17, dari kerajaan pesisir Sumatera, Kerajaan Mataram.
Transcript presentasi:

STRATEGI PEMBANGUNAN EKONOMI MENGHADAPI PERSAINGAN GLOBAL DAN REGIONAL Disampaikan pada Acara : RAPAT KOORDINASI NASIONAL RISET DAN TEKNOLOGI Jakarta, 27 Agustus 2013

DINAMIKA PEREKONOMIAN GLOBAL

Ekonomi Eropa masih lesu, walaupun ada tanda-tanda perbaikan, Ekonomi USA sudah keluar dari resesi  kebijakan tapering, yang berdampak negatif terhadap rupiah. Pemerintah mengeluarkan paket kebijakan khusus untuk memulihkan kredibilitas rupiah. Populasi dunia semakin menua terutama negara maju, Economic centre of gravity bergerak ke Asia dengan kecepatan Tinggi, ASEAN melakukan integrasi ekonomi “AEC 2015” Integrasi ekonomi global Slide 2

INDONESIA HARUS MENINGKATKAN DAYA SAING Pasar Tunggal dan Basis Produksi Regional Kawasan Berdaya- saing Tinggi Kawasan dengan Pembangunan Ekonomi yang Merata Integrasi ke dalam Perekonomian Dunia (AEC) 2015 Pada tahun 2015, Kawasan ASEAN akan menjadi pasar terbuka yang berbasis produksi, dimana aliran barang, jasa, dan investasi akan bergerak bebas, sesuai dengan kesepakatan ASEAN. Tingkat keunggulan komparatif dan kompetitif yang berbeda antar negara anggota ASEAN akan berpengaruh dalam menentukan manfaat AEC 2015 di antara negara-negara ASEAN. Indonesia harus meningkatkan daya saing guna menghadapi integrasi perekonomian dan meningkatkan potensi pasar domestik (konektivitas dan infrastruktur). Peran inter-konektivitas mutlak dalam mendorong daya saing produk nasional di pasar domestik maupun luar negeri Slide 3

DIMANA POSISI KITA SEKARANG?

PEMBANGUNAN EKONOMI TELAH MENURUNKAN TINGKAT PENGANGURAN DAN TINGKAT KEMISKINAN dalam % TINGKAT PENGANGURAN TINGKAT KEMISKINAN Catatan: Tahun 1996 BPS melakukan perubahan metode penghitungan kemiskinan dengan mempertinggi kriteria ambang batas kemiskinan di bidang pendidikan. Sumber: Diolah dari data Susenas beberapa tahun, BPS Slide 5

PERTUMBUHAN EKONOMI MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN PEMBANGUNAN EKONOMI MENCIPTAKAN KELAS MENENGAH Sumber : ADB *estimasi 2012 Menurut ADB, kriteria kelas menegah adalah yang mempunyai pengeluaran per kapita $2 - $20 “Jumlah kelas menengah Indonesia selama kurang lebih 10 tahun mengalami peningkatan hampir 2x lipat” Slide 6

INDONESIA SUDAH MENJADI PERINGKAT 16 BESAR DUNIA Keberhasilan pembangunan ekonomi indonesia telah membawa indonesia ke dalam kelompok G20. Pada tahun 2012, Indonesia menjadi negara terbesar ke 16 dunia (2005 masih di peringkat 26). Indonesia berada pada arah yang benar. Sumber: World Bank, CEIC, IMF Slide 7

HARUS MENGHINDARI “THE MIDDLE INCOME TRAP” Indonesia sudah memasuki kelompok middle income country sejak 2003. Indonesia harus waspada terhadap “the Middle Income Trap”, dimana kesejahteraan kita tidak naik signifkan dari keadaan sekarang. Negara kecil (Singapura, Taiwan) cenderung lebih mudah keluar dari middle income trap. Bagi negara besar, termasuk Indonesia, tantangannya jauh lebih berat. Harus mempunyai strategi pembangunan yang dapat menciptakan pertumbuhan jauh lebih cepat dari saat ini. Slide 8

“MIDDLE-INCOME TRAP” Gagal membangun infrastruktur Robert Zoellick, president of the World Bank Gagal membangun infrastruktur Gagal membangun kemandirian pangan Gagal memberikan program perlindungan sosial

