LANDASAN PENGETAHUAN, NILAI DAN KETERAMPILAN PEKSOS DALAM INTERVENSI MAKRO (Body of Knowledge, Values and Skills) by Jim Ife OLEH DIDIET WIDIOWATI
PENGETAHUAN PEKERJAAN SOSIAL DALAM INTERVENSI MAKRO (Community Work Knowledge)
Mary Richmond (1917) secara umum pengetahuan Pekerjaan Sosial dikelompokan 3 (tiga) golongan : Pengetahuan tentang klien atau kelompok sasaran (target group), yaitu individu, keluarga kelompok, organisasi, masyarakat, serta kebijakan (IPOLEKSOSBUD). Pengetahuan tentang lingkungan sosial, yaitu pengetahuan yang berkaitan dengan individu, keluarga, kelompok, organisasi, masyarakat, kebudayaan, serta kebijakan idiologi, politik, ekonomi, sosial, budaya. Pengetahuan tentang profesi pekerja sosial profesional yang meliputi pengetahuan tentang diri sebagai seorang pekerja sosial, profesi dan intervensi pekerjaan sosial.
Produksi ,Distribusi, Konsumsi COMMUNITY Community (Warren) adalah Kombinasi dari unit-unit sistem sosial yang melaksanakan fungsi sosial secara luas, relevan dan saling tergantung dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat. Fungsi-fungsi Community ( Warren ,1978 ). Produksi ,Distribusi, Konsumsi Bentuk kegiatan masyarakat dalam rangka menemukan, mendistribusikan dan memenuhi kebutuhan masyarakat baik kebutuhan pokok, benda maupun jasa. Socialization (Sosialisasi) Sosialisasi dapat dilakukan melalui pemberian pemahaman terhadap norma-norma, tradisi-tradisi serta nilai yang ada dalam komunitas atau melalui pembentukan sikap.
Social Control (Kontrol Sosial) Fungsi ini menunjukan suatu proses dimana anggota masyarakat hrs memastikan pelaksanaan norma, nilai-nilai dan peraturan-peraturan. Fungsi ini dilaksanakan oleh lembaga yang memiliki Tj berbagai sektor seperti pemerintah, pendidikan, keagamaan dan pelayanan sosial. Kaitan fungsi ini dengan pekerjaan sosial adalah bahwa pekerjaan sosial memberikan pertolongan sekaligus merujuk klien dari atau ke lembaga pengawasan sosial. Pekerjaan Sosial dalam memberikan pelayanan dapat melalui sekolah-sekolah, LSM, Kantor-kantor pengawasan dll. Social Participation. (Partisipasi Sosial) Fungsi ini memberikan kesempatan pada masyarakat untuk terlibat dalam proses pembangunan. Dalam fungsi ini termasuk interaksi orang dalam kelompok masyarakat, perkumpulan , serta Ormas dalam masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sosial Mutual Support.( Dukungan sosial ) Fungsi berikut ini adalah pemberian dukungan yang berasal dari keluarga, teman-teman, tetangga, sukarelawan maupun orang-orang yang ahli dalam masyarakat.
ORGANISASI Pengertian Menurut DAF’S, Organisasi adalah kesatuan Sosial, yang kegiatannya diarahkan secara langsung untuk mencapai tujuan sistem yang telah ditetapkan Menurut TALCOT PARSON, Pengembangan organisasi adalah prinsip mekanis yang didalamnya membedakan masyarakat dalam memperoleh sesuatu dan mencapai tujuan berdasarkan kemampuan individu. Menurut BRAGER dan HALLOWAY, Organisasi pelayanan kemanusiaan adalah suatu kesatuan sosial yang memiliki aturan yang lebih luas dari organisasi formal, dan memiliki status untuk meningkatkan tujuan sosial, emosional, fisik dan intelektual serta beberapa komponen populasi /kelompok sasaran
Organisasi Pelayanan Sosial dan Unsur-unsurnya. Menurut MARTIN, organisasi memfokuskan pelayanan serta kegiatannya dalam tingkatan yang berbeda dalam setiap struktur birokrasi pelayanan yang berhubungan dengan aturan yang lebih spesifik. Untuk membuat suatu keputusan dalam suatu organisasi tngkatannya adalah sebagai berikut ; Directors and senior Administrators. Middle Manager. Direct Services Providers. Support and maintenance staff. Individual Clients/ target population.
