Isyu-isyu penting dalam teori Kepribadian.
Pembicaraan tentang kepribadian meliputi beberapa isyu-isyu penting sebagai berikut: Pandangan filosofis tentang person Faktor internal dan eksternal tingkah laku Konsistensi antara berbagai situasi dan antar waktu Kesatuan tingkah laku dan konsep self Variasi keadaan kesadaran dan konsep ketidaksadaran Hubungan antara kognisi, afeksi dan tingkah laku yang nampak Pengaruh masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang terhadap perilaku
Pandangan filosofis tentang person Bagaimanakah sifat alamiah manusia ? Pandangan filosofis yang memperhatikan sifat alamiah manusia cenderung didasarkan pada dinamika teori-teori kepribadian Misal: satu teori memandang manusia sebagai organisme yang berpikir, memilihdan memutuskan(pandangan yang rasional) Teori lain memandang manusia sebagai organisme yang dikendalikan & dipaksa dorongan, dan tidak rasional (pandangan hewaniah) Teori lain memandang manusia sebagai bentuk respon otomatis terhadap stimulus lingkungan (pandangan mekanistis) Teori lain memandang manusia sebagai pemroses informasi seperti suatu komputer (pandangan komputer)
Point-point yang berbeda dari pandangan-pandangan yang ada disebabkan oleh pengalaman yang berbeda, dan dipengaruhi oleh sejarah tradisi yang berbeda pula Selain dipengaruhi oleh bukti-bukti dan fakta-fakta yang ada, teori-teori kepribadian dipengaruhi oleh faktor-faktor personal, hal-hal yang berpengaruh saat teori itu dimunculkan dan dipengaruhi oleh karakteristik asumsi-asumsi filosofis yang dianut Meskipun didasarkan pada data-data observasi, teori-teori secara selektif menekankan pada jenis data-data tertentu, teori-teori dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor personal dan kebudayaan
Faktor internal dan eksternal tingkah laku Apakah perilaku manusia ditentukan oleh hal-hal di dalam diri atau oleh peristiwa-peristiwa yang ada di luar diri ? Semua teori membahas pentingnya faktor-faktor di luar dan di dalam diri dalam menentukan perilaku Secara periodik ada pergantian penekanan orientasi dari internal ke eksternal atau pertentangan keduanya
Konsistensi berbagai situasi dan antar waktu Bagaimanakah konsistensi kepribadian dari situasi satu ke situasi yang lain ? Apakah kita akan jadi orang yang sama saat kita bersama dengan orangtua kita, bila dibandingkan dengan saat kita sedang bersama dengan teman-teman kita ? Samakah kepribadian kita di saat yang berbeda ? Bagaimanakah kepribadian kita saat kita bayi ? Saat kita kanak-kanak ? Dan saat kita remaja ? Bagaimana pula dengan saat kita dewasa ? Setiap pencetus teori kepribadian akan mendudukkan dan membahas konteks-konteks tersebut secara berbeda satu sama lain Pada umumnya, kita dapat mengenali bagaimana konsistensi dan variabilitas suatu teori dalam mensikapi keberadaan berbagai situasi dan perubahan waktu serta pengaruhnya terhadap pribadi
Beberapa teori kepribadian menekankan kontinyuitas kepribadian dari waktu ke waktu misal: teori Freud, anak-anak adalah ayah dari orang dewasa Teori kepribadian yang lain menekankan tidak adanya kontinyuitas antara masa kanak-kanak dan masa dewasa Dalam perspektif ini, sulit bagi seseorang untuk memprediksikan kondisi kepribadian seseorang di masa yang akan datang Konsistensi kepribadian merupakan hal yang kompleks dan terkait dengan faktor-faktor kepribadian yang menentukan Teori yang berbeda akan membahas konsistensi kepribadian dengan cara yang tidak sama
Kesatuan tingkah laku dan konsep self Bagaimana kita akan memperhitungkan integrasi antara sejumlah fungsi-fungsi organis kita ? Fakta menunjukkan bahwa perilaku mempunyai pola-pola dan penataan tertentu Sebagian besar psikolog setuju bahwa perilaku manusia, bukan hanya hasil dari aspek-aspek tertentu, tetapi juga terkait dengan saling interaksi antara aspek-aspek itu Perilaku manusia umumnya menunjukkan pola-pola tertentu, pengorganisasian dan integrasi Bagaimanakah formulasi pola-pola dan integrasi itu ? Keberadaan konsep self terkait dengan formulasi pola dan integrasi itu
Secara tradisional, konsep self ditekankan pada tiga hal Para penyusun teori kepribadian memberi perhatian besar terhadap konsep self Secara tradisional, konsep self ditekankan pada tiga hal Kesadaran akan diri menunjukkan suatu aspek penting dari pengalaman-pengalaman Hasil penelitian menunjukkan bahwa apa yang dirasakan tentang diri akan mempengaruhi perilaku dalam berbagai situasi Konsep self digunakan untuk menunjukkan pengorganisasian, integrasi aspek-aspek kepribadian manusia
Variasi keadaan kesadaran dan konsep ketidaksadaran Untuk apa kita menyadari banyak kehidupan internal dari mental dan akibatnya terhadap perilaku ? Sebagian besar psikolog setuju bahwa ada potensial perbedaan kesadaran Sebagian besar penyusun teori menerima pandangan bahwa kita tidak selalu menyadari faktor-faktor yang mempengaruhi tingkah laku kita Banyak orang tidak senang dengan teori Freud tentang ketidaksadaran Freud menyatakan bahwa tingkah laku dipengaruhi oleh ketidaksadaran seseorang
Hubungan antara kognisi, afeksi dan tingkah laku yang nampak Bagaimanakah hubungan antara pikiran, perasaan dan aspek-aspek perilaku yang tidak nampak ? Apakah hal yang satu mempengaruhi yang lain ? Apakah pikiran mempengaruhi perasaan ? Ataukah perasaan yang mempengaruhi pikiran ? Kepribadian meliputi aspek kognisi (proses-proses berpikir), aspek afeksi (perasaan dan emosi), dan perilaku-perilaku yang tidak nampak Namun tidak semua psikolog percaya atas aspek-aspek itu Setiap psikolog juga mempunyai perhatian dan pemahaman yang berbeda tentang fungsi dari aspek-aspek tersebut
Pengaruh masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang terhadap perilaku Apakah anda percaya akan perangkap masa lalu ? Percayakah anda kalau masa lalu mempengaruhi masa yang akan datang ? Isyu terakhir yang perlu dicatat adalah adanya perhatian terhadap pentingnya masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang Para penyusun teori kepribadian setuju bahwa tingkah laku dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor yang beroperasi pada saat ini Sementara itu, hal-hal yang terjadi di masa kini dapat dipengaruhi oleh pengalaman dan hal-hal yang terjadi di masa lalu
Demikian pula halnya dengan masa yang akan datang, sangat mungkin dipengaruhi olah hal-hal yang terjadi di masa kini Para penyusun teori kepribadian juga mempunyai pemahaman masing-masing tentang pengaruh masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang Freud merupakan salah satu penyusun teori kepribadian yang sangat mengutakana orientasi pemahaman terhadap pengaruh masa lalu