Overview Usaha Sapi Perah by: Endang Sapta Hari S, SPt,MP
Definisi: 1.leksikal: usaha pemeliharaan dan pembiakan ternak perah 2. aplikasi: Usaha memanfaatkan kekayaan biotik dg cara produksi, guna memenuhi kebutuhan manusia dengan memperhatikan kesinambungan ekologis dan kelestarian alam
Keuntungan usaha tnk perah ditinjau dari: karakter 1. manfaat: serba guna: produk utama : susu Produk sampingan : anakan, limbah Produk afkir : daging, kulit 2. Hasil produksinya: berkesinambungan Hasil produksi yang dapat dipanen setiap hari, shg dapat di gunakan sbg pemberdayaan masyarakat
Pengelompokan Ush Peternakan no Jenis ternak perah Tipologi usaha 1 sapi Peternakan rakyat perusahaan 2 3 Kerbau kambing
Jenis-jenis tnk sapi perah Sub tropik Fries Holand (FH) Yersey Guernsey Ayrshire Brown Swiss Tropik Zebu Sahiwal Red Sindi Sapi Grati (PFH-sp Madura)
Faktor-faktor yg berpengaruh pd usaha tnk perah (sapi) 1. temperatur (kenyamanan) 2.ketersediaan pakan dan air 3. tingkat ekonomi peternak (investasi) 4. bimbingan dan penyuluhan (perlu skill krn rumit, terutama: perkawinan, pakan,kesehatan) 5. penguasaan ilmu pengetahuan dan ketrampilan ptnak (pendidikan,training dan pengalaman)
Pemeliharaan dan perawatan Pemberian pakan Teknik pemberian Pasture fattening : padang gembala/rumput Dry lot fattening: kereman Kombinasi keduanya Jumlah pemberian secara teknis HMT diberikan siang hari stlh pemerahan: 35-50 kg/ekor/hari, sedang konsentrat diberikan pagi dan sore sebelum pemerahan Untuk sapi dewasa HMT diberikan 10% BB, sedangkan penguat/tambahan 1-2% BB Sapi laktasai : masing pakan di+ 25% Air minum diberikan 10% BB /hari
2. Perawatan kesehatan Karantina dan isolasi (untuk sapi baru) Vaksinasi (tindakan preventif: antrax, brucellusis, mulut dan kuku/AE). Deworming (pengobatan cacing) Tindakan higien (meminimalisir terjadinya penyakit untuk sapi dan lingkungan) Pemotongan kuku:lunak krn tergenang shg mudah infeksi (foot-rod) Memandikan sapi (bulu kotor:mengganggu penguapan, peredaran darah, srang penyakit)
3. Mengawinkan sapi (tepat waktu: 15-18 bulan) Kalau terlalu muda: kwalitas pedet rendah Kalau terlalu tua : tidak ekonomis 4. Kandang : harus memenuhi faktor higienis lingkungan, 4 syarat: jauh dari pemukiman Posisi lebih tinggi dari sekitar, shg tidak tergenang Ditempat terbuka, sinar matahari dpt masuk. penanaman pohon agak jauh dari kandang Pd kandang individu ada tempat pakan individu dan alas penghangat (jerami/papan) sd umur 6 minggu.
5. Pemerahan dan produksi susu Syarat pemerahan: -sapi yang diperah harus sehat dan bersih -petugas pemerah : sehat dan higiene -tempat penampungan dan penyimpanan susu harus bersih -pemerahan dilakukan tepat waaktu Mempersiapkan pemerahan: -menenangkan sapi -membersihkan tempat dan tubuh sapi (terutama ambing n putting) -mengikat ekor -mencuci tangan pemerah -melicinkan puting
Produksi Bersih Definisi: Pengelolaan lingkungan secara preventif dan terpadu yg perlu diterapakn diterapkan secara terus menerus pada proses produksi dan pada daur hidup produk, dengan tujuan mengurangi resiko pada manusia dan lingkungan
Kata kunci produk bersih Berdasarkan definisi, mk ada 4 kata kunci, yaitu: 1. preventif 2. terpadu 3. terus menerus 4. mengurangi resiko
Empat kata kunci produk bersih 1. pencegahan (preventive): menghindarai terbentuknya limbah 2. Terpadu: SDM, teknologi, finansial, menejerial dan lingkungan. 3. Terus menerus: target produksi bukan menjadi akhir, namun sebagai input pengelolaan selanjutnya terhadap produksi dan lingkungan. 4. Mengurangi resiko: keamanan dan kesehatan produsen, konsumen dan lingkungan
Prinsip-prinsip produk bersih: 1. precautionare :kehati-hatian, tanggung jawab produsen terhadap konsumen, untuk tidak menimbulkan bahaya/dampak yang merugikan sedikitpun. 2. preventive: memahami product life cycle (dari mulai terbentuk hingga menjadi limbah) 3. Democrasi : komitmen untuk keterlibatan semua pihak dalam rantai produksi dan konsumsi 4. Holistik : pentingnya keterpaduan pemanfaatan SDA dan SDM sebagai rantai yang tak dpt dipisahkan.
Strategi pelaksanaan produk bersih: 1. mencegah dan mereduksi tingkat pencemaran dan kerusakan lingkungan yang dampaknya pada manusia, melalui : -mengefisiensikan penggunaan air dan energi -menghidarkan penggunaan bahan baku yang beracun 2. Memahami analisis daur hidup produk (product sycle) 3. Perubahan pola pikir konsumen, produsen dan pemerintah serta masyarakat dunia, yang selalu memperhatikan aspek lingkungan. 4. Mengaplikasikan teknologi akrab lingkungan yg mudah dan murah 5. Mengedepankan disiplin pribadi , dibandingkan peraturan dari pemerintah yang bersifat kontrol dan perintah
Kesimpulan untuk produk bersih: Perubahan pola pikir ,sikap dan tingkah laku dari semua pihak yang terkait untuk berfikir cerdas, yaitu mampu menjalankan kegiatan produksi dengan maksimal tanpa harus merusak dan mencemari lingkungannya
Be Happy Kalau hati kian bersih, pikiranpun jadi jernih Semangat hidup kan gigih, prestasi mudah di raih Tapi bila Hati kian ribut, pikiran jadi kusut, smuanya jadi semrawut