DIBUTUHKAN SEBUAH RENCANA STRATEGIS PEREKONOMIAN BERDIMENSI JANGKA PENDEK, MENENGAH DAN PANJANG Perekonomian nasional membutuhkan persiapan yang jauh lebih baik karena harus diakui bahwa pengelolaan berbagai upaya pembangunan yang diselenggarakan sampai saat ini masih harus diakui belum optimal. Dalam rangka menjawab tantangan global, Indonesia harus menjadi negara yang maju berdasarkan kekuatan SDM serta didorong oleh kemampuan inovasi. Percepatan transformasi ekonomi menjadi keniscayaan yang perlu diwujudkan, namun dalam proses yang terkelola dengan seksama (pertumbuhan yang berkualitas/inklusif). MP3EI Launching 27 Mei 2011 dengan Perpres 32 tahun 2011 Slide 10

KEMANA KITA MENUJU Slide 11

VISI PEMBANGUNAN EKONOMI JANGKA PANJANG ... Mempercepat dan memperluas perkembangan ekonomi dengan semangat NOT BUSINESS AS USUAL INDONESIA SEJAHTERA : MENUJU 100 TAHUN INDONESIA GDP ~US$ 700 bill Income/capita ~ US$ 3,000 GDP ~US$ 4.0 – 4.5 trill US$ 14,250 – 15,500 GDP ~US$ 15.0 – 17.5 trill US$ 44,500 – 49,000 Innovation driven economy Efficiency driven economy Slide 12

APA MODAL KITA?

MODAL KITA 1 3 Sumber Daya Manusia Negara Demokrasi Terbesar ke-3 di Dunia 4 Letak Geografis dan Maritim (Geo Strategis) 2 Sumber Daya Alam Slide 14

SUMBER DAYA UNTUK KEPENTINGAN NASIONAL Kita harus berperan dalam menentukan pembangunan bangsa. Kita harus menjadi manusia yang mandiri, manusia yang merdeka. Kita adalah bangsa yang tidak bisa di dikte. Nasib kita harus kita tentukan sendiri, bukan ditentukan oleh pengamat luar negeri atau media luar negeri. Ketika Wall Street Journal mengatakan “Hattanomics” adalah nasionalisme dan proteksionisme (berkaitan dengan produk tambang), posisi saya adalah: “What’s wrong with it?” Tidak ada salahnya kita mengutamakan kepentingan nasional dalam jangka panjang. Tidak mungkin bangsa ini menjadi bangsa yang besar ketika kita hanya mempunyai kemampuan untuk menjual bahan mentah saja. Kalau kita tidak menciptakan nilai tambah, maka kita hanya menciptakan lapangan kerja untuk para kuli saja untuk mengeruk tambang-tambang yang kita miliki. Sementara sebagian besar manfaatnya dirasakan oleh negara-negara lain. Kita katakan dengan tegas 2014 stop, semua harus diolah di dalam negeri. Dengan demikian ada inovasi, ada engineering yang bekerja, dan ada kreativitas yang tumbuh. Mari kita mempersiapkan diri menjadi bangsa yang mengolah. Slide 15

MASTERPLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA (MP3EI) 2011-2025 Slide 16

DENGAN SEMANGAT NOT BUSINESS AS USUAL Fokus Pendekatan: waktu Percepatan dan Perluasan Tranformasi Ekonomi !!! Peningkatan Value Added Mendorong Inovasi Mengintegrasikan pendekatan sektoral dan Regional Memfasilitasi percepatan investasi swasta sesuai kebutuhan Business as usual Pemerintah berfungsi sebagai regulator, fasilitator dan katalisator Slide 17

KERANGKA DISAIN MP3EI 3 PILAR STRATEGI TUJUAN PRASYARAT 1 2 3 PENGEMBANGAN KORIDOR EKONOMI  Pengembangan (dan revitalisasi) pusat-pusat pertumbuhan Luar Jawa PERKUATAN KONEKTIVITAS NASIONAL  Sinergi antar-pusat pertumbuhan dan pemerataan infrastruktur dasar MEMPERCEPAT KEMAMPUAN SDM DAN IPTEK NASIONAL  Mendorong ke arah innovation driven economy 3 PILAR STRATEGI PRASYARAT 1 Menuju negara maju yang lebih sejahtera Percepatan dan perluasan pembangunan Ekonomi di seluruh wilayah Tanah Air Perubahan mindset Pengembangan Mutu Modal Manusia Pemanfaatan seluruh sumber Pembiayaan Pembangunan Pola pengelolaan Anggaran & Kekayaan Negara yang lebih baik. Konsistensi kebijakan yang mendorong transformasi sektoral Keberlanjutan Jaminan Sosial & Penanggulangan Kemiskinan Ketahanan Pangan & Air. Ketahanan Energi Reformasi Birokrasi 2 3 18

