Metode Dakwah I M. Tata Taufik
Istilah Metode Mahnaj dakwah: rencana dakwah (pembelajaran dalm pend) yang tersusun secara sistematis (kurikulum) berisikan tujuan, materi, dan disusun berdasarkan usia dan kebutuhan sasaran. Asaalib dakwah: cara menyampaikan manhaj tersebut secara efektif dan efisien guna mencapai tujuan, Method: a way of doing something or carrying something out, especially according to a plan Berarti istilah metode dakwah lebih menjurus pada asaalib dakwah secara lebih khusus.
Macam2 Manhaj Dakwah Dari segi sumbernya: Manhaj rabani (tuhan: qur’an dan sunnah) yaitu yang digariskan oleh Allah dan sunnah nabi Manhaj albasyariyah: (ulama dan para da’i) yang dibuat oleh para ulama dalam melaksanakan manhaj rabani tersebut berdasarkan kepada manhaj tersebut dan disesuaikan dengan kondisi masyarakat berdasarkan waktu dan permasalahan-permasalahn yang ada.
Dari segi Objeknya: Manhaj aqidah Ubudiyah Sosial Ekonomi Politik Dll sesuai dimensi kehidupan manusia.
Dari segi karakteristiknya: Khaasah (khusus) Aamah (umum) Fardiyah (individu) Jamaaiyah (kolektif/massal) Teoritis Praktis
Pendekatan Kurikulum Dari segi focus perhatiannya: Indrawi (hissi) / empirik (psikomotorik) yang dapat dialami Akli (aqli) (kognitif), berdasarkan pada pikiran seperti intuisi, persepsi dan rasio Emosi (aathifi) (afektif), perasaan,
Tujuan Kurrikulum Tujuan Khusus Tujuan Umum: Seperti tujuan khusus shalat adalah untuk mencegah kemunkaran Tujuan Umum: Yujuan umum shalat adalah untuk mengingat Allah.
Pendekatan Kurikulum Affektif, yaitu kurikulum dakwah yang disusun berdasarkan fokus perhatian pada hati (perasaan) dan menggerakkan perasaan. Bisa juga berarti sejumlah metode dakwah dengan pendekatan emosional untuk menyentuh perasaan dan hati (emosi).
Pendekatan Emosional (Afektif) Metodenya: mauidzah hasanah bisa berbentuk: Khutbah/ceramah Mengingatkan akan ni’mat Allah Janji dan ancaman Targib dan tarhib Dll Menunjukkan rasa kasih sayang terhadap (sasaran) audien: Empati atau simpati. Memenuhi kebutuhan audien (sasaran) Pertolongan, bantuan baik moril atau materil. Cocok dipakai: Masyarakat awam, orangtua-anak, orang-orang yang halus perasaannya, sasaran yang tidak diketahui latar belakangnya.
Pendekatan Rasional yaitu kurikulum dakwah yang disusun berdasarkan fokus perhatian pada akal (rasio) dan menggerakkan pemikiran. Metodenya: Diskusi Debat Cerita yang rasional Perumpamaan dll. Cocok digunakan untuk: Penentang, musuh, orang yang netral, orang yang terpengaruh syubhaat.
Pendekatan Empirik yaitu kurikulum dakwah yang disusun berdasarkan fokus perhatian pada indra dan pengalaman. Metodenya: Memalingkan perhatian indra pada benda-benda empirik untuk mencapai kepuasan. Pembelajaran melalui Praktek Tauladan yang baik Merubah kemunkaran secara langsung. Drama, mengungkapkan mukjizat nabi dll. Cocok untuk; Para spesialis (ilmuwan) Untuk hal-hal yang perlu pengindraan.