Ikatan Kimia Endang Suhendar
Kompetensi Dasar 1.2 Menyadari keteraturan dalam semua interaksi persenyawaan kimia sebagai wujud kekuasaan Tuhan YME 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
Kompetensi Dasar 3.4 Memahami proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen,dan ikatan logam serta interaksi antar partikel (atom, ion, molekul) materi dan hubungannya dengan sifat fisik materi. 4.4 Mengklasifikasi ikatan kimia dan ikatan ion berdasarkan sifat fisis senyawa, dan proses pembentukannya
Materi Konfigurasi elektron Ikatan ion gas mulia dan unsur lain aturan Duplet & Oktet Kestabilan Unsur Struktur Lewis Ikatan ion Ikatan kovalen (tunggal, rangkap 2, rangkap 3) Ikatan kovalen koordinat
Konfigurasi é Gas Mulia Unsur Lam bang No Atom Konfigurasi Elektron Valensi Helium He 2 Neon Ne 10 2 8 8 Argon Ar 18 2 8 8 Kripton Kr 36 2 8 18 8 Xenon Xe 54 2 8 18 18 8 Radon Rn 86 2 8 18 32 18 8 Semua kulit terisi penuh elektron Elektron valensi 8 (kecuali He) Gas mulia bersifat tidak reaktif
Konfigurasi é unsur Semua unsur diatas bersifat reaktif Lam bang No Atom Konfigurasi Elektron Valensi Natrium Na 11 2 8 1 1 Aluminium Al 13 2 8 3 3 Fluorin F 9 2 7 7 Klorin Cl 17 2 8 7 Semua unsur diatas bersifat reaktif Unsur tersebut mencapai kestabilan dengan berikatan dengan unsur lain
Aturan Oktet Kecenderungan unsur-unsur untuk mencapai kestabilan dengan menjadikan konfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia Kestabilan didapat dengan melepas atau menerima elektron Pelepasan dan penerimaan elektron terjadi melalui ikatan kimia
Pencapaian kestabilan unsur Konf. e Melepas Menerima Konf. Gas Mulia Na 2 8 1 1e - Ne Al 2 8 3 3e F 2 7 Cl 2 8 7 Ar
Perubahan Atom Natrium + + e Na : 2 8 1 Na+ : 2 8
Perubahan Atom Fluorin - + e F : 2 7 F- : 2 8
Lambang Lewis Digunakan untuk menyederhanakan perubahan konfigurasi elektron
Ikatan Kimia Ikatan Ion Ikatan Kovalen Ikatan kovalen rangkap Ikatan kovalen rangkap tiga Ikatan kovalen koordinat
Ikatan Ion Terbentuk karena serah terima elektron Unsur-unsur mempunya perbedaan keelektronegatifan yang cukup besar Umumnya ikatan antara unsur logam dan non logam
Ikatan Ion Contoh pembentukan senyawa NaCl 11Na ( 2 8 1 ) memiliki satu elektron valensi Na akan melepas satu elektron untuk membentuk Na+ ( 2 8 )
Ikatan Ion Atom 9F ( 2 7 ) memiliki tujuh elektron valensi F membutuhkan satu elektron untuk mencapai kestabilan F membentuk ion F- ( 2 8 ) Karena ion Na+ melepas satu elektron, atom F juga harus menerima satu elektron.
Reaksi Natrium & Fluorin + - Na F Na+ F-
Ikatan Kovalen Terbentuk karena mempunyai pasangan elektron yang digunakan bersama Unsur-unsur mempunya perbedaan keelektronegatifan yang cukup besar Umumnya ikatan antara sesama unsur non logam
Ikatan Kovalen
Ikatan Kovalen
Ikatan Kovalen Tunggal Ikatan kovalen yang dibentuk oleh atom-atom non logam yang menyumbangkan 1 e- tidak berpasangan untuk berikatan. Contoh: Pembentukan Molekul Flourin (F2)
Ikatan Kovalen Tunggal
Ikatan Kovalen Tunggal
Ikatan Kovalen Rangkap Dua Ikatan kovalen rangkap dua adalah ikatan kovalen yang dibentuk oleh atom-atom non logam yang menyumbangkan 2 e- tidak berpasangan Contoh: Molekul CO2
Ikatan Kovalen Rangkap Dua
Ikatan Kovalen Rangkap Tiga Ikatan kovalen yang dibentuk oleh atom-atom non logam yang menyumbangkan 3 e- tidak berpasangan untuk berikatan. Contoh: Molekul N2
Ikatan Kovalen Rangkap Tiga