PENGEMBANGAN KORIDOR EKONOMI STRATEGI 1: PENGEMBANGAN KORIDOR EKONOMI 1 2 5 3 4 6 KE Sumatera KE Bali – Nusa Tenggara KE Kalimantan KE Papua – Maluku KE Sulawesi KE Jawa Slide 19

Perluasan sebaran KPI ke luar Jawa !!! MEMPERLUAS AKSES MASYARAKAT DENGAN MENGHADIRKAN PUSAT-PUSAT PERTUMBUHAN (KAWASAN PERHATIAN INVESTASI – KPI) "Pendorong Industri dan Jasa Nasional" ''Pintu Gerbang Pariwisata dan Pendukung Pangan Nasional'' ''Pusat Produksi dan Pengolahan Hasil Pertanian, Perkebunan, dan Perikanan serta Pertambangan Nikel Nasional'' "Sentra Produksi dan Pengolahan Hasil Bumi dan Lumbung Energi Nasional" "Pusat Produksi dan Pengolahan Hasil Tambang & Lumbung Energi Nasional" “Pusat Pengembangan Pangan, Perikanan, Energi dan Pertambangan Nasional” Internasional Hub Bag Barat Internasional Hub Bag Timur Perluasan sebaran KPI ke luar Jawa !!! Slide 20

PENGUATAN KONEKTIVITAS NASIONAL STRATEGI 2: PENGUATAN KONEKTIVITAS NASIONAL ELEMEN UTAMA “…… Locally integrated and globally connected” Menghubungkan pusat- pusat pertumbuhan utama untuk memaksimalkan pertumbuhan berdasarkan prinsip keterpaduan, bukan keseragaman. Memperluas pertumbuhan dengan menghubungkan daerah tertinggal dengan pusat pertumbuhan melalui inter-modal supply chain systems. Menghubungkan daerah terpencil dengan infrastruktur & pelayanan dasar dalam menyebarkan manfaat pembangunan secara luas. (pertumbuhan yang inklusif) Slide 21

MEMPERCEPAT KEMAMPUAN SDM DAN IPTEK NASIONAL STRATEGI 3 : MEMPERCEPAT KEMAMPUAN SDM DAN IPTEK NASIONAL PENGEMBANGAN SDM DAN IPTEK MEMILIKI PERAN KUNCI Efficiency Driven Economy Innovation Driven Economy Pendapatan per kapita (US$) menuju ke tahap berdaya saing Percepatan dan perluasan transformasi ekonomi menuntut pola pengembangan ekonomi yang didasari pada semangat inovasi Slide 22

TAHAPAN PENINGKATAN PRODUKTIVITAS MENUJU INNOVATION DRIVEN ECONOMY Peningkatan produktivitas menuju keunggulan kompetitif akan dicapai seiring dengan upaya memperkuat kemampuan sumber daya manusia berbasis inovasi. Warisan ekonomi berbasis sumber daya alam yang bertumpu pada labor intensive perlu ditingkatkan secara bertahap menuju skilled labor intensive dan kemudian menjadi human capital intensive. Peningkatan kemampuan modal manusia yang menguasai Iptek sangat diperlukan ketika Indonesia memasuki tahap innovation-driven economies. Slide 23

PENINGKATAN KWALIFIKASI SDM Faktor Tingkat Pendidikan Angkatan Kerja Sebagai target pencapaian komposisi Angkatan Kerja INDONESIA PENINGKATAN KWALIFIKASI SDM TINGGI dan MENENGAH 100% 175% TINGGI 20% 45% MALAYSIA MENENGAH DASAR OECD 35% Data Kemdiknas, Diolah dari: Encyclopedia of Nations, http://www.nationsencyclopedia.com/ diakses Januari 2011 Slide 24

PENGUATAN SDM-IPTEK MP3EI Pengembangan 10-20 PT Riset dan Pusat Penelitian secara Nasional PT Riset Satu PT & 2 Politeknik Unggul di tiap Provinsi (100 Politeknik baru) PT Pendidikan dan Politeknik Satu Akademi Komunitas di tiap Kab/Kota (521 Akademi Komunitas) Akademi Komunitas utk Tenaga Terampil Setempat Perbaikan rasio SMK:SMA, penguatan mutu dan relevansi SMK Sekolah Menengah Kejuruan Peningkatan mutu, penguatan relevansi, dan sertifikasi lembaga kursus Kursus/Pendidikan Non Formal utk Meningkatkan Kompetensi Naker Setempat Kedaulatan Teknologi melalui Inovasi Kedaulatan Industri dan Ekonomi melalui SDM Unggul Daya saing Industri dan Ekonomi melalui SDM Terampil Slide 25