Fungsi Organisasi : Menurut Miles : Melaksanakan kepemimpinan yang efektif. Mengembangkan struktur Organisasi dan jaringan kerja kerja. Melaksanakan seleksi, latihan, penilaian dan pengembangan SDM. Melaksanakan pengawasan dan komunikasi yang memadai. Memberikan motivasi dan Sistem penghargaan.
NILAI-NILAI PEKERJAAN SOSIAL DALAM INTERVENSI MAKRO (Community Work Values)
NILAI DASAR PRAKTEK MAKRO Menurut GUSTAFSON ( 1983) Karakteristik Profesi ada 3 (tiga ) yaitu : Profesi ( Manusia ) harus mempunyai tujuan untuk menemukan kebutuhan masyarakat. Oleh sebab itu profesi harus memiliki orientasi tujuan dan menyesuaikan diri dengan nilai-nilai dimasyarakat yang akan dilayani. Profesi mempunyai Pengetahuan tentang tehnis,konsep dan teori profesional yang dapat dipertanggung jawabkan. Dan kemampuan menerapkan pengetahuan dan ketrampilan. Pekerja Sosial harus memiliki kontrol sosial yang merupakan akreditas kegiatan yang menjaga kode etik pekerjaan sosial, dan memberikan nilai dasar sebagai petunjuk dalam praktek pekerjaan Sosial. Menurut NASW ada beberapa Kode ETIK Pekerja Sosial : Perilaku dan Sifat-sifat utama sebagai Pekerja Sosial Kualitas Kepribadian . Kompetensi dan Kemampuan Profesional Pelayanan. Integritas Belajar dan meneliti
2. Tanggung Jawab Etik Pekerja Sosial terhadap klien : Hak-hak prerogasi klien. Konfidensialitas dan pendirian Imbalan. Mengutamakan kepentingan klien. 3. Tanggung Jawab Etik Pekerja Sosial terhadap sejawat : Menghargai, jujur dan menghormati. Tanggung jawab terhadap klien temannya. 4. Tanggung Jawab Etik Pekerja Sosial terhadap Badan Sosial yang mempekerjakan Tanggung Jawab Etik Pekerja Sosial terhadap Profesi. Memelihara integritas profesi. Pelayanan Masyarakat. Pengembangan Pengetahuan Tanggung Jawab Etik Pekerja Sosial terhadap masyarakat Pekerja sosial harus mempromosikan kesejahteraan umum masyarakat
CIRI-CIRI PROFESIONAL Menurut Gustafson ( 1982) Ciri-ciri profesional dikembangkan atas pemahaman akan 1. Panggilan moral sebagai pekerja sosial dalam praktek profesional. suatu profesi tanpa keterpanggilan moral, akan kehilangan sensitifitas kemanusiaan sehingga usahanya akan sia-sia. 2. Kualitas Motivasi merupakan indikasi bahwa peksosi menjadi bagian dari profesi, yg memiliki komitmen yg tinggi. 3. Adanya Visi, Sebagai organisasi profesional yang telah tumbuh dan berkembang, merupakan tempat bagi pekerja sosial untuk mengembangkan program dan berbagai tujuan..
KETRAMPILAN-KETRAMPILAN PEKERJAAN SOSIAL DALAM INTERVENSI MAKRO (Community Work Skills)
KETERAMPILAN-KETERAMPILAN POKOK DALAM COMMUNITY WORK Komunikasi personal Berkelompok dan Pertemuan Pendidikan masyarakat Menyusun struktur dan proses penggalian sumber masyarakat Menulis Memotivasi, memberi semangat dan melakukan aktivitas Memecahkan konflik ,negosiasi dan mediasi Representasi dan advokasi Presentasi masyarakat Bekerja dengan media Managemen dan organisasi Riset atau Penelitian
TERIMA KASIH