PERGURUAN TINGGI DAN MP3EI Tim Kerja SDM Iptek – MP3EI Melalui Kemen Pendidikan dan Kebudayaan Perguruan Tinggi Di Seluruh Indonesia Perguruan Tinggi Implementasi transformasi ekonomi Model dan strategi percepatan pembangunan Teknik implementasi 3 strategi MP3EI Naskah akademik untuk regulasi dan kebijakan Rekomendasi dalam penguatan implementasi MP3EI Program Riset Strategis Nasional MP3EI 2011-2015 Rp. 200 juta per penelitian per tahun (dapat diajukan multi years sampai tiga tahun) TA 2013-2014 Menciptakan tenaga kerja yang ahli dan fokus pada 22 kegiatan ekonomi MP3EI Meningkatkan kualitas SDM lokal Merancang keterampilan kerja dengan komposisi 65% praktek dan kerja industri, dan 35% teori. Akademi Komunitas (Community Collage) Total: Rp 313.5 M (APBN-2013) TA 2013-2014 Slide 26

MEMPERKUAT OPERASIONALISASI SISTEM INOVASI NASIONAL 3 pelaku utama dalam sistem inovasi nasional pemerintah sebagai regulator, fasilitator dan katalisator; pelaku usaha/industri sebagai pengguna hasil invensi; dan lembaga-lembaga penelitian dan perguruan tinggi sebagai penghasil produk invensi. Kolaborasi ketiga pelaku utama sangat penting dan diperlukan untuk berkembangnya produk-produk inovasi sesuai dengan kebutuhan. Penguatan Sistem Inovasi Nasional Indonesia Sumber: MP3EI Slide 27

ARAH KEGIATAN RISTEK 2015 - 2019 Menyusun cetak biru ristek 2015-2019 dengan berpedoman pada MP3EI sebagai arah sekaligus tujuan pembangunan perekonomian sampai dengan tahun 2025. Pengarusutamaan kegiatan ristek, litbang dan inovasi sebagai strategi utama perekonomian guna mencapai tahapan innovation driven economy, dengan fokus pada sektor-sektor kegiatan yang telah diidentifikasi dalam MP3EI. Penguasaan iptekin guna mendukung pengolahan sumber daya alam dan peningkatan nilai tambah kekayaan budaya lokal. Pengembangan pola triple helix (universitas-industri-pemerintah) dalam mendorong peningkatan TFP yang akan meningkatkan daya saing perekonomian nasional di tataran global dan regional. Pengembangan pusat-pusat inovasi melalui kerja sama dengan industri yang akan menjamin pemanfaatan hasilnya. Pengembangan pusat-pusat inkubasi guna meningkatkan secara cepat jumlah wirausaha di bidang teknologi (technopreneur). Slide 28

MP3EI SUDAH DAN AKAN TERUS DIIMPLEMENTASIKAN BUKAN MACAN KERTAS: MP3EI SUDAH DAN AKAN TERUS DIIMPLEMENTASIKAN Slide 29

Locally Integrated -Globally Connected JORR W2 Nusa Dua Toll Groundbreaking 2011 Proyek-proyek utama telah dilakukan pada 2011, termasuk pembangunan beberapa jalan tol Access to Tj. Priok Port Slide 30

Locally Integrated -Globally Connected Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Proyek utama: Soekarno Hatta Terminal 3 Development, Double Track development Cirebon-Brebes, Gempol Pasuruan Toll Road and Ketapang-Gilimanuk Port Slide 31

Locally Integrated -Globally Connected Operasional 2011: Lombok International Airport Slide 32

Locally Integrated -Globally Connected Proyek-proyek Besar yang Sudah Dianggarkan dan dalam Tahap Persiapan - 1 JAWA 1 Bendungan Jatibarang, Waduk Sentosa, SPAM Kota Bekasi (2011) 2 Pelabuhan Lamongan (2012) 3 Pembangunan Jalan Bebas Hambatan Solo - Kertosono, Tol Ciawi-Sukabumi, Tol Bekasi-Cawang-Kp. Melayu, Tol Batang-Semarang, Tol Ngawi-Kertosono, Tol Depok-Antasari 4 Pembangunan rel Manggarai-Bekasi DDT, Bekasi-Cikarang elektrifikasi , rel pasoso (2012) Tol Bekasi-Cawang-Kp. Melayu Pembangunan rel Manggarai-Bekasi DDT Bendungan Jatibarang Slide 33

Locally Integrated -Globally Connected Proyek-proyek Besar yang Sudah Dianggarkan dan dalam Tahap Persiapan - 2 SUMATERA 1 Bendungan Karian (2011) 2 Pelabuhan Tj. Api-Api (2013) 3 Jembatan Selat Sunda (2011), Pembangunan Tol Pekanbaru - Kandis - Dumai (2011) 4 Pembangunan Jalur KA Tj.Enim – Lampung dan Tj.Enim-Kertapati (2011), Pembangunan Jaringan Rel KA Kertapati - Simpang - Tanjung Api - api (2012) Pembangunan Jalur KA Tj.Enim – Lampung Pelabuhan Tj. Api-api Slide 34

Locally Integrated -Globally Connected Proyek-proyek Besar yang Sudah Dianggarkan dan dalam Tahap Persiapan - 3 KALIMANTAN Bandara Supadio Pembangunan pelabuhan Maloy (2011) Rencana Pembangunan Pelabuhan Maloy Bandara Supadio Pelabuhan Maloy – Tampak udara Slide 35

Locally Integrated -Globally Connected Proyek-proyek Besar yang Sudah Dianggarkan dan dalam Tahap Persiapan - 4 PAPUA – KEP.MALUKU Penanganan jalan Manokwari - Kebar - Sorong, Fakfak -Kokas - Bomberai (2011) BALI – NUSA TENGGARA Rehabilitasi Bandara Kupang Pembangunan sistem jaringan Kabupaten Kupang (2011), Pened (2013) Penambahan Armada Kapal Ferry Ro-ro Lintas Sape - Lb.Bajo SULAWESI Pelabuhan Garongkong (2012) Penanganan jalan Parigi - Poso - Tentena - Tidantana (2011) Pelabuhan Garongkong Bandara El Tari Kupang (Tampak Udara) Slide 36

PENUTUP Di tengah globalisasi yang terjadi saat ini, Indonesia harus meningkatkan daya saing, dan menjadikan Indonesia bangsa yang unggul. Indonesia saat ini sudah masuk kedalam kelompok middle income country, tetapi Indonesia harus waspada agar tidak terjebak dalam the Middle Income Trap. MP3EI adalah strategi pembangunan yang komprehensif untuk meningkatkan daya saing perekonomian Indonesia secara menyeluruh. Implementasi MP3EI yang baik akan dapat mengantarkan Indonesia menjadi negara maju, dengan kemakmuran yang dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Pengembangan SDM dan Iptekin memberikan kontribusi yang amat signifikan dalam keberhasilan implementasi MP3EI Mari kita bersama-sama bekerja keras mewujudkan Indonesia Maju. Untuk mengkoordinasikan program dan meningkatkan efektivitas kegiatan-kegiatan promosi pariwisata, perdagangan, dan investasi yang dilakukan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan Perwakilan Luar Negeri baik di dalam negeri maupun di luar negeri, maka sejak tahun 2007 dibentuk Kelompok Kerja (Pokja) Promosi Terpadu Pariwisata, Perdagangan, dan Investasi (TTI) dan Penggunaan Produk Dalam Negeri. Pokja TTI menghimpun, menyebarluaskan, dan mendukung keikutsertaan Indonesia dalam event-event internasional dan promosi yang berkaitan dengan TTI, seperti untuk Shanghai Expo pada bulan Mei - September 2010. Kegiatan lainnya dari pokja tersebut adalah: TTI solo exhibition dan roadshow di luar negeri sebanyak dua kali setahun Meningkatan promosi produk-produk baru Indonesia, seperti produk inovatif, industri kreatif, green imvestmenr,industri peralatan olah raga, jasa kosntruksi, wisata bahari, musik etnik, pengobatan tradisional, herbal, tenun, rajutan, kuliner, dsb Serta mendirikan TTI office atau unit di beberapa negara baik berdiri sendiri maupun diperbantukan pada Indonesian Trade Promotion Center atau pada Kedutaan Besar dan Konsulat Jenderal kita di berbagai negara Slide 37

terima kasih Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian www.ekon.